“Keterampilan Berbicara”
Disusun oleh :
DIAN SAVIRAWATI
18 105 047 / 5C
Puji syukur atas rahmat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
telah menjadi suri tauladan umat islam didunia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna oleh karena itu di harapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun, demi kesempurnaan makalah berikutnya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia tidak lepas dari kegiatan berkomunikasi, dengan komunikasi kita semua dapat
berhubungan satu sama lain. Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik
akan lebih mudah bergaul terutama dengan lingkungan masyarakat.Komunikasi pula tidak lepas
dari kegatan berbicara, maka dari itu keterampila berbicara dapat menunjang dalam
berkomunikasi. Maka salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh sisa adalah berbicara,
sebab keterampilan berbicara menunjang ketearampilan lainnya (Tarigan 1986:86).
Keterampilan berbahasa merupakan modal utama dalam komunikasi yang terdiri dari 4
aspek yaitu: menyimak atau mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.Keterampilan ini
bukanlah suatu jenis keterampilan yang dapat diwariskan secara turun temurun walaupun pada
dasarnya secara alamiah setiap manusia dapat berbicara. Namun, keterampilan berbicara secara
formal memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif. Stewart dan Kennert Zimmer
(Haryadi dan Zamzani, 1997:56) memandang kebutuhan akan komunikasi yang efektif dianggap
sebagai suatu yang esensial untuk mencapai keberhasilan setiap individu maupun kelompok.
Siswa yang mempunyai keterampilan berbicara yang baik, pembicaraannya akan lebih mudah
dipahami oleh penyimaknya. Berbicara menunjang keterampilan membaca dan menulis. Menulis
dan berbicara mempunyai kesamaan yaitu sebagai kegiatan produksi bahasa dan bersifat
menyampaikan informasi. Kemampuan siswa dalam berbicara juga akan bermanfaat dalam
kegiatan menyimak dan memahami bacaan.
Akan tetapi, masalah yang terjadi di lapangan adalah tidak semua siswa mempunyai
kemampuan berbicara yang baik.Oleh sebab itu, pembinaan keterampilan berbicara harus
dilakukan sedini mungkin. Pentingnya keterampilan berbicara atau bercerita dalam komunikasi
juga diungkapkan oleh Supriyadi (2005:178) bahwa apabila seseorang memiliki keterampilan
berbicara yang baik, dia akan memperoleh keuntungan sosial maupun profesional. Keuntungan
sosial berkaitan dengan kegiatan interaksi sosial antarindividu.
Sedangkan, keuntungan profesional diperoleh sewaktu menggunakan bahasa untuk
membuat pertanyaa-pertanyaan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan
mendeskripsikan. Keterampilan berbahasa lisan tersebut memudahkan siswa berkomunikasi dan
mengungkapkan ide atau gagasan kepada orang lain.Pentingnya penguasaan keterampilan
berbicara untuk siswa Sekolah Dasar juga dinyatakan oleh Farris (Supriyadi, 2005:179) bahwa
pembelajaran keterampilan berbicara penting dikuasai siswa agar mampu mengembangkan
kemampuan berpikir, membaca, menulis, dan menyimak. Kemampuan berpikir mereka akan
terlatih ketika mereka mengorganisasikan, mengonsepkan, mengklarifikasikan, dan
menyederhanakan pikiran, perasaan, dan ide kepada orang lain secara lisan.
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat yang ada dala latar maka, penulis dapat menyimpulkan bahwa rumusan
masalah yang dapat diambil adalah:
a) Apakah yang dimaksud berbicara?
b) Apa sajakah tujuan berbicara?
c) Apa sajakah faktor penunjang kegiatan berbicara?
d) Apa sajakah faktor penghambat kegiatan berbiara?
e) Apa sajakah jenis-jenis berbicara ?
f) Apa sajakah konsep dasar berbicara ?
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari makalah ini adalah:
a) Untuk mengetahui apa yang dimaksud berbicara
b) Untuk mengetahui apa tujuan berbicara
c) Untuk mengetahui apa faktor penunjang kegiatan berbicara
d) Untuk mengetahui apa faktor penghambat kegiatan berbicara
e) Untuk mengetahui jenis-jenis berbicara
f) Untuk mengetahui konsep dasar berbicara
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari makalah ini adalah:
a) Untuk menyelesaikan tugas individu mata pelajaran Bahasa Indonesia
b) Sebagai bahan ajar bagi para pembaca
c) Sebagai bahan referensi
E. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini penulis menggunakan metode pustaka dan metode
googling, dimana penulis mencari materi materi yang ada pada karya tulis ini dengan
bantuan internet dan referensi beberapa buku Bahasa Indonesia yang ada di perpustakaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keterampilan Berbicara
Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan kepada penyimak hampir-hampir
secara langsung apakah sang pembicara memahami atau tidak baik bahan pembicaraan maupun
para penyimaknya, apakah dia bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada
saat dia bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada saat dia
mengkombinasikan gagasan-gagasannya apakah dia waspada serta antusias ataukah tidak.
Menurut Nurgiyantoro (1995:276) berbicara adalah aktivitas berbahasa kedua yang dilakukan
manusia dalam kehidupan berbahasa, yaitu setelah aktivitas mendengarkan. Berdasarkan bunyi-
bunyi yang didengar itu, kemudian manusia belajar untuk mengucapkan dan akhirnya terampil
berbicara. Berbicara diartikan sebagai kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau
kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan dan menyampaikan pikiran, gagasan,serta
perasaan (Tarigan, 1983:14).
Dapat dikatakan bahwa berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat
didengar (audible) dan yang kelihatan (visible) yang memanfaatkan sejumlah otot tubuh
manusia demi maksud dan tujuan gagasan atau ideide yang dikombinasikan. Berbicara
merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis,
neurologis,semantik, dan linguistik.Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
berbicara diartikan sebagai suatu alat untuk mengkombinasikan gagasan-gagasan yang disusun
serta mengembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak.
B. Tujuan Berbicara
Berbicara merupakan sarana kita berkomunikasi satu sama lain, sebelum menjelasakan
tujuan berbicara alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu fungsi bahasa,
fungsi bahasa yang kita tahu sangat banyak sekali, diantaranya:
a. Bahasa sebagai sarana komunikasi, yaitu kita tahu bahwa bahasa merupakan sarana
kita untuk melakukan komunikasi satu sama lain.
b. Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi, yaitu dengan bahasa orang
dapat menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan, misalnya pekerjaan, integritas
kerja suatu instansi atau karyawan.
c. Bahasa sebagai sarana kontrol sosial, yaitu bahasaberfungsi untuk
mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam omunikasi dapat saling
memahami.
d. Bahasa sebagai sarana memahami dri, yaitu bahasa dalam membangun karakter
seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya sendiri.
e. Bahasa sebagai sarana ekspresi diri, yaitu yaitu bahasa dapat digunakan untuk
mengekspresikan diri misalnya menyatakan cinta
f. Bahasa sebagai sarana memahami orang lain, yaitu untuk menjamin efektivitas
komunkasi.
Dan masih banyak lagi fungsi bahasa bagi kita dalam kehidupan sehari-hari, selanjutnya
bahasa yang memiliki fungsi yang banyak itu tak dapat lepas dari tujuan berbicara itu
sendiri sebagai aplikasi dalam berbahasa, tujuan berbicara Menurut Djago, dkk (1997:37)
tujuan pembicaraan biasanya dapat dibedakan atas lima golongan yaitu :
1) menghibur,
2) menginformasikan,
3) menstimulasi,
4) meyakinkan, dan
5) menggerakkan.
1) Situasi
2) Tujuan
3) Metode penyampaian
4) Jumlah penyimak
5) Peristiwa khusus
Aktivitas berbicara selalu terjadi atau berlangsung dalam suasana, situasi dan lingkungan
tertentu. Situasi dan lingkungan itu dapat bersifat formal (resmi). Didalam situasi formal,
pembicara di tuntut untuk berbicara secara formal. Sedangkan situasi informal menghendaki
pembicara berbicara secara tak resmi.
Menurut Logan, dkk. (1972:116), kegiatan berbicara formal mencakupi
a) Ceramah
b) Perencanaan dan penilaian
c) Interview
d) Prosedur parlementer, dan
e) Bercerita
Selanjutnya Logan, dkk (1972:108) membedakan kegiatan berbicara informal diatas
a) Tukar pengalaman
b) Percakapan
c) Penyampaian berita
d) Penyampaian pengumuman
e) Bertelepon
f) Pemberian petunjuk
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan kepada penyimak hampir-hampir
secara langsung apakah sang pembicara memahami atau tidak baik bahan pembicaraan
maupun para penyimaknya, apakah dia bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri
atau tidak, pada saat dia bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada
saat dia mengkombinasikan gagasan-gagasannya apakah dia waspada serta antusias
ataukah tidak.
· Tujuan berbicara dibagi menjadi 5 golongan, yaitu:
1) menghibur,
2) menginformasikan,
3) menstimulasi,
4) meyakinkan, dan
5) menggerakkan.
B. Saran
Dalam kesempatan ini penulis bermaksud ingin menyampaikan saran yang sekiranya
dapat memberikan manfaat. Karena berbicara sangat penting dalam berkomunikasi, jadi
kita perlu memahami bahwa dalam berbicara kita dapat kemampuan mengucapkan bunyi
artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan,
menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, H.G. 1986. Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
https://truestoryeka.wordpress.com/2012/01/28/makalah-keterampilan-berbicara/