Anda di halaman 1dari 11

MACAM-MACAM PROFESI TERKAIT

KETERAMPILAN BERBICARA

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepewaraan


yang dibina oleh
(Mochammad Arifin Alatas, M.Pd.)

Oleh : Kelompok 2

Andika Maharani 21381072003


Fira Datul Jannah 21381072007
Maisaroh 21381072017

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA


FAKULTAS TARBIYAH
IAIN MADURA
SEPTEMBER 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT. Karena dengan
rahmat serta hidayahnyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah kepewaraan tepat waktu. Pada makalah ini kami menyampaikan
beberapa penjelasan mengenai macam-macam profesi terkait keterampilan
berbicara.
Tugas ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan
bantuan dari beberapa refrensi buku dan artikel sehingga dapat memperlancar
dalam pembuatan tugas ini. Serta tidak lupa pula kami mengucapkan terima
kasih kepada dosen pengampu mata kuliah belajar dan pembelajaran yaitu
Bapak Mochammad Arifin Alatas, M.Pd, karena berkat bimbingan dan
pengarahan beliau tugas ini dapat terselesaikan. Kami berharap tugas ini dapat
bermanfaat bagi para pelajar lainnya, yang dimana kami selaku pembuat
makalah tidak pernah luput dari salah, maka dari itu kritik serta saran yang
membangun akan kami terima dengan senang hati.

Pamekasan, 04 September 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2
A. Pengertian Berbicara .............................................................................. 2
B. Pengertian Keterampilan Berbicara ....................................................... 2
C. Profesi Terkait Keterampilan Berbicara ................................................ 3
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 7
A. Kesimpulan ............................................................................................ 7
B. Saran ...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 8

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keterampilan berbicara menunjang keterampilan bahasa lainnya.
Pembicara yang baik mampu memberikan contoh agar dapat ditiru oleh
penyimak yang baik. Pembicara yang baik mampu memudahkan
penyimak untuk menangkap pembicara yang disampaikan.
Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan berbahasa lisan, dua-
duanya berkaitan dengan bunyi bahasa. Dalam berbicara seseorang
menyampaikan informasi melalui suara atau bunyi bahasa, sedangkan
dalam menyimak seseorang mendapat informasi melalui uacapan atau
suara.
Manusia adalah makhluk sosial, setiap manusia dituntut untuk
terampil berkomunikasi, terampil menyatakan pikiran, gagasan, ide, dan
perasaan.1 Di luar lingkungan keluarga juga terjadi pembicaraan antara
tetangga dengan tetangga, antara teman sepermainan, rekan kerja, teman
perkuliahan dan sebagainya. Terjadi pula pembicaraan di pasar, di
swalayan, di pertemuan-pertemuan bahkan terkadang bahkan sering
terjadi adu argument pada sebuah forum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengertian berbicara?
2. Apa yang dimaksud pengertian keterampilan berbicara?
3. Apa saja profesi yang terkait dengan keterampilan berbicara?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian berbicara.
2. Untuk mengetahui pengertian keterampilan berbicara.
3. Untuk mengetahui profesi terkait keterampilan berbicara.

1
Moh. Hafid Effendy, Pernak Pernik Bahasa Indonesia (Pamekasan: STAIN Pamekasan Press, 2012),
162.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Berbicara
Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan berbicara memegang
peranan penting dalam komunikasi sosial. Hal ini sesuai dengan Tarigan
(1988: 15) yang mengemukakan bahwa berbicara merupakan suatu alat
untuk mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pendengar atau
penyimak.2 Menurut Hurlock (2001), bicara adalah bentuk bahasa yang
menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk
menyampaikan maksud. Tarigan (2013) mengemukakan bahwa berbicara
merupakan kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-
kata untuk mengekspresikan, menyatakan atau menyampaikan pikiran,
gagasan, dan perasaan. Zainatuddar (2015) menjelaskan bahwa berbicara
adalah sebuah proses penyampaian maksud kepada orang lain dalam
berbagai konteks.
Jadi, berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi
artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan atau
menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Tujuan utama dari
berbicara adalah sebagai alat untuk mengkomunikasikan laporan,
hiburan, atau ajakan juga untuk meyakinkan pendengar, mengajak atau
mempengaruhi dengan menghendaki tindakan atau reaksi dari pendengar,
serta untuk memberitahukan atau menghibur.
B. Pengertian Keterampilan Berbicara
Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia (2001: 1180) keterampilan
adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Dalam kaitannya dengan
berbicara, keterampilan dimaknai dalam kecakapan seseorang dalam
menyampaikan pesan. Ahmadi (1990: 18) mengemukakan bahwa
keterampilan berbicara pada hakikatnya merupakan keterampilan
memproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak,

2
Hendri Guntur Tarigan, Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Bandung: Angkasa,
1985), 112.

2
kebutuhan, perasaan, dan keinginan kepada orang lain. Bahasa tersebut
diungkapkan dengan cara melakukan kegiatan mengeluarkan bunyi-bunyi
yang teratur dan mengandung makna yang dilakukan secara lisan untuk
berkomunikasi dengan orang lain.3
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
keterampilan berbicara pada hakikatnya merupakan keterampilan
berkomunikasi, yakni keterampilan mengomunikasikan baik berupa ide,
gagasan, pikiran, dan perasaan secara runtut, sistematis, dan logis, yang
dilakukan pembicara kepada seseorang atau sekelompok orang melaui
sarana lisan berupa bunyi-bunyi artikulasi yang mengandung makna.
C. Profesi Terkait Keterampilan Berbicara
Keterampilan seseorang dalam berbicara sesungguhnya bukan hanya
sekedar karena bakat dan bersifat alamiah. Kemampuan berbicara
seseorang di hadapan umum membutuhkan proses dan latihan. Misalnya
saja public speaking yang secara umum adalah kemampuan berbicara di
depan umum. Dalam kegiatan ini biasanya berdasar dari sebuah latihan,
pengalaman dan praktek berbicara di depan orang banyak. Ada banyak
pekerjaan yang menuntut keterampilan berbicara seseorang diantaranya.
1. Guru
Guru dalam melaksanaka tugasnya haruslah memiliki keterampilan
dalam berbicara, berbicara sangatlah penting dalam proses pengajaran
dimana guru akan menyampaikan atau berkomunikasi dengan sesama
guru, peserta didik dan walimurid. Komunikasi berupa ide,
gagasan, maupun pendapat kepada orang lain. Kemampuan
dalam berbicara guru sangat dibutuhkan.4
2. Wartawan

3
Suparlinda Andarini, Budaya Literasi Membaca dan Keterampilan Menulis Paragraf Siswa Sekolah
Dasar (Jawa tengah: Maghza Pustaka, 2021), 23.
4
Rufi’i. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Mapel Bahasa Indonesia (Surabaya: Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya Press, 2012), 69.

3
Seperti yang kita ketahui dalam istilah atau pengetahuan umum,
wartawan adalah orang-orang yang pekerjaannya mencari berita.5
Berita-berita yang dicari dan ditulis oleh wartawan selanjutnya
dikirimkan ke meja redaksi media massa atau pers untuk dipublikasikan
kepada khalayak umum. Kegiatan mencari berita, mengolah berita,
menulis berita dan menyusun berita tersebut akhirnya menjelma atau
menjadi sebuah profesi.
Menurut Budiman S Hartoyo wartawan yang profesional ialah yang
memahami tugasnya, yang memiliki skill (keterampilan), seperti
memiliki reportase, wawancara, dan menulis berita atau gambar yang
bagus dan akurat, dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Keterampilan berbicara sangatlah dibutuhkan seorang yang menjadi
profesi sebagai wartawan dimana mereka akan berkomunikasi untuk
mendapatkan sebuah berita yang benar-benar terjadi.
3. Presenter
Presenter merupakan unjung tombak suatu lembaga
penyiaran televisi dengan tugas merealisasikan program acara yang
sudah dirancang sebelumnya. Presenter diwajibkan memiliki
keterampilan berbicara yang bagus karena itu, keterampilan berbicara
adalah sebuah modal penting dalam ia membawakan suatu acara yang
telah disusun sebelumnya.
4. Penyiar
a. Penyiar di radio
Penyiar di radio yang sering disebut penyiar (announcer) adalah
seorang yang bertugas menyebarkan (siar) sesuatu atau informasi
yang terjamin akurasinya dengan menggunakan radio dengan tujuan
untuk diketahui oleh pendengarnya, dilaksanakan, dituruti, dan
dipahami.6

5
Farrel Baihaqi, “Rekomendasi Karir Bagi Public Speaker,” Kelas.Work, diakses dari
https://kelas.work/blogs.com/2022/12/rekomendasi-karir-bagi-public-speaker, pada tanggal 1
Agustus 2023 pukul 20:38 WIB.
6
Iib Marzuqi, Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (Surabaya:
CV Istana, 2019), 47.

4
Banyak penyiar radio yang pandai berbicara selama berjam-jam
di depan mik, tetapi belum tentu ia bisa lancar saat disuruh
menyampaikan sebuah naskah yang sudah disiapkan oleh orang lain
dan melihat ke satu titik teleprompter.7 Untuk mengatasi hal
tersebut, cara yang sangat membantu adalah kemampuan mata untuk
menyurvei jauh ke depan, untuk memberi waktu bagi perangkat
ekspresi (wajah, mulut, mata, dll.), untuk menyesuaikan diri dengan
tuntutan kata atau kalimat yang akan disampaikan
b. Penyiar di televisi
Penyiar berita televisi mempunyai tuntutan khusus, yaitu harus
mampu menyampaikan suatu materi bicara yang sebenarnya dibaca.
Penyiar berita biasanya menggunakan bahasa formal, maka bisa
melatihnya dengan membaca koran atau majalah. Seperti halnya
penyiar acara lainnya, seorang penyiar berita pun harus lancar dan
nyaman dalam menyampaikan naskah yang sudah disiapkan di
teleprompter. Penyiar televisi terdapat dua macam:
a) News caster
Istilah news caster adalah sebutan untuk penyiar yang
bergerak di bidang news (berita), tetapi tidak eksklusif untuk
penyiar televisi. Bagi penyiar berita (news presenter) cenderung
lebih sulit karena ia dibatasi gerakan tangan dan kepalanya. Selain
itu news caster adalah orang yang menyiarkan program berita
radio/TV sekaligus berperan sebagai reporter/jurnalis/wartawan
dan ikut dalam peliputan berita atau produksi berita.
b) News anchor
Merujuk pada fungsi penyiar tersebut yang menjadi kendali
acara bagi berbagai reporter yang meliput berita di lapangan pada
saat bersamaan. Sifat kaku dalam menyampaikan berita bisa
ditutupi dengan gerakan badan dan kepala bagi news anchor

7
Iib Marzuqi, Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (Surabaya:
CV Istana, 2019), 50.

5
5. Pembawa acara
Pembawa acara, Master Ceremony (MC) artinya penguasa acara,
pemandu acara, atau pemimpin acara.8 MC/PA berperan
mengumumkan susunan acara dan memerkenalkan orang yang akan
tampil mengisi acara. MC/PA pula yang bertanggung jawab
memastikan acara berlangsung lancar dan tepat waktu, serta meriah
atau khidmat dari awal hingga akhir oleh sebab itu, profesi ini menuntut
adanya keterampilan berbicara.
6. Moderator
Moderator juga menuntut adanya keterampilan berbicara. Kata
“moderator” bukanlah sebuah istilah asing. Istilah tersebut
biasanya muncul dalam kegiatan diskusi dan debat. Moderator adalah
orang yang memimpin, mengatur, dan memandu suatu kegiatan diskusi.
Moderator sering dijumpai pada acara diskusi atau debat.9 Berdasarkan
pengertian tersebut dapat diketahui bahwa tugas seorang moderator
adalah memimpin, mengatur, dan memandu kegiatan diskusi atau
debat.

8
Moh. Hafid Effendy, Pernak Pernik Bahasa Indonesia (Pamekasan: STAIN Pamekasan Press, 2012),
172.
9
Romeltea, “Jenis-Jenis Profesi Bidang Public Speaking,” Romeltea.com, diakses dari
https://romeltea.com/2013/12/jenis-jenis-profesi-bidang-public-speaking/, pada tanggal 1
Agustus 2023 pukul 20:41 WIB.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi
artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan atau
menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan.
Keterampilan berbicara pada hakikatnya merupakan keterampilan
berkomunikasi, yakni keterampilan mengomunikasikan baik berupa ide,
gagasan, pikiran, dan perasaan secara runtut, sistematis, dan logis, yang
dilakukan pembicara kepada seseorang atau sekelompok orang melaui
sarana lisan berupa bunyi-bunyi artikulasi yang mengandung makna.
Ada banyak pekerjaan yang menuntut keterampilan berbicara
seseorang diantaranya ada guru, wartawan, penyiar, presenter, pembawa
acara, dan moderator.
B. Saran
Harapan kami, makalah ini dapat dijadikan sebagai literature
tambahan mengenai materi macam-macam profesi terkait keterampilan
berbicara guna menambah wawasan pembaca. Dan juga dikarenakan
terbatasnya pengetahuan dan pengalaman kami, saran yang membangun
akan senang hati kami terima.

7
DAFTAR PUSTAKA

Andariani, Suparlinda. Budaya Literasi Membaca dan Keterampilan Menulis


Paragraf Siswa Sekolah Dasar. Jawa Tengah: Maghza Pustaka, 2021.
Effendy, Moh. Hafid. Pernak Pernik Bahasa Indonesia. Pamekasan: STAIN
Pamekasan Press, 2012.
Farrel Baihaqi. “Rekomendasi Karir Bagi Public Speaker.” Kelas.Work.
Diakses dari https://kelas.work/blogs.com/2022/12/rekomendasi-karir-
bagi-public-speaker. Pada tanggal 1 Agustus 2023 pukul 20:38 WIB.
Marzuqi, Iib. Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia. Surabaya: CV Istana, 2019.
Romeltea. “Jenis-Jenis Profesi Bidang Public Speaking.” Romeltea.com.
Diakses dari https://romeltea.com/2013/12/jenis-jenis-profesi-bidang-
public-speaking/. Pada tanggal 1 Agustus 2023 pukul 20:41 WIB.
Rufi’i. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Mapel Bahasa
Indonesia. Surabaya: Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Press,
2012.
Tarigan, Hendri Guntur. Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa, 1985.

Anda mungkin juga menyukai