Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS

KURIKULUM 1952

Oleh Kelompok 2
Salma Nur Amalia
(20725251033)
Nur Fadilah
(20725251034)
What Setelah “Rentjana Pelajaran 1947”, pada tahun 1952

? kurikulum di Indonesia mengalami penyempurnaan.


Kurikulum ini lebih merinci setiap mata pelajaran
yang kemudian diberi nama “Rentjana Pelajaran
Terurai 1952”.
Saat itu kurikulum 1947 masih berbasis politik dan

Why? menganut sistem pendidikan kolonial. Sehingga


dibuatlah kurikulum 1952 ini sebagai penyempurna
sekaligus mengubah sistem pendidikan kolonial
menjadi sistem pendidikan nasional.
Lahirnya kurikulum 1952 tidak terlepas dari sejarah kelahiran Kurikulum 1947.
Bahkan dapat dikatakan bahwa Kurikulum 1952 adalah pembaharuan dari
Aksioma 7: Pengembangan kurikulum adalah
Kurikulum 1947 proses yang berkelanjutan

Saat kurikulum Baru setelah undang-undang kurikulum yang


1947 berlaku tahun 1950 itu disahkan berlaku bukan
belum ada undang-undang pada tahun 1954 lagi kurikulum
undang-undang pendidikan yang sebagai UU No. 1947, tetapi
pendidikan dikenal dengan 12 Tahun 1954. kurikulum tahun
sebagai landasan Undang-undang 1952
operasionalnya No. 4 Tahun
1950 dapat Undang-undang pendidikan
dirampungkan. yang pertama, yaitu No. 4 Dengan kata lain,
Tahun 1950 dan No. 12 Tahun kurikulum 1952
1954. merupakan
kurikulum
pertama yang
memiliki dasar
operasional. 4
Landasan yuridis kurikulum 1952 tidak berbeda jauh dari
kurikulum 1947

Landasan Landasan
Landasan idiil
konstitusional operasional

Pancasila yang
tercantum dalam UU No. 4 Tahun
UUD 1945
Pembukaan 1950
UUD 1945

5
Dibentuk Panitia Penyelidik
Pengajaran
Menteri PP dan K yang pada
waktu itu dijabat oleh Mr.
Soewandi melakukan usaha
untuk mengubah system Perubahan sistem
pendidikan dan pengajaran pendidikan nasional
sehingga akan lebih sesuai
dengan keinginan dan cita-
cita bangsa Indonesia pada
waktu itu Kepentingan  Bangsa Merdeka

Aksioma 2: Kurikulum mencerminkan dan


merupakan produk pada masanya

6
Setelah undang-undang pendidikan dan pengajaran No. 04 tahun 1950
dikeluarkan, maka lahirlah beberapa hal penting :
1. Kurikulum pendidikan rendah ditujukan untuk menyiapkan anak
memiliki dasar-dasar pengetahuan, kecakapan, dan ketangkasan baik lahir
maupun batin, serta mengembangkan bakat dan kesukaannya
2. Kurikulum pendidikan menengah ditujukan untuk menyiapkan pelajar ke
pendidikan yang lebih tinggi, serta mendidik tenaga-tenaga ahli dalam
berbagai lapangan khusus, sesuai dengan bakat masing-masing dan
kebutuhan masyarakat.
3. Kurikulum pendidikan tinggi ditujukan untuk menyiapkan pelajar agar
dapat menjadi pimpinan dalam masyarakat, dan dapat memelihara
kemajuan ilmu, dan kemajuan hidup kemasyarakatan.
7
How?
• ISI DAN STRUKTUR KURIKULUM
• Pada perkembangannya, rencana pelajaran lebih dirinci lagi setiap pelajarannya, yang
inilah disebut dengan istilah Rencana Pelajaran Terurai 1952.
• Silabus mata pelajarannya jelas, seorang guru mengajar satu mata pelajaran.
• Pada masa itu juga dibentuk Kelas Masyarakat (bagi lulusan SR 6 tahun yang tidak
melanjutkan ke SMP) : mengajarkan keterampilan, seperti pertanian, pertukangan, dan
perikanan. Tujuannya agar anak tak mampu sekolah ke jenjang SMP, bisa langsung
bekerja.

8
Mata Pelajaran yang ada pada Kurikulum 1952 yakni untuk jenjang Sekolah
Rakyat (SD) menurut Rencana Pelajaran 1947 adalah sebagai berikut.

1. Bahasa Indonesia 9. Menulis


2. Bahasa Daera 10. Seni Suara
3. Berhitung 11. Pekerjaan Tangan
4. Ilmu Alam 12. Pekerjaan kepurtian
5. Ilmu Hayat 13. Gerak Badan
6. Ilmu Bumi 14. Kebersihan dan kesehatan
7. Sejarah 15. Didikan budi pekerti
8. Menggambar 16. Pendidikan agama

9
Pada kurikulum SMP, Isi kurikulum 1952 jauh lebih rinci dibandingkan
kurikulum 1947. Berikut ini rincian isi kurikulum 1952 :

Kelompok Bahasa Kelompok Pengetahuan Sosial


1. Bahasa Indonesia 1. Ilmu Bumi
2. Bahasa Inggris 2. Sejarah
3. Bahasa Daerah
Kelompok Ekonomi
Kelompok Ilmu Pasti 1. Hitung dagang
1. Berhitung dan aljabar 2. Pengetahuan dagang
2. Ilmu ukur
Kelompok ekspresi
Kelompok Pengetahuan Alam 1. Seni suara
1. Ilmu Alam/kimia 2. Menggambar
2. Ilmu Hayat 3. Pekerjaan tangan/kerajinan wanita.

Pendidikan jasmani
Budi pekerti*
10
Agama*
(Slamet & Nuryadi, 11
2020)
Adapun struktur program Rencana Pelajaran (Kurikulum) SMA 1952 untuk
setiap bagian adalah sebagai berikut

12
• PROSES PEMBELAJARAN

• Guru berperan sebagai model yang menerapkan etika, moral, nilai,


dan aturan-aturan yang berlaku.

• Kedisiplinan, kerajinan, sopan-santun, dan jiwa nasionalisme


ditanamkan melalui tingkah laku guru dan penegakan peraturan
sekolah yang tegas.

• Proses belajar mengajar berpusat pada guru. Siswa ditempatkan


sebagai objek yang menerima informasi sebanyak-banyaknya dari
guru.

13
• PENILAIAN
Sistem Penilaian pada kurikulum 1952 hampir sama dengan kurikulum 1947,
yakni :
1) Ulangan harian
2) Ulangan umum catur wulan. Ulangan harian dan ulangan umum catur
wulan dipakai sebagai dasar untuk menentukan apakah seorang siswa naik
atau tinggal kelas.
3) Ujian Negara. Ujian penghabisan yang kemudian diubah namanya menjadi
Ujian Negara pada sekitar tahun 1958 digunakan untuk menentukan
kelulusan.

14
Kelebiha
1) Kurikulum 1952 telah mengarah pada system
pendidikan nasional

n 2) Pada Kurikulum 1952, materi pelajaran sudah


berorientasi pada kebutuhan hidup para siswa

3) Karena setiap guru mengajar satu mata pelajaran,


maka memiliki keuntungan untuk lebih menguasai
bidang pengajarannya dengan lebih baik
Kekuranga
1) Karena kurikulum 1952 baru mengarah pada system
pendidikan nasional, maka belum mampu menjangkau
seluruh wilayah Indonesia
n 2) Materi pelajaran belum orientasi masa depan
3) Kurang membangkitkan kreatifitas dan inovasi guru
4) Kurikulum ini siswa masih diposisikan sebagai objek
karena guru menjadi subjek sentral dalam
pentransferan ilmu pengetahuan
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai