Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH RETORIKA DAKWAH

“Kiat-Kiat Menjadi Orator Handal”

DOSEN PENGAMPU:
Ustadz Zulkifli Syarif, M.Ag

disusun oleh :

Suhardi

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


INSTITUT SAINS AL-QURÁN SYEKH IBRAHIM
PASIR PANGARAIAN-ROKAN HULU
TAHUN AKADEMIK 2021 / 2022
KATA PENGANTAR

A. Latar Belakang

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, sertataufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Kiat-Kiat Menjadi Orator Handal meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Zulkifli Syarif selaku
Dosen mata kuliah Retorika dakwah yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kiat-Kiat Menjadi Orator Handal.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Oleh sebab itu, kami berharap padanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan
BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu ragam berbicara yang sering digunakan dalam penataran,


peringatan, seminar dari dulu sampai sekarang adalah pidato. Pidato merupakan
suatu hal yang sangat penting, baik waktu sekarang maupun pada waktu yang
akan datang, karena pidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran,
informasi, atau gagasan pembicara kepada khalayak ramai.

Peranan pidato dalam menyampaikan ide atau informasi secara lisan pada
kelompok massa merupakan aktivitas yang sangat penting,baik masa lalu maupun
masa yang akan datang. Seorang yang sudah mahir berbicara di depan umum akan
dengan mudah menguasai massa dan menawarkan ide-idenya agar dapat diterima
orang lain.

Agar dapat berpidato dengan baik, ada beberapa faktor atau kriteria yang harus
diperhatikan seperti :

1. Mempunyai tekad dan keyakinan bahwa pembicara mampu meyakinkan


orang lain.

2. Memiliki pengetahuan yang luas sehingga pembicara dapat menguasai


materi dengan baik.

3. Memiliki kata-kata yang cukup sehingga pembicara mampu


mengungkapkan pidato dengan lancar dan meyakinkan pendengar.

4. Melakukan latihan yang intensif


BAB II

PEMBAHASAN

Kiat-Kiat Menjadi Orator Handal

Menjadi seorang pembicara didepan umum, membutuhkan teknik khusus,


sehingga tidak asal tampil.

Berikut Kiat-Kiat Menjadi Orator Handal

1. Kecepatan Berpikir

Menurut Prof Ean Diary dari Unirsitas Edinburgh menjelaskan bahwa


kecepatan berpikir bergantung pada kecepatan pemrosesan berpikir berupa proses
merawat memori dalam otak.

Kecepatan berpikir maksudnya merupakan sebuah kemampuan olah memori


dalam otak untuk menyampaikan sebuah gagasan ataupun ide.

Sehingga Prof Ean menemukan kemajuan bahwa proses biologis berupa latihan
sangat efektif dalam hal kecepatan berpikir.

Misalnya: seorang yang dulunya tidak bisa berbicara pada khalayak ramai, pada
akhirnya bisa tampil ketika sering melakukan latihan.

Berbicara secara spontan, atau menghubungkan satu konsep ke konsep lainnya,


merupakan sebuah kemampuan yang harus melekat pada kepribadian seorang
pembicara.

2. Pahami Gagasan Umum Sebuah Pertemuan

Jelaskan apa yang berhubungan dengan gagasan sebuah pertemuan, jangan


menjelaskan sesuatu yang tidak berkaitan terlalu meluas.

Untuk hal tersebut, maka setelah mengetahui gagasan umum sebuah pertemuan,
maka persiapkan gagasan-gagasan spesifik yang sesuai
Misalnya: Pada pertemuan tentang Demokrasi. Maka siapkan materi tentang
sejarah demokrasi, dan apa hambatan dalam proses berdemokrasi.

3. Kenali Khalayak Umum

Gunakan bahasa pendengar, maksudnya pahami secara umum pendengar.


Jika pendengar kita adalah pelajar, maka berikan ia motivasi bahwa mereka
merupakan generasi pelanjut masa depan bangsa.

4. Kuasai Teknik Komunikasi

Dalam hal komunikasi terdapat beberapa teknik komunikasi yang perlu


buat para pembicara, dan materi tersebut didapatkan dari proses pengkaderan
dalam organisasi, yaitu Retorika.

Retorika merupakan sebuah kemampuan berkomunikasi pada orang banyak,


berupa seni berbicara.

Sebagaimana pemahaman umum bahwa retorika terdiri dari 3 hal penting, yaitu:

1. Intonasi,
2. Mimik dan
3. Penguasaan bahasa.

Intonasi, berupa tekanan pada nada suara. Tekanan tinggi, kedengarannya


bersemangat dan jika berlebihan akan kedengaran berapi-api. Intonasi terdiri dari
3, yaitu: Rendah, sadang dan tinggi.

Mimik, merupakan ketersesuaian antara ucapan dengan gerakan pada wajah

Penguasaan Bahasa, pada dasarnya, selain dari Bahasa Baku nasional juga bahasa
pendengar atau secara tradisional merupakan bahas keseharian dari pendengar.
Baca juga materi Retorika.
5. Mainkan Gestur dan Gerakan Tangan

Gestur adalah bahas tubuh, sementara gerakan tangan merupakan


simbolisasi ucapan secara verbal yang tersampaikan saat melakukan orasi.

Gerakan tangan dalam pembahasan ini merupakan sebuah gerakan untuk menjadi
keterwakilan makna yang tersampaikan.

6. Buat Beberapa Intisari Pokok Bahasan

Dalam hal penyampaian gagasan pada publik, maka seorang orator


memiliki alur secara sistematis. Hal itu karena mereka telah menyiapkan beberapa
gagasan-gagasan penting yang akan menjadi pembahasan mereka ketika tampil.

Menjadi seorang Orator harus memiliki kebiasaan menyampaikan sebuah gagasan


dengan pengembangan-pengembangannya tanpa keluar jalur pembahasan.

Maksudnya, ketika membahas satu intisari maka pembahasan tersebut tidak boleh
terlalu melebar.

7. Harus Memiliki Kredibilitas

Kredibilitas Seorang Pembicara, terdiri dari:

1. Intellegence,
2. Character dan
3. Goodwill

Seorang orator harus memiliki kredibilitas dalam setiap menyampaikan gagasan,


adapun kredibilitas pada hakikatnya memiliki keahlian dan mendapatkan
kepercayaan.

Intellegence, atau intelektualitas seseorang adalah memiliki cukup ilmu maupun


pengalaman tentang pokok bahasan.
Charakter, merupakan sifat atau prilaku dari individu yang melekat pada budi
pekerti. Sehingga seorang orator harus bisa menjaga sikap.

Goodwill, perencanaan yang matang. Dalam pengertian lanjut, merupakan suatu


proses, seorang orator yang hendak menjadi pembicara. Seharusnya menguasai
perencanaan yang dibuatnya.

Dengan demikian Pengetahuan (ilmu) yang tertanam dalam dirinya yang hendak
tersampaikan kepada umum, sejalan dengan tingkat kepercayaan publik
kepadanya.

Cerdas saja tidak cukup tanpa mendapatkan simpati maupun empati dari
lingkungan. Sehingga lingkungan (masyarakat) harus memberikan respon positif.

8. Kuasai Teknik Memainkan Mic

Memainkan mic, maksudnya adalah teknik mengendalikan intonasi


dengan pengeras suara yang ada. Sehingga menghasilkan suara yang sesuai. Tidak
terdapat volume yang over.

9. Diam Sejenak

Kecepatan berpikir, tidka harus berbicara terus menerus. Tanpa Jeda.


Tetapi dalam hal tertentu, seseorang pembicara sesekali diam sejenak, bermakna
berpikir serta memberikan kesempatan kepada khalayak untuk berpikir.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Publik speaking adalah berbicara didepan orang banyak , publik speaking


merupakan keterampilan yang sangat penting dikuasai oleh setiap orang. salah
satu komunikasi yang menggunakan Bahasa lisan sebagai medianya dengan
output berupa pidato, ceramah, presentassi dan lain-lain.

Keterampilan berbicara didepan orang lain termasuk salah satu hal penting
yang harus kita latih sejak dini. Banyak diantara kita yang sudah bisa mengatasi
masalah gugup ketika berbicara .akan tetapi keterampilan berbicara tidak berhenti
sampai disitu saja . Salah satu ukuran seorang pembicara yang baik adalah mampu
memberi kan kesan mendalam bagi mereka yang mendengarkan , Selain itu, tolak
ukur lainnya adalah respon yang baik dari mereka yang mendengarkan.

Kiat-Kiat Menjadi Orator Handal yang harus dikuasai agar mampu berbicara
didepan umum dengan penuh percaya diri :

1. Kecepatan Berpikir
2. Pahami Gagasan Umum Sebuah Pertemuan
3. Kenali Khalayak Umum
4. Kuasai Teknik Komunikasi
5. Mainkan Gestur dan Gerakan Tangan
6. Buat Beberapa Intisari Pokok Bahasan
7. Harus Memiliki Kredibilitas
8. Kuasai Teknik Memainkan Mic
9. Diam Sejenak

Anda mungkin juga menyukai