Dosen Pengampu:
Dr. Hasan Basri Tanjung, M.Ag.
2021
1
KATA PENGANTAR
Pemakalah
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................5
A. Persepsi .........................................................................................................5
1. Faktor-faktot yang mempengaruhi persepsi...............................................6
B. Pribadi Yang Kharismatik................................................................................7
1. Komponen Utama kharismatik.....................................................................7
C. Ciri-ciri pribadi kharismatik.............................................................................9
D. Perilaku Kepribadian kharismatik....................................................................9
E. Mentalitas Percaya Diri....................................................................................9
F. Kualitas Pembicara Yang Percaya Diri............................................................11
G. Lima Langkah Menuju Percaya Diri................................................................12
BAB III PENUTUP....................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................13
B. Saran ..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh sebab itu meningkatkan tingkat komunikasi atau public speaking seseorang
itu sangat penting, karena dengan meningkatkan kemampuan kita, kita menjadi
lebih banyak mendapatkan pikiran yang baik dan terarah hingga bisa bisa diterima
dengan baik oleh pendengar
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Membangun Percaya Diri?
b. Seperti Apa Kualitas Pembicara Yang Percaya Diri?
c. Bagaimana Persepsi Para Audience Yang Baik Kepada Kita?
d. Bagaimana Agar Menjadi Pribadi Yang Kharismatik?
C. Tujuan
a. Untuk Membangun Kepercayaan Diri Saat Public Speaking
b. Menjadi Public Speaker Yang Berkualitas
c. Menjadi Public Speaker Yang Kharismatik
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persepsi
1
Muchlis Anwar, The Art of Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm. 63.
2
Maropen Simbolon, EKONOMIS : Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2, Maret
2008, Hlm:54.
3
Muchlis Anwar, The Art of Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm. 64 dari Gibson,
Ivancevich, dan Donelly (1989) Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses.
4
Muchlis Anwar, The Art of Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm. 65.
5
2. Faktor Eksternal : latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh,
pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan,
pengulangan gerak, serta hal hal baru dan familiar atau ketidakasingan suatu
objek.
Menurut Bimo Walgito (2004: 70), Faktor-Faktor yang berperan dalam persepsi :5
3. Objek yang dipersespsi. Dimana stimulus dapat datang dari luar individu
yang mempresepsi, tapi juga datang dalam individu yang bersangkutan dengan
saraf penerima yang bekerja sebagai reseptor.
4. Alat indra, saraf, dan susunan saraf. Yang berfungsi sebagai alat untuk
menghadirkan respons maka diperlukan motoris yang dapat membentuk persepsi
seseorang.
5. Perhatian yang merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh
aktifitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau objek.
Faktor faktor tersebutlah yang menjadikan persepsi tiap tiap individu berbeda-
beda. Persepsi seseorang/kolompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang/
kelompok lainnya sekalipun dalam situasi yang sama. Perbedaan persepsi sendiri
dapat ditelusuri dari penyebab faktor-faktor diatas.
B. Pribadi Yang Kharismatik
Ada orang-orang tertentu yang secara alamiah memiliki daya tarik yang luar
biasa, dimanapun dia berada selalu menjadi daya tarik. Ia pandai bersosialisasi
sehingga setiap orang suka berada di dekatnya dan ingin menjadi sepertinya.
Orang seperti ini seringkali menginspirasi dan memotivasi orang disekitar nya
dengan energi mereka. Tetapi kadang juga membuat iri orang di sekitarnya. Inilah
tipe orang yang sering disebut karismatik6.
5
Muchlis Anwar, The Art of Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm. 65-66 .
6
Muchlis Anwar, 1 November 2014, Pribadi Yang Kharismatik“The Art Of
Communication”. Hal 75
7
Muchlis Anwar, 1 November 2014, Pribadi Yang Kharismatik“The Art Of
Communication”. Hal 75
6
Kharisma sebagai “Kemampuan Untuk Mempengaruhi orang lain secara positif
dengan menjalin hubungan dengan mereka pada tingkatan fisik, emosional dan
8
Intelektual” ia menyimpulkan bahwa ada 7 komponen utama dari Kharisma,
yaitu :
8
Tony Alessandra di dalam bukunya yang berjudul “7 Kunci Untuk
Mengembangkan Kharisma Pribadi Anda”.
7
5. Pemanfaatan ruang dan waktu
Pemanfaatan ruang dan waktu bisa mempererat atau sebaliknya memutuskan
sebuah hubungan. Contohnya seperti jika kita menyalahgunakan waktu orang lain
dengan datang terlambat atau terlalu cepat, atau terlalu cepat pulang, atau tidak
segera pulang.
6. Kemampuan Beradaptasi
Membangun jembatan hubungan sesama, namun tanpa memahami kepribadian
sesama adalah hal yang mustahil, kemampuan beradaptasi merupakan salah satu
ciri pribadi kharismatik.
7. Visi dan Gagasan
Pada akhirnya, seberapa kuat dan persuasif nya kita dalam berbicara, sepandai,
mendengarkan, memanfaatkan ruang dan waktu atau mengirimkan pesan tanpa
suara. Kekuatan visilah yang membuat seseorang menjadi pribadi yang
Kharismatik. Memiliki visi itulah adalah puncak dari ketujuh komponen
Kharisma, ibarat sudah siap dengan menggunakan pakaian rapi tapi tidak tahu
mau pergi kemana.9
C. Ciri-ciri Pribadi kharismatik
1. Kepribadian yang hebat
2. Positif
3. Memiliki Visi
4. Energi
5. Keahlian
6. Keyakinan.10
D. Perilaku Kepribadian Kharismatik
1. Kembangkan keyakinan dalam diri dan pesan yang kita sampaikan
2. Temukan selera humor dan kebahagiaan kita
3. Milikilah kepribadian dan energi yang mengesankan
4. Kuasailah bidang anda
5. Milikilah penampilan yang menyenangkan dan professional
9
Muchlis Anwar, 1 November 2014, Pribadi Yang Kharismatik“The Art Of
Communication”. Hal 76-82
10
Muchlis Anwar, 1 November 2014, Pribadi Yang Kharismatik“The Art Of
Communication”. Hal 83-84
8
6. Peka terhadap orang-orang dan kebutuhan-kebutuhan mereka
7. Pastikan pesan anda jelas dan mudah dipahami
8. Pastikan anda mengasyikan dan menarik untuk di dengarkan.11
E. Mentalitas Percaya Diri
Ekspresi wajah yang lesu dan datar menghambat tampilnya pengungkapan yang
dinamis dan percaya diri. Untuk menunjukkan dinamika pribadi, dibutuhkan
ekspresi wajah yang lentur. Tampilkan senyum lebar, senyum kescil, ekspresi
yang lentur juga berguna untuk memantulkan karakteristik kepemimpinan.
11
Muchlis Anwar, 1 November 2014, Pribadi Yang Kharismatik“The Art Of
Communication”. Hal 85-86
12
Muchlis Anwar, The Art Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm.52-53.
9
memeriksa kepribadian anda jika memang anda memiliki pembawaan yang
pesimistis. Faktor kunci dalam menampilkan optimisme adalah dengan mencari
segala hal yang positif pada apa yang dianggap orang lain sebagai kejadian buruk.
Perhatikan contoh-contoh berikut :
Anda adalah karyawan pada sebuah perusahaan dan mendapat teguran karena
kualitas kerja dianggap rendah. Tetaplah optimis dan katakan pada diri Anda,
“cukup ini jadi teguran terakhir bagiku, aku akan belajar dengan sungguh-
sungguh pada teman-teman yang berprestasi. Kalau mereka bisa, saya pun pasti
bisa!”13
Coba Anda bayangkan seolah-olah anda orang yang melangkah menuju tempat
kerja dengan tujuan penting yang tergambar dalam benak anda. Anda pasti
memancarkan pencitraan pribadi yang dinamis.
Jabatan tangan yang erat seiring dianggap sebagai pertanda pribadi yang penuh
percaya diri dan dinamis. Gila Carle, seorang konsultan pencitraan, menolak
seorang artis komersial yang seharusnya menjadi model untuk iklan
perusahaannya. Carle menolak dengan alasan, “Karena jabat tangannya tidak
mencerminkan energi yang saya butuhkan untuk ditampilkan dalam iklan saya.”
Jika jabat tangan anda lemah, maka mulai sekarang biasakan dan latihlah untuk
berjabat tangan lebih erat.14
Anda harus membayangkan diri anda sendiri menjadi yang anda inginkan, juga
membebaskan pikiran anda dari keadaan anda sekarang.
13
Muchlis Anwar, The Art Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm.54-55
14
Muchlis Anwar, The Art Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm.56
10
2) Komitmen
Ketahuilah bahwa anda sanggup dan anda akan sampai. Ini adalah komitmen yang
tidak bersyarat dan tidak dapat ditawar lagi. Tidak ada sesuatu pun yang dapat
menghentikan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang yang telah membuat
komitmen total.
3) Penegasan
4) Ketetapan Hati
Kualitas yang keempat adalah ketetapan hati. Jangan sekali-kali menyerah! Ini
adalah kata-kata kuncinya. Kesabaran dan ketetapan hati adalah kunci untuk
mencapai sesuatu.15
15
Muchlis Anwar, The Art Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm.57-58 dari
Anthony,Robert.1993.Teknik Persuasi yang Efektif . Jakarta:Binapura Aksara.
16
Muchlis Anwar, The Art Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm.59-60
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Untuk bisa menjadi public speaker yang berkharismattik dan memiliki daya tarik
yang luar biasa, bisa membawa arus positif dimanapun dia berada maka kita harus
mempunyai 7 komponen penting itu. Memiliki mentalitas percaya diri,
menampilkan dinamika pribadi yang berjiwa kepemimpinan, membebaskan
pikiran kita dan memiliki kualitas bicara yang hebat dan luar biasa sehingga
membuat para audience menjadi nyaman dengan kita.
Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13