Oleh:
Puji syukur penyusun ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi
petunjuk dan ridho-Nya. Sehingga penyusunan makalah ini dapat di selesaikan dengan
tepat waktu dan sholawat serta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada
junjungan kita nabi besar Muhammad saw.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
PRAKATA....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB 1.PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................1
1.4 Manfaat..............................................................................................................................1
BAB 2. PEMBAHASAN.............................................................................................................2
2.1 Konsep Pecahan.................................................................................................................2
2.1.1 Mengajarkan konsep pecahan:.....................................................................................2
Satu Kesatuan...............................................................................................................................3
2.2 Pecahan Senilai..................................................................................................................4
2.3 Pecahan senama dan tidak senama.....................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................6
ii
iii
BAB 1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan materi yang dirasa sulit oleh siswa ketika belajar
matematika, yang menyebabkan siswa sulit memahami konsep khususnya pecahan.
Beberapa siswa hanya melihat pecahan sebagai simbol yang perlu dimanipulasi dengan
berbagai cara. Faktor utama yang menyebabkan siswa kesulitan memahami konsep
pecahan adalah siswa lebih sering menghafal dari pada menciptakan pemahamannya.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pecahan
2. Untuk mengetahui pecahan senilai
3. Untuk mengetahui pecahan senama dan tidak senama
1.4 Manfaat
Pembaca dapat mengetahui tentang konsep pecahan, pecahan senilai, pecahan
senama dan tidak senama.
1
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Konsep Pecahan
Materi pecahan disampaikan kepada siswa sekolah dasar mulai dari kelas II
semester genap dan diawal kelas III dan pembelajarannya berfokus pada mengindifikasi
dan membandingkan pecahan. Selanjutnya, di kela IV semester 2, pembelajaran diulang
dan diperbaiki, termasuk penjumlahan pecahan. Jadi pecahan dikelas 4,5-6 selalu
diulang pada tingkatan yang berbeda. Pecahan sering dianggap sebagai salah satu materi
matematika yang paling sulit di sekolah dasar. Berdasarkan hasil studi lapangan,
kecepatan pemecahan masalah anak dalam tugas pecahan (aritmatika) melambat. Hal ini
karena menggunakan anak dibandingkan dengan hanya menghitung angka dari 1 sampai
100.
2
Notasi Pecahan Satuan
Satu Kesatuan
Konsep satu kesatuan ini sangat penting dalam pecahan. Mengapa?
Batang pecahan merupakan alat bantu yang dapat menunjukkan perbandingan
antar pecahan satuan.
Batang pecahan ini mempunyai satu kesatuan yang sama besarnya. Batang
pecahan ini dapat digunakan untuk menjelaskan konsep pecahan sebagai bagian dari
satu kesatuan yaitu yang ditunjukkan oleh batang pertama (warna biru).
3
2.2 Pecahan Senilai
Gambar diatas tersebut menggambarkan bagian yang sama dari bagian yang
diarsir tetapi dengan pembagi yang berbeda. Bilangan-bilangan pecahan senilai adalah
bilangan-bilangan pecahan yang cara penulisannya berbeda tetapi mempunyai hasil
bagi yang sama, atau bilangan-bilangan itu mewakili daerah yang sama, atau mewakili
bagian yang sama. Ambil selembar kertas HVS. Lipat dua, tepat di tengah-tengah.
Kemudian beri warna pada satu bagian.
1
Perhatikan kedua gambar di atas ! Gambar pertama menunjukkan pecahan ,
2
2
sedangkan gambar kedua menujukkan pecahan
4
Perhatikan juga bahwa besar daerah yang diwarnai pada kedua gambar tersebut sama.
1 2 1 2
oleh karena itu dan disebut sebagai pecahan senilai atau =
2 4 2 4
Cara lain untuk menentukan pecahan senilai adalah dengan membangi atau
mengalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama.
Contoh :
8
Pecahan yang senilai dengan antara lain sebagai berikut :
16
8 8:2 4
= = ( pembilang dan penyebut dibagi dengan 2 )
16 16 : 2 8
8 8 x2 16
= = ( pembilang dan penyebut dikali dengan 2 )
16 16 x 2 32
4
2.3 Pecahan senama dan tidak senama
Apabila dua pecahan memiliki penyebut yang sama, pecahan yang memiliki
pembilang yang lebih besar, nilainya lebih besar daripada pecahan yang pembilangnya
lebih kecil. Apabila dua pecahan memiliki pembilang yang sama, maka pecahan yang
penyebutnya lebih besar, nilainya lebih kecil daripada pecahan yang penyebutnya lebih
kecil.
Tidak Senama
5
DAFTAR PUSTAKA
Mariani, S. (n.d.). pengajaran konsep pecahan dan kata baku pecahan di sekolah dasar.
dosen jurusan matematika, 120-122.
Radengino. (2017). mengurutkan pecahan senama tidak senama dan bentuk . tematiku,
1.
6
7