Disusun Oleh :
Lin Sabilina (220305068)
Iskandar (220305049)
MANAJEMEN DAKWAH
2023/2024
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim…
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat,
hidayah serta inayah-Nya. Sehingga, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Jenis-Jenis Pidato”.
Sholawat serta salam talk lupa juga kita limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Dengan rasa kesungguhan, penyusunan makalah ini dihadapkan pada pengetahuan dan
kemampuan serta waktu terbatas, sehingga kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Berhasilnya penyusunan ini tentunya berkat kerja sama dan terima
kasih khususnya kepada bapak Prof. Dr. H.MS Udin, M.Ag. pengantar studi yang telah
membimbing kami.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu kami dengan senang hati menerima segala saran dan masukan yang bersifat
membagun. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah ilmu
pengetahuan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
A. Kesimpulan ................................................................................................................8
B. Saran ..........................................................................................................................9
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tengah orang lain, bukanlah sekedar berbicara, tetapi berbicara yang menarik, bernilai
informasi, menghibur, dan berpengaruh. Dengan kata lain, manusia mesti berbicara
berdasarkan seni berbicara yang dikenal degan istilah retorika. Retorika adalah seni
berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang kepada sejumlah orang secara
langsung bertatap muka. Oleh karena itu, istilah retorika sering kali disamakan dengan istilah
pidato.
Pada saat berpidato sudah dapat dipastikan bahwa akan terjadi hubungan antara yang
berpidato dengan orang yang diberi pidato. Oleh sebab itu maka yang berpidato dengan orang
yang diberi pidato hendaknya mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya, agar tercapai
apa yang diharapkan. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang
yang mendengarkan pidato tersebut. Kemampuan berpidato yang baik di depan pubic / umum
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pidato
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara didepan umum atau berorasi untuk
menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya
dibawakan oleh seseorang yang memberikan pernyataan tentang suatu hal atau perisiwa yang
penting dan patut diperbincangkan. Pidato juga sebagai suatu ucapan dengan susunan yang
kata-kata (lisan) yang diajukan kepada orang banyak dalam sebuah forum. Seperti pidao
kenegaraan, pidato yang menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato
Menurut Kustadi Suhandang, pidato adalah bahan yang disampaikan secara lisan oleh
seseorang kepada pendengar yang dilaksanakan pada tempat dan waktu tertentu berdasarkan
B. Fungsi Pidato
Fungsi pidato sangat banyak dan beragam, yang kesemuanya akan merunjuk pada
tujuan yang hendak dicapai dengan adanya pidato tersebut, dapat disebutkan bahwa fungsi-
kesan.
1
Hadijah, Penerapan Metode Pemodelan Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpidato , Jurnal: Bahasantodea,
Vol. 4, No. 2, April 2016, Hal. 3.
2
Dengan banyaknya fungsi-fungsi pidato di atas maka fungsi yang sering digunakan
keterangan kepada pendengar, agar diharapkan untuk mengetahui, mengerti, dan menerima
C. Jenis-Jenis Pidato
1. Politik
Pidato politik mendorong kita untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu; biasa
dilakukan oleh penasehat swasta atau orang-orang yang menghadiri majelis public.
3. Seremonial
Ketiga jenis retorika ini mengacu pada tiga jenis waktu yang berbeda. Orator politik
berbicara tentang masa depan; tentang apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan
Para pihak yang berperkara di pengadilan berbicara tentang masa lalu; satu pihak
menyalahkan pihak lain, dan pihak lain membela diri, atas hal yang telah terjadi di masa
lalu.
orang akan memuji atau mencela atas apa yang terlihat saat ini, meski sering kali peru
2
Nur Ainiyah, Pemberdayaan Keterampilan Retorika dakwah, Jurnal: Pengabdian Masyarakat, Vol. 1, No. 2,
Oktober 2019, hlm. 156.
3
Aristoteles, Retorika, (Yogyakarta: Basabasi, April 2018), Hal. 31-32.
3
b. Jenis-Jenis Pidato berdasarkan sifat dan isi pidato
3. Pidato Sambutan, adalah pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan pada saat
dimulainya acara
4. Pidato Peresmian adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk
meresmikan sesuatu
5. Pidato Laporan, adalah pidato yang isinya melaporkan sesuatu tugas atau kegiatan
pertanggungjawaban.4
1. Pidato Pesuasif
melakukan suatu tindakan. Jenis pidato ini banyak digunakan dengan kegiatan
2. Pidato Argumentatif
3. Pidato Informatif
Informasi yang disampaikan lebih bersifat informasi baru atau yang lebih pernah
didengar audiens.
4
Nina Siti Salmaniah Siregar dkk, Buku Ajar Public Speaking, (Surabaya: Scopindo Media Pustaka, 2022), Hal.
51-52.
4
4. Pidato Deskriptif
kepada audiens.
5. Pidato Rekreatif
Pidato yang bertujuan menghibur audiens agar merasa senang mendengar pesan
6. Pidato Edukatif/Instruktif
erat kaitannya dengan metode mengajar. Pidato jenis ini diantaranya dilakukan di kelas,
7. Pidato Deklaratif/Kostitutif
sesuatu entitas atau realitas baru, atau menetapkan berlakunya suatu hukum. Misalnya
Indonesia.6
d. Jenis-jenis pidato berdasarkan ada tidaknya persiapan yang dilakukan sebelum melakukan
pidato
1. Pidato Impromptu
Pidato yang disampaikan secara spontan, tanpa periapan naskah terlebih dahulu.
dimilikinya.
5
Heny Sulistiani, Buku Sakti Berbicara, (Jakarta: Anak Hebat Indonesia, 2022), Hal. 62.
6
Daniel Rusyad, Menjadi Pembicara yang Mempesona, (: Daniel Rusyad, 2017), Hal. 6.
5
2. Pidato Momeriter (Menghafal)
berpindato, pembicara menulis naskah secara lengkap kemudian menghafal kata demi
kata.
Pidato yang disampaikan dengan cara membaca naskah pisato yang telah
menyusun naskah sebelum berpdato. Biasanya metode ini digunakan untuk acara-acara
resmi.
4. Pidato Ekstemporan
e. Menurut I Gusti Ngurah Oka, Ada tiga macam cara orang melakukan kegiatan retorika atau
pidato, yaitu:
1. Pidato Spontan, yaitu pidato yang disampaikan secara spontan, tanpa pemakaian ulasan
dan gaya tutur yang terencana. Banyak kita jumpai orang yang cakap pidatonya, tutur
yang ditampilkan selalu menarik, materi bahasannya mantap seolah-olah mengalir dan
2. Pidato Tradisional, yaitu menyampaikan pidato dengan cara dan gaya tradisional atau
Demikian kuatnya konvensi tersebut sehingga seorang segan beranjak darinya. Dengan
7
Enung Nuraeni, Buku Pintar Bahasa Indonesia SD Untuk kelas 4, 5, dan 6, (Jakarta: PT. Wahyumedia, 2010),
Hal. 272.
6
kata lain, konvensi itu akhirnya menjadi tradisi turun-temurun. Retorikan konfensional
ini masih sering kita jumpai dalam kehidupan modern sekarang ini. Misalnya, dalam
rapat atau pertemuan resmi lainnya, orang yang diberi kesempatan berbicara merasa
perlu menyebut nama deretan pejabat atau tokoh-tokoh masyarakat yang hadir,
3. Pidato Terencana yaitu, Pidato yang direncanakan secara sadar sebelumnya untuk
diarahkan ke satu tujuan yang jelas. Oleh karena itu pembicara secara matang
oleh ahli-ahli retorika atau ilmu-ilmu lain yang menggunakan retorika dalam
penerapannya.8
8
Ali Aziz, Public Speaking Gaya dan Tekhnik Pidato Dakwah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2019), hlm. 23-24.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara didepan umum atau berorasi untuk
menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya
dibawakan oleh seseorang yang memberikan pernyataan tentang suatu hal atau perisiwa yang
penting dan patut diperbincangkan. Pidato juga sebagai suatu ucapan dengan susunan yang
Berdasarkan sifat dan isi pidato, jenis-jenis pidato dibedakan atas: Pidato Pembukaan,
Pidato Pengarahan, Pidato Sambutan, Pidato Peresmian, Pidato Laporan, dan Pidato
Pertanggungjawaban.
Berdasarkan tujuan pokok pidato yang disampaikan, jenis-jenis pidato dibedakan atas:
Pidato Persuasif, Pidato Argumentatif, Pidato Informatif, Pidato Deskriptif, Pidato Rekreatif,
Jenis Pidato dibedakan atas: Pidato Impromtu, Pidato Moeriter, Pidato Manuskip, Pidato
Ekstemporan.
8
B. Saran
Dengan demikian sebagai keompok penulis makalah ini kami meminta saran dan kritik
karena masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar teman-teman mahasiswa yang
membaca ataupun dosen yang membimbing agar memberikan masukan demi kesempurnaan
9
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Ali, 2019, Public Speaking Gaya dan Tekhnik Pidato Dakwah, Jakarta: Prenadamedia
Group.
Nuraeni Enung, 2010, Buku Pintar Bahasa Indonesia SD Untuk kelas 4, 5, dan 6, Jakarta: PT.
Wahyumedia.
Siregar Nina Siti Salmaniah dkk, 2022, Buku Ajar Public Speaking, Surabaya: Scopindo Media
Pustaka.
Sulistiani, Heny, 2022, Buku Sakti Berbicara, Jakarta: Anak Hebat Indonesia.
10