Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN

STRATEGI MEMBUKA DAN MENUTUP PEMBELAJARAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi dan Metode Pembelajaran

Dosen Pengampu :
Bahrum Subagiya, S.Kom.I.,M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 1 :


Aliyah Hartati (191105010480)
Amni Afiatunnisa (191105010494)
Elywarni (191105010497)
Muhammad Lutfi Padhil (191105010479)
Ratu Balqis Sholiha (191105010408)
Rossa Indah Cahyani (191105010476)
Valdo Pradia Fontana (191105010486)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS IBN KHALDUN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nyalah, Tugas Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Strategi dan Metode Pembelajaran pada semester 5,
di tahun ajaran 2021/2022 dengan judul “Strategi Membuka dan Menutup
Pembelajaran”.

Kelompok 1 (Satu) menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini semata-mata karena keterbatasan
kemampuan kami. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di
masa yang akan datang.

Harapan Kelompok kami, semoga penulisan makalah ini bermanfaat. Khususnya


bagi penyusun, umumnya bagi para pembaca.

BOGOR, 02 Oktober 2021

Kelompok 1 (Satu)

i
DAFTAR ISI

BAB I...................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................2
C. TUJUAN..................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................3
A. Pengertian Strategi Membuka dan Menutup Pembelajaran..................................3
B. Tujuan Strategi Membuka dan Menutup Pembelajaran........................................4
C. Prinsip-prinsip Dalam Strategi Membuka dan Menutup Pembelajaran.................5
D. Komponen-komponen yang diperlukan dalam Strategi Membuka dan Menutup
Pembelajaran.................................................................................................................6
E. Contoh kalimat membuka dan menutup pembelajaran.........................................8
BAB III...............................................................................................................................10
A. KESIMPULAN........................................................................................................10
B. SARAN..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTKA...............................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi untuk dapat meningkatkan
kualitas hidup dan memberikan pengetahuan agar mempunyai pemikiran-
pemikiran yang matang. Pendidikan sangat di butuhkan oleh semua orang
karena pendidikan merupakan landasan yang paling penting. Seperti yang
tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 pasal
1, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Undang-undang Sisdiknas), yang
mengemukakan bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran meliputi
perhatian, menimbulkan motivasi, memberi acuan melalui berbagai usaha,
membuat kaitan atau hubungan di antara materi-materi yang akan dipelajari
dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai anak didik, review
atau meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti
pelajaran dan membuat ringkasan, dan mengevaluasi. Keterampilan membuka
dan menutup pelajaran tersebut menjadi salah satu keterampilan yang penting
untuk dilaksanakan karena melalui membuka dan menutup pelajaran guru
dapat membantu siswa untuk menyiapkan diri untuk belajar serta guru
mampu mengetahui ketercapaian tujuan dari pembelajaran yang
dilaksanakan. Jadi, dapat dinyatakan bahwa proses belajar mengajar yang
maksimal bukan hanya saat penyampaian materi, melainkan dapat dimulai
dari membuka pelajaran hingga menutup pelajaran karena kesiapan dan hasil
dari pembelajaran juga perlu diperhatikan Rusman (2009), menjelaskan
bahwa belajar adalah salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan
penting dalam prilaku perilaku individu anak. Dari pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas atau pengalaman yang

1
memotivasi seseorang menghasilkan perubahan pengetahuan dan tingkah
laku.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari strategi membuka dan menutup pembelajaran ?
2. Apa tujuan strategi membuka dan menutup pembelajaran ?
3. Apa saja prinsip-prinsip dalam strategi membuka dan menutup
pembelajaran ?
4. Komponen-komponen apa saja yang diperlukan dalam strategi Membuka
dan Menutup Pembelajaran ?
5. Contoh kalimat membuka dan menutup pembelajaran ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu strategi membuka dan menutup pembelajaran
2. Untuk mengetahui pengertian prinsip dan komponen membuka dan
menutup pembelajaran
3. Untuk mengetahui contoh kalimat membuka dan menutup pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Membuka dan Menutup Pembelajaran.

Strategi pembelajaran menurut Nana Sudjana ialah taktik yang digunakan


guru dalam proses belajar mengajar agar dapat mempengaruhi peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Dan menurut Hilda Taba
pengertia strategi ialah cara-cara yang dipilih guru dalam proses pembelajaran
yang dapat mempermudah peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran.1
Jadi strategi pembelajaran ialah rencana yang dibuat dan diplih guru dalam proses
pembelajaran agar dapat mempengaruhi peserta didik sehingga tercapainya tujuan
pembelajaran.

Dalam proses belajar dan mengajar guru memiliki peranan yang sangat
penting untuk tercapainya tujuan pembelajaran, untuk itu seorang guru sebaiknya
memiliki keterampilan-keterampilan dalam mengajar salah satunya ialah
keterampilan membuka dan menutup pembelajaran. Sadirman mengatakan
keterampilan membuka pelajaran ialah seberapa jauh kemampuan guru dalam
memulai interaksi belajar mengajar untuk suatu jam pelajaran tertentu. Dan
menurut Wina Sanjaya membuka pelajaran ialah usaha yang dilakukan oleh guru
dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar
perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang disajikan.2

Sedangkan Menutup pelajaran ialah kegiatan yang dilakukan guru untuk


menutup atau mengakhiri pelajaran. kegiatan menutup pelajaran dimaksudkan
untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai apa yang telang dipelajari

1
Muhammad Asrori, “Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran”, Jurnal
Madrasah, Vol. 5 No. 2 (Juni 2013), h. 168
2
Mansyur, “Keterampilan Dasar Mengajar dan Penguasaan Kompetensi Guru (Suatu Proses
Pembelajaran Micro)”, Jurnal El-Ghiroh, Vol. 12 No. 1 (Februari 2017), h. 137

3
juga mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian dan tingkat keberhasilan belajar
mengajar.3

B. Tujuan Strategi Membuka dan Menutup Pembelajaran

Setiap tindakan memiliki tujuan masing-masing begitupula dengan pembelajaran


yakni untuk mencapai pemebelajaran yang optimal dan maksimal. Pada proses
belajar mengajar siswa sebagai pembelajar sangat memerlukan peran seorang
guru. Guru memiliki peran sebagai fasilitator, pembuat keputusan pengelola kelas
dan pemimpin. Menurut saya guru juga sebagai kata kunci dari keberhasilan
pembelajaran melalui segala kompetensi yang dimiliki setiap guru serta di
aplikasikan dalam melaksanakan keprofesionalannya. Kompetensi guru
merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus
dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas
keprofesionalannya. 4

Dalam PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 28 ayat (3) dinyatakan bahwa kompetensi
sebagian agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta
pendidikan anak usia dini meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian,
5
profesional, dan sosial. Dalam hal profesional seorang guru harus memiliki
beberapa keterampilan, selain keterampilan menyampaikan materi juga terdapat
keterampilan yang sangat berpengaruh dalam keberlangsungan pembelajaran nanti
yaitu keterampilan dalam memebuka pelajaran bertujuan untuk mempersiapkan
siswa mengikuti pembelajaran. Dan kemampuan menutup pelajaran untuk
memastikan hasil pengalaman siswa melekat pada diri mereka. 6

Tujuan membuka pelajaran antara lain :


1. Menurut Djamarah (2010:421) dalam Jurnal Pendidikan:Teori, Penelitian,
dan Pengembangan (2016:1730) Dengan memperkenalkan hal-hal yang
3
Ibid. 137.

4
A. Hasan Saragih , “Kompetensi Minimal Seorang Guru Dalam Mengajar”, JURNAL
TABULARASA PPS UNIMED. Vol. 5 no. 1 (Juni 2008), hlm. 23.
5
Ibid., hlm 29
6
Uluul Khakiim dkk, “Pelaksanaan Membuka dan Menutup Pelajaran Oleh Guru Kelas 1 Sekolah
Dasar”, Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian dan Pengembangan. Vol. 1 No. 9 (september 2016),
hlm. 1730

4
akan dipelajari pada saat membuka pembelajaran siswa dipicu hingga
timbul ketertarikan, rasa ingin tahu serta kemauan untuk mempelajari
materi.
2. Untuk mempersiapkan mental siswa dengan kegiatan yang sesuai.
3. Menciptkan suasana yang positif dan semangat
4. Menjalin hubungan yang baik antara guru dan murid
Tujuan menutup pelajaran antara lain :

1. Menurut Widodo, dkk (2007) dalam Jurnal Pendidikan: 2016:1730


Membimbing siswa membangun gambaran tentang keseluruhan materi
yang telah dipelajari dengan meninjau kembali materi yang telah
disampaikan seta penguatan yang disampaikan guru.
2. Mengevaluasi hasil belajar siswa dengan penekanan bertujuan melihat
tingkat keberhasilan hasil belajar siswa

C. Prinsip-prinsip Dalam Strategi Membuka dan Menutup Pembelajaran

Hasibuan (1994), Prinsip prinsip dalam strategi membuka dan menutup


pembelajaran

keterampilan membuka pelajaran itu meliputi: menarik perhatian siswa,


menimbulkan motivasi, memberikan acuan, dan membuat kaitan. Setiap
komponen terdiri dari beberapa kelompok aspek dan kegiatan yang saling
berhubungan.

Menurut Marno dan Idris (2008:92-93), ada lima prinsip penggunaan


keterampilan membuka pelajaran yaitu:
1.      Singkat, padat dan jelas.
2.      Tidak diulang-ulang atau berbelit-belit.
3.       Menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak.
4.       Disertai contoh atau ilustrasi seperlunya.
5.      Mengikat perhatian anak.

Hal itulah yang disebut bahan pengait. Usaha-usaha yang dapat guru lakukan
untuk membuat kaitan adalah:

5
1. Membuat kaitan antar aspek-aspek dari bidang studi yang telah dikenal
siswa.
2. Membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan baru dengan
pengetahuan yang telah diketahui;7

D. Komponen-komponen yang diperlukan dalam Strategi Membuka dan


Menutup Pembelajaran

a. Komponen Keterampilan Membuka Pelajaran


Awal pelajaran atau awal setiap penggal kegiatan dalam inti pelajaran, guru
harus melakukan kegiatan membuka pelajaran. Komponen keterampilan itu
meliputi :
1. Menarik Perhatian Siswa

Cara yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

 Mengubah gaya mengajar guru. Perhatian dapat timbul dari apresiasi


gaya mengajar guru, seperti posisi atau kegiatan yang berbeda dari
biasanya. Misalnya:
 Guru bisa berdiri di depan, kemudian berdiri di belakang
 Suara yang biasa keras, diubah menjadi suara yang pelan dan bercerita.
 Penggunaan alat bantu mengajar atau media pengajaran, seperti gambar,
model dan skema. Selain dapat menarik perhatian, alat bantu mengajar
tersebut memungkinkan terjadinya kaitan antara hal yang telah diketahui
dengan hal yang dipelajari.8
2. Ada beberapa cara untuk menimbulkan motivasi, diantaranya adalah
sebagai berikut:
 Kehangatan dan keantusiasan

7
Hasibuan (1994), “prinsip-prinsip dalam strategi membuka dan menutup pembelajaran”
Medan.
8
Aqib, Z. (2013). Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif).
Bandung: Yrama Widya.

6
Bersikap hangat, ramah, antusias, bersahabat dan sebagainya, dapat mendorong
tingkah dan kesenangan dalam mengerjakan tugas sehingga motivasi siswa akan
timbul.

 Menimbulkan rasa ingin tahu

Menimbulkan rasa ingin tahu siswa dapat dilakukan dengan cara melontarkan/
mengemukakan ide yang bertentangan dengan penyelesaian masalah atau kondisi
diri dari kenyataan sehari-hari. Contohnya jika transmigrasi dapat meningkatkan
kemakmuran penduduk, mengapa banyak penduduk di Pulau Jawa tidak mau
transmigrasi.

 Memerhatikan minat siswa

Minat juga merupakan sumber motivasi yang dapat dimanfaatkan untuk


membangkitkan gairah belajar anak didik. Memerhatikan minat siswa dapat
dilakukan dengan cara menyesuaikan topik pelajaran dengan minat siswa karena
motivasi dan minat berpengaruh pada jenis kelamin, umur, sosial ekonomi dan
sebagainya. 9

3. Memberi Acuan

Memberi acuan merupakan usaha untuk mengemukakan secara spesifik dan


singkat serangkaian alternatif yang memungkinkan siswa memperoleh gambaran
yang jelas mengenai hal-hal yang harus dipelajari.

b. Komponen keterampilan menutup pembelajaran

Menjelang akhir pelajaran atau akhir setiap penggal kegiatan, guru harus
melakukan penutupan pelajaran agar siswa memperoleh gambaran yang utuh
tentang pokok materi. Secara umum komponen menutup pelajaran ada tiga, yaitu
sebagai berikut:

1. Meninjau Kembali (Review)

9
Djamarah, Saiful B. (2010). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (Suatu Pendekatan
Teoretis Psikologis). Jakarta: PT Rineka Cipta.

7
Pada akhir kegiatan, guru sebaiknya meninjau kembali (mengulangi kembali) hal-
hal yang dianggap penting, atau kunci bahan pelajaran yang diberikan, serta
apakah inti pelajaran yang diajarkan sudah dipahami oleh siswa atau belum. Hal
ini dapat dilakukan setiap saat selesai memberikan satu konsep ataupun pada akhir
pelajaran.

2. Mengevaluasi (Menilai)

Dalam menutup pelajaran disamping me-review, guru seharusnya juga melakukan


evaluasi terhadap proses pembelajaran yang baru saja dilakukan. Evaluasi
merupakan alah satu upaya untuk mengetahui apakah siswa sudah mendapatkan
pemahaman yang utuh terhadap konsep yang dijelaskan adalah dengan
dilakukannya evaluasi. Bentuk-bentuk evaluasi dapat dilakukan dengan:

 Meminta anak didik mendemonstrasikan keterampilan yang baru saja


dipelajari. Misalnya setelah selesai mengarang puisi, guru dapat meminta
siswa untuk membacakannya di depan kelas
 Meminta anak didik mengaplikasikan konsep atau ide yang baru pada
situasi lain yang berbeda.
3. Memberikan Tindak Lanjut

Alternatif yang dapat dilakukan guru dalam mengakhiri pembelajaran adalah


dengan cara memberikan tindak lanjut. Tindak lanjut yaitu upaya meningkatkan
lanjutan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, dengan maksud
untuk lebih memanfaatkan pemahaman siswa baik berkenaan dengan konsep-
konsep dalam rangka mengaplikasikan pemahaman konsep terhadap pemecahan-
pemecahan masalah praktis.

Misalnya tindak lanjut berupa pekerjaan rumah (PR), mengerjakan tugas-tugas


tertentu (proyek), melakukan observasi atau pengamatan, wawancara sederhana
atau kegiatan lain atau sejenisnya.10

E. Contoh kalimat membuka dan menutup pembelajaran

10
Majid, A. (2015). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

8
Membuka dan menutup pelajaran merupakan salah satu cara untuk menarik minat
siswa. Membuka pelajaran bertujuan untuk menyiapkan siswa dalam menerima
pelajaran. Sedangkan menutup pelajaran bertujuan agar siswa tidak melupakan
materi yang telah diberikan dan bersiap untuk pelajaran berikutnya.
Tujuan membuka pelajaran yakni agar proses dan hasil belajar dapat tercapai
secara efektif dan efisien serta menilai seberapa dalam daya ingat siswa pada
materi yang telah diberikan sebelumnya. Efektivitas proses siswa dapat dikenali
dari ketepatan langkah – langkah belajar siswa, sehingga didapatkan efesiensi
belajar yang maksimal.

Adapun contoh kalimat untuk membuka pelajaran yaitu:

"Kalian sudah siap untuk belajar? Jika belum siap, mari kita berdiri sebentar.
Lihatlah pakaian kalian, apakah sudah rapi? Jika sudah, keluarkan buku paket dan
buku tulis kalian. Saya akan menanyakan pertanyaan yang berhubungan dengan
materi sebelumnya Kalian sudah siap?"

Menutup pelajaran bukanlah mengucapkan salam penutup dan membaca


hamdalah atau doa pada setiap selesai kegiatan pembelajaran, karena kegiatan –
kegiatan tersebut memang sudah seharusnya dilakukan setiap mengakhiri suatu
kegiatan. Akan tetapi, yang dimaksud ketrampilan menutup pelajaran adalah
kegiatan guru untuk mengakhiri pelajaran dengan mengemukakan kembali pokok
– pokok pelajaran supaya siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok –
pokok materi dan hasil belajar yang telah dipelajari, usaha untuk mengetahui
keberhasilan siswa dalam menyerap pelajaran dan menentukan titik pangkal untuk
pelajaran berikutnya.

Adapun Contoh kalimat untuk menutup pelajaran yaitu:

"Saya rasa sudah cukup untuk hari ini. Saya yakiin kalian sudah cukup paham
sehingga jika saya mengajukan pertanyaan "apakah ada pertanyaan?". Jangan lupa
untuk membaca terlebih dahulu sebelum kita bertemu pada materi sebelumnya."

9
BAB III

PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Dalam keterampilan Membuka dan menutup pelajaran merupakan bagian
yang sangat penting didalam proses pembelajaran. Membuka pelajaran
diibaratkan sabagai kepala manusia yang menggambarkan tidak hanya bentuk
wajah, tapi juga suasana hati seseorang. Membuka pelajaran memberi gambaran
nyata tentang pelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini membantu guru
mendapatkan informasi langsung tentang yang akan kesiapan siswa mengikuti
pelajaran, sejauh mana siswa sudah mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan
hendak dicapai. Dengan demikian pembelajaran akan dimulai sesuai dengan
kondisi awal siswa dikelas tersebut.
Mengakhiri pelajaran atau menutup pelajaran sama pentingnya dengan
membuka pelajaran, walau tentu saja berbeda tujuan dan fungsinya. Seperti juga
dalam membuka pelajaran, dalam rangka menutuo pelajaran seyogyanya
dilakukan bersama-sama dimana murid semua kelas yang dirangkap hadir dalam
suatu ruangan atau satu tempat. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengontrol
suatu episode pembelajaran untuk setiap kelas secara utuh.

B. SARAN
Sebagai seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran harus
mempunyai keterampilan membuka dan menutup pembelajaran. Oleh karena itu
sebaiknya guru harus terus berlatih agar lebih trampil, kreatif dan mempunyai
ide-ide bagaimana cara untuk mengajarkan siswanya agar mereka tidak bosan.

10
DAFTAR PUSTKA

A. Hasan Saragih , “Kompetensi Minimal Seorang Guru Dalam Mengajar”, JURNAL


TABULARASA PPS UNIMED. Vol. 5 no. 1 (Juni 2008), hlm. 23.

Aqib, Z. (2013). Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif).


Bandung: Yrama Widya.

Asrori, M. (2013). Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran. Jurnal
Madrasah, Vol. 5 No. 2, 168.

Djamarah, Saiful B. (2010). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (Suatu
Pendekatan Teoretis Psikologis). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hasibuan (1994), "prinsip-prinsip dalam strategi membuka dan menutup pembelajaran"


Medan.

Majid, A. (2015). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mansyur. (2017). Keterampilan Dasar Mengajar dan Penugasan Kompetensi Guru (Suatu
roses Pembelajaran Micro). Jurnal El-Ghiroh Vol. 12 No. 1, 137.

Uluul Khakiim dkk, “Pelaksanaan Membuka dan Menutup Pelajaran Oleh Guru Kelas 1
Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian dan Pengembangan. Vol. 1
No. 9 (september 2016), hlm. 1730

11

Anda mungkin juga menyukai