OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
NIP.
OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
NIP.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyeleseikan tugas makalah
tentang FPB dan KPK ini.
Dalam penyusunan dan pengerjaan tugas makalah ini kami sadar sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun penyampaian materi,
mengingat akan terbatasnya kemampuan yang kami miliki.
Akhirnya kami berharap pembaca sekalian bisa mendapatkan tambahan ilmu yang
bermanfaat dari tugas makalah kami ini.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Peta Konsep.........................................................................................................3
B. Kelipatan Bilangan...............................................................................................4
C. Faktor Bilangan....................................................................................................4
D. Bilangan Prima.....................................................................................................5
E. Kelipatan Persekutuan.........................................................................................5
F. Faktor Persekutuan...............................................................................................6
G. Faktor Prima.........................................................................................................6
H. Faktorisasi Prima.................................................................................................7
I. FPB dan KPK.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang berkembang, baik secara
teori, materi, dan kegunaannya.
Pendidikan matematika sendiri sebenarnya telah kita terima sejak kita mulai
belajar menghitung. Segala sesuatu yang di hitung merupakan salah satu bagian dari
pendidikan matematika.
Banyak siswa yang menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran
yang sulit. Hal ini di sebabkan oleh kebiasaan buruk seperti menghafalkan rumus
tanpa memahami materi dan masalah di dalam soal terlebih dahulu. Bahkan,
terkadang disertai dengan mengerjakan soal langsung tanpa adanya penerimaan
materi secara jelas yang seharusnya perlu dipahami. Akibat dari hal tersebut adalah
rendahnya minat siswa untuk menyukai pelajaran matematika.
Padahal bila di pahami dengan baik, matematika bukanlah hal yang rumit dan
sulit. Sebab, matematika merupakan kegiatan hitung-menghitung. Namun tampak
rumit, jika kita tidak dapat menguasai cara penghitungan suatu masalah di dalam soal
matematika.
Oleh karena itu, perlu kita tekankan untuk mempelajari matematika dimulai
dengan memahami suatu masalah dalam soal matematika dimulai dari dasarnya.
Bukan dimulai dengan menghafalkan rumus. Sebab, saat siswa memahami apa yang
dicari dan tujuan dari isi masalah di dalam soal matematika, maka rumus itu akan
dengan mudah di terima dan di ingat tanpa harus dihafalkan.
Salah satu dari materi matematika adalah, Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
dan Faktor Persekutuan Terkecil (KPK). Materi ini sudah mulai di terima sejak
memasuki bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 4 pada mata pelajaran Matematika
Semester Ganjil. Bisa dibilang, ini bukanlah materi yang mudah. Sebab, pada materi
FPB dan KPK ini kita harus menguasai beberapa materi sebelumnya yang lebih
mendasar.
Berdasarkan penjabaran di atas, maka kami akan menjelaskan cara
menghitung FPB dan KPK dengan beberapa materi yang harus dipahami sebelumnya.
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBUATAN
D. MANFAAT PEMBUATAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PETA KONSEP
Faktor
Kelipatan Bilangan
Bilangan
Bilangan Prima
Faktor
Faktor
Persekutuan
Prima
B. KELIPATAN BILANGAN
Kelipatan bilangan merupakan perkalian bilangan tertentu dengan bilangan
asli. Bilangan asli yang dimaksud adalah 1, 2, 3 ,4, 5, ………………….
Misalnya :
1. Kelipatan bilangan 3 adalah …………….
Bilangan kelipatan 3 dapat diperoleh dengan cara perkalian
yaitu mengalikan bilangan tersebut dengan bilangan asli.
Cara pengerjaan : 3x1=3
3x2=6
3x3=9
3 x 4 = 12
3 x …. = ………
Maka diperloeh hasil kelipatan bilangan 3 adalah 3, 6, 9, 12, …
2. Bilangan 10, 20, 30, 40 adalah kelipatan dari bilangan …………
Untuk mencari kelipatan bilangan, dilakukan dengan cara
pembagian bilangan-bilangan tersebut dengan bilangan asli secara
berurutan.
Cara pengerjaan : 10 : 1 = 10
20 : 2 = 10
30 : 3 = 10
40 : 4 = 10
Maka diperoleh hasil dari bilangan 10, 20, 30, 40 adalah
kelipatan bilangan dari 10.
C. FAKTOR BILANGAN
4
3. Faktor 3 :
3:1=3
3 : 2 = (hasilnya bukan bilangan asli)
3:3=1
Maka, faktor dari 3 adalah 1 dan 3
4. Faktor 4 :
4:1=4
4:2=2
4 : 3 = (hasilnya bukan bilangan asli)
4:4=1
Maka, faktor dari 4 adalah 1, 2, dan 4
5. Faktor 5 :
5:1=5
5 : 2 = (hasilnya bukan bilangan asli)
5 : 3 = (hasilnya bukan bilangan asli)
5 : 4 = (hasilnya bukan bilangan asli)
5:5=1
Maka, faktor dari 5 adalah 1 dan
D. BILANGAN PRIMA
Bilangan prima merupakan bilangan yang bila di faktorkan hanya dapat dibagi
menjadi 2 bilangan faktor. Yaitu, dibagi dengan bilangan 1 dan bilangan itu sendiri.
Misalnya : 1, 2, 3, 5, 7, 11, 13, ……
E. KELIPATAN PERSEKUTUAN
Faktor persekutuan adalah bilangan kelipatan yang sama dari dua bilangan
atau lebih.
Misalnya :
1. Ani les 2 hari sekali, Ina les 3 hari sekali. Jika hari ini Ani dan
Ina les bersama, berapa hari lagi mereka les bersama kembali?
Jawab :
Kelipatan 2 : 2, 4, 6, 8, 10
Kelipatan 3 : 3, 6, 9, 12, 15
Dari kelipatan kedua bilangan tersebut, ditemukan bilangan
kelipatan yang sama antara keduanya, yaitu bilangan 6.
Maka, faktor persekutuan dari bilangan 2 dan 3 adalah 6.
Jadi :
Mereka akan les bersama kembali 6 hari lagi
5
F. FAKTOR PERSEKUTUAN
Faktor persekutuan adalah faktor bilangan yang sama dari dua bilangan atau
lebih.
Misalnya :
1. Faktor persekutuan dari 12 dan 15 adalah …………
Jawab :
Faktor 12 : 1, 2, 3, 4, 6, 12
Faktor 15 : 1, 3, 5, 15
Lihat faktor dari kedua bilangan tersebut, carilah bilangan yang
sama. Dapat kita lihat, bilangan yang sama dari faktor kedua
bilangan tersebut adalah 1 dan 3
Jadi :
Faktor persekutuan dari 12 dan 15 adalah 1 dan 3.
2. Faktor persekutuan dari 8 dan 24 adalah ………..
Jawab :
Faktor 8 : 1, 2, 4, 8
Faktor 24 : 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24
Lihat faktor kedua bilangan tersebut. Dapat kita lihat bilangan
yang sama dari faktor kedua bilangan tersebut adalah bilangan
1, 2, dan 8.
Jadi :
Faktor persekutuan dari bilangan 8 dan 24 adalah 1, 2,
dan 8.
G. FAKTOR PRIMA
Faktor prima merupakan faktor dari sebuah bilangan yang nilai bilangan dari
faktornya adalah bilangan prima.
Misalnya :
1. Faktor prima dari 32 adalah ……..
Jawab :
Faktor 32 : 1, 2, 4, 8, 16, 32
Dari faktor bilangan tersebut, dapat kita lihat bilangan yang
merupakan bilangan prima adalah bilangan 1 dan 2.
Jadi :
Faktor prima dari 32 adalah 1 dan 2.
2. Faktor prima dari 13 adalah ………
Jawab :
Faktor 13 : 1, 13
6
Dari faktor bilangan tersebut, dapat kita lihat bilangan yang
merupakan bilangan prima adalah bilangan 1 dan 13.
Jadi :
Faktor prima dari 13 adalah 1 dan 3.
H. FAKTORISASI PRIMA
2 6
2 3
Dapat kita lihat, faktor-faktor bilangan pembagi dari pohon
faktor tersebut adalah 2, 2, dan 3.
Jadi :
Faktorisasi prima dari 12 adalah 2 x 2 x 3
7
I. FPB DAN KPK
8
Dari faktorisasi prima ketiga bilangan tersebut, bilangan yang
sama-sama dimiliki adalah bilangan 7 dengan pangkat terkecil
yaitu 1.
Jadi :
FPB dari 14, 42, dan 36 adalah :
FPB = 7
KPK merupakan singkatan dari Kelipatan Persekutuan Terkecil. Menurut
pemahaman kami, KPK merupakan perkalian faktor dimana semua faktor bilangan
tersebut dikalikan dan apabila ada suku bilangan yang sama maka diambil salah satu
dengan nilai sekutu (pangkat) paling banyak (terbesar).
Misalnya :
Dari contoh pada penjelasan FPB tadi, mari kita ambil contoh soalnya
dan diganti dengan mencari KPK.
1. Carilah KPK dari 27 dan 36!
Jawab :
27 36
3 9 2 18
3 3 2 9
3 3
27 =3x3x3
= 3³
36 =2x2x3x3
= 2² x 3²
Dari faktorisasi prima kedua bilangan tersebut, dapat kita lihat
bahwa bilangan faktor dari semua bilangan tersebut adalah 3³
dan 2² x 3² dan yang sama dari keduanya adalah bilangan 3,
kemudian bilangan 3 yang memiliki pangkat terbesar adalah
pangkat 3. Kemudian semua faktor dikalikan.
Jadi :
KPK dari 27 dan 36 adalah :
KPK = 2² x 3³
=2x2x3x3x3
= 108
9
2. Carilah KPK dari 14, 42, dan 63
Jawab :
14 42 63
2 7 2 21 3 21
3 7 3 7
14 =2x7
42 =2x3x7
63 =3x3x7
= 3² x 7
Dari faktorisasi prima ketiga bilangan tersebut, faktor bilangan
yang sama-sama dimiliki adalah bilangan 2 dengan pangkat
terbesar 1, bilangan 3 dengan pangkat terbesar 2, dan bilangan
7 dengan pangkat terbesar 1.
Jadi :
KPK dari 14, 42, dan 36 adalah :
KPK = 2 x 3² x 7
=2x3x3x7
= 126
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12