Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KOMUNIKASI BISNIS

“KOMUNIKASI LISAN”

DOSEN PEMBIMBING :

HELVONY MAHRINA SE,MM.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3
1.HERDYANSYAH 21040040
2.JESIKA MAYOLA 21040034
3.LARAS BELA UTAMI 21040035
4.NI NYOMAN SUDIANTARI 21040007
5. RIO LINGGAR JATI 21040020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN SH.
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat
danridha-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi
salahsatu tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis. Shalawat serta salam semoga
senantiasatersampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
HELVONI MAHARINA SE.MM. selaku dosen pengampu mata kuliah Komunikasi
Bisnis yangmembimbing kami dalam mengerjakan tugas makalah ini yang diberi
judul “Komunukasi Lisan”. Kami juga berterimakasih kepada teman-teman kami
yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan
makalah ini.

Kami sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,masih
terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik dalamkalimat
maupun tata bahasanya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak agar kami dapat membangun dan memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, umumnya bagi
pembaca dan khususnya bagi penyusun. Terima kasih.

Bengkulu, 2 November 2021


Daftar isi

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ………………………………………………..


B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………...
C. TUJUAN………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI LISAN……………………………..


B. PENGERTIAN PIDATO…………………………………………….
C. CARA MENYAMPAIKAN PIDATO DENGAN BENAR………….
D. PENGERTIAN PRESENTASI LISAN………………………………
E. MELIBATKAN KHALAYAK……………………………………….
F. MENGGUNAKAN ALAT BANTU VISUAL DAN AUDIOVISUAL
…………………………………………………………………………

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN………………………………………………………
B. SARAN………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
BAB 1

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari – hari, bahasa dan komunikasi yang baik


sangatdiperlukan Hb agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.
Setiap manusiapasti melakukan komunikasi, baik secara verbal maupun non verbal.
Komunikasimerupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses
kehidupannya,manusia akan selalu terlibat dalam tindakan-tindakan
komunikasi.Komunikasi dapat terjadi pada siapa saja, baik antar guru dengan
muridnya,orang tua dengan anaknya, pimpinan dengan bawahannya, antara sesama
karyawandan lain sebagainya. Melakukan komunikasi merupakan bagian terpenting
dari semuaaktivitas, agar timbul pengertian dalam menyelesaikan tugas masing –
masing.Komunikasi merupakan proses penyampaian ide, pemikiran, pendapat
danberita ke suatu tempat tujuan serta menimbulkan reaksi umpan balik.
Dalamkomunikasi, ada juga komunikasi lisan dan tulisan, komunikasi lisan
adalahkomunikasi dengan mengucapkan kata-kata secara lisan dan langsung kepada
lawanbicaranya, sedangkan komunikasi tulisan adalah komunikasi yang dilakukan
melaluitulisan sepertia yang dilakukan dalam surat menyurat melalui pos, telegram,
telegaf,fax, e-mail dan sebagainya. Namun dalam makalah kali ini tim penulis
akanmembahas tentang “Komunikasi Lisan”.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian komunikasi lisan ?

b. Pengertian pidato

c. Bagaimana cara menyampaikan pidato dengan benar

d. Pengertian presentasi lisan

e. Karakteristik Pidato dan presentasi lisan

f. Analisa audience yang baik

g. Melibatkan Khalayak

i. Menggunakan alat bantu visual dan Audiovisual

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui Apa pengertian komunikasi lisan ?

b. Untuk mengetahui Pengertian pidato

c. Untuk mengetahui Bagaimana cara menyampaikan pidato dengan benar

d. Untuk mengetahui Pengertian presentasi lisan

e. Untuk mengetahui Karakteristik Pidato dan presentasi lisan

f. Untuk mengetahui Analisa audience yang baik

g. Untuk mengetahui Melibatkan Khalayak

i. Untuk mengetahui Menggunakan alat bantu visual dan Audiovisual

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunukasi Lisan


Pengertian komunikasi lisan yakni bentuk komunikasi dengan mengucapkan kata
-kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya. Biasanya, komunikasi lisan
dapat dilakukan pada kondisi para personal atau individu yang berkomunikasi
berhadapan langsung

B. Pengertian pidato
Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan
kepada orang banyak untuk menyatakan selamat, menyambut kedatangan tamu,
memperingati hari-hari besar tertentu, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya. Pada
hakikatnya pidato termasuk seni monolog dalam keterampilan berbicara. Pidato
bersifat dua arah, yaitu pembicara harus memperhatikan lawan bicaranya walaupun
pembicara lebih banyak mendominasi pembicaraan. Lawan bicara harus
mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan pembicara baik berupa kata-kata
(verbal) atau bukan kata-kata (non verbal) sehingga apa yang disampaikan dapat
diterima dipahami dengan sempurna Pidato biasanya disampaikan oleh pemimpin
atau orang yang dianggap penting untuk memberikan arahan atau nasihat kepada
para pendengarnya, karena fungsi dari pidato adalah untuk memberikan informasi,
nasihat, motivasi, peringatan, dan pengetahuan. Agar pidato kita bisa diterima
dengan baik oleh audien, ucapan atau kalimat harus disusun dengan baik dan rapi
sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Kalimat yang tersusun secara runut dan
sistematis supaya enak didengarkan serta dapat memberikan kesan positif bagi orang
yang mendengarkan.
C. Cara Menyampaikan Pidato Dengan Benar
cara menyampaikan pidato dengan benar yaitu:
1. Memahami materi yang akan disampaikan
Sebelum membawakan sebuah pidato di depan para penonton, maka kamu harus
mengetahui dan memahami terlebih dahulu materi yang akan kamu sampaikan. Hal
ini berguna untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan saat kamu menyampaikan
pidato di depan banyak orang. Cara agar kamu dapat memahami materi yang akan
kamu bawakan saat berpidato yaitu ketahui terlebih dahulu tema apa yang akan
disampaikan. Jika metode pidato yang hendak kamu bawakan adalah teknik
membaca dan menghafal, maka latihan di depan cermin harus rutin kamu lakukan
agar membuahkan hasil yang maksimal.
1. Membacanya dengan Tenang
Saat membacakan pidato di depan para penonton, tak sedikit orang yang merasa
gugup. Hal inilah yang akan membuat pidatomu kurang baik. Maka dari itu, jangan
tunjukan kegugupanmu pada para pendengar. Bacalah dengan tenang dan terkontrol
agar semuanya berjalan dengan lancar agar para pendengar dapat menangkap apa
yang kamu sampaikan.
2. Pakai Ekspresi yang Tepat
Ekspresi tubuh dan wajah juga diperlukan saat membaca pidato guna mendalami apa
yang disampaikan. Ekspresi tubuh dan mimik wajah harus sesuai dengan tema yang
dibawakan. Jika pidato tersebut bertema tentang perjuangan, maka mimik wajah dan
gerak tubuh juga harus menggambarkan semangat juang agar pidatomu lebih
menarik.Ekspresi yang menggambarkan pidato dapat menarik perhatian para
pendengar. Berbeda jika ekspresi yang dikeluarkan oleh pembaca pidato tidak
menggambarkan materi yang disampaikannya, malah akan membuat para penonton
merasa bosan karena pidatomu tidak menarik.
3. Sampaikan dengan Suara yang Lantang
Suara yang dikeluarkan saat membaca pidato haruslah lantang. Hal ini dapat
menarik perhatian para penonton agar terfokus pada apa yang kamu sampaikan dan
dengan mudah menyerapnya. Suara yang lantang juga diperlukan agar semua
penonton dapat mendengar apa yang kamu sampaikan. Apalagi ketika sesorang
berpidato dalam hal membujuk untuk melakukan sesuatu misalnya berpidato dalam
urusan politik, maka suara yang lantang sangatlah diperlukan agar para penonton
yakin dan terbujuk untuk melakukan apa yang kamu ucapkan.
4. Perhatikan Ejaan dan Tanda Baca
Memperhatikan ejaan dan tanda baca merupakan hal yang sangat penting saat
berpidato. Dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca, maka apa yang kamu
sampaikan akan mudah diterima oleh para penonton. Bayangkan jika pidato tanpa
memperhatikan ejaan dan tanda baca, bagaimana jadinya? Semua akan berakibat
fatal. Jika ejaan dan tanda baca tak diperhatikan, maka bisa jadi apa yang kamu
sampaikan akan ambigu dan tidak jelas. Para penonton pun tak akan tertarik lagi
terhadap apa yang kamu sampaikan. Maka dari itu, selalu perhatikan ejaan dan tanda
baca agar pidatomu dinilai baik oleh para audiens
5. Sampaikan Tanpa Terburu-buru
Masih berhubungan dengan cara menyampaikan pidato secara tenang, sampaikanlah
pidato secara terperinci tanpa terburu-buru. Kuasai dirimu untuk membacanya secara
perlahan tapi pasti menuju sasaran yang diinginkan. Dengan membaca pidato secara
tenang tanpa terburu-buru maka pidato akan lebih mudah diterima. Bertolak
belakang jika penyampaian pidato tanpa terkontrol dan terburu-buru, maka pidato
akan sulit dimengerti atau bahkan lebih berkemungkinan besar salah dalam
pengucapan kalimat dalam menyampaikan pidato tersebut. Jadi, sampaikanlah
pidato dengan tenang tanpa terburu-buru asalkan dapat diterima dengan baik oleh
para penonton.
6. Menyapa Audiens
Sebelum memulai pidato pada pokok pembicaraan, ada baiknya kamu menyapa para
audiens terlebih dahulu dengan sapaan yang ramah. Seperti misalnya mengucapkan
selamat pagi atau salam sejahtera dan yang lain sebagainya. Menyapa audiens ini
merupakan hal yang penting untuk menarik perhatian sejak awal. Dengan menyapa
audiens terlebih dahulu dapat menimbulkan kesan yang sangat baik dan berpotensi
besar terhadap apa yang akan kamu sampaikan untuk didengarkan. Maka dari itu,
sapalah para audiens terlebih dahulu sebagai langkah awal untuk menarik perhatian
mereka.
8. Awali dengan Senyuman
Segala sesuatu yang baik harus diawali dengan yang baik pula. Maka dari itu, awali
pidatomu dengan menebarkan senyuman yang tulus pada para audiens. Fungsinya
hampir sama dengan menyapa para audiens yaitu untuk menarik perhatian para
audiens sejak awal dan menambah kesan yang menyenangkan. Dengan menebar
senyuman di awal sebelum memulai pidato akan memperbesar kemungkinan para
pendengar untuk menyukai caramu dalam melakukan tahapan-tahapan pidato. Jadi,
lakukanlah langkah yang baik sejak awal agar pidatomu dapat menghasilkan sesuatu
yang maksimal.
9 Perhatikan Durasi
Membaca pidato memang harus dengan kondisi tenang dan membacanya secara
terperinci tanpa buru-buru. Akan tetapi, durasi waktu harus tetap diperhatikan dalam
membaca pidato. Jangan sampai kamu mengabaikannya sehingga terkesan
mengorupsi waktu yang telah ditetapkan.
10 Berdiri Tegak dan Berwibawa
Saat membawakan pidato, semua mata terpusat padamu. Maka dari itu, selalu
tampilkan yang terbaik di depan audiens salah satunya adalah posisi tubuh. Posisi
tubuh saat melakukan pidato haruslah tegak agar terkesan berwibawa. Tidak
bungkuk atau tidak menampilkan posisi lainnya yang tak enak dipandang.

D.Pengertian Persentasi Lisan

presentasi lisan adalah bagian dari komunikasi yang mengandung muatan atau pesan,
proses atau merode, dan media penyajian atau alat bantu. Semua komponen ini saling
terkait dalam menciptakan suatu presentasi yang optimal dan efektif.

1. Jenis-Jenis Presentasi

Presentasi merupakan kegiatan komunikasi yang terjadi antara penyaji (presentar)


dan pendengar (audience) untuk tujuan tertentu dengan menggunakan teknik sajian
dan media presentasi yang terencana. Berdasarkan tujuannya, presentasi dapat dibagi
menjadi sejumlah kategori, yaitu :

a. Presentasi persuasive (persuassive), ini adalah presentasi yang bertujuan untuk


meyakinkan, menarik minat, dan berusaha mendapatkan kepercayaan audiens.
Misalnya, presentasi yang dilakukan oleh agen asuransi agar audiens tertarik dan mau
menjadi nasabahnya. Dalam presentasi seperti ini, seorang penyaji harus tampil
dengan meyakinkan dan mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh
audiensnya.

b. Presentasi penjelasan (explanation), presentasi ini bertujuan memberikan


gambaran, meningkatkan pemahaman, serta menjelaskan hal-hal tertentu. Misalnya,
presentasi yang disampaikan dosen kepada mahasiswa. Dalam presentasi ini, seorang
dosen harus memperhatikan poin-poin yang akan disampaikan, sehingga penjelasan
yang disampaikan menjadi sistematis dan mudah dipahami oleh mahasiswa.
c. Presentasi instruksional (instructional), penekanan pada presentasi ini adalah pada
bagaimana melakukan sesuatu. Jenis presentasi ini biasanya memerlukan keterlibatan
audiens lebih banyak. Karena itu, materi dalam presentasi ini harus dibuat
sesederhana mungkin agar mudah dimengerti oleh audiens.

d. Presentasi laporan (report), ini adalah presentasi yang memberikan informasi atau
data tertentu. Presentasinya lebih bersifat spesifik, menyajikan fakta dan data, serta
langsung pada pokok masalahnya.

e. Presentasi pelatihan (training), ini adalah presentasi yang diberikan pada kegiatan-
kegiatan pelatihan. Misalnya pelatihan pada karyawan baru, pelatihan pada tenaga
pengajar saat diberlakukannya system pengajaran atau kurikulum baru, dan
sebagainya.

Sebuah presentasi pada umumnya terdiri dari :

a.Pendahuluan atau pembukaan : presentasi yang baik dimulai dengan pembukaan


yang baik. Pembukaan yang baik akan menentukan keberhasilan sebuah presentasi,
begitu juga sebaliknya. Tujuan pembukaan adalah untuk memberi gambaran tentang
topik presentasi dan apa yang diharapkan sesudahnya. Pada tahapan ini, seorang
presenter harus mampu membangkitkan minat audiens. Cara yang biasa dilakukan
oleh presenter biasanya adalah : Cerita human interest tentang suatu pengalaman
ringan yang menarik dan menyegarkan suasana Mengungkapkan pernyataan yang
mengundang surprise Memberikan data statistik yang mengejutkan Menyisipkan
humor yang sesuai Membahas fenomena yang terjadi dan tengah ramai dibicarakan
Menyinggung atau menyapa beberapa orang terkemuka yang berada diantara audiens
Mengutip pernyataan pakar yang terkenal

b. Isi presentasi. Setelah topik pembicaraan disinggung pada pembukaan,


pembicaraan dilanjutkan pada poin-poin penting presentasi. Poin-poin yang
disampaikan harus berimbang, sistematis, dan relevansi yang menunjukkan
kolaborasi antara satu poin dengan poin yang berikutnya.

c. Penutup. Penutupan presentasi dapat disajikan dengan strategi sebagai berikut :


Mengungkapkan kembali pokok-pokok pembicaraan Berikan ringkasan poin-poin
inti pembicaraan Berikan saran untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan isi
presentasi Ungkapkan sebuah tantangan Gunakan kutipan ringkasan
E. MELIBATKAN KHALAYAK

Karekteristik pidato dan presentasi lisan dalam komunikasi bisnis sebenarnya tidak
jauh berbeda dengan pidato dan presentasi pada umumnya dimana kita harus mampu
mempresentasikan usul dan gagasan yang pada akhirnya akan jadi penentu sebuah
keputusan. Adapun karateristiknya yang lebih spesifik adalah deskriptif, informatif
dan realistis. Berikut detailnya akan saya sampaikan dalam pembahasan dibawah ini.

Pembahasan:

Spesifik, deskriptif dan realistis merupakan tiga hal yang bisa dijadikan pondasi
dalam sebuah komunikasi bisnis, termasuk ketika melakukan presentasi secara lisan.
Adapun penjelasan mengenai ketiga hal tadi adalah:

Deskriptif, dimana kita harus menjelaskan secara sesuatunya dengan gamblang dan
apa adanya sesuai dengan reaksi yang diharapkan dari audien

Informatif disini bisa diartikan membuat inti dari usulan dan ide-ide yang
disampaikan menjadi hal yang sederhana, ringkas dan runut sehingga mudah diserap
dan dipahami oleh audien tanpa membuang waktu untuk hal yang sia-sia

Realistis, yang dalam hal ini adalah menyesuaikan konten presentasi seusai dengan
audiennya, siapa mereka, apa keputusan atau keijakan yang bisa mereka ambil setelah
mendengarkan presentasi tersebut.

Sebuah presentasi bisnis yang ideal harus didahului oleh perencanaan yang matang,
tentunya agar segala bentuk usulan dan proposal yang diajukan bisa diterima sesuai
tujuan sebelumnya. Nah, dalam hal ini kita bisa memperhatikan hal-hal berikut ini
sebagai panduan dalam membuat presentasi bisnis.

Mengkaji tujuan atau konteks usulan,Mengkaji target audien, siapa mereka, apa
pekerjaan mereka dan seterusnya.Berkonsultasi dengan sumber informasi,Mencatan
data,Mempersiapkan alat bantu seperti slide,Mencatat poin poin penting.
F. MENGGUNAKAN ALAT BANTU VISUAL DAN AUDIOVISUAL

Terkait dengan analisis ini ada tiga aspek yang perlu Anda analisis demografi , aspek
psikologis dan aspek kontekstual.

1. Aspek Demografi

Tujuan dari analisis aspek demografi adalah untuk mengetahui siapa yang Anda ajak
bicara. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda analisis dari aspek demografi .

2. Aspek Psikologis

Tujuan dari analisis aspek psikologis adalah untuk mengetahui apa yang ditemui dan
yakini oleh audiens sebelum mengikuti presentasi. Berikut adalah beberapa hal yang
perlu Anda analisis dari aspek psikologis .

Tujuan dari analisis kontekstual adalah untuk mengetahui bagaimana situasi yang
Anda hadapi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda analisis dari aspek
kontekstual .

Dengan demikian Anda akan tahu bagaimana menentukan pendekatan presentasi


yang paling sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan audiens.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi lisan merupakan bentuk komunikasi dengan mengucapkan kata kata


secara lisan atau secara langsung kepada lawan bicaranya. Biasanya komunikasi lisan
dilakukan pada kondisi para personal atau individu yang berkomunikasi berhadapan
langsung. Contoh misalnya, berkomunikasi dengan tatap muka langsung, selain itu
komunikasi lisan ini juga bisa dilakukan melalui alat yang berupa handphone,
computer yang telah dilengkapi dengan fasilitas konferensi jarak jauh (computer
teleconference) bisa juga tatap muka yang melalui televisi.

B. Saran

Setelah mengetahui arti dari komunikasi lisan, jenis-jenis, ciri-ciri, dan lain
sebagainya diharapkan para pembaca mengerti betapa pentingnya berkomunikasi itu.
Manusia itu makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan perlu dibutuhkannya
komunikasi, apalagi komunikasi lisan sangat perlu dalam hidup bersosial. Diharapkan
para pembaca memahami pentingnya komunikasi lisan. Makalah ini juga masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan
agar makalah ini bisa menjadi makalah yang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

https://adoc.pub/modul-komunikasi-lisan.html#:~:text=Dalam%20komunikasi%2C
%20ada%20juga%20komunikasi,surat%20menyurat%20melalui%20pos%2C
%20telegram%2C

https://lldikti8.ristekdikti.go.id/2020/09/02/7-pertanyaan-penting-untuk-mengetahui-
tentang-audiens-presentasi-anda/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pidato

https://bobo.grid.id/read/082698079/pidato-pengertian-struktur-ciri-ciri-metode-
tujuan-dan-jenis-jenisnya?page=all

https://bacaterus.com/cara-pidato-yang-baik/

https://www.psikologimultitalent.com/2017/05/pengertian.jenis.dan.persiapan.present
asi.html#:~:text=Pengertian%20Presentasi%2C%20Jenis%20dan%20Persiapan
%20Dalam%20Presentasi%20%2D%20Presentasi%2C%20khususnya,presentasi
%20yang%20optimal%20dan%20efektif.
ISU

5 Pidato Keras Prabowo, dari 'RI Bubar 2030' sampai Kasus Ratna

Jakarta - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku diminta untuk tidak berpidato
keras. Prabowo menyebut sosok yang meminta dirinya tak keras sebenarnya pendukungnya.

"Ada yang sengaja datang ke saya memberi saran, 'Pak Prabowo kalau pidato jangan keras-
keras', dan dia orang baik dia pendukung saya jadi saya bicara itu yang sejuk, pelan-pelan,"
ungkap Prabowo saat menghadiri acara tasyakuran Ponpes di Jalan Sukabumi-Cianjur KM 10
Sukalarang, Minggu (7/10/2018).

Namun Gerindra menuding kubu rivalnya-lah yang meminta Prabowo tak terlalu keras dalam
pidatonya. Namun menurut elite Gerindra itu, pihaknya akan terus mengkritisi pemerintah.

"Kubu sebelah pasti yang minta, ada seseorang yang lobi Pak Prabowo tidak keras-keras.
Sekarang juga Pak Prabowo jangan bicara ekonomi. Jangan bicara soal ketampanan," kata
anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade saat dihubungi, Minggu malam.

Prabowo memang kerap melontarkan kritikan tajam ke pemerintah. Materi pidatonya itu
sering disampaikan dengan gaya berapi-api.

detikcom merangkum beberapa lontaran keras Prabowo. Setidaknya ada 5 pernyataan 'keras'
Prabowo selama 2018 ini.

Berikut 5 pernyataan 'keras' Prabowo yang telah dirangkum detikcom:

1. Prabowo Sebut 'Ramalan' Indonesia Bubar 2030

Prabowo pernah berpidato yang menyebut adanya ramalan Indonesia bubar di tahun 2030.
Belakangan diketahui sumber materi pidato Prabowo adalah novel berjudul 'Ghost Fleet'.
Rekaman pidato itu diunggah di akun Facebook Partai Gerindra pada Maret 2018. Tak
tertulis detail kapan pidato itu disampaikan, namun di video itu terlihat deretan bendera
Gerindra dipasang.

Berikut kutipan potongan pidato Prabowo dalam video berdurasi 1 menit 13 detik yang
diunggah Gerindra tersebut:

Saudara-saudara!

Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-
lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain
mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada
lagi tahun 2030.

Bung!
Mereka ramalkan kita ini bubar, elit kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara
dikuasai 1 persen rakyat kita, nggak apa-apa.

Bahwa hampir seluruh aset dikuasai 1 persen, nggak apa-apa.

Bahwa sebagian besar kekayaan kita diambil ke luar negeri tidak tinggal di Indonesia, tidak
apa-apa.

Ini yang merusak bangsa kita, saudara-saudara sekalian!

Semakin pintar, semakin tinggi kedudukan, semakin curang! Semakin culas!Semakin maling!

Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi.

2. Prabowo Sebut Anggaran LRT Di-Mark Up

Pembangunan Light Rail Transit (LRT) juga jadi sorotan Prabowo Subianto. Dia bahkan
pernah menyebut ada mark up dalam anggaran pembangunan LRT.

Berdasarkan riset indeks pembangunan LRT di dunia yang dikutip Prabowo, biaya
pembangunan untuk LRT hanya berkisar USD 8 juta/km. Sedangkan di Palembang, yang
memiliki panjang lintasan 23,4 km, biayanya hampir Rp 12,5 triliun atau USD 40 juta/km.

"Coba bayangkan saja berapa mark up yang dilakukan pemerintah untuk 1 km pembangunan
LRT. Jika 8 juta dolar itu saja udah mendapatkan untung, apalagi kalau 40 juta dolar," kata
Prabowo saat sambutan dalam acara silaturahmi kader di Hotel Grand Rajawali, Palembang,
Kamis (21/6/2018)
Pernyataan Prabowo kemudian dipertanyakan oleh Kepala Proyek LRT Palembang Mashudi
Jauhar. Pihak Kemenhub kemudian juga memberikan penjelasan.

3. Prabowo Ungkap Utang Pemerintah-BUMN-Lembaga Rp 9.000 T

Soal utang juga sering diselipkan Prabowo dalam pidatonya. Prabowo bahkan pernah
menyebut utang pemerintah, BUMN, hingga lembaga negara mencapai Rp 9.000 triliun.

"Utang pemerintah memang Rp 4.060 triliun, tapi ada utang BUMN ditambah Rp 600 triliun.
Ditambah lagi utang lembaga keuangan publik, Rp 3.850 triliun. Kalau kita jumlahkan ya
hampir Rp 9.000 triliun," ucap Prabowo di Jl Widya Chandra IV, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Pernyataan 'berbahaya' itu disampaikan Prabowo dengan mengutip data lembaga Moody's
yang jadi sumber rujukan berita Bloomberg.

Prabowo mengaku berdiskusi dengan ahli-ahli terkait utang negara. Menurutnya, ini akan
bahaya jika grafik utang negara condong ke satu bentuk.

"Saya tanya ke ahli-ahli, kalau grafiknya diteruskan, kita ujungnya tidak bagus," ucap
Prabowo.

Saat menyampaikan hal itu, Prabowo menampilkan slide berisi data-data. Dia juga
menyataka utang-utang itu kebanyakan untuk membayar gaji.

"Utang kita sekarang, kita utang untuk bayar utang, bayar bunga utang. Kita utang untuk
bayar gaji," kata Prabowo.

4. Pidato Berapi-api Prabowo usai Daftar Jadi Capres

Hari terakhir pendaftaran capres ditutup oleh KPU pada 10 Agustus 2018. Di hari itu Joko
Widodo (Jokowi) dan Prabowo telah mendaftar ke KPU.

Usai melakukan pendaftaran, Prabowo rupanya berorasi di luar gedung KPU. Pernyataannya
disampaikan dengan berapi-api.

"Kekayaan rakyat Indonesia untuk rakyat Indonesia, bukan untuk bangsa lain. Kita tidak mau
menjadi antek bangsa lain. Kita tidak mau menjadi kacung dan budak bangsa lain," kata
Prabowo di atas sunroof mobilnya pada Jumat (10/8/2018).

Prabowo menegaskan akan membela rakyat miskin nantinya. Prabowo berorasi tanpa
didampingi cawapresnya, Sandiaga Uno.

"Yakinlah yang benar selalu menang. Bahwa Tuhan Yang Mahakuasa selalu berada di pihak
yang benar," kata Prabowo.

5. Prabowo Sempat Bilang 'Penganiayaan' Ratna Bentuk Intimidasi

Pengakuan Ratna Sarumpaet soal penganiayaan yang kemudian diakuinya sebagai


kebohongan sempat membuat Prabowo bereaksi. Malam-malam dia mengumpulkan sejumlah
tokoh dan menggelar konferensi pers.

"Apa ada motif politik di kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet?" tanya wartawan kepada
Prabowo di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).

"Ya, ternyata tidak ada barang yang dicuri, tidak ada uang yang dicuri, apa lagi kalau bukan
proses untuk intimidasi?" jawab capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo
Subianto.

Di sisi lain, Prabowo juga menyesalkan dan mengecam keras tindakan penganiayaan yang
menimpa aktivis yang kerap berseberangan dengan pemerintah itu. Dia pun menyebut pelaku
penganiayaan adalah pengecut dan bertindak di luar batas.

"Ini menurut kami suatu tindakan yang represif, tindakan yang di luar kepatutan, tindakan
jelas pelanggaran hak asasi manusia, bahkan menurut saya tindakan pengecut, kok dilakukan
terhadap ibu-ibu usianya sudah 70 tahun," pungkas dia.

Esoknya setelah Ratna mengaku sebar hoax, Prabowo pun kembali menggelar jumpa pers.
Dia secara tegas meminta maaf karena ikut menyampaikan pengakuan Ratna.

"Saya atas nama pribadi dan sebagai pimpinan dari tim kami ini, saya minta maaf ke publik
bahwa saya telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya," kata
Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10).

Ratna sendiri kini telah ditahan oleh polisi. Selain itu ada sejumlah tokoh yang dipanggil oleh
polisi terkait dengan kasus tersebut. Belakangan, Gerindra pun turut melaporkan Ratna yang
sudah ditahan.

Anda mungkin juga menyukai