Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGANTAR PUBLIC SPEAKING

Disusun Oleh :
1. Meycha Velisia Velove (09)
2. Nadzaretha Az’zahra Karena Maheru (15)
3. Nio Febrianda (21)
4. Nisa Ayu Falentin (22)
5. Pramestika Ayudya R. (29)
6. Prima Ardyta Puspitasari (31)
7. Reffa Luthfi Echamaura (35)

Guru pengajar : Febrian A, S.Pd


Mata Pelajaran : Public Speaking

SMKN 1 PONOROGO
TAHUN PELAJARAN
2023/2024

1
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Ponorogo, 12 September 2023

Penulis

DAFTAR ISI

2
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4
a. Latar Belakang...............................................................................................4
b. Rumusan Masalah..........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................5
a. Penegertian Public Speaking..........................................................................5
b. Mengembangkan Percaya Diri.......................................................................6
c. Karakteristik Public Speaking........................................................................8
d. Persiapan Public Speaking ............................................................................9
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................10
a. Kesimpulan.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dunia komunikasi terdiri dari komunikator, pesan dan komunikan, semua ini
akan berperan melalui saluran yang disebut media komunikasi. Keberadaan Public
Speaking dalam kegiatan komunikasi yang berperan adalah Public Speaker atau
komunikator sebagai pembawa pesan dan mempunyai kemampuan menyampaikan
gagasan yang ada dipikirannya kepada audiens. Untuk mendukung kemampuan dalam
berkomunikasi sebaiknya mempelajari Public Speaking sebagai pengetahuan agar
mengetahui cara komunikasi yang baik.

Seorang pembicara selalu berharap mendapatkan banyak dukungan terhadap


pendapat dan materi yang akan ia sampaikan. Akan tetapi, sebagian besar orang
cenderung merasa rendah diri terhadap permasalahan ini. Khusunya ketika ia
membandingkan dirinya dengan tingkat status, niali, penampilan, atau kecerdasan dari
calon pendengar yang akan dihadapinya. Secara langsung hal ini akan menyebabkan
depresi. Maka dari itu, dibutuhkanlah sebuah kekuatan dari dalam diri individu untuk
selalu berpikir positif. Ptensi-potensi yang ada pada diri mereka hanya butuh
ditampilkan. Maka dari itu seorang komunikator atau public speaker harus dapat
memiliki pengetahuan yang luas dan hal-hal itu akan dibahas dalam makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Public Speaking?
2. Bagaimana Cara Menegembangkan Kepercayaan Diri?
3. Apa Karkteristik Public Speaking?

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PUBLIC SEAKING
Public speaking adalah seni berbicara di depan umum di mana pembicara
berkomunikasi dengan audiens mereka melalui presentasi lisan. Kemudian, menurut
Cleverism dapat diartikan sebagai keterampilan yang dapat digunakan untuk membangun
engagement atau hubungan dengan khalayak ketika berkomunikasi di depan umum. Ini
berlaku untuk orang yang dikenal dan tidak dikenal.

Kita mungkin sering melihat orang berbicara dengan lancar dan baik di depan ratusan atau
bahkan ribuan orang. Pada dasarnya, orang ini menggunakan keterampilannya berbicara di
depan umum agar percaya diri dan mampu menyampaikan informasi yang jelas kepada semua
orang di depannya. Biasanya skill ini berperan penting dalam membuat seseorang terlihat
lebih profesional.

Berani ber-public speaking sangat penting. Berbicara di depan umum dalam komunikasi
memainkan peran utama dalam lingkup pendidikan, pemerintahan, bisnis, dan lain-lain. Kata-
kata memiliki kekuatan untuk menginformasikan, membujuk, mendidik, dan bahkan
menghibur. Salah satu manfaat ber-public speaking, yakni menigkatkan kepercayaan diri serta
mengasah keterampilan kita dalam berbicara menjadi lebih baik. Mengapa public speaking
dianggap sebagai sarana atau alat komunikasi? Karena dalam public speaking telah memenuhi
unsur-unsur proses terjadinya komunikasi, yaitu komunikator, pesan, dan komunikan atau
orang yang menerima atau mendengarkan pesan yang disampaikan komunikator. Seorang
public speaker berperan sebagai pembawa pesan yang mempunyai kemampuan
menyampaikan gagasan atau ide kepada audiens.

Beberapa orang seringkali sangat takut ketika diminta untuk tampil di depan banyak orang.
Padahal, ketakutan tersebut bisa diatasi dengan baik jika bisa menguasai public speaking
dengan baik. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa skill ini merupakan salah satu senjata
terpenting yang perlu dipersiapkan seseorang sebelum terjun ke dunia kerja.Berikut ini

beberapa tujuan dari public speaking, antara lain :

1. Menyampaikan informasi. Informasi yang disampaikan bisa berupa kebijakan, program,


proyek, ide, pemikiran, hasil penelitian, atau intruksi.

2. Memengaruhi audiens. Pembicara yang baik dan mahir adalah pembicara yang bisa
memengaruhi publik atau audiens untuk mengikuti pemikiran yang akan diterpakan di materi
kedepannya dan sangat meyakinkan.

3. Menyampaikan pendapat. Akan lebih mudah menyampaikan pendapat jika sudah


mempengaruhi audiens dalam berpikir dan mengubah cara berpikir pembicara.

5
4. Memotivasi audiens. Tujuan yang paling baik dalam public speaking adalah untuk
memotivasi audiens ke arah yang lebih positif.

5. Menghibur audiens. Seperti halnya stand up comedy, berbicara di depan orang banyak
dengan tujuan membuat audiens tertawa.

B. KEPERCAYAAN DIRI

1. PENGERTIAN KEPERCAYAAN DIRI


Kepercayaan diri merupakan sikap positif seseorang individu yang memampukan
dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap
lingkungan atau situasi yang dihadapinya, Orang yang percaya diri lebih mampu dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, orang yang percaya diri biasanya akan lebih
mudah berbaur dan beradaptasi dibanding dengan yang tidak percaya diri. Karena orang yang
percaya diri memiliki pegangan yang kuat, mampu mengembangkan motivasi, ia juga
sanggup belajar dan bekerja keras untuk kemajuan, serta penuh keyakinan terhadap peran
yang dijalaninya.

Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis seseorang, dimana individu dapat
mengevaluasi keseluruhan dari dirinya sehingga memberi keyakinan kuat pada kemampuan
dirinya untuk melakukan tindakan dalam mencapai berbagai tujuan didalam hidupnya
Kepercayaan diri berawal dari diri sendiri dan dukungan dari orang lain. Kepercayaan diri
dapat mengubah seseorang yang biasanya tidak berani dalam menghadapi sesuatu,
denganadanya kepercayaan diri seseorang menjadi lebih yakin dan mampu dalam menghadapi
atau mengerjakan sesuatu.

2. KARAKTERISTIK KEPERCAYAAN DIRI


Terdapat 7 karakteristik individu yang mempunnyai rasa kepercayaan diri yang proposional
antara lain sebagai berikut:

1. Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian,


pengakuan, penerimaan, atau hormat orang lain.
2. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima orang lain atau
kelompok.
3. Berani menerima penolakan orang lain berani menjadi diri sendiri.
4. Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil).
5. Memiliki internal Locus of Control(memandang keberhasilan atau kegagalan,
bergantung pada usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau
keadaan serta tidak bergantung mengharap bantuan orang lain).
6. Mempunnyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain, dan situasi
diluar dirinya.
7. Memiliki harapan yang relalistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu
terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi

6
3. MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI

Terdapat 6 cara untuk membangun rasa kepercayaan diri adalah sebagai berikut:

1. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki rasa percaya diri dan berpikiran positif,
2. Mengingat kembali saat merasa percaya diri,
3. Sering melatih diri,
4. Mengenali diri sendiri yang lebih baik lagi,
5. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, dan
6. Jangan takut mengambil resiko.

4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERCAYA DIRI

Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi percaya diri seseorang baik dari faktor
eksternal maupun internal. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi percaya
diri:

1. Kondisi fisik

Faktor ini merupakan faktor yang paling sering ditemui, perubahan fisik yang tidak sesuai
harapan dapat menimbulkan gambaran yang buruk pada diri sendiri.

2. Pengalaman hidup

Pengalaman hidup yang mengecewakan dapat menjadi sumber timbulnya perasaan rendah
diri. Jika individu tidak merasa aman, kurang perhatian dan kasih sayang individu tersebut
juga akan merasa tidak peraya diri

3. Lingkungan keluarga

Keluarga dan pola asuh merupakan hal paling penting dalam pembentukan karakter hingga
rasa percaya diri pada seseorang. Orang tua yang menunjukkan perhatian, penerimaan, cinta
dan kasih sayang serta kedekatan emosional yang tulus dengan anak akan membangkitkan
rasa percaya diri pada anak tersebut.

5. MANFAAT MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI

Memiliki rasa percaya diri sangat penting karena dapat mengurangi rasa takut khususnya saat
melakukan interaksi sosial. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh ketika kita percaya diri:

1. Tidak takut menghadapi tantangan

Percaya diri dapat membuat kita selalu berpikir positif dan tenang ketika menghadapi
tantangan karena kita merasa mampu dan percaya bahwa dapat melewati tantangan tersebut.

7
2. Dapat menerima kekurangan

Dengan memiliki percaya diri, kita dapat menerima kekurangan yang ada dalam diri kita dan
memaksimalkan kelebihan yang kita miliki. Kita dapat menggunakan kelebihan tersebut
untuk mencapai tujuan kita.

3. Membuat hidup lebih menyenangkan

Memiliki rasa percaya diri dapat membuat hidup menjadi jauh lebih positif. Hal ini
dikarenakan rasa percaya diri mengajarkan untuk tidak perlu membandingkan diri kita dengan
orang lain.

6. CARA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI

Lakukan Afirmasi diri, Afirmasi diri adalah kata-kata motivasi yang Anda berikan untuk diri
sendiri. Saat Anda merasa tidak mampu mengerjakan sesuatu, lakukan introspeksi untuk
mencari tahu mengapa perasaan itu muncul, kemudian katakan kepada diri Anda bahwa Anda
bisa.

Anda juga bisa meminta bantuan supaya dalam mengerjakan sesuatu tadi menjadi lebih
mudah. Jangan malu atau segan, karena proses belajar melakukan sesuatu akan jauh lebih
cepat jika Anda memiliki mentor atau orang lain yang bisa dengan senang hati membantu
Anda.

C. KARAKTERISTIK PUBLIC SPEAKING

Karakteristik Public Speaking Untuk mempermudah membedakan antara public speaking dan
tidak, maka beberapa karakteristik publik speaking berikut ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi public speaking atau bukan. Karakteristik public speaking adalah bersifat
formal, selalu direncanakan, selalu digunakan untuk menyampaikan ide tertentu yang dimiliki
oleh pembicara, dan terdapat audiens tertentu yang menjadi sasaran dari komunikasi yang
dilakukan.

Public speaking memiliki fungsi-fungsi komunikasi tertentu yang bisa jadi berbeda dengan
komunikasi yang lain.Adapun komunikasi publik memiliki komponen sebagai berikut.

a. Stimulus, yaitu suatu rangsangan awal sebagai sebuah bentuk mencari atensi psikologis
pada para audiens yang dihadapi oleh seorang pembicara.

b. Pembicara, yaitu orang yang berbicara di depan publik yang membangun pesan
dilandaskan pada pengalaman yang dimiliki, keadaan emosionalpsikologis, tujuan pembicara
dan lain sebagainya. Pembicara biasanya berharap mencapai tujuan tertentu dengan
menyajikan pesan tertentu pada sekelompok penden`gar.

8
c. Pesan, yaitu apa yang disampaikan oleh pembicara baik pesan verbal ataupun pesan
nonverbal.

d. Channel, yaitu saluran komunikasi yang digunakan oleh pembicara dan pendengar untuk
saling berkomunikasi.

e. Audiens, yaitu sekelompok orang yang berkumpul untuk mendengarkan pembicara.

f. Konteks, yaitu situasi yang melingkupi komunikasi publik.

g. Dampak, yaitu akibat-akibat atau efek-efek apa yang akan terjadi setelah komunikasi
dilakukan oleh pembicara.

h. Feedback, yaitu umpan balik audiens pada pembicara.

i. Gangguan, yaitu segala sesuatu yang mengganggu jalannya komunikasi.

j. Komunikasi antar anggota audiens, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam kelompok
audiens ketika pembicara berbicara.

D. PERSIAPAN PUBLIC SPEAKING

 Kuasai materi dan tuliskan poin-poin penting

 Percaya Diri

 Gunakan Bahasa tubuh dan kontak mata

 Pahami audience

 Bicara secara perlahan dan jelas

 Perhatikan intonasi suara

 Hindari rasa pesimis

 Jangan terpaku pada kesalahan

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Public speaking adalah berbicara di depan orang banyak atau berbicara di depan
sebagian besar kelompok. Public speaking diyakini muncul di Yunani di era sebelum masehi.
Istilah waktu itu bukan public speaking, melainkan retorika yang berarti keahlian berbicara
atau berpidato. Pada abad ke-20, retorika memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan
modern, khususnya ilmu-ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi.
Public speaking dianggap sebagai sarana komunikasi karena public speaking telah
memenuhi unsur-unsur proses terjadinya komunikasi, yaitu komunikator, pesan, dan
komunikan atau orang yang menerima atau mendengarkan pesan yang disampaikan
komunikator. Tujuan dari public speaking antara lain untuk menyampaikan informasi,
memengaruhi audiens, menyampaikan pendapat, memotivasi audiens, dan menghibur
audiens.
Ada banyak komponen dan juga teknik dalam ber-public speaking. Contoh dari public
speaking anatara lain Master of Ceremony (MC), pidato, moderator, dan juga presentasi.
Berani ber-public speaking sangat penting. Berbicara di depan umum dalam komunikasi
memainkan peran utama dalam lingkup pendidikan, pemerintahan, bisnis, dan lain-lain. Kata-
kata memiliki kekuatan untuk menginformasikan, membujuk, mendidik, dan bahkan
menghibur. Salah satu manfaat ber-public speaking, yakni menigkatkan kepercayaan diri serta
mengasah keterampilan kita dalam berbicara menjadi lebih baik.

B. SARAN
Dengan selesainya makalah ini, kami sangat berharap atas pemberian kritik dan saran
yang diberikan. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
menunjukkan kekurangan-kekurangan dari makalah kami agar menjadi lebih baik dan
memiliki kualitas yang lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=pengertian+public+speaking&oq=pengertian+public+speaki&aqs=chrome.0.0i131i433i512j0i512j69i57j0i51
2l4j69i60.9683j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?
q=kepercayaan+diri&oq=keperca&aqs=chrome.2.69i57j0i433i512j0i512j0i131i433i512j0i512l6.10211j0j9&sou
rceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?
q=karakteristik+publik+speaking&oq=karakteristik+publ&aqs=chrome.1.69i57j0i512l9.16878j0j9&sourceid=ch
rome&ie=UTF-8

Nurdiaman, M., Pasciana, R., & Mustakiah, I. A. (2020). Pelatihan Public Speaking. Jurnal Budaya Masyarakat
(JBM), 1(2), 39-42.

Syarif, I., Elihami, E., & Buhari, G. (2021). Mengembangkan Rasa Percaya Diri Melalui Strategi Peer Tutoring
Di Sekolah Dasar. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 3(1), 69-77.

11

Anda mungkin juga menyukai