oleh
Marfia Avini (200250034)
Salawatusatdiah (200250074)
Syifa Zahrani (200250070)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah
Publik Speaking yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Syifa Zahrani
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................5
3.1 Kesimpulan...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kemampuan berbicara menjadi sebuah alat bagi seseorang dalam membina
hubungan dengan manusia lain. Kefasihan setiap orang dalam berbicara berbeda-
beda, namun pada dasarnya setiap orang mampu untuk berbicara di depan umum.
Berbicara di depan umum belakangan ini dikenal dengan istilah public speaking.
Pengertian public speaking secara sederhana adalah cara berbicara di depan
khalayak umum yang sangat menuntut kelancaran berbicara, kontrol emosi,
pemilihan kata dan intonasi saat berbicara.
Di era globalisasi saat ini kemampuan untuk berbicara sangat dibutuhkan baik
berbicara dalam konteks resmi maupun tidak resmi, untuk menyampaikan apa yang
dikehendakinya melalui bicara. Kemampuan seseorang untuk berbicara biasanya
tidak sama, tergantung bagaimana orang tersebut mampu berfikir secara kritis dalam
menghasilkan kata-kata sehingga masih banyak orang yang kesulitan untuk
berbicara di depan umum dalam menyampaikan sesuatu. Namun, masih banyak
juga orang yang menganggap hal tersebut tidak penting. Padahal sangat penting
untuk bisa public speaking agar dapat menyampaikan pesan, ide, dan gagasan
kepada orang lain. Memang tidak mudah untuk mahir berbicara di depan umum
tanpa adanya bakat, pengalaman dan wawasan yang luas, untuk itu perlu adanya
latihan public speaking agar berani dan terbiasa untuk tampil berbicara di depan
umum.
Seperti kita ketahui, komunikasi manusia tidak hanya menggunakan simbol-
simbol verbal melainkan juga simbol-simbol nonverbal. Begitu juga halnya dalam
komunikasi antar pribadi, tidak hanya menyampaikan pesan secara verbal, tetapi
juga secara nonverbal. Pesan-pesan nonverbal tersebut bukan hanya memperkuat
pesan verbal yang disampaikan, terkadang malah menyampaikan pesan tersendiri.
Oleh karena itu, diperlukan keterampilan untuk menafsirkan dan memahami pesan-
pesan nonverbal tersebut. Dunia yang semakin dihiasi dengan derasnya arus
informasi berdampak orang-orang ingin berbicara menyampaikan ide dan
pendapatnya kepada orang lain. Karena setiap orang ingin idenya dipahami, diikuti,
2
dan dilaksanakan oleh orang lain. Maka dari itu hampir setiap orang di dunia ini
perlu kealihan public speaking.
Dari uraian latar belakang yang telah penulis paparkan diatas, maka penulis
tertarik untuk mengulas lebih lanjut tentang publik speaking khususnya ceremonial
speaking.Makalah ini diharapkan bermanfaat bagi penggiat sosial khususnya
mahasiswa di lingkup Universitas Malikussaleh untuk menambah wawasan dalam
publik speaking, dan terakhir bagi penulis sendiri agar bisa menjadi pedoman
kedepan.
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan,maka dapat ditentukan
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan punlik speaking?
b. Bagaimana yang disebut dengan ceremonial speaking?
c. Bagaimana strategi dan persiapan yang baik ketika berbicara di depan
banyak pendengar?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
komunikasi berkelanjutan, di mana pesan dan lambang terus berinteraksi, di antara
pembicara dan para pendengarnya). Secara umum, Public Speaking merupakan
sebuah rumpun keluarga Ilmu Komunikasi (Retorika). Retorika adalah seni
berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang kepada sejumla orang
secara langsung bertatap muka. Contohnya: pidato, moderator, MC (Master of
Ceremony) dan presentasi.
Banyak orang mengakui bahwa berbicara di muka umum merupakan sebuah
keterampilan yang penting dalam hidup sehari-hari maupun dalam kerja.
Wawancara terhadap beberapa praktisi Public Relations menunjukkan bahwa
mereka menganggap berbicara di muka umum merupakan keterampilan yang harus
dimiliki oleh seorang Public Relations. Namun banyak orang yang merasa kurang
percaya diri untuk berbicara di muka umum.Publik speaking adalah kemampuan
berbicara di depan banyak orang, menyampaikan pesan yang dapat dimengerti dan
dipercaya oleh publik pendengarnya. Publik speaking dapat memiliki peran luar
biasa dalam kehidupan kita, antara lain :
1. Mengembangkan diri pribadi
Saat ini banyak perusahaan yang meminta pelamar kerja untuk membuat
proposal program kerja yang akan dilakukan lalu mempresentasikannya. Ide
yang telah dituangkan dalam sebuah proposal akan terdengar menarik atau
tidak tergantung dari bagaimana pembicara mempresentasikannya. Dapat
dipastikan pelamar yang dapat mempresentasikan idenya dengan baik yang
akan diterima bekerja.
2. Mempengaruhi dunia sekitar
Perubahan yang terjadi di masyarakat sering kali berawal dari ide satu
orang yang ditularkan kepada orang-orang lain. Bila kita memiliki
keterampilan Publik Speaking maka akan lebih mudah dapat mempengaruhi
orang-orang lain supaya menerima dan melaksanakan ide kita sampaikan dan
menghasilkan perubahan kelompok tersebut. Dalam skala kecil perubahan
6
tersebut dapat berupa ide menggalang warga lingkungan untuk melakukan
kegiatan kebersihan bersama atau lainnya.
3. Meningkatkan karier
Kemampuan mempengaruhi orang lain, termasuk atasan, dapat membuat
kerja seorang karyawan berlangsung lebih baik. Bahkan bila rekan kerja dan
atasan melihat keterampilan seorang karyawan berbicara dengan orang-orang
lain, atasan akan melihat karyawan tersebut sebagai orang yang memiliki
kredibilitas tinggi hingga kesempatan promosi lebih terbuka lebar.
7
4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Dalam kemampuan public speaking tanpa disadari akan meningkatkan rasa
percaya diri. Jika terbiasa berbicara di depan umum dan selalu sukses saat
melakukannya, rasa percaya diri secara otomatis akan semakin meningkat.
5. Meningkatkan Kemampuan Mempengaruhi
Kemampuan public speaking yang dimiliki dapat meningkatkan
kemampuan untuk mempengaruhi atau persuasif.
2. Demonstrative Speaking
3. Informative Speaking
8
4. Persuasive Speaking
1. Hal umum, antara lain: jumlah audiens, rentang usia, jenis kelamin,
pekerjaan, pendidikan, agama, sosial-politik-ekonomi, dan adat budaya.
9
3. Pengorganisasian materi, semakin banyak informasi yang didapatkan maka
akan semakin baik persiapan materinya. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan, antara lain:
10
c. kaki harus rapi dan terlihat sopan;
Untuk menjadi pembicara yang menarik dan dapat memberikan pengaruh bagi
pendengar, diperlukan teknik-teknik public speaking, di antaranya sebagai berikut.
2. Teknik Vokal
11
Selebihnya, berbicara keras terlalu sering dapat menyebabkan tenggorokan
rusak dan audiens pun bosan.
c. Ekspresi adalah faktor penting dalam pengolahan suara. Suara yang baik
akan lebih berarti jika disertai dengan ekspresi yang tepat. Ekspresi terdiri
dari tiga komponen, yaitu: (1) pitch, faktor tinggi rendahnya suara, (2)
pace, faktor kecepatan berbicara, (3) phrasing, faktor kecakapan
memenggal kalimat, dan disertai dengan jeda.
1. Memiliki sikap cuek di kelas, tidak peduli terhadap apa yang sedang
didiskusikan.
12
Masalah yang dihadapi mahasiswa dalam public speaking bisa dikategorikan
sebagai suatu gangguan psikologis. Gangguan psikologis merupakan keadaan tidak
normal yang terkait dengan fisik dan mental. Psikoterapi, atau sering disebut dengan
terapi bicara atau terapi psikologi, adalah metode yang umum digunakan untuk
menangani berbagai gangguan mental dan masalah emosional. Tetapi dalam hal ini
tidak perlu dilakukan psikoterapi, cukup diberi kesadaran secara emosional supaya
mental menjadi kuat dan diberi latihan yang banyak. Dalam melakukan komunikasi
publik melalui public speaking, tentu saja gangguan tersebut harus dihilangkan.
Salah satu cara untuk mengikis gangguan psikologis tersebut adalah dengan cara
melakukan komunikasi persuasi.Komunikasi persuasi adalah komunikasi yang
bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku
seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisa objek dan pedoman yang telah penulis paparkan
pada BAB II,secara ringkas simpulan yang penulis dapat rumuskan sebagai berikut.
Pertama, public Speaking adalah kemampuan komunikasi yang penting. Sebab
dalam kehidupan sehari-hari, akan selalu ada momen di mana kita akan berhadapan
langsung serta berbicara di hadapan khalayak umum.
Kedua, Public Speaking secara sederhana adalah cara berbicara di depan
khalayak umum yang sangat menuntut kelancaran berbicara, kontrol emosi,
pemilihan kata, dan nada bicara. Lebih dari itu Public Speaking juga menuntut
kemampuan untuk mengendalikan suasana, dan juga penguasaan bahan/materi yang
akan disampaikan atau dibicarakan.
14
DAFTAR PUSTAKA