Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PIDATO

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK : 6

1. DENDI SUSENO
2. IKA JAYANTI
3. M. IMAN TEGUH
4. NINDA PUTRI
5. YENI RAHMAH

DOSEN PEMBIMBING : MURSIDAH, S.Pd

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
PALEMBANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas karunia, taufik dan

hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah dengan tema Pidato. Kami

berupaya menyajikan materi yang dapat membantu pembaca supaya dapat mengerti

bagaimana berpidato dengan baik dan benar.

Kami mengetahui makalah kami ini jauh dari sempurna, karena di dunia ini

tidak ada yang sempurna, maka dari itu, kritik dan saran dari para dosen dan teman-

teman sangat kami harapkan, agar terciptanya makalah yang lebih baik.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat

dalam penyelesaian makalah ini. Harapan kami agar makalah ini dapat membantu

para mahasiswa untuk lebih mengetahui tentang berpidato dan dapat bermanfaat bagi

kita semua.

Palembang, Oktober 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pidato .......................................................................... 3
2.2 Macam-macam pidato................................................................ 3
2.3 Tujuan pidato ............................................................................. 4
2.4 Kerangka susunan pidato ........................................................... 5
2.5 Metode berpidato ....................................................................... 5
2.6 Langkah-langkah menyusun pidato ........................................... 7
2.7 Persiapan pidato ......................................................................... 10
2.8 Hal-hal yang harus dihindari selama berpidato ......................... 10
2.9 contoh teks pidato ...................................................................... 13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................... 15
3.2 Saran ......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pidato merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehiidupan sang
pemakai bahasa, manusia sudah mengenal pidato sejak lama. Pidato telah
memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama peran
manusia sebagai makhluk sosial yang selalu terlibat dalam sebuah komunitas.
Keutamaan pidato pastilah mempunyai peran yang sangat penting dalam
kehidupan berkomunitas, kita bisa melihatnya dari kebiasaan manusia yang
selalu menggunakan pidato saat pertemuan-pertemuan kelompo berlangsung,
pertemuan bisnis, pertemuan kenegaraan, pertemuan mahasiswa, upacara
bendera, resepsi pernikahan, bahkan pertemuan arisan sekalipun sering sekali
diawali dengan pidato.
Peranan pidato dalam menyampaikan ide atau informasi secara lisan
pada kelompok massa merupakan aktivitas yang sangat penting,baik masa lalu
maupun masa yang akan
datang. Seorang yang sudah mahir berbicara di depan umum akan dengan
mudahmenguasai massa dan menawarkan ide-idenya agar dapat diterima orang
lain. Salahsatunya dengan menggunakan metode naskah.
Metode naskah penting bagi seorang pembicara resmi misalnya dalam pida
tokenegaraan agar pembicara tidak salah dalam memberikan informasi
yang disampaikan
kepada massa. Selain itu informasi yang akan disampaikan lebih luas dan tera
rahsehingga pembicara tidak keluar dari topik yang dibicarakan.
Jika kita meyakini bahwa peran pidato sangat penting dalam kehidupan
manusia, sangat disayangkan jika pidato menjadi sebuah kegiatan yang terkesan
membosankan. Adakalanya sebuah pidato yang disampaikan kepada pendengar

1
tidak dapat diserap isi pidato tersebut dengan baik. mereka seolah bingung, lalu
apa gunanya sebuah pidato jika makna-mana pidato tidak dapat dipahami oleh
penerima pesan yang mendengarkannya. Banyak masalah yang mungkin
menjadi sebab tidak bermaknanya sebuah pidato, seperti penyampaian pidato
kurang menarik, orang yang berpidato adalah orang yang tidak disukai, dan
pidato tidak tersusun dengan baik. jika sebuah pidato mampu mengub ah dunia,
maka mungkin pidato yang baik mampu mengubah masyarakat menjadi lebih
baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pidato ?
2. Apa tujuan pidato ?
3. Apa saja langkah-langkah dalam menyusun pidato ?
4. Hal-hal apa saja yang harus dihindari selama berpidato ?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui definisi pidato.
2. Untuk mengetahui tujuan pidato.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menyusun pidato.
4. Untuk mengetahui hal-hal yang harus dihindari selama berpidato.

1.4 Manfaat
1. Mengetahui definisi pidato.
2. Mengetahui tujuan pidato.
3. Mengetahui langkah-langkah dalam menyusun pidato.
4. Mengetahui hal-hal yang harus dihindari selama berpidato.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pidato


Pidato ialah suatu ucapan dengan memperhatikan susunan kata yang baik
untuk disampaikan kepada orang banyak.
Sedangkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato
didefinisikan sebagai (1) Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang
ditujukan kepada orang banyak; (2) Wacana yang disiapkan untuk diucapkan di
depan khalayak.
Pidato adalah kata-kata yang disampaikan dan ditujukan kepada orang
banyak. Pidato banyak jenisnya, di antaranya, pidato sambutan yang
disampaikan pada awal sebuah acara atau pidato kenegaraan yang disampaikan
oleh presiden.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang
yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang
baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir
yang baik.
Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari
besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, pidato
pelepasan siswa, pidato memperingati hari Kartini, dan lain sebagainya.

2.2 Macam-Macam Pidato


Ditinjau berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi:
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca
acara atau MC.
2. Pidato Pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.

3
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu
acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa
orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang
berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas
atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan
pertanggungjawaban.

2.3 Tujuan Pidato


Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang
yang mendengar pidato tersebut. Umumnya, kegiatan berpidato memiliki tujuan
sebagai berikut.
1. Memberikan informasi
Memberikan sebuah pemahaman baru, mengingatkan, atau memberikan
informasi kepada khalayak ramai.
2. Persuasif atau mengajak
Mempengaruhi khalayak ramai agar dengan senang hati mengikuti apa yang
kita harapkan dan apa yang kita sampaikan.
3. Hiburan atau rekreasi
Menyenangkan pihak audiens dengan pidato yang kita bawakan sehingga
tecapai kepuasan dan kesenangan terhadap apa yang kita sampaikan.

Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :


1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka
rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.

4
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang
lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

2.4 Kerangka Susunan Pidato


Skema susunan suatu pidato yang baik, antara lain :
1. Pembukaan dengan salam pembuka.
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi.
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana,
langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll).

2.5 Metode Berpidato


Di dalam kegiatan berpidato, dikenal empat macam metode berpidato. Metode
berpidato tersebut antara lain:
1. Metode Impromptu
Yaitu metode berpidato yang dilakukan secara spontanitas, serta merta
tanpa adanya persiapan terlebih dahulu. Metode ini sering disebut juga
dengan metode spontanitas.
Keuntungan :
a. Lebih mengungkapkan perasaan pembicara
b. Gagasan datang secara spontan
c. Memungkinkan Anda terus berpikir
Kerugian :
a. Menimbulkan kesimpulan yang mentah
b. Mengakibatkan penyampaian tidak lancer
c. Gagasan yang disampaikan ngawur
d. Demam panggung

5
2. Metode Memoriter
Yaitu metode berpidato yang dilakukan dengan cara pembicara
menyampaikan isi naskah pidato yang telah dihafalkan terlebih dahulu.
Metode ini lebih dikenal dengan metode menghafal.
Keuntungan :
a. Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya
b. Gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian
Kerugian :
a. Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada
usaha untuk mengingat kata-kata
b. Memerlukan banyak waktu
3. Metode Naskah
Yakni metode berpidato dengan cara pembicara membaca teks/naskah
pidato yang telah dipersiapkan.
Keuntungan :
a. Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya
b. Pernyataan dapat dihemat
c. Kefasihan bicara dapat dicapai
d. Tidak ngawur
e. Manuskrip dapat diperbanyak
Kerugian :
a. Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak
berbicara langsung pada mereka
b. Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik
c. Pembuatannya lebih lama
4. Metode Ekstemporan
Adalah metode berpidato dengan terlebih dahulu membuat catatan kecil
atau menyiapkan garis-garis bersar konsep pidato yang akan disampaikan.

6
Keuntungan :
a. Komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik
b. Pesan dapat fleksibel
Kerugian :
a. Kemungkinan menyimpang dari garis besar
b. Kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata

Dari keempat metode berpidato tersebut, yang paling populer digunakan


adalah metode terakhir. Kelebihan metode ekstemporan antara lain membuat
pidato lebih runtut dan sistematis, menghindari pengulangan bahasan yang telah
disampaiakn di awal, serta menghindari ketertinggalan poin-poin penting
karena faktor lalai atau lupa sehingga tidak sempat disampaian.
Agar pidato Anda dapat menarik minat dan perhatian pendengar, perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kemukakan fakta dengan jelas.
2. Gunakan bahasa Indonesia yang baik sehingga mampu membangkitkan
minat pendengar terhadap masalah yang kita sampaikan.
3. Berbicara secara wajar dan terbuka,
4. Sajikan materi dengan lafal dan intonasi yang tepat.
5. Gunakan mimik dan gerak-gerik secara wajar.

2.6 Langkah-Langkah Menyusun Pidato


Sebelum menyusun naskah pidato hendaknya kamu menulis hal-hal
penting mengenai acara, antara lain :
1. Nama acara
2. Para undangan yang hadir serta tujuan dari penyelenggaraan acara.
3. Setelah itu, buatlah kerangka naskah pidato dengan memerhatikan bagian-
bagian pidato.

7
Adapun langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk menyusun naskah
pidato adalah:
1. Menentukan topik pembicaraan
Ingat! Pemilihan topik jauh sebelum kegiatan pembicaraan akan sangat
membantu pembicara menguasai materi, mencari materi pendukung,
menambah ilustrasi, dan menyertakan bukti sebagai penguat alasan.
Topik hendaknya dipersempit sehingga tema pembiacaan tidak meluas. Hal
tersebut akan memberikan efek lebih detil dan pembahasan yang mendalam.
2. Menetapkan tujuan
Seperti yang telah dibahas di atas, tujuan dari pidato dibedakan menjadi tiga
macam. Tetapkan tujuan dari pidato kita, memberi informasi,
mempengaruhi, atau sekadar sebagai hiburan.
NB: Di dalam memilih topik dan tujuan, hendaknya disesuaikan dengan
kemampuan diri, mempunyai arti/kegunaan bagi pendengar dan lain-lain.
3. Menyusun kerangka pidato
Kerangka di dalam pidato terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup.
Pembukaan
Pembukaan terdiri dari ucapan salam, ucapan terima kasih, serta tujuan dari
berpidato.
Contoh:
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Ketua STIKES Mitra Adiguna Palembang
Yang saya hormati Bapak/Ibu Dosen STIKES Mitra Adiguna Palembang
Serta Mahasiswa Akademi Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang
yang saya sayangi
Pertama-tama, marilah kita bersama-sama panjatkan puji syukur ke hadirat
Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul
dalam keadaan sehat walafiat pada hari yang cerah ini. Pada kesempatan

8
kali ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan sedikit pidato mengenai
kebersihan lingkungan.
Isi
Pada bagian ini, pembicara menerangkan secara sistematis hal-hal
yang ingin disampaikan sesuai poin-poin yang telah ditetapkan, seperti:
Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
Akibat dari lingkungan yang kotor
- Banjir
- Penyaki
- Bau busuk
Cara-cara menjaga kerbesihan
Ajakan menjaga kebersihan mulai sekarang
Penutup
Penutup pada intinya terdiri dari kesimpulan, ucapan perminataan
maaf, serta salam penutup. Untuk lebih lengkapnya, anda bisa
menambahkan harapan atau pesan sebagai penutup.
Contoh:
Saudara-saudara sekalian, demikianlah sekelumit pidato dari saya. Kiranya
tidak pantas saya panjang-lebarkan. Sebagai penutup, saya mengutip kata
pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman,
maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia
sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh. Kedepanya
saya juga berharap kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam
menjaga kebersihan lingkungan.
Apabila di dalam perkataan saya ada yang kurang berkenan, kurang
lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

9
NB: Sebelum menyusun kerangka pidato, terlebih dahulu kumpulkan
bahan-bahan untuk menyusun pidato. Bahan pidato bisa didapatkan
berdasarkan pengalaman, hasil penelitian, imajinasi, buku bacaan, media
massa, maupun media elektronik.
4. Menyusun teks pidato
Dalam tapah ini, buatlah naskah pidato sedalam mungkin berdasarkan
bahan-bahan referensi yang telah dikumpulklan sebelumnya. Buatlah
pembahasan secara runtut dan sistematis.
5. Menyunting teks pidato
Di dalam tahap akhir ini, naskah drama yang telah selesai sebaiknya anda
sunting lagi. Hal tersebut dimaksudkan agar penggunaan bahasa yang kasar,
yang tidak sesuai, atau kurang komunikatif dapat diedit atau diperbaiki.
Anda juga bisa meminta salah satu teman anda untuk membacanya dan
memberikan tanggapan atau kritikan atas naskah pidato yang anda buat.

2.7 Persiapan Pidato


Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan
persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum.
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan.
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.

2.8 Hal-hal yang harus dihindari selama berpidato


Selama menyampaikan pidato ada beberapa hal yang harus kita hindari
agar dapatmenyampaikan pidato dengan baik, dan menarik perhatian pendengar
(audiens). Mungkintidak semua hal di bawah ini dapat kita lakukan dengan
baik, tetapi dengan berusahasebaik-baiknya kita pasti bisa mencobanya.

10
Beberapa hal yang harus kita hindari saat membawakan pidato di depan
umum,agar pidato yang kita tampilkan dapat semaksimal mungkin dimengerti
oleh pendengar (audiens) sehingga dapat menarik perhatian mereka, yaitu :
1. Jangan menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti oleh pendengar
(audiens).
Agar pendengar (audiens) mengerti betul apa yang kita sampaikan dalam
pidatoyang kita bawakan, hindari menggunakan kata-kata sulit yang artinya
kurang dimengerti
oleh pendengar (audiens) agar tidak menimbulkan salah paham di antara
pendengar pidato. Dalam pemilihan kata-kata kita harus menganalisis para
pendengarnya. Kata-katayang kita pakai harus disesuaikan juga dengan
tingkat pendidikan para
pendengarnya(audiens).Kita tentu tidak akan membacakan pidato di depan
para petani denganmenggunakan kata-kata yang digunakan untuk berpidato
di depan Bapak Presiden. Jadi pemilihan kata-kata sangat perlu agar isi
pidato dapat tersampaikan dengan baik danhindari menggunakan kata-
kata yang artinya sulit dimengerti oleh pendengar. Jikamemang penggunaan
kata tersebut perlu dilakukan, maka berilah keterangan arti kata-kata
tersebut setelah mengucapkan kata tersebut.
2. Jangan menggunakan kata-kata yang kurang sopan.
Dalam menyampaikan pidato jangan menggunakan kata-kata yang
kurang sopan di dengar, karena itu akan mempengaruhi minat pendengar
(audiens)
3. Jangan membuat isi pidato menjadi tidak jelas
Dalam hal ini maksudnya, jangan membuat isi pidato tidak jelas deng
a
membawakan pidato panjang lebar tetapi isinya tidak jelas, sehingga m
embuat para pendengar (audiens) merasa bosan ketika mendengarkan
pidato. Usahakan pidato yangkita bawakan temanya menarik bagi

11
pendengar (audiens). Jangan membawakan pidato terlalu panjang, tetapi isi
maksud dari pidato tersebut tidak jelas. Maka pendengar (audiens) tidak
akan mengerti maksud dari pidato yang kita bawakan. Selain itu juga dapat
menimbulkan rasa bosan.
4. Pergunakan waktu sebaik mungkin, jangan terlalu lama menyampaikan
pidato Rasa bosan yang timbul saat mendengarkan pidato, sebagian besar
disebabkankarena lamanya seorang pembawa pidato menyampaikan
pidatonya. Di samping waktu yang terlalu lama, topiknya juga
kurang menarik, sehingga pendengar (audiens)
merasa bosan dengan pidato yang dibawakan dan akhirnya tidak mere
spon apa yang kita sampaikan. Sesuaikan waktu pidato dengan situasi dan
kondisinya. Jika dirasa pidato
tersebut sudah mengungkapkan semua maksud dan tujuan dari pidato kit
a, makacukupkanlah jangan terlalu panjang lebar, tetapi membuat isinya
menjadi tidak jelas,lebih baik menggunakan kalimat yang efektif.
5. Jangan memakai pakaian yang kurang rapi
Pidato bersifat formal dan resmi, jadi masalah penampilan juga sangat
pentingdan harus benar-benar diperhatikan karakteristik seseorang dapat
dilihat dari cara dia berpakaian. Dalam berpidato pakaian yang kita pakai
harus sesuai dengan situasi dankondisi. Berpakainlah yang rapi sehingga
ada nilai tambah bagi pendengar (audiens)untuk mendengarkan pidato yang
kita bawakan.
6. Jangan menunjukkan ekspresi wajah yang tidak menyenangkan
Dalam berpidato, ekspresi wajah juga menjadi penilaian oleh pendengar
(audiens). Oleh karena itu dalam membawakan pidato tunjukkan ekspresi
wajah yang ramah dan jangan lupa sesekali memberikan senyuman pada
pendengar (audiens) agar pendengar (audiens) merasa tertarik untuk
mendengarkan pidato yang kita sampaikan.

12
7. Jangan terlalu banyak bergerak saat membawakan pidato
Ketika membawakan pidato atau berpidato jangan terlalu banyak berge
rak. Usahakan tetap tenang, kita dapat melakukan gerakan tangan (gestur)
untuk memberikan penekanan pada sesuatu yang kita maksudkan.

2.9 Contoh Teks Pidato


Berikut penulis sajikan contoh naskah pidato mengenai ajakan menjaga
kebersihan lingkuingan.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Ketua STIKES Mitra Adiguna Palembang
Yang saya hormati Bapak/Ibu Dosen STIKES Mitra Adiguna Palembang
Serta Mahasiswa Akademi Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang yang
saya sayangi
Pertama-tama, marilah kita bersama-sama panjatkan puji syukur ke
hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul
dalam keadaan sehat walafiat pada hari yang cerah ini. Pada kesempatan kali
ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan sedikit pidato mengenai
kebersihan lingkungan.
Saudara-saudara yang saya banggakan, pertama-tama perlu kita sadari
bahwa lingkungan adalah tempat menggantungkan hidup bagi kita semua, umat
manusia. Maka kita harus menjaga lingkungan kita baik-baik agar bumi
menghasilkan keuntungan bagi kita, bukan kerugian bahkan bencana bagi kita.
Salah satu cara agar lingkungan tidak memberikan bencana bagi kita adalah
menjaga kebersihan lingkungan
Saudara-saudara yang berbahagia, menjaga Kebersihan Lingkungan
sadalah cara terbaik dalam mencegah berbagai penyakit yang mengintai pada
musim hujan seperti sekarang. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai

13
dari membersihkan sekolah kita tercinta, SMA Al Islam 1 Surakarta. Apabila
sekolah kita bersih maka orang lainpun tak segan untuk mencontoh kebiasaan
baik kita dalam membersihkan sekolah kita ini. Dan kita sebagai penghuni
sekolah ini juga terkena dampak positifnya yaitu kegiatan belajar mengajar
menjadi nyaman karena lingkungan sekolah kita bersih.
Menjaga kebersihan lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan cara
membuang sampah yang ada di lingkungan sekolah kita ke tempat sampah,
melaksanakan kegiatan piket kelas setiap hari secara teratur dan PSN 30 menit
setiap hari jumat dalam rangka membersihkan lingkungan sekolah dari sarang
nyamuk Ades Aegypti yang menimbulkan penyakit demam berdarah.
Saudara-saudara sekalian, demikianlah sekelumit pidato dari saya.
Kiranya tidak pantas saya panjang-lebarkan. Sebagai penutup, saya mengutip
kata pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman,
maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia sesungguhnya
bukan merupakan orang yang beriman penuh. Kedepanya saya juga berharap
kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan
lingkungan.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaijan
kepadaorang banyak. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif
bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Metode berpidato
dapat dilakukan dengan empat cara : membaca naskah, menghafal, spontanitas,
menguraikan kerangka. Sebagai pembicara, harus memiliki salah satu metode
yang dikehendaki, sesuaiselera,
kemampuan, tujuan dan situasi yang akan dihadapi. Dalam berpidato dalam
menggabungkan metode-metode tersebut.
Sebelum memilih harus mempertimbangkan
secara matang teknik yang akan dipilih sebab masing-
masing metode itu memiliki kekurangan dan keunggulan. Salah satu metode
pidato yang sering digunakan dalam acara resmi adalah metodenaskah. Metode
naskah adalah berpidato dengan menggunakan naskah yang telah
dibuatsebelumnya. Pembicara menuliskan terlebih dahulu apa yang akan
dipidatokannya itusecara lengkap didalam bentuk naskah. Penampilan dengan
metode ini menimbulkankesan kaku dan kurangnya perhatian pembicara pada
pendengar. Pandangan pembicaralebih banyak tertuju pada naskah pidato
daripada para pendengar. Untuk mengurangikelemahan ini pembicara harus
mengadakan latihan-latihan secara intensif.

3.2 Saran
Kami mengetahui makalah kami ini jauh dari sempurna, karena di dunia
ini tidak ada yang sempurna, maka dari itu, kritik dan saran dari para dosen dan

15
teman-teman sangat kami harapkan, agar terciptanya makalah yang lebih baik
di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

http://aurigamaulana.blogspot.com/2016/05/definisi-pidato-jenis-tujuan-metode.html
http://nenghepi.blogspot.com/2016/08/makalah-tentang-pidato.html

16

Anda mungkin juga menyukai