3. ZULKIFLI / 200407501037
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
"HAKIKAT KETERAMPILAN BERBICARA”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga karya
ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
A. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Hakikat Keterampilan Berbicara...................................................................3
B. Tujuan Berbicara..........................................................................................4
C. Faktor Penunjang Keterampilan Berbicara...................................................5
D. Faktor Penghambat Kegiatan Pembelajaran.................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan berbicara merupakan bagian dari keterampilan berbahasa.
Keterampilan berbahasa dimulai dari keterampilan menyimak, kemudian
keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan terakhir keterampilan
menulis. Ada teori yang mengatakan kalau anak sudah bisa mendengarkan,
menyimak sejak dalam kandungan Setelah ia lahir, maka anak tersebut
diajarkan berbicara Pintar berbicara, maka ia pun akan diajarkan membaca.
Keterampilan menulis diajarkan setelah anak bisa menyimak, berbicara, dan
membaca, karena keterampilan menulis adalah akumulasi dari ketiga
keterampilan sebelumnya.
Mungkin tak seorang pun yang sanggup tidak berbicara dalam sehari.
Berbeda halnya dengan makanan, orang tahan untuk tidak makan dan minum
seharian, terutama yang tengah berpuasa. Berbicara adalah kebutuhan primer
setiap manusia sebagai makhluk sosial. Manusia butuh berkomunikasi, dalam
hal ini berbicara sebagai kebutuhan sosialnya. Orang mampu menyuarakan apa
yang menjadi perhatian dan kegemarannya melalui berbicara. Orang bisa
mengekspresikan semua emosinya dalam kegiatan berbicara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakag makalah “Hakikat Keterampilan Berbicara” di
atas maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1
A. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah makalah “Hakikat
Keterampilan Berbicara “di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa adalah
berbicara, sebab keterampilan berbicara menunjang keterampilan lainnya
(Tarigan, 1986:86). Keterampilan ini bukanlah suatu jenis keterampilan yang
dapat diwariskan secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara alamiah
setiap manusia dapat berbicara. Namun, keterampilan berbicara secara formal
memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif. Stewart dan Kennert
Zimmer (Haryadi dan Zamzani, 1997:56) memandang kebutuhan akan
komunikasi yang efektif dianggap sebagai suatu yang esensial untuk mencapai
keberhasilan setiap individu maupun kelompok. Siswa yang mempunyai
keterampilan berbicara yang baik, pembicaraannya akan lebih mudah dipahami
oleh penyimaknya. Berbicara menunjang keterampilan membaca dan menulis.
Menulis dan berbicara mempunyai kesamaan yaitu sebagai kegiatan produksi
bahasa dan bersifat menyampaikan informasi. Kemampuan siswa dalam
3
berbicara juga akan bermanfaat dalam kegiatan menyimak dan memahami
bacaan. Akan tetapi, masalah yang terjadi di lapangan adalah tidak semua
siswa mempunyai kemampuan berbicara yang baik. Oleh sebab itu, pembinaan
keterampilan berbicara harus dilakukan sedini mungkin.
B. Tujuan Berbicara
Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat
menyampaikan informasi dengan efektif, sebaiknya pembicara betul. Agar
dapat menyampaikan informasi dengan efektif, sebaiknya pembicara betul-
betul memahami isi pembicaraannya, di samping juga harus dapat
mengevaluasi efek komunikasinya terhadap pendengar. Jadi, bukan hanya apa
yang akan dibicarakan, tetapi bagaimana mengemukakannya. Hal ini
menyangkut masalah bahasa dan pengucapan bunyi-bunyi bahasa tersebut.
Yang dimaksud ucapan adalah seluruh kegiatan yang kita lakukan dalam
memproduksi bunyi bahasa, yang meliputi artikulasi, yaitu bagaimana posisi
alat bicara, seperti lidah, gigi, bibir, dan langitlangit pada waktu kita
membentuk bunyi, baik vokal maupun konsonan.
a) Faktor fisik, yaitu faktor yang ada pada partisipan sendiri dan faktor yang
berasal dari luar partisipan.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa, dimana bahasa memiliki
peran penting dalam kehidupan manusia yaitu sebagai sarana komunikasi.
Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu
hubungan urutan yang teratur, mula-mula pada masa kecil kita belajar
menyimak bahasa, kemudian berbicara, sesuadah itu kita belajar membaca dan
menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu
kesatuan.
B. Saran
Dalam kesempatan ini penulis bermaksud ingin menyampaikan saran
yang sekiranya dapat memberikan manfaat. Karena berbicara sangat penting
dalam berkomunikasi. Dalam kesempatan ini penulis bermaksud ingin
menyampaikan saran yang sekiranya dapat memberikan manfaat, karena
berbicara sangat penting dalam berkomunikasi, jadi kita perlu memahami
bahwa dalam berbicara kita dapat kemampuan
7
DAFTAR PUSTAKA