Anda di halaman 1dari 13

Inovasi Pendidikan

dalam Konteks
Pendekatan dan
Model
Pembelajaran
I LMA AMALIA– C2 0 8 32 0 70 1 6
PENGERTIAN INOVASI, PENDEKATAN DAN MODEL
PEMBELAJARAN
1. Inovasi Pendidikan :
Ide untuk mendapatkan pengakuan sosial dan cara baru/ sarana untuk mencapai pengakuan sosial
(Elly, 1982 Seminar on Educational Change)
● Innovation (kata latin)  Pembaruan dan Perubahan
● Innovo (kata kerja)  Memperbaharui dan Mengubah

2. Pendekatan Pembelajaran :
● Titik tolak proses pembelajaran
● Sudut pandang proses pembelajaran
● Merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang bersifat umum dalam
mewadahi, menginspirasi dan melatari Metode pembelajaran dengan cakupan teoritis
tertentu

3. Metode Pembelajaran :
Cara pengimplementasian rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
2 Jenis Pendekatan Pembelajaran Menurut Kellen :
● Teacher centered approach (Pendekatan berpusat pada guru)
a. Menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction),
pembelajaran deduktif, dan ekspositori
b. Guru sebagai penentu proses pembelajaran
c. Siswa sebagai objek proses KBM

● Student centered approach (Pendekatan berpusat pada siswa)


a. Menurunkan strategi pembelajaran inkuiri, discovery dan induktif
b. Guru sebagai fasilitator/ pembimbing
c. Siswa sebagai subjek
PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

• Pembiasaan siswa untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu


yang berguna bagi dirinya, bergelut dengan ide-ide
• Siswa dituntut mengkonstruksi pengetahuan
• Pengetahuan murni hadir dari siswa, personal ataupun sosial
• Pengetahuan tidak dipindahkan dari guru ke siswa, kecuali dengan
keaktifan siswa sendiri untuk menalar
• Terjadi perubahan konsep proses pembelajaran karena adanya
konstruksi pengetahuan oleh siswa
• Peran guru sebagai pembimbing dan fasilitator
TEORI
Karektiristik Tunagrahita Ringan :
(a) Masih dapat belajar membaca, menulis dan berhitung sederhana
(b) Mampu mencapai kematangan belajar pada usia 9 – 12 tahun, sesuai dengan
kondisi anak
(c) Pada usia 16 tahun atau lebih, tunagrahita akan memiliki kemampuan belajar
yang pembelajarannya setara dengan anak kelas 3 dan kelas 5 SD.
(d) Kecerdasannya berada lebih rendah setengah hingga tiga per empat anak
normal
(e) Penguasaan kosa kata yang terbatas, namun dalam situasi tertentu,
penguasaan bahasanya memadai
(f) Dapat mempelajari pekerjaan yang hanya memerlukan semi skilled
(g) Di usia dewasa, tunagrahita akan memiliki kecerdasan seperti anak normal
berusia 9 – 12 tahun
Seperti yang sudah disebutkan, salah satu masalah yang terjadi adalah
tidak adanya keseriusan anak dalam belajar karena pengajar yang dalam
hal ini adalah orang tua selalu dianggap mengajak bermain saat belajar.
Maka dari itu, metode yang harus diterapkan adalah metode belajar yang
melibatkan permainan. Karena proses belajar yang paling tepat untuk
tunagrahita adalah dengan metode pengulangan, maka buku elektronik
pintar sains ABK adalah media belajar yang akan membantu proses
pembelajaran anak.
1. SAMPUL
2. ISI
3. AUDIO
4. VIDEO
BIAYA DAN AGENDA
105.000.000
??????
No Jenis Biaya Jumlah

1 Bahan Sampul Rp3.000.000

2 Bahan Halaman Isi Rp5.000.000

3 Mesin dan Memori E-book Rp20.000.000

4 Honor Tim Rp50.000.000

5 Honor Tenaga Kerja Rp7.000.000

6 Mesin Pembuat E-Book Rp20.000.000

TOTAL Rp105.000.000
AGENDA
Waktu Pengerjaan 5-6 Bulan

1. Penyedian alat dan bahan


2. Perancangan mesin dan memori untuk e-book oleh tim
3. Evaluasi dan uji coba
4. Pembuatan mesin dan memori oleh karyawan (tenaga kerja)
5. Uji coba
6. Pembuatan e-book (sampai pengemasan) oleh tenaga kerja
7. Distribusi ke sekolah inklusi
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai