Disusun oleh:
DOSEN PENGAMPU:
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 ……………………………. 2
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………... 6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 7
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dalam arti yang luas adalah proses pembudayaan anak untuk
dibentuk sesuai potensi belajar yang dimilikinya dengan tujuan agar menjadi anggota
penuh dari masyarakat yang dapat menghayati dan mengamalkan potensinya, baik
secara individu maupun bersama-sama dengan anggota lainnya. Oleh karena itu, perlu
adanya upaya pengembangan pendidikan karakter yang berbasis multikultural.
Pengembangan model pendidikan karakter berbasis multikultural sangat penting
dilakukan mengingat akhir-akhir ini ditengarai terjadi pengikisan karakter manusia
Indonesia yang Pengembangan Pembelajaran Kelas Berkarakter.
Dalam membangun disiplin kelas berbasis karakter dibutuhkan kerja sama
guru dan peserta didik. Mereka harus saling melengkapi satu sama lain. Guru dapat
membantu atau sangat berperan penting dalam jalannya disiplin kelas tersebut. Atau
guru dapat memberi sanksi atau sekedar peringatan pada peserta didik yang
mealnggarnya.
Seorang guru yang akan mengembangkan karakter siswa harus menunjukkan
bahwa integritas adalah hal yang paling berharga. Guru terlebih dahulu harus berperan
sebagai model untuk menyatakan kebenaran, menghormati orang lain, menerima dan
memenuhi tanggung jawab, bermain jujur, mengembalikan kepercayaan, dan
menjalani kehidupan yang bermoral. Guru harus berperan sebagai model akan
pentingnya keterlibatan dalam sebuah pencarian kebenaran yang akan berlangsung
seumur hidup sehingga dapat melakukan sesuatu yang benar tidak mudah melakukan
sesuatu tindakan yang salah.
Hal demikian bisa merupakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan telah mencanangkan pendidikan karakter mulai dari
jenjang SD sampai perguruan tinggi. Menurut Mendikbud, Muhammad Nuh,
pembentukan karakter perlu dilakukan sejak usia dini, untuk mencapai tujuan banga.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam suatu sekolah pasti ada yang dinamakan kerjasama, kerjasama satu sekolah maupun
lingkup dalam kelas. Kerjasama sangat dibutuhkan dalam berjalannya interaksi antara peserta
didik maupun guru. Jika semua peserta didik dapat bekerjasama dengan baik maka akan
tumbuh benih kepedulian antara mereka, disamping itu kepedulian akan membentuk karakter
peserta didik yang lebih bersimpati dan tanggap dengan lingkungan sekitar. Adapun contoh
kerjasama dan kepedulian antara lain:
1. http://gensha98.blogspot.com/2011/09/guru-sebagai-model-dalam-pendidikan.html.
Di download pada tanggal 15 Januari 2019 pukul 12.11 WIB.
2. http://kumpulantugassaya.wordpress.com/2012/06/04/disiplin-kelas.html. Di
download pada tanggal 15 Januari 2019 pukul 12.17 WIB.
3. http://ppp.ugm.ac.id/wp-content/uploads/interaksikelas.pdf. Di download pada
tanggal 13 Januari 2019 pukul 20.35 WIB.