Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KETERAMPILAN BERBICARA

Dosen Pengampu : Reviva Safitri, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 6

1. Siti Nurhazizah Sitompul


2. Nuriaini Lestarai Harahap
3. Feby Anastasya Lumban Tobing
4. Eka Oktavia Sihombing
5. Salsabila Nasution
6. Anggi Anisa Putri
7. Sudrajad Akbar Batubara
8. Ulfa Khoirunnisa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA

INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan hidayah-Nya saya dapat menyeselsaikan Makalah yang berjudul
“Keterampilan berbicara” dengan tepat waktu.

Saya sangat berterima kasih kepada dosen pengampu Ibu Reviva Safitri,
M.Pd yang telah mengajar mata kuliah.

Makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pihak pembaca penulis diperlukan. Semoga Makalah ini
bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan.

Padang Sidimpuan, 20 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................

A. Latar Belakang.......................................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................................
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................

A. Menjelaskan pengertian keterampilan berbicara...................................................


B. Menjelaskan manfaat keterampilan berbicara.......................................................
C. Menjelaskan tujuan keterampilan berbicara..........................................................
D. Menjelaskan proses keterampilan berbicara..........................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................................

A. Kesimpulan ...........................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia tidak lepas dari kegiatan berkomunikasi, dengan komunikasi


kita semua dapat berhubungan satu sama lain. Seseorang yang mempunyai
kemampuan berkomunikasi yang baik akan lebih mudah bergaul terutama
dengan lingkungan masyarakat.Komunikasi pula tidak lepas dari kegatan
berbicara, maka dari itu keterampila berbicara dapat menunjang dalam
berkomunikasi. Maka salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh
sisa adalah berbicara, sebab keterampilan berbicara menunjang
ketearampilan lainnya (Tarigan 1986:86).

Keterampilan berbahasa merupakan modal utama dalam komunikasi


yang terdiri dari 4 aspek yaitu: menyimak atau mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis.Keterampilan ini bukanlah suatu jenis keterampilan
yang dapat diwariskan secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara
alamiah setiap manusia dapat berbicara. Namun, keterampilan berbicara
secara formal memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif. Stewart
dan Kennert Zimmer (Haryadi dan Zamzani, 1997:56) memandang
kebutuhan akan komunikasi yang efektif dianggap sebagai suatu yang
esensial untuk mencapai keberhasilan setiap individu maupun kelompok.
Siswa yang mempunyai keterampilan berbicara yang baik, pembicaraannya
akan lebih mudah dipahami oleh penyimaknya. Berbicara menunjang
keterampilan membaca dan menulis. Menulis dan berbicara mempunyai
kesamaan yaitu sebagai kegiatan produksi bahasa dan bersifat
menyampaikan informasi. Kemampuan siswa dalam berbicara juga akan
bermanfaat dalam kegiatan menyimak dan memahami bacaan.

Akan tetapi, masalah yang terjadi di lapangan adalah tidak semua


siswa mempunyai kemampuan berbicara yang baik.Oleh sebab itu,

1
pembinaan keterampilan berbicara harus dilakukan sedini mungkin.
Pentingnya keterampilan berbicara atau bercerita dalam komunikasi juga
diungkapkan oleh Supriyadi (2005:178) bahwa apabila seseorang memiliki
keterampilan berbicara yang baik, dia akan memperoleh keuntungan sosial
maupun profesional.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian keterampilan berbicara ?
2. Menjelaskan manfaat keterampilan berbicara ?
3. Menjelaskan tujuan keterampilan berbicara ?
4. Menjelaskan proses keterampilan berbicara ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian keterampilan berbicara


2. Untuk mengetahui manfaat keterampilan berbicara
3. Untuk mengetahui tujuan keterampilan berbicara
4. Untuk mengetahui proses keterampilan berbicara

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Berbicara

Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan kepada


penyimak hampir-hampir secara langsung apakah sang pembicara
memahami atau tidak baik bahan pembicaraan maupun para penyimaknya,
apakah dia bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada
saat dia bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada saat
dia mengkombinasikan gagasan-gagasannya apakah dia waspada serta
antusias ataukah tidak. Menurut Nurgiyantoro (1995:276) berbicara adalah
aktivitas berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan
berbahasa, yaitu setelah aktivitas mendengarkan. Berdasarkan bunyi-bunyi
yang didengar itu, kemudian manusia belajar untuk mengucapkan dan
akhirnya terampil berbicara. Berbicara diartikan sebagai kemampuan
mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,
menyatakan dan menyampaikan pikiran, gagasan,serta perasaan (Tarigan,
1983:14).

Dapat dikatakan bahwa berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda


yang dapat didengar (audible) dan yang kelihatan (visible) yang
memanfaatkan sejumlah otot tubuh manusia demi maksud dan tujuan
gagasan atau ideide yang dikombinasikan. Berbicara merupakan suatu
bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis,
neurologis,semantik, dan linguistik.Berdasarkan pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa berbicara diartikan sebagai suatu alat untuk
mengkombinasikan gagasan-gagasan yang disusun serta mengembangkan
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak.

3
B. Manfaat Keterampilan Berbicara

Berbicara memiliki banyak manfaat bagi seseorang, baik dalam


kehidupan pribadi maupun profesional. Berikut adalah beberapa manfaat
keterampilan berbicara adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi


Berbicara yang baik membantu seseorang untuk menyampaikan
pesan dengan jelas dan efektif, serta memperkuat kemampuan untuk
berkomunikasi dengan audiens yang berbeda.
2. Meningkatkan Keterampilan Sosial
Berbicara yang baik dapat membantu membangun hubungan yang
baik dengan orang lain, serta memperkuat keterampilan sosial dan
kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.
3. Meningkatkan Kesuksesan Karier
Berbicara yang baik sangat penting dalam dunia kerja. Seseorang
yang memiliki keterampilan berbicara yang baik dapat
meningkatkan kesuksesan karir dan peluang untuk mendapatkan
promosi.
4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Berbicara yang baik dapat membantu meningkatkan rasa percaya
diri seseorang dalam berbicara di depan umum atau dalam situasi
komunikasi lainnya.
5. Meningkatkan Kemampuan untuk Memimpin
Berbicara yang baik dapat membantu seseorang untuk memimpin
dan mempengaruhi orang lain dengan lebih baik, serta memperkuat
kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain.

6. Meningkatkan Kemampuan untuk Memperoleh Informasi

4
Berbicara yang baik dapat membantu seseorang untuk memperoleh
informasi dari orang lain dengan lebih efektif, serta memperkuat
kemampuan untuk memahami orang lain dengan lebih baik.
7. Meningkatkan Kemampuan untuk Menyelesaikan Masalah
Berbicara yang baik dapat membantu seseorang untuk
mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya dengan lebih
efektif, serta memperkuat kemampuan untuk mencari solusi dalam
situasi yang kompleks.
C. Tujuan Berbicara

Berbicara merupakan sarana kita berkomunikasi satu sama lain,


sebelum menjelasakan tujuan berbicara alangkah baiknya kita mengetahui
terlebih dahulu apa itu fungsi bahasa, fungsi bahasa yang kita tahu sangat
banyak sekali, diantaranya:

1. Bahasa sebagai sarana komunikasi, yaitu kita tahu bahwa bahasa


merupakan sarana kita untuk melakukan komunikasi satu sama lain.
2. Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi, yaitu dengan bahasa
orang
dapat menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan, misalnya
pekerjaan, integritas kerja suatu instansi atau karyawan.
3. Bahasa sebagai sarana kontrol sosial, yaitu bahasaberfungsi untuk
mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam
omunikasi dapat saling memahami.
4. Bahasa sebagai sarana memahami dri, yaitu bahasa dalam
membangun
karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi
kondisi dirinya sendiri.
5. Bahasa sebagai sarana ekspresi diri, yaitu yaitu bahasa dapat
digunakan
untuk mengekspresikan diri misalnya menyatakan cinta
6. Bahasa sebagai sarana memahami orang lain, yaitu untuk menjamin
efektivitas komunkasi.

5
Dan masih banyak lagi fungsi bahasa bagi kita dalam kehidupan
sehari-hari, selanjutnya bahasa yang memiliki fungsi yang banyak itu tak
dapat lepas dari tujuan berbicara itu sendiri sebagai aplikasi dalam
berbahasa, tujuan berbicara Menurut Djago, dkk (1997:37) tujuan
pembicaraan biasanya dapat dibedakan atas lima golongan yaitu :

1. Menghibur,
2. Menginformasikan,
3. Menstimulasi,
4. Meyakinkan, dan
5. Menggerakkan.

D. Proses Keterampilan Berbicara

Menurut Oetomo (2015), terdapat beberapa proses berbicara yang


harus dikuasai untuk mendapatkan kemampuan atau keterampilan berbicara,
yaitu sebagai berikut:

1. Proses berbicara yang Baik

Bicaralah ramah pada setiap orang. Perkataan/artikulasi pun harus


jelas agar tidak terjadi mis-communication. Perhatikan pula pemilihan
kata. Meski bertujuan baik, jika salah berkata-kata maka tujuan itu tidak
akan tercapai. Lakukan kontak mata pada lawan bicara. Saat bicara dengan
atasan, usahakan fokus. Bicara seperlunya, Jangan ngelantur sehingga
intinya malah tidak jelas. Kalau atasan memancing kita membicarakan
masalah personal seorang rekan sekerja, sebagai bawahan yang profesional
sebaiknya kita berbicara diplomatis.

2. Proses berbicara di depan umum

Berbicara di depan umum bukanlah soal bakat. Kemampuan


tersebut bisa dilatih dengan kepercayaan diri dan kuasai bahan
pembicaraan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melatih teknik
berbicara di depan umum antara lain adalah sebagai berikut:

6
a) Tunjukkan antusias terhadap situasi dan pendengar.
b) Lakukan kontak mata 5-15 detik, dan tatapan kita pun harus
berkeliling bukan pada satu orang saja. Jadi, semua orang merasa
diajak berbicara.
c) Perlihatkan senyuman agar lawan bicara fokus pada kita.
d) Sisipkanlah humor, karena humor akan menghilangkan kejenuhan,
namun hindari humor yang berbau porno.
e) Fokus pada pembicaraan. Tidak perlu memperlihatkan semua
wawasan yang kita punya, karena akan menunjukkan kita sok
pintar.
f) Berikan pujian yang jujur pada orang lain, tanpa menyimpang dari
maksud.

3. Teknik Berbicara Profesional

Seorang profesional perlu mengenal teknik presentasi yang efektif.


Terdapat tiga faktor penting yang perlu diperhatikan dalam berbicara
secara profesional, yaitu:

a) Faktor verbal 7 %, menyangkut pesan yang kita sampaikan


termasuk kata-kata yang kita ucapkan.
b) Faktor vokal, 38 %, seperti intonasi, penekanan, dan resonansi
suara.
c) Faktor visual, 55 % yakni penampilan kita.

4. Teknik Membuka dan Menutup Pembicaraan

Untuk mengawali suatu pembicaraan, adakanlah small talk, seperti


mengucapkan selamat pagi, siang atau malam. Untuk memancing
perhatian pendengar, lemparkan joke ringan. Setelah itu baru ke topik
utama. Akhiri pembicaraan dengan ilustrasi dan summary hasil
pembicaraan di dalamnya. Jadi, jangan bicara dari A sampai Z, sebaiknya
diringkas sehingga orang mengerti dan tidak melupakan pesan atau inti
sari pembicaraan. Berbicara atau berkomunikasi secara profesional

7
menuntut kesiapan tiga hal. Pertama wawasan atau materi yang
disampaikan, kedua cara penyampaian yang meliputi gerak, intonasi suara,
dan penekanannya, ketiga penampilan. Semua hal tersebut dapat dipelajari
asalkan siswa memiliki kemauan. Milikilah motivasi untuk maju dan
berkembang mencapai keberhasilan yang diinginkan.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan kepada


penyimak hampir-hampir secara langsung apakah sang pembicara
memahami atau tidak baik bahan pembicaraan maupun para penyimaknya,
apakah dia bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada
saat dia bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada saat
dia mengkombinasikan gagasan-gagasannya apakah dia waspada serta
antusias ataukah tidak.

Tujuan berbicara dibagi menjadi 5 golongan, yaitu:

1. Menghibur,
2. Menginformasikan,
3. Menstimulasi,
4. Meyakinkan, dan
5. Menggerakkan.

B. Saran

Dalam kesempatan ini penulis bermaksud ingin menyampaikan saran


yang sekiranya dapat memberikan manfaat. Karena berbicara sangat penting
dalam berkomunikasi, jadi kita perlu memahami bahwa dalam berbicara kita
dapat kemampuan mengucapkan bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-
kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan
dan perasaan dengan baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Skandarwassid, D.S. 2010. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Hermawan, Acep. 2014. Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung:


Remaja Rosdakarya.

Musaba, Zulkifli. 2012. Terampil Berbicara. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Supriyadi, dkk. 2005. Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Depdikbud.

10

Anda mungkin juga menyukai