Disusun Oleh :
210130192
Dosen Pengampu:
Dr.Trisna,M.Eng
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang terjadi secara pesat memberikan perubahan cara hidup
dan proses kerja manusia secara fundamental.Kemajuan teknologi informasi memberi
dampak kepada manusia terhadap disiplin ilmu sehingga terciptalah beberapa terobosan
terbaru diantaranya adalah sistem internet of things,dimana setiap pekerjaan dapat
dilakukan dengan sangat mudah dengan bantuan teknologi informasi dan proses produksi
yang dikendalikan secara otomatis.Revolusi industri 4.0,semua proses dan aktivitas
dilakukan secara otomatis dalam sebuah proses aktivasi atau pemograman,dimana
berkembangnya teknologi internet yang tidak hanya menghubungkan manusia di seluruh
belahan dunia tapi juga menghubungkan suatu basis proses transaksi perniagaan dan
infrastruktur secara online (dalam jaringan).
Revolusi industri 4.0 menuntut manusia merubah cara berpikir, hidup, dan
berhubungan satu dengan yang lainnya.Dalam survey APJII,pemanfaatan penggunaan
internet sekarang bukan lagi hanya untuk berkomunikasi tapi juga untuk
berbelanja,memesan transportasi,berbisnis,hingga berkarya.Tercatat pengguna internet
sejak 2021 hingga sekarang adalah 210.026.769 jiwa atau 77,02% dari jumlah populasi
penduduk indonesia.Usia muda berinovasi sudah tidak bisa dipisahkan lagi dari internet
pada zaman sekarang.Sebanyak 99,26% pengguna internet adalah pelajar dan
mahasiswa.Berkat perkembangan teknologi yang pesat banyak bermunculan bisnis
online contohnya saja seperti Gojek,Grab dan Uber.Kelompok ini banyak menciptakan
profesi profesi baru dalam dunia maya seperti Selebriti instagram (selebgram) dan
membuat video pembelajaran,tutorial,hingga permainan untuk dikirimkan ke kanal
youtube,mereka biasa menyebut dirinya youtuber atau content creator.
Jika kita membahas persoalan bisnis,tentunya dulu kita mengenal bahwa proses
produksi bisa dilakukan jika faktor terdiri dari man,machine,material,money, and method
(5M), maka di era industri 4.0 saat ini bisa saja peranan faktor itu menjadi lebih minimal
karena beberapa diambil alih oleh mesin.Revolusi industri 4.0 dan internet of things
(IoT) adalah sebuah konsep yang memiliki tujuan memperluas konektivitas internet
antara mesin atau perangkat dengan pekerjaan secara otomatis,semuanya dilakukan
dengan melalui pertukaran data yang sangat cepat dan teratur karena seluruh sistem
terhubung dalam sebuah jaringan dengan memanfaatkan cloud computing.
Menurut Coordinator and support action for global RFID-related activities and
standadisation menyatakan internet of things (IoT) sebagai sebuah infrastruktur koneksi
jaringan global, yang mengkoneksikan benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data
capture dan teknologi komunikasi.IoT sendiri terdiri dari jaringan yang telah ada dan
internet mengikuti pengembangannya. Hal ini menawarkan identifikasi obyek,
identifikasi sensor dan kemampuan koneksi yang menjadi dasar untuk pengembangan
layanan dan aplikasi kooperatif yang berdiri secara independen, juga ditandai dengan
tingkat otonomi data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas pada jaringan dan
juga interoperabilitas.
BAGIAN INTI
IoT tidak memiliki artian yang tetap,karena pada dasarnya IoT bisa mencakup sesuatu
yang lebih luas dan membuatnya selalu memiliki pembahasan baru entah itu dari suatu
keseharian kita hingga benda benda yang dapat dijadikan perangkat untuk memudahkan
aktivitas atau pekerjaan kita.Salah satu dampak internet of things ini sendiri adalah
menyebabkan aturan baru yaitu aturan masa depan menjadi "apapun yang dapat
dihubungkan maka akan terhubung".Beberapa manfaat IoT ini dari berbagai bidang
adalah sebagai berikut:
A. Pengawasan Lingkungan
Iot sangat berguna untuk memonitor atau melihat kondisi air secara real time di
kolam atau tambak ikan bagi para petani untuk memantau informasi debit air masih
banyak atau tinggal sedikit dan mengecek kadar Ph kejernihan air atau sebagainya
tergantung kebutuhan mereka.Di laut,IoT ini bisa menjadi mitigasi akan terjadinya
bencana terhadap nelayan dan para pelaut,IoT membaca datanya melalui sensor
yang sudah terprogram lalu data yang diperlukan akan terkirim ke sebuah aplikasi
atau website tergantung pada programnya.
Kebakaran hutan juga dapat dicegah dengan sistem pencegahan kebakaran yang
terintegrasi,IoT terhubung ke sensor pendeteksi panas lalu mengirimkan data pada
sistem pengendali saat titik panas sudah mencapai suhu potensi kebakaran sesuai
program,maka sistem pengendali yang terhubung ke perangkat penyemprotan akan
mengaktifkannya,tentu ini dapat dikatakan sebagai alternatif yang baik ketimbang
menunggu datangnya petugas pemadam.
B. Bidang Kesehatan
Beberapa peralatan kedokteran kini lebih terhubung dengan internet dan
memudahkan bagi dokter tersebut dalam mengawasi pasien pasiennya.Para dokter
dapat memantau secara khusus keadaan pasien,kondisi oksigen pasien,aliran darah
pasien dan lainnya tanpa harus mengunjungi kamar pasien tersebut.Tentu dengan
adanya IoT pada bidang ini membuat semuanya terasa lebih efektif dan cepat tanpa
harus bolak balik berkunjung.
C. Mengelola Infrastruktur
Pada sebuah pelabuhan,IoT ini digunakan untuk menghitung jumlah barang
dalam satu kapal atau container,sehingga data perhitungan jadi lebih cepat
didapatkan.Hal itu sangat berguna bagi orang orang yang ada di pelabuhan tersebut
khusunya operator pelabuhan.
Contoh lainnya adalah pada kereta api,IoT ini dapat dipakai untuk memonitor
kondisi jalur kereta apakah aman atau tidak untuk melintas,sehingga palang pintu
kereta akan terbuka dan tertutup secara otomatis walaupun penjaga pos dijalur
sedang tertidur.
Begitu juga pada gedung gedung perkantoran,IoT ini akan sangat bermanfaat
untuk penghematan listrik dengan sistem pengendaliannya yang terintegrasi.Kantor
juga dapat lebih meningkatkan keamanannya dengan memberi sensor sidik jari
kepada para tamu.Jadi,tamu undangan akan memasukkan sidik jarinya lebih dahulu
lalu gerbang akan terbuka secara khusus dan tamu dapat masuk melalui lift yang
sudah terintegrasi oleh sistem keamanan.
IoT dapat terhubung ke berbagai teknologi yang menggunakan sensor dan terhubung
dengan internet,IoT bisa memudahkan dan membuat kehidupan sehari hari menjadi lebih
praktis dalam beraktivitas.Sebab,perangkat yang terhubung dengan IoT bisa
mengumpulkan data untuk melakukan perintah secara otomatis.Contohnya seperti
metode scan QR code dan barcode dalam melakukan transaksi.Beberapa tujuan
terciptanya IoT adalah sebagai berikut:
IoT juga tidak terlepas dari dunia pendidikan,dalam revolusi industri 4.0 yang sedang
berjalan saat ini menjadikan IoT sebagi tolak ukur utama di seegala segmen termasuk
dalam dunia pendidikan.e-learning akan berjalan maksimal apabila diikuti dengan faktor
faktor pendukung,diantaranya adalah dimensi sistem,dalam dimensi sistem terdapat 3 hal
penting yang harus diperhatikan,yaitu kualitas sistem dan infrastruktur,kualitas informasi
dan pembelajaran,dan kualitas institusi dan layanan.
KESIMPULAN
Internet of things (IoT) adalah sebuah konsep sebagai perluasan dari jaringan
internet.Berbagai area dimana pengaplikasian IoT dapat memberikan nilai tambah yang
telah dijabarkan sebelumnya.Beberapa teknologi baru yang berintegritas dengan IoT
menawarkan berbagai keuntungan bagi pengguna maupun bisnis.Namun,semakin
tingginya penerapan IoT dan tersedia di berbagai sektor,maka semakin tinggi dan
signifikan dampaknya pada masyarakat.Dampak IoT baik yang positif maupun negatif
pada masyarakat merupakan kelebihan yang harus dipertimbangkan dan diantisipasi
sejak awal.
Tantangan tersendiri dalam teknologi dan aplikasi IoT yang luas,memberi kesempatan
bagi penelitian dan pengembangan serta kerjasama antar domain, server, sektor, bahkan
lintas wilayah geografis, untuk merealisasikan IoT sambil mengatasi persoalan dan
dampak yang berpotensi akan timbul.Pada saatnya,IoT akan membuat hidup terasa lebih
mudah,praktis,nyaman,dan lebih aman,namun dengan tetap memanusiakan manusia.
Maka sudah saatnya IoT menjadi bagian dari rencana strategis suatu wilayah untuk
menjamin agar kita dapat memanfaatkan IoT secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
https://apjii.or.id/content/read/39/559/Hasil-Survei-Profil-Internet-Indonesia-2022