Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ISLAMIC PUBLIC SPEAKING

PERSEPSI, KHARISMA DAN KEPERCAYAAN DIRI


(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Islamic Public Speaking)

Dosen Pengampu:
Dr. Hasan Basri Tanjung, M.Ag.

Disusun Oleh Kelompok 3 :

Novi Cahyani (191105010274)


Ghina Habibah (191105010463)
Ratu Balqis Sholiha (191105010408)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas


ridho dan karunia nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini
dengan penuh semangat serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya
tugas ini dapat memberi banyak pelajaran baru bagi kita semua.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Hasan Basri Tanjung,
M.Ag. selaku Dosen mata kuliah Islamic Public Speaking yang telah memberikan
tugas makalah ini kepada kami sehingga dapat memotivasi kami untuk senantiasa
belajar lebih giat dan semangat untuk banyak mempelajari ilmu lebih dalam lagi,
sehingga kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran sangat membantu kami agar kami bisa
membuat makalah yang lebih sempurna untuk selanjutnya.

Bogor, 22 Maret 2021

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................5
A. Persepsi .........................................................................................................5
1. Faktor-faktot yang mempengaruhi persepsi...............................................6
B. Pribadi Yang Kharismatik................................................................................7
1. Komponen Utama kharismatik.....................................................................7
C. Ciri-ciri pribadi kharismatik.............................................................................9
D. Perilaku Kepribadian kharismatik....................................................................9
E. Mentalitas Percaya Diri....................................................................................9
F. Kualitas Pembicara Yang Percaya Diri............................................................11
G. Lima Langkah Menuju Percaya Diri................................................................12
BAB III PENUTUP....................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................13
B. Saran ..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak manusia di lahirkan, ia sudah di anugerahi oleh Tuhan kemampuan


berkomunikasi. Ketika seorang bayi menangis, itu merupakan cara baginya untuk
berkomunikasi dengan orang tuanya. Seiring bertambahnya usia, kemampuan
manusia untuk berkomunikasi menjadi semakin baik dan berkembang. Namun,
tuntutan hidup seringkali mengharuskan manusia terus meningkatkan kemampuan
berkomunikasi nya. Beragam profesi dan bidang yang di geluti manusia
mensyaratkan ia mimiliki kemampuan berkomunikasi yang andal untuk
mengantarkannya pada keberhasilan.

Karena itu, kemampuan berkomunikasi harus terus diasah. Kemampuan


berkomunikasi yang terasah akan menjadikan komunikasi efektif dan apa yang
diharapkan komunikator menjadi terpenuhi. Komunikasi pun menjadi sesuatu
yang bermakna dan berdaya guna.

Oleh sebab itu meningkatkan tingkat komunikasi atau public speaking seseorang
itu sangat penting, karena dengan meningkatkan kemampuan kita, kita menjadi
lebih banyak mendapatkan pikiran yang baik dan terarah hingga bisa bisa diterima
dengan baik oleh pendengar

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Membangun Percaya Diri?
b. Seperti Apa Kualitas Pembicara Yang Percaya Diri?
c. Bagaimana Persepsi Para Audience Yang Baik Kepada Kita?
d. Bagaimana Agar Menjadi Pribadi Yang Kharismatik?
C. Tujuan
a. Untuk Membangun Kepercayaan Diri Saat Public Speaking
b. Menjadi Public Speaker Yang Berkualitas
c. Menjadi Public Speaker Yang Kharismatik

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Persepsi

Memperluas ruang persepsi berarti berupaya untukmelihat atau menilai


sesuatu dari berbagai sudut pandang. Pentingnya pengetahuan dan wawasan agar
kita tidak terjebak dalam ruang persepsi yang sempit. Dengan pengetahuan dan
wawasan yang luas kita memiliki banyak alternatuf, dapat membuat
perbandingan, dan menganalisa sesuatu. Dengan demikian kita dapat menilai
1
sesuatu dengna lebih objektif.

Menurut Schermerhonen, Hunt. Osborn. (2005 : 100). Persepsi adalah proses


dimana orang-orang memilih, mengorganisir, menginterpretasikan, mendapatakan
kembali dan merespon terhadap informasi dari dunia di sekitarnya.2

Gibson, Ivancevich, dan Donelly (1989) dalam bukunya Organisasi : Perilaku,


Struktur, Proses. Memberikan definisi persepsi sebagai proses kognitif yang
dipergunakan oleh individu untuk menafsirkan dan memahami dnia sekitarnya
(terhadap objek). Gibson juga menjelaskan bahwa Persepsi merupakan proses
pemberian arti terhadap lingkungam oleh individu. Cara indiviu melihat situasi
sering kali lebih penting daripada situasi itu sendiri.3

1. Faktor yang mempengaruhi Persepsi : (Miftah Thoha (2003: 154)4

1. Faktor internal : perasaan, sikap dan kepribadian individu, prasangka,


keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan fisik, gangguan
kejiwaan, nilai kebutuhan, minat, dan motivasi.

1
Muchlis Anwar, The Art of Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm. 63.
2
Maropen Simbolon, EKONOMIS : Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2, Maret
2008, Hlm:54.
3
Muchlis Anwar, The Art of Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm. 64 dari Gibson,
Ivancevich, dan Donelly (1989) Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses.
4
Muchlis Anwar, The Art of Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm. 65.

5
2. Faktor Eksternal : latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh,
pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan,
pengulangan gerak, serta hal hal baru dan familiar atau ketidakasingan suatu
objek.
Menurut Bimo Walgito (2004: 70), Faktor-Faktor yang berperan dalam persepsi :5
3. Objek yang dipersespsi. Dimana stimulus dapat datang dari luar individu
yang mempresepsi, tapi juga datang dalam individu yang bersangkutan dengan
saraf penerima yang bekerja sebagai reseptor.
4. Alat indra, saraf, dan susunan saraf. Yang berfungsi sebagai alat untuk
menghadirkan respons maka diperlukan motoris yang dapat membentuk persepsi
seseorang.
5. Perhatian yang merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh
aktifitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau objek.
Faktor faktor tersebutlah yang menjadikan persepsi tiap tiap individu berbeda-
beda. Persepsi seseorang/kolompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang/
kelompok lainnya sekalipun dalam situasi yang sama. Perbedaan persepsi sendiri
dapat ditelusuri dari penyebab faktor-faktor diatas.
B. Pribadi Yang Kharismatik

Ada orang-orang tertentu yang secara alamiah memiliki daya tarik yang luar
biasa, dimanapun dia berada selalu menjadi daya tarik. Ia pandai bersosialisasi
sehingga setiap orang suka berada di dekatnya dan ingin menjadi sepertinya.
Orang seperti ini seringkali menginspirasi dan memotivasi orang disekitar nya
dengan energi mereka. Tetapi kadang juga membuat iri orang di sekitarnya. Inilah
tipe orang yang sering disebut karismatik6.

Karismatik bukan hanya menyangkut persoalan level sosial ataupun kemampuan


kita yang begitu glamornya ketika mengenakan busana yang kita pakai, tetapi
setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi pribadi yang kharismatik. 7 Tony
Alessandra, Ph.D adalah seorang pembicara professional mendefinisikan istilah

5
Muchlis Anwar, The Art of Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm. 65-66 .
6
Muchlis Anwar, 1 November 2014, Pribadi Yang Kharismatik“The Art Of
Communication”. Hal 75
7
Muchlis Anwar, 1 November 2014, Pribadi Yang Kharismatik“The Art Of
Communication”. Hal 75

6
Kharisma sebagai “Kemampuan Untuk Mempengaruhi orang lain secara positif
dengan menjalin hubungan dengan mereka pada tingkatan fisik, emosional dan
8
Intelektual” ia menyimpulkan bahwa ada 7 komponen utama dari Kharisma,
yaitu :

1. Pesan Tanpa Suara


Pesan tanpa suara maksudya adalah sinyal-sinyal yang kita kirimkan melalui
pikiran bawah sadar seseorang kepada orang lain, maksudnya bagaimana cara
anda berdiri, berjalan, bersalaman, tersenyum, menatap mata orang lain saat
berbicara. Semua itu adalah bagaimana cara kita membentuk tanpa suara kita, atau
bisa disebut dengan menggambarkan mengenai pribadi kita. Dalam sekali
pandang biasa nya pribadi seseorang yang kharismatik ataupun tidak biasa nya
langsung mudah untuk terdeteksi, mereka dapat mempengaruhi pandangan orang
lain terhadap mereka.
Kesuksesan seseorang tidaklah hanya bergantung pada jasa dan kerja keras, tetapi
kepribadian yang didukung dengan performa (kinerja) yang kuat.
2. Kemampuan Berbicara
Mari kita perhatikan orang-orang yang kharismatik, mereka memiliki kemampuan
komunikasi yang mengagumkan. Kemampuan berbicara dengan penuh keyakinan
bukan saja merupakan salah satu aspek utama Kharisma, tetapi kemampuan
berbicara merupakan salah satu keterampilan yang paling mungkin bisa kita
pasarkan, yaitu seperti kita mampu mengomunikasikan sesuatu dengan efektif.
3. Keterampilan Mendengar
Meskipun keterampilan ini jarang di praktikan, tetapi keterampilan mendengar ini
merupakan salah satu kunci dalam berkomunikasi. Mungkin bagi sebagian orang,
hal ini tidak begitu penting, tapi bagi pribadi yang Kharismatik ini adalah
keterampilan yang amat penting untuk menarik orang pada anda.
4. Talenta Persuasif
Adalah kemampuan keterampilan dalam memotivasi orang untuk mengikuti
kepemimpinan atau menerima gagasan kita. Pandai meyakinkan orang lain
merupakan landasan utama bagi seseorang yang berkharisma.

8
Tony Alessandra di dalam bukunya yang berjudul “7 Kunci Untuk
Mengembangkan Kharisma Pribadi Anda”.

7
5. Pemanfaatan ruang dan waktu
Pemanfaatan ruang dan waktu bisa mempererat atau sebaliknya memutuskan
sebuah hubungan. Contohnya seperti jika kita menyalahgunakan waktu orang lain
dengan datang terlambat atau terlalu cepat, atau terlalu cepat pulang, atau tidak
segera pulang.
6. Kemampuan Beradaptasi
Membangun jembatan hubungan sesama, namun tanpa memahami kepribadian
sesama adalah hal yang mustahil, kemampuan beradaptasi merupakan salah satu
ciri pribadi kharismatik.
7. Visi dan Gagasan
Pada akhirnya, seberapa kuat dan persuasif nya kita dalam berbicara, sepandai,
mendengarkan, memanfaatkan ruang dan waktu atau mengirimkan pesan tanpa
suara. Kekuatan visilah yang membuat seseorang menjadi pribadi yang
Kharismatik. Memiliki visi itulah adalah puncak dari ketujuh komponen
Kharisma, ibarat sudah siap dengan menggunakan pakaian rapi tapi tidak tahu
mau pergi kemana.9
C. Ciri-ciri Pribadi kharismatik
1. Kepribadian yang hebat
2. Positif
3. Memiliki Visi
4. Energi
5. Keahlian
6. Keyakinan.10
D. Perilaku Kepribadian Kharismatik
1. Kembangkan keyakinan dalam diri dan pesan yang kita sampaikan
2. Temukan selera humor dan kebahagiaan kita
3. Milikilah kepribadian dan energi yang mengesankan
4. Kuasailah bidang anda
5. Milikilah penampilan yang menyenangkan dan professional

9
Muchlis Anwar, 1 November 2014, Pribadi Yang Kharismatik“The Art Of
Communication”. Hal 76-82
10
Muchlis Anwar, 1 November 2014, Pribadi Yang Kharismatik“The Art Of
Communication”. Hal 83-84

8
6. Peka terhadap orang-orang dan kebutuhan-kebutuhan mereka
7. Pastikan pesan anda jelas dan mudah dipahami
8. Pastikan anda mengasyikan dan menarik untuk di dengarkan.11
E. Mentalitas Percaya Diri

Percaya diri merupakan ciri utama seorang komunikator. Komunikator


yang percaya diri tampak jelas pada bahasa tubuhnya,tekanan suaranya,dan binar
wajahnya. Jadi, saat seseorang diam ataupun bicara, kita tetap dapat menebak
dengan mudah apakah ia percaya diri atau tidak. Percaya diri, sepanjang dalam
proporsi yang tepat, akan memberikan dampak positif bagi seseorang dalam
melakukan berbagai aktivitas. Sebaliknya, kurang ataupun terlalu percaya diri
cenderung menimbulkan efek merugikan, baik bagi diri sendiri maupun dalam
pandangan orang lain Akibatnya, selama mereka tidak membangun rasa percaya
diri,maka mereka akan selalu jadi golongan orang-orang yang tidak
diperhitungkan. Sulit untuk berprestasi dan pada akhirnya hanya sibuk berkeluh
kesah. Membangun mentalitas pribadi yang percaya diri dapat dilakukan dengan
membentuk dinamika pribadi. Salah satu cara efektif untuk bisa tampil percaya
diri adalah berusaha menjadi pribadi yang dinamis atau penuh energi dan daya
gerak.12 Sekalipun anda seorang pendiam, Anda masih punya pilihan untuk
mengembangkan kemampuan dan perilaku yang akan membuat anda tampil lebih
dinamis. Berikut beberapa cara untuk menampilkan dinamika pribadi :

1. Tunjukan Ekspresi Wajah yang Lentur

Ekspresi wajah yang lesu dan datar menghambat tampilnya pengungkapan yang
dinamis dan percaya diri. Untuk menunjukkan dinamika pribadi, dibutuhkan
ekspresi wajah yang lentur. Tampilkan senyum lebar, senyum kescil, ekspresi
yang lentur juga berguna untuk memantulkan karakteristik kepemimpinan.

2. Bicaralah dengan Optimisme

Orang-orang yang optimis dalam pengertian bagaimanapun,memancarkan


pencitraan pribadu yang percaya diri dan dinamis. Tidak perlu secara detail

11
Muchlis Anwar, 1 November 2014, Pribadi Yang Kharismatik“The Art Of
Communication”. Hal 85-86
12
Muchlis Anwar, The Art Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm.52-53.

9
memeriksa kepribadian anda jika memang anda memiliki pembawaan yang
pesimistis. Faktor kunci dalam menampilkan optimisme adalah dengan mencari

segala hal yang positif pada apa yang dianggap orang lain sebagai kejadian buruk.
Perhatikan contoh-contoh berikut :

Anda adalah karyawan pada sebuah perusahaan dan mendapat teguran karena
kualitas kerja dianggap rendah. Tetaplah optimis dan katakan pada diri Anda,
“cukup ini jadi teguran terakhir bagiku, aku akan belajar dengan sungguh-
sungguh pada teman-teman yang berprestasi. Kalau mereka bisa, saya pun pasti
bisa!”13

3. Bergerak dan bertindak dengan penuh arti

Coba Anda bayangkan seolah-olah anda orang yang melangkah menuju tempat
kerja dengan tujuan penting yang tergambar dalam benak anda. Anda pasti
memancarkan pencitraan pribadi yang dinamis.

4. Genggamlah dengan Erat Saat Berjabat Tangan

Jabatan tangan yang erat seiring dianggap sebagai pertanda pribadi yang penuh
percaya diri dan dinamis. Gila Carle, seorang konsultan pencitraan, menolak
seorang artis komersial yang seharusnya menjadi model untuk iklan
perusahaannya. Carle menolak dengan alasan, “Karena jabat tangannya tidak
mencerminkan energi yang saya butuhkan untuk ditampilkan dalam iklan saya.”
Jika jabat tangan anda lemah, maka mulai sekarang biasakan dan latihlah untuk
berjabat tangan lebih erat.14

F. Kualitas Pembicara yang Percaya Diri


 Menurut Dr.Robert Anthony, ada empat kualitas yang menonjol yang
dimiliki oleh seorang pembicara yang percaya diri, yaitu :
1) Imajinasi

Anda harus membayangkan diri anda sendiri menjadi yang anda inginkan, juga
membebaskan pikiran anda dari keadaan anda sekarang.

13
Muchlis Anwar, The Art Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm.54-55
14
Muchlis Anwar, The Art Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm.56

10
2) Komitmen

Ketahuilah bahwa anda sanggup dan anda akan sampai. Ini adalah komitmen yang
tidak bersyarat dan tidak dapat ditawar lagi. Tidak ada sesuatu pun yang dapat
menghentikan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang yang telah membuat
komitmen total.

3) Penegasan

Dua poin di atas mengharuskan Anda membayangkan sebagai langkah pertama.


Kemudian Anda membuat komitmen. Langkah selanjutnya adalah penegasan.
Tegaskan bahwa Anda akan berhasil.

4) Ketetapan Hati

Kualitas yang keempat adalah ketetapan hati. Jangan sekali-kali menyerah! Ini
adalah kata-kata kuncinya. Kesabaran dan ketetapan hati adalah kunci untuk
mencapai sesuatu.15

G. Lima Langkah Menuju Percaya Diri


 Ada lima langkah yang dapat dilakukan untuk membangun percaya diri.
Kelima langkah yang dimaksud adalah :
1. Proyeksikan rasa percaya diri bahkan ketika Anda tidak mempunyai rasa
percaya diri.
2. Terima gagasan bahwa tidak ada sesuatu yang salah untuk menjadi
berbeda dari orang lain.
3. “Perlengkapan” dapat menjadi pendorong rasa percaya diri.
4. Orang-orang yang memberi inspirasi pada Anda dapat memunculkan
keajaiban-keajaiban untuk mendukung percaya diri Anda.
5. Habiskanlah sedikit waktu untuk diri Anda sendiri. , kita belajar untuk
mengevaluasi diri kita dan mengenali potensi-potensi diri kita.16

15
Muchlis Anwar, The Art Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm.57-58 dari
Anthony,Robert.1993.Teknik Persuasi yang Efektif . Jakarta:Binapura Aksara.
16
Muchlis Anwar, The Art Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm.59-60

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Beragam profesi dan bidang yang di geluti manusia mensyaratkan ia mimiliki


kemampuan berkomunikasi yang andal untuk mengantarkannya pada
keberhasilan. Karena itu, kemampuan berkomunikasi harus terus diasah.
Kemampuan berkomunikasi yang terasah akan menjadikan komunikasi efektif
dan apa yang diharapkan komunikator menjadi terpenuhi. Komunikasi pun
menjadi sesuatu yang bermakna dan berdaya guna.

Untuk bisa menjadi public speaker yang berkharismattik dan memiliki daya tarik
yang luar biasa, bisa membawa arus positif dimanapun dia berada maka kita harus
mempunyai 7 komponen penting itu. Memiliki mentalitas percaya diri,
menampilkan dinamika pribadi yang berjiwa kepemimpinan, membebaskan
pikiran kita dan memiliki kualitas bicara yang hebat dan luar biasa sehingga
membuat para audience menjadi nyaman dengan kita.

Saran

Kami sebagai penyusun memahami banyak kesalahan dan kekurangan dari


penulisan makalah kami.Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik
yang membangun untuk memperbaiki semua kesalahan dan kekurangan yang ada
dalam makalah kami. Kami juga menyadari akan terbatasnya literasi yang kami
gunakan untuk penulisan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Muchlis Anwar, The Art of Communication. (Jakarta:Bestari,2014), hlm. 64


Gibson, Ivancevich, dan Donelly (1989) Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses.
Muchlis Anwar, The Art Communication (Jakarta:Bestari,2014), hlm.57-58
Anthony,Robert.1993. Teknik Persuasi yang Efektif . (Jakarta:Binapura Aksara.)
Tony Alessandra. “7 Kunci Untuk Mengembangkan Kharisma Pribadi Anda”.
Maropen Simbolon, Persepsi dan Kepribadian. “EKONOMIS : Jurnal Ekonomi
dan Bisnis, Vol. 2, Maret 2008,Hlm:54.”

13

Anda mungkin juga menyukai