Nama : Ratu Balqis Sholiha

NIM :191105010408
Mata Kuliah : Islamic WorldView
Dosen : Dr.Ir.Budi Handrianto.M.Pd.I
Tema : Diskusi Islamic WorldView
Kuis : Pandangan/Sikap Muslim Terhadap Allah
DISKUSI 1
Bahan Diskusi :
1. Menurut kalian bagaimana pandangan/sikap mantan pembunuh tersebut
terhadap Allah?
2. Bandingkan sikap kedua orang yang didatangi pembunuh tersebut dihubungkan
dengan pandangan/sikap kepada Allah!
3. Apa insight (hikmah) yang terkandung dalam kisah/hadits di atas?

JAWABAN

1. Menurut pandangan saya tentang mantan pembunuh tersebut terhadap allah ialah dia
hanya mencari kebenaran dalam bearagama dan berniat untuk bertaubat, karena
dalam bertaubat tidak ada satupun orang yang bisa menghalangi seseorang bertaubat
kepada tuhan-nya (ALLAH SWT) Hablumminallah seseorang yang bertaubat atau
berurusan dengan allah, maka haruslah bersyukur karena hati si pembunuh masih di
beri hidayah oleh allah atau diberi kesempatan untuk bertaubat walaupun belum
melakukan kebaikan apapun tetapi si pembunuh sudah berniat,dengan Niat saja
allah telah mengampuni dosa sipembunuh apalagi dengan melakukan perbuatan
kebaikan.
Allah melarang kita untuk berputus asa dan meyakinkan kita betapa ampunan-Nya
amat luas. Bisa kita jadikan contoh seorang pembunuh yang membunuh 100
nyawa,dengan atas izin Allah SWT langkah kakinya digerakan dalam hijrah menuju
kehidupan yang lebih islami. Walaupun dia sudah meninggal sebelum mencapai
negeri tujuan,ternyata taubatnya sudah diterima Allah SWT.
2. Pendeta yang mengatakan bahwa taubatnya tidak akan bisa diterima kata-kata yang
menghakimi bahwa taubat sang pembunuh tidak mungkin diterima terbukti
keliru,pendeta tersebut kurang bijak maka dia menjadi korban ke-100.
Dan bila dibandingkan dengan orang alim/ulama yang menjawab dengan cara
menasihati sipembunuh dan berwasiat untuk tidak pulang lagi ke kampung
 halamannya dia membunuh karena perkampunganmu adalah daerah hitam, agar
hijrah dari negeri aslanya. Orang alim/ulama tersebut menilai,siapapun hamba allah
berkesempatan mendapatkan naungan dan ampunan-Nya. Dengan begitu,terbukalah
jalan menuju pintu taubat.tertutuplah celah kembali kepada kemaksiatan.
3. Hikmah yang terkandung dalam cerita si pembunuh adalah kisah tersebut membuka
pintu harapan bagi siapapun orang yang beriman dan hendak meraih ampunan
taubat Allah SWT.
Ingat kembali pada surah az-Zumar ayat ke-53. Artinya “ Katakanlah, hai hamba-
hamba-ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu
berputus asa dari rhmat Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi
maha Penyayang.”
DISKUSI 2
Bahan Diskusi:
1. Bagaimana menurut kalian pandangan/sikap orang tersebut terhadap Allah?
2. Apa yang menyebabkan atau mendasari orang tersebut melakukan perbuatan itu?
3. Bagaimana cara mengobati penyakit yang menyebabkan orang tersebut keliru dalam
bersikap kepada allah?
JAWABAN
1. Menurut pandangan saya terhadap sikap seorang hamba yang berniat
menumbangkan pohon besar karena banyak orang yang menyembahnya, karena
ketika pertama kali orang itu marah dan melakukan itu semua karena Allah dan niat
untuk meluruskan agama untuk berada di jalan Allah Swt, dan niatmu adalah
akhirat sehingga allah menundukan untukmu.
Tetapi karena orang itu terkena tipu daya oleh iblis yang dijanjikan oleh iblis akan
memberi dirham setiap harinya dan ragu akan dijalan allah,seketika orang itu marah
demi dirinya sendiri dan demi dinar dirham ia melakukan penebangan pohon itu
kembali.
2. Yang menyebabkan seseorang yang awal nya menegakan meluruskan agama
benar/agama Allah tetapi ada hambatan atau ujian yang harus dilaluinya bisa kita
lihat dalam surat al-baqarah ayat 208 yang artinya: “ sesungguhnya syaithan/iblis
itu musuh bagi kamu yang terang nyata” (al-baqarah:208)
Karena permusuhan iblis kepada manusia terus berlangsung hingga hari kiamat,ia
bersumpah untuk menyesatkan seluruh anak adam dari jalan yang lurus, dan iblis
pun selalu meningkatkan tipu daya dalam menggoda manusia, dari sinilah kita harus
berhati-hati dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan keistiqamahan dan
tidak tergoda tipuan dari iblis. Iblis akan membuat manusia ragu akan permasalahan
akhirat maksudnya membuat manusia cinta kepada dunia dan senang kemaksiatan.
3. Cara mengobati penyakit hati yang menyebabkan orang keliru/ragu kepada Allah
SWT adalah dengan muhasabah diri (intropeksi) atau merenung kan dirinya sendiri
baik dengan cara solat taubat dan mengharap rahmat dan ridha Allah SWT meminta
disucikan kembali fikiran nya dari rasa ragu,syirik,iri hati dan lain-lain, sebaik-
baiknya obat adalah fikiran yang bermanfaat dan meninggalkan yang tidak berguna.
Oleh karena itu berhati-hatilah terhadapa syaithan dan iblis yang merasuki pikiran
dan keinginan anda. Karna iblis aka meusak diri anda dengan kerusakan yang sulit
di perbaiki, dan iblis pun memberikan rasa keraguan di dalam diri.
DISKUSI 3
Bahan Diskusi:
1. Sikap terhadap Allah seperti apakah (dalam bentuk apakah) ketiga orang tersebut?
2. Uraikan masing-masing sikap ketiga orang tersebut kepada Allah!
3. Sebutkan ayat Al-Quran yang berkaitan dengan kejadian di atas!

JAWABAN
1. Sikap ketiga pemuda tersebut ialah berdoa dan berserah diri atas apa yang pernah ia
lakukan dan mengaharap kasih sayang dan balasan Allah SWT. Mengungkapkan
bahwa Do’a yang disertai tawasul melalui amal saleh memiliki faedah yang nyata.
Memprioritaskan berbakti kepada kedua orangtua dibanding dengan yang lain,
keberanian untuk keluar dari godaan berat berbuat zina dan kewajiban memenuhi
hak buruh. Contoh dari sekian dari banyak kebajikan lain menjadi “solusi” tatkala
kita dalam situasi terdesak. Hanya amalan baikpun tidak berarti apa-apa melainkan
tujuan untuk mencari Ridha-Allah SWT.
2. Sikap ketiga pemuda tersebut kepada allah yaitu:
Pemuda ke-1 berniat untuk berbakti kepada Orangtua nya dan mendahulukan
orangtua ketimbang anak dan istri nya dengan memberikan air susu kepada kedua
orang tua nya tersebut sebelum diberikan kepada anak dan istrinya. Perbuatan
tersebut hanya untuk mengharap Ridha Allah SWT.
Pemuda ke-2 yaitu menahan dari godaan berat untuk berbuat zina dikarena pemuda
tersebut sebenarnya suka terhadap anak pamannya dan bukan mahram nya tidak
halal baginya untuk digauli kecuali setalah menjadi hak nya. Disitu pemuda tersebut
tidak jadi untuk menggauli anak pamannya karena takut kepada Allah SWT dan
bertujuan mengharap Ridha Allah SWT.
Pemuda ke-3 memberikan upah kepada seseorang yang wajib menerima upah
tersebut. Pemuda tersebut takut kepada Allah SWT dan tidak ingin berbuat dzalim
terhadap hak orang lain, akhirnya orang yang menerima hak tersebut membawa
semua sapi, onta dan kambing itu dan tidak menyisakan apapun. Hanya untuk
mencari Ridha Allah SWT.
3. Ayat yang berkaitan pada cerita tersebut adalah:
Quran Surat Saba:23

ٰ
۟ ُ‫وا َما َذا َقا َل َر ُّب ُك ْم ۖ َقال‬
‫وا ْٱل َح َّق ۖ َوه َُو ْٱل َعلِىُّ ْٱل َك ِبي ُر‬ ِ ُ‫َواَل َتن َف ُع ٱل َّش َف َع ُة عِ ندَ هُۥٓ إِاَّل لِ َمنْ أَذ َِن َلهُۥ ۚ َح َّت ٰ ٓى إِ َذا فُ ِّز َع َعن قُل‬
۟ ُ‫وب ِه ْم َقال‬
 Artinya : “Dan tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang yang
telah diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu, sehingga apabila telah dihilangkan
ketakutan dari hati mereka, mereka berkata "Apakah yang telah difirmankan oleh
Tuhan-mu?" Mereka menjawab: (Perkataan) yang benar", dan Dialah Yang Maha
Tinggi lagi Maha Besar”

Adapun ayat Al-quran yang berkaitan berbakti kepada kedua orangtua:

Quran Surat Al-isra: 23-24

‫ندَك ْٱل ِك َب َر أَ َح ُد ُه َمٓا أَ ْو ِكاَل ُه َما َفاَل َتقُل لَّ ُه َمٓا أُفٍّ َواَل َت ْن َهرْ ُه َما َوقُل‬ ِ ‫ك أَاَّل َتعْ ُبد ُٓو ۟ا إِٓاَّل إِيَّاهُ َو ِب ْٱل ٰ َولِدَ ي‬
َ ِ‫ْن إِحْ ٰ َس ًنا ۚ إِمَّا َيبْلُغَ نَّ ع‬ َ ‫ض ٰى َر ُّب‬ َ ‫َو َق‬
َ ‫اًل‬
‫لَّ ُه َما ق ْو ك ِري ًم‬
َ

‫ا‬Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika
salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia.