Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ANALISIS MATERI PELAJARAN


MAKUL: TELAAH KURIKULUM MATEMATIKA
DOSEN PENGAMPU:
Suryana, M. Pd

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 4


Dhea Aqillah (12118001)
Yossi Armita (12118011)
Versha Syakira (12118012)
Maimudah (12118024)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA (TM)


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK
2022 M/1444 H

KATA PENGANTAR

i
Alhamdulillah, senantiasa kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas kelompok untuk Mata Kuliah Telaah Kurikulum
Matematika dengan judul "Analisis Materi Pelajaran".
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Pontianak, 24 September 2022


Penyusun

Kelompok 4

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................5

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6

A. Materi Pembelajaran..................................................................................6

1. Pengertian Materi Pembelajaran............................................................6

2. Jenis-jenis Materi Pembelajaran............................................................7

3. Struktur Materi Pembelajaran................................................................8

4. Prinsip-prinsip Pengembangan Materi Pembelajaran............................9

B. Analisis Materi Pelajaran........................................................................10

1. Pengertian Analisis Materi Pelajaran..................................................10

2. Unsur-unsur Analisis Materi Pelajaran...............................................11

3. Prosedur Analisis Materi Pelajaran.....................................................13

BAB III..................................................................................................................15

PENUTUP.............................................................................................................15

A. Kesimpulan..........................................................................................15

B. Saran....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

BAB I

PENDAHULUAN

iii
A. Latar Belakang
Pendidikan dapat dipandang sebagai proses pemberdayaan dan
pengasuhan individu untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dan
tuntutan sosial, budaya dan agama dari lingkungan hidupnya. Pengertian
pendidikan ini berarti bahwa segala upaya yang berkaitan dengan
pendidikan harus difokuskan pada peningkatan proses pengembangan
pribadi yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan kehidupan. Pembelajaran
merupakan suatu sistem yang tersusun dari berbagai komponen yang
saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Komponen tersebut meliputi
pendidik, peserta didik, materi, metode, dan penilaian.
Pembelajaran merupakan aspek penting dari pengaplikasian
kurikulum baik di lembaga pendidikan maupun universitas. Pembelajaran
lebih menitikberatkan pada upaya guru untuk mendorong atau
memfasilitasi siswa belajar dari pada apa yang dipelajari siswa. Istilah
pembelajaran membuat lebih jelas bahwa siswa memainkan peran yang
lebih besar dalam mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri dan bahwa
pengetahuan bukanlah hasil dari proses transformasi guru. Proses
pembelajaran menentukan pencapaian kompetensi yang ditentukan.
Pelaksanaan pembelajaran diharapkan dapat berlangsung efektif
sebagai wujud implementasi dari rencana yang telah disusun sehingga
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kenyataan
menunjukkan bahwa masih terdapat berbagai kelemahan yang sering kali
ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran seperti praktik pembelajaran
tidak berpedoman pada kurikulum atau RPP yang telah ditetapkan, banyak
kasus penggunaan waktu belajar yang tidak 100%, banyak proses
pembelajaran yang masih berorientasi pada guru, dan banyak proses
pembelajaran yang hanya terfokus dalam mengembangkan kemampuan
akademik. Oleh karena itu, penulis ingin menguraikan mengenai analisis
materi pelajaran sebagai bentuk upaya agar siswa dapat memperoleh
materi pelajaran sesuai dengan jenjang pendidikannya dan sesuai dengan
kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan sehingga
tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai.

iv
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan materi pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan analisis materi pelajaran?
3. Bagaimana prosedur analisis materi pelajaran?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui maksud dari materi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui maksud dari analisis materi pelajaran.
3. Untuk mengetahui prosedur analisis materi pelajaran.

v
BAB II

PEMBAHASAN

D. Materi Pembelajaran

E. Pengertian Materi Pembelajaran


Materi pembelajaran adalah kumpulan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang perlu dipelajari siswa untuk mencapai kompetensi
dan tujuan pembelajarannya. Oleh karena itu, tanpa membekali siswa
dengan materi pembelajaran, tujuan pembelajaran tidak akan tercapai
dengan baik. Materi pembelajaran pada hakikatnya adalah
pengetahuan, nilai, dan keterampilan suatu materi pelajaran yang
ditujukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga dapat
dikatakan bahwa materi pelajaran adalah berbagai pengalaman yang
akan diberikan kepada siswa selama mengikuti proses pendidikan atau
proses pembelajaran. Pengalaman belajar yang diperoleh siswa dari
sekolah menjadi materi pembelajaran. Siswa melakukan berbagai
kegiatan untuk memperoleh pengalaman belajar, baik berupa
keterampilan kognitif, psikomotorik, maupun emosional. Pengalaman-
pengalaman ini dirancang dan diatur sedemikian rupa sehingga apa
yang diperoleh siswa sesuai dengan tujuannya.
Materi pembelajaran menempati tempat yang sangat penting
dalam keseluruhan kurikulum yang perlu dipersiapkan oleh praktik
pembelajaran untuk mencapai tujuannya. Tujuan tersebut harus sesuai
dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang
diharapkan dapat dicapai siswa. Dengan kata lain, materi yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran harus benar-benar mendukung
pencapaian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD),
serta harus mampu mencapai indikator. Pada materi pembelajaran
dinilai kesesuaian materi dengan kompetensi dasar dan indicator,
kesesuaian materi dengan karakteristik siswa, dan pengorganisasian
materi. (Gerson Ratumanan, Tanwey & Yosep Telelepta, 2019: 28).

vi
Dengan kata lain, kualitas proses dan hasil pendidikan dipengaruhi
oleh materi yang digunakan. Untuk mempersiapkan secara efisien dan
efektif, guru perlu memahami berbagai aspek yang relevan dengan
pengembangan materi pembelajaran, baik berkaitan dengan hakikat,
fungsi, prinsip dan proses pengembangan materi, serta mengukur
efektivitas persiapan tersebut. Guru juga diharapkan dapat
menyampaikan atau menyajikan materi pembelajaran dengan cara
yang paling menarik sehingga siswa dapat berpartisipasi dengan
antusias dalam proses belajar mengajar.
Materi pembelajaran merupakan factor eksternal siswa yang
mampu memperkuat motivasi internal untuk belajar. Salah satu cara
yang mampu mempengaruhi aktivitas pembelajaran adalah dengan
memasukkan materi pembelajaran dalam aktivitas tersebut. Materi
pembelajaran mempunyai peran yang sangat penting dalam kegiatan
pembelajaran. Materi pembelajaran dapat berperan sebagai materi
belajar mandiri, apabila materi pembelajaran didesain secara lengkap.
(Rahmawati Indah, Sri & Nurming Saleh, 2018: 36).

F. Jenis-jenis Materi Pembelajaran


Materi pembelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk
membantu peserta didik dalam mencapai standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan
pemilihan materi pembelajaran adalah jenis, cakupan, urutan, dan
perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran. Jenis- jenis
materi pembelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut

a. Fakta
Fakta adalah segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran,
meliputi nama objek, peristiwa sejarah, lambang dan nama tempat.
Contoh sejarah Indonesia, perjuangan pahlawan dengan adanya
monument dan makam. (Sabarudin, 2018: 5)
b. Konsep

vii
Konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru
yang biasa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi,
pengertian, ciri khusus, hakikat. Contoh: penyimpangan social
adalah suatu pelanggaran terhadap norma- norma kelompok atau
masyarakat atau lain sebagainya. (Sabarudin, 2018: 6)
c. Prinsip
berupa hal utama, pokok dan memiliki posisi terpenting, meliputi
dalil, rumus, adagium, paradigma serta hubungan antar konsep
yang menggambarkan implikasi sebab akibat. Contohnya: prilaku
menyimpang timbul karena tidak adanya nilai atau norma yang
dapat ditaati secara teguh, diterima secara luas. (Sabarudin, 2018:
6)
d. Prosedur
Prosedur ialah langkah- langkah sistematis atau berurutan dalam
mengerjkan suatu aktifitas dan kronologi suatu system. Contoh:
praktik penelitian sosial, dan lain sebagainya. (Sabarudin, 2018: 6)
e. Sikap atau Nilai
Sikap atau nilai merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai
kejujuran, kasih sayang, tolong- menolong, semangat dan minat
belajar dan bekerja. Contohnya: aplikasi sosiologi dalam
kehidupan sehari- hari dalam bentuk sikap tolerensi dalam
menghadapi fenomena social yang bervariasi. (Sabarudin, 2018: 6)

G. Struktur Materi Pembelajaran


Struktur materi pembelajaran merupakan urutan dan keterkaitan
antara suatu konsep dengan konsep yang lainnya yang disajikan dalam
suatu proses pembelajaran, oleh karena itu struktur materi memegang
peranan yang sangat penting dan menentukan kebermaknaan suatu
proses pembelajaran contohnya seperti:
a. Materi Prasyarat
Materi prasyarat adalah materi yang sudah dan harus dikuasai oleh
peserta didik untuk mempermudah peserta didik dalam memahami
materi inti.
viii
b. Materi Inti
Materi inti adalah materi atau sasaran utama dari sebuah
kompetensi dasar yang kemudian akan diajarkan kepada peserta
didik dan kemudian untuk dikuasai oleh peserta didik.
c. Materi Lanjutan
Materi lanjutan adalah materi yang memiliki tingkatan yang lebih
tinggi dari materi inti dan ditemukan pada kelas berikutnya atau
pada Kompetensi Dasar (KD) selanjutnya.

H. Prinsip-prinsip Pengembangan Materi Pembelajaran


Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi
pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Relevansi atau Kesesuaian
Relevansi artinya kesesuaian. Materi pembelajaran hendaknya
relevan dengan pencapaian standar kompetensi dan pencapaian
kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai
peserta didik berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran
yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip
ataupun jenis materi yang lain. (Magdalena, Ina et all. 2020: 319)
b. Konsistensi
Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada empat
macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi
empat macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai
peserta didik adalah Operasi Aljabar bilangan bentuk akar
(Matematika Kelas X semester 1) yang meliputi penambahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian, maka materi yang
diajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan merasionalkan pecahan bentuk akar. (Magdalena,
Ina et all. 2020: 320)
c. Adequacy atau Kecukupan
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam
membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang
diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu
ix
banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu
banyak maka akan mengakibatkan keterlambatan dalam
pencapaian target kurikulum (pencapaian keseluruhan SK dan
KD). (Magdalena, Ina et all. 2020: 320)
Adapun dalam pengembangan materi pembelajaran guru harus
mampu mengidentifikasi materi pembelajaran dengan
mempertimbangkan hal-hal berikut ini: (Magdalena, Ina et all.
2020: 320)
1) Potensi peserta didik meliputi potensi intelektual, emosional,
spiritual, sosial, dan potensi vokasional.
2) Relevansi dengan karakteristik daerah, jika peserta didik dan
sekolah berlokasi bertempat di daerah pantai, maka
pengembangan materi pembelajaran diupayakan agar selaras
dengan kondisi masyarakat pantai.
3) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial dan spiritual
peserta didik.
4) Kebermanfaatan bagi peserta didik, pengembangan materi
pembelajaran diupayakan agar manfaatnya dapat dirasakan
peserta didik dalam waktu yang relatife singkat setelah suatu
materi pembelajaran tuntas dilaksanakan.
5) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan.
6) Alokasi waktu.

I. Analisis Materi Pelajaran

J. Pengertian Analisis Materi Pelajaran


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, analisis adalah
penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan
bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Analisis
adalah kata yang sering Anda dengar dalam evaluasi kegiatan. Analisis

x
sering dilakukan untuk menarik kesimpulan tentang pelaksanaan
kegiatan tersebut. Kegiatan analisis biasanya dilakukan pada akhir
suatu kegiatan untuk menemukan permasalahan yang terjadi selama
kegiatan tersebut. Melalui analisis ini diharapkan kegiatan yang akan
datang dapat terealisasikan dengan baik.
Analisis materi pelajaran adalah pencarian dan penentuan materi
yang tepat untuk memastikan peserta didik mencapai Kompetensi
Dasar (KD). Analisis materi pelajaran adalah kegiatan pemilahan
materi esensial dari semua materi suatu pelajaran yang merupakan
materi pelajaran minimal yang harus dikuasai dan dimiliki dalam
proses pembelajaran. Materi pelajaran yang esensial itu mencakup
tentang konsep kunci keilmuan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar
yang memiliki karakteristik antara lain:
a. Universal artinya konsep keilmuan itu memiliki tingkat
generalisasi yang tinggi atau bersifat umum.
b. Adaptif artinya dapat memberikan kemampuan kepada siswa untuk
mengadaptasi perubahan dan perkembangan pengetahuan dan
teknologi.
c. Transferable artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok
bahasan tersebut dapat dimanfaatkan atau digunakan bagi
pemecahan masalah dalam berbagai pihak.
d. Aplikatif artinya memungkinkan untuk diterapkan atau
diaplikasikan secara luas pada berbagai bidang keilmuan dan
teknologi.
e. Meaningful artinya layak, bermakna, dan bermanfaat untuk
diketahui dan dikuasai oleh peserta didik.
Seorang pendidik sebelum memberikan pembelajaran kepada
siswa harus terlebih dahulu membuat analisis materi pelajaran.
Pembuatan analisis materi pelajaran ini dilakukan agar pendidik dapat
mengetahui lebih dalam mengenai materi yang akan diajarkannya
kepada peserta didik. Apabila pendidik tidak mengetahui secara rinci

xi
isi dari materi pelajaran maka tidak mungkin ia dapat mengajar dengan
baik.

K. Unsur-unsur Analisis Materi Pelajaran


Adapun unsur-unsur yang biasa ditemui dalam analisis materi
pelajaran yaitu sebagai berikut:
a. Mata Pelajaran
Mata pelajaran adalah bidang-bidang keilmuan yang dipelajari oleh
siswa di sekolah yang terdapat di kurikulum.
b. Materi Pelajaran
Materi pelajaran adalah segala sesuatu yang diberikan kepada
siswa dalam proses belajar mengajar untuk mengembangkan
kemampuan dirinya baik berupa pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap.
c. Materi Prasyarat
Materi prasyarat adalah materi yang sudah dan harus dikuasai oleh
peserta didik untuk mempermudah peserta didik dalam memahami
materi inti.
d. Materi Lanjutan
Materi lanjutan adalah materi yang memiliki tingkatan yang lebih
tinggi dari materi inti dan ditemukan pada kelas berikutnya atau
pada Kompetensi Dasar (KD) selanjutnya.
e. Submateri
Submateri ialah bagian dari materi pembelajaran yang akan
disampaikan.
f. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi inti ialah tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang siswa pada setiap
tingkat kelas, yang terdiri atas sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan.
g. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi dasar adalah kemampuan serta materi pelajaran yang
minimal harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran
xii
pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.
h. IPCK
IPCK adalah indikator prasyarat capaian kompetensi yang harus
dicapai oleh siswa sebelum mempelajari materi baru.
i. ICK
ICK adalah indikator capaian kompetensi dari materi inti yang
harus dicapai oleh siswa pada saat mengikuti kegiatan belajar
mengajar.

L. Prosedur Analisis Materi Pelajaran

Sebelum melaksanakan pemilihan materi pembelajaran, terlebih


dahulu perlu diketahui kriteria pemilihan materi pembelajaran. Kriteria
pokok pemilihan materi pembelajaran atau materi pendidikan adalah
standar kompetensi dan kompetnsi dasar. Hal ini berarti bahwa materi
pendidikan yang dipilih untuk diajarkan oleh guru di satu pihak dan
harus dipelajari siswa di lain pihak hendaknya berisikan materi atau
materi pembelajaran yang benar-benar menunjang tercapainya standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
Hal-hal yang harus dilakukan dalam menganalisis materi
pelajaran adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Aspek ini perlu ditentukan
karena setiap aspek kompetensi inti dan kompetensi dasar
membutuhkan jenis materi yang berbeda-beda dalam proses
pembelajaran.
b. Identifikasi jenis-jenis materi pelajaran, jenis materi meliputi aspek
kognitif, psikomotorik maupun afektif. Aspek kognitif secara
terperinci dibagi menjadi empat jenis, yaitu fakta, konsep, prinsip
dan prosedur.
c. Memilah jenis materi yang sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD).
xiii
d. Berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Aspek ini perlu
ditentukan karena kebutuhan-kebutuhan dilevel rendah harus
terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu
sebelum kebutuhan-kebutuhan dilevel tinggi.
e. Berorientasi pada perkembangan peserta didik. Dalam
menganalisis materi pelajaran juga harus memperhatikan aspek
perkembangan peserta didik, pada satuan pendidikan apa peserta
didik berada, maka pemilihan materi juga mengacu pada hal ini.
f. Materi harus konsisten.
Jika Kompetensi Dasar (KD) yang harus dikuasai peserta didik ada
3 macam, maka materi yang harus diajarkan kepada peserta didik
juga meliputi 3 macam atau lebih.

xiv
BAB III

PENUTUP

M. Kesimpulan
Dari paparan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Materi pembelajaran adalah sekumpulan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk membantu tercapainya
kompetensi atau tujuan pembelajaran. Adapun untuk jenis-jenis materi
pembelajaran yaitu fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan sikap atau
nilai.
2. Analisis materi pelajaran adalah pencarian dan penentuan materi yang
cocok yang menjamin sebuah Kompetensi Dasar (KD) dicapai oleh
peserta didik. Analisis materi pelajaran adalah kegiatan pemilahan
materi esensial dari keseluruhan materi suatu pelajaran yang
merupakan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai dan dimiliki
dalam proses pelajarannya.
3. Prosedur analisis materi pelajaran yaitu mengidentifikasi aspek-aspek
yang terdapat dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD), identifikasi jenis-jenis materi pelajaran, memilah jenis materi
yang sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD),
berorientasi pada kebutuhan peserta didik, berorientasi pada
perkembangan peserta didik, dan materi harus konsisten.

N. Saran
Materi pembelajaran disusun berdasarkan atas kebutuhan
pembelajaran, terdapat bahan evaluasi serta prosedur tersebut menarik
untuk dipelajari oleh siswa dam hendaknya disesuaikan dengan usia dalam
jenjang pendidikannya serta sesuai dengan rencana pembelajaran yang
ada.

xv
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Gerson Ratumanan, Tanwey & Yosep Telelepta. (2019). “Analisis Materi
Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada SMA
Negeri 1 Masohi”. Jurnal Magister Pendidikan Matematika, 1(1), 25-32
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2008. Jakarta: Pusat Bahasa.
Magdalena, Ina et all. (2020). “Analisis Bahan Ajar”. Jurnal Pendidikan dan Ilmu
Sosial, 2(2), 311-326.
Masykur. 2019. “Teori dan Telaah Pengembangan Kurikulum”. Bandar Lampung:
CV Anugrah Utama Raharja.
Rahmawati Indah, Sri & Nurming Saleh. (2018). “Analisis Materi Ajar
Membaca”. Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, 2(1), 35-43.
Sabarudin. (2018). “Materi Pembelajaran dalam Kurikulum 2013”. Jurnal An-
Nur, 4(1), 1-17.

xvii

Anda mungkin juga menyukai