Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KETERAMPILAN BERBICARA

Dosen
Muhammad Mukhlis, S.Pd., M.Pd.

Oleh:
KELOMPOK 6

Sabina Elfida
Hendri Afriza
Malika Lituhayyu
Dhea Adissya Putry
Syifa Arnelia Putri
Andri Firman Alamsyah
Oktavia Anugrah Putri

KELAS 1D
PROGRAM STUDI PSILOKOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, yang diutus sebagai rahmat bagi semesta alam, sebagai pemberi

kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan memberi peringatan bagi orang-

orang kafir. Semoga juga terlimpah kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan

orang-orang yang menempuh jalannnya serta mengikuti petunjuknya hingga hari

Kiamat. Berkat rahmat, kekuatan, kesehatan jasmani dan rohani yang diberikan

Oleh Allah SWT, akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan judul

“Keterampilan Berbahasa”. Sekaligus kami juga mengucapkan banyak terima kasih

kepada Yang Terhormat Bapak Muhammad Mukhlis, S.Pd., M.Pd., selaku dosen

mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan motivasi kepada penulis

dalam pembuatan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih

banyak kelemahan dan kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun. Demikianlah makalah ini penulis buat, semoga dapat

berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 15 November 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 2

C. Tujuan Penulisan................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 4

A. Pengertian Keterampilan Berbicara ...................................................... 4

B. Jenis-Jenis Keterampilan Berbicara...................................................... 5

C. Strategi Keterampilan Berbicara........................................................... 6

D. Faktor yang Mendukung dan Mempengaruhi Keterampilan Berbicara… 7

BAB III PENUTUP......................................................................................... 9

A. Kesimpulan ........................................................................................... 9

DAFTAR RUJUKAN.......................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa

merupakan sarana untuk berkomunikasi antarmanusia. Bahasa sebagai alat

komunikasi ini, dalam rangka memenuhi sifat manusia sebagai makhluk sosial yang

perlu berinteraksi dengan sesama manusia. Bahasa dianggap sebagai alat yang

paling sempurna dan mampu membawakan pikiran dan perasaan baik mengenai

hal-hal yang bersifat konkrit maupun yang bersifat abstrak. Sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dituntut untuk mempunyai

kemampuan berbahasa yang baik. Seseorang yang mempunyai kemampuan

berbahasa yang memadai akan lebih mudah menyerap dan menyampaikan

informasi baik secara lisan maupun tulisan.

Keterampilan berbicara bukanlah suatu jenis keterampilan yang dapat

diwariskan secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara alamiah setiap

manusia dapat berbicara. Namun, keterampilan berbicara secara formal

memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif.

Seseorang yang mempunyai keterampilan berbicara yang baik,

pembicaraannya akan lebih mudah dipahami oleh penyimaknya. Berbicara

menunjang keterampilan membaca dan menulis. Menulis dan berbicara mempunyai

kesamaan yaitu sebagai kegiatan produksi bahasa dan bersifat

3
menyampaikan informasi. Kemampuan seseorang dalam berbicara juga akan

bermanfaat dalam kegiatan menyimak dan memahami bacaan. Akan tetapi,

masalah yang terjadi di lapangan adalah tidak semua orang mempunyai

kemampuan berbicara yang baik. Oleh sebab itu, pembinaan keterampilan

berbicara harus dilakukan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat penulis rangkum dari latar belakang

di atas adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari keterampilan berbicara?

2. Apa jenis-jenis keterampilan berbicara?

3. Bagaimana strategi berbicara?

4. Apa faktor yang mempengaruhi dan mendukung keterampilan

berbicara?

C. Tujuan Penulisan

berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini

adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian dari keterampilan berbicara

2. Mengetahui jenis-jenis keterampilan berbicara

3. Mengetahui strategi berbicara

4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi dan mendukung keterampilan


berbicara

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Berbicara

Keterampilan berbicara merupakan salah satu komponen penting dalam

pembelajaran berbahasa untuk berkomunikasi sehari-hari. Keterampilan berbahasa

yang baik dan benar seharusnya menjadi hal yang wajib dimiliki oleh pendidik dan

Peserta didik di manapun berada. Keterampilan sendiri memiliki pengertian

kecakapan suatu individu untuk menyelesaikan suatu tugas atau kegiatan yang

berhubungan dengan suatu aktivitas, baik itu formal maupun informal. Pengertian

Berbicara adalah suatu keterampilan dalam berbahasa yang dapat kita gunakan

sehari-hari. Berbicara juga merupakan suatu alat komunikasi yang efektif untuk

digunakan dalam menyampaikan pesan kepada antar individu lainnya.

Pengertian dari Keterampilan berbicara sendiri adalah kemampuan dan

keahlian suatu individu untuk mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata

untuk mengekspresikan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Hal ini

merupakan suatu yang mekanistik, semakin banyak dilatih maka semakin dapat

suatu individu menguasai dan terampil dalam berbicara ataupun berkomunikasi.

Dalam berkomunikasi suatu individu juga patut berbicara atau berkomunikasi

dengan wajar, jujur, benar, dan bertanggung jajwab, serta dengan menghilangkan

rasa ketegangan, malu, rendah diri, agar dapat meningkatkan keprcayaan diridalam

berbicara atau berkomunikasi.

5
B. Jenis-Jenis Keterampilan Berbicara

Berbicara atau berkomunikasi memiliki berbagai titik pandang. Hal ini yang

menyebabkan keterampilan berbicara memiliki jenis-jenis atau klasifikasinya.

Klasifikasi dalam berbicara berdasar pada adanya situasi, tujuan, cara

penyampaiannya, jumlah pendengarnya, serta peristiwa khusus yang melatar

belakangi.

a. Berbicara berdasarkan situasinya

1) Berbicara formal. Dalam hal ini, individu yang berbicara dilakukan

dengan formal seperti saat berceramah, bercerita, dan wawancara.

2) Berbicara Informal. Dalam hal ini pembicara berbicara tidak normal

normal seperti saat berbicara tentang pengalaman, menyampaikan berita,

bertelepon dengan teman sebaya, dan lain-lain.

b. Berbicara berdasarkan tujuannya

1) Berbicara untuk menghibur

2) Berbicara untuk memberitahu, menginformasikan, dan melaporkan.

3) Berbicara menstimulasi

4) Berbicara untuk membujuk, myeyakinkan, mengajak, atau

menggerakkan.

c. Berbicara berdasarkan cara penyampaiannya.

1) Berbicara berdasarkan hafalan. Hal ini dilakukan dengan dihafalkan

kata demi kata , lalu hasil yang dihafalkan ditampilkan.

6
2) Berbicara berdasarkan catatan kecil. Hal ini biasanya berupa poin-poin

penting pedoman saat berbicara.

3) Berbicara mendadak tanpa perencanaan. Hal ini terjadi saat individu

berbicara di depan umum tanpa direncanakan terlebih dahulu.

4) Berbicara berdasarkan naskah. Hal ini individu berbicara dangan

menyusun naskah terlebih dahulu dan dibacakan saat di situasi yang tepat seperti

bersifat resmi dan menyangkut kepentingan umum.

d. Berbicara bedasarkan jumlah pendengarnya.

1) Berbicara dalam kelompok besar. Hal ini biasa terjadi saat individu

menghadapi pendengar yang berjumlah besar.

2) Berbicara dalam kelompok kecil. Hal ini biasa terjadi saat individu

pembicara mengahadapi pendengar dalam jumlah yang kecil, misalnya 2-5 orang.

3) Berbicara antar pribadi. Hal ini biasanya terjadi saat ada dua individu

yang membicarakan atau mendiskusikan sesuatu.

C. Strategi Keterampilan Berbicara

Berbicara adalah komunikasi yang kita lakukan sehari-hari. Komuinkasi

atau berbicara memiliki strategi keterampilan sebagai berikut:

1. Menggunakan kata-kata yang banyak atau tidak langsung

2. Pembentukan kata baru

3. Mengubah kata-kata baru agar lebih dikenal (penyerapan kata asing)

7
4. Menggunakan kata-kata umum yang sudah dikenal

5. Menggunakan ekspresi atau alih kode

6. MeMenggunakan kata yang saling berhubungan atau kata-kata alternatif

7. menggunakan gerak tubuh atau mimik untuk meyakinkan maksud yang

kita inginkan

Hal-Hal yang juga perlu diperhatikan u tuk mempermudah seseorang

untuk keterampilan berbicara juga seperti mengubah topik, merespon, dan

menolak atau lebih dikenal sebagai Awareness-Raising Activities. Hal-hal ini juga

perlu melakukan 3M yaitu:

• Memperhatikan (attention)

• Mengenali (noticing)

• Memahami (understanding)

D. Faktor yang Mendukung dan Mempengaruhi Keterampilan

Berbicara

Seseorang yang melakukan komunikasi lisan perlu menyampaikan pesan

dengan baik, jelas, dan mudah untuk dipahami. Hal ini perlu memperhatikan

beberapa faktor yang mendukung atau menunjang dan juga faktor penghambat

dalam berbicara atau berkomunikasi, yakni:

8
a. Faktor Kebahasaan

Hal-hal yang terkait dengan faktor kebahasaan antara lain:

1. Ketepatan pelafalan bunyi

2. Peletakan atau penempatan nada, jeda, tekanan, ritme, dan intonasi

3. Pemilihan kata-kata yang baik

4. Ketelitian dalam susunan kalimat hingga tepat.

b. Faktor penghambat

Komunikasi juga dapat mengalami gangguan yang menyebabkan pesan

yang kita sampaikan sulit untuk disampaikan dan diterima oleh pendengar. Ada

faktor yang menyebabkan gangguan seperti ini dapat terjadi dalam kegiatan

komunikasi, yaitu:

1. Faktor Fisik

2. Faktor Media, yaitu faktor linguistik dan nonlinguistik

3. Faktor Psikologis, yaitu kondisi kejiwaan yang dialami oleh partisipan

komunikasi, seperti keadaan sakit, senang, dan marah.

9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Keterampilan berbicara merupakan suatu hal yang penting untuk setiap

individu. Keterampilan berbicara dapat membantu kita dalam berkomunikasi untuk

menyampaikan pesan-pesan atau informasi yang ada. Namun, masih banyak yang

kurang mengerti pentingnya keterampilan berbicara dalam dalam berbahasa atau

berkomunikasi. Berbicara sangat penting untuk diperhatikan dalam pemakaiannya

sehari-hari akan tetapi tidak perlu khawatir karena keterampilan berbicara dapat

kita asah lagi dengan terus berlatih, oleh sebab itu keterampilan berbicara

merupakan suatu hal yang mekanisitik

10
DAFTAR RUJUKAN

Burhan Nurgiyanto. 1995. Penilaian dalam Pengajaran Bahsa dan Sastra


Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Taringan, H.G. 1986. Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung: Angkasa.

Dewi Romah. 2009. Strategi Pembelajaran Keterampilan Berbicara.

Catatan Ari “ KETERAMPILAN BERBAHASA ASPEK BERBICARA” html.

https://eprints.umm.ac.id/43310/3/BAB%20II.pdf

http://digilib.uinsby.ac.id/16595/6/Bab%202.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai