Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENERAPAN INTERNET OF THING (IOT)


DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI

Disusun oleh :
SITI ZUR’AEDA HUMAEROH ( 18TF058 )
TEKNOLOGI INFORMASI (A)
SEMESTER VII

UNIVERSITAS TEKNOLOGI MATARAM


T.A 2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Semakin pesatnya perkembangan teknologi seperti saat ini, banyak seseorang yang sangat
bergantung pada smartphone miliknya, sehingga menimbulkan istilah “Era Masyarakat
Digital”. Dengan adanya istilah ini, maka penggunaan smartphone dalam kehidupan sehari-hari
sangatlah penting untuk menunjang produktifitas seseorang. Ditambah lagi dengan mulai
munculnya gagasan dibangunnya konsep smartcity di Indonesia, yang dalam hal ini
membutuhkan koneksi internet yang stabil dalam suatu kota.
Dalam konsep smartcity sendiri, suatu kota bisa disebut smartcity apabila semua fasilitas-
fasilitas yang ada pada kota tersebut sudah terintegrasi satu sama lain dengan menggunakan
koneksi internet yang stabil. Selain itu, masyarakat yang tinggal pada kota tersebut juga harus
sudah mulai paham cara menggunakan smartphone dengan maksimal, agar konsep smartcity
yang ideal dapat terwujud.
Agar dapat terciptanya suatu konsep smartcity yang ideal maka perlu dibutuhkan suatu konsep
yang dapat mengintegrasikan fasilitas- fasilitas yang ada dikota tersebut dengan internet, konsep
tersebut adalah konsep Internet of Things. Internet of Things adalah sebuah gagasan dimana
semua benda di dunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari satu
kesatuan sistem terpadu menggunakan jaringan internet sebagai penghubung

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas, maka permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa itu Internet of Things?
2. Bagaimana prinsip kerja Internet of Things?
3. Sistem Operasi apa yang digunakan dalam Internet of Things?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN INTERNET OF THING

Pada dasarnya internet of things atau sering disebut IoT adalah sebuah gagasan
dimana semua benda di dunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai
bagian dari satu kesatuan sistem terpadu menggunakan jaringan internet sebagai
penghubung. misalnya CCTV yang terpasang di sepanjang jalan dihubungkan dengan
koneksi internet dan disatukan di ruang kontrol yang jaraknya mungkin puluhan
kilometer, atau sebuah rumah cerdas yang dapat dimanage lewat smartphone dengan
bantuan koneksi internet. pada dasarnya perangkat IoT terdiri dari sensor sebagai media
pengumpul data yang disambungan internet sebagai media komuniakasi dan server
sebagai pengumpul informasi yang diterima sensor dan untuk analisa.

2.2 PRINSIP KERJA INTERNET OF THING

Memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman, tiap-tiap argument menghasilkan


sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur
tangan manusia dan dalam jarak berapapun. Internetlah yang menjadi penghubung
diantara interaksi dari kedua mesin tersebut. Sementara manusia hanya bertugas sebagai
pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung. Tantangan terbesar
dalam mengkonfigurasi IOT ialah Menyusun jaringan komunikasi. Karena jaringan
tersebut sangatlah kompleks dan memerlukan system keamanan yang ketat.

2.3 OPERASI SISTEM YANG DIGUNAKAN

 Unsur-Unsur pembentuk IOT


1. Kecerdasan Buatan atau AI
Adalah kecerdasan yang dibuat oleh manusia yang ditambahkan kedalam system
teknologi diatur dan dikembangkan oleh koneteks ilmiah.
2. Perangkat berukuran kecil
Perangkat kecil bisa mendukung serta meningkatkan ketepatan, fleksibilitas, serta
skalabilitas untuk mengembangkan IoT.
3. Sensor
Sensor adalah pembeda yang menjadikan IoT lebih unik ketimbang mesin
canggih yang lainnya. Sensor ini bisa mendefinisikan instrument program serta
mengubah IoT sebagai jaringan standar menjadi sistem aktif yang dapat
diintegrasikan pada aktivitas sehari-hari.
4. Konektivitas
Dalam pengertian IoT, konektivitas merupakan pembuka jaringan yang baru serta
jaringan khusus IoT. Sehingga, jaringan ini bukan lah penyedia jaringan.
Melainkan tidak harus mahal serta memiliki skala besar.

2.4 PENERAPAN INTERNET OF THING

 Penerapan IOT
1. System E-Tilang
Penerapannya dengan banyak menempatkan CCTV di setiap lampu merah dan
persimpangan kota. Dimana CCTV telah terkoneksi dengan data center yang ada
di kepolisian yang merekam No. polisi pelanggar dan mencocokkannya dengan
BPKB pengguna. Setelah itu polisi mendatangi rumah pelanggar dan melakukan
tilang.
2. Waste Management
Merupakan alat untuk monitoring volume sampah di suatu tempat penampungan
yang dapat dipantau dari jarak yang jauh.
3. Colokan listrik pintar
Merupakan stop kontak berbasis IOT yang dikendalikan melalui internet.
4. Smart Farming
System pertanian cerdas berbasis IOT dapat membantu memantau. misalnya
cahaya, suhu, kelembapan dan kelembapan tanah dari ladang tanaman
menggunakan sensor yang terhubung. IOT juga berperan dalam mengotomatisasi
system irigasi.
5. Smart Garage Door
Merupakan projek IOT yang dapat memonitoring status pintu garasi sekaligus
membukanya dengan fitur scanner sidik jari.
 Berbagai macam penerapan IoT dalam kehidupan sehari – hari antara lain:
1. Pertanian Beberapa diantaranya seperti mengumpulkan data soal suhu, curah hujan,
kelembaban, kecepatan angin, serangan hama, dan muatan tanah. Data-data tersebut bisa
dipakai untuk mengotomatisasi teknik pertanian dan dapat dipakai untuk mengambil
keputusan (decision making) berdasarkan informasi yang diperoleh sehingga dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas, meminimalkan risiko dan limbah, serta mengurangi
upaya yang diperlukan dalam mengelola tanaman. Sebagai contoh, petani sekarang sudah
bisa memantau suhu dan kelembaban tanah dari jauh, dan bahkan menerapkan data yang
diperoleh IoT untuk program pemupukan yang lebih merata.
2. Energi Sejumlah perangkat yang memakan energi besar saat ini sudah bisa terintegrasi
dengan konektivitas internet yang memungkinkan mesin-mesin maupun jaringan untuk
berkomunikasi dalam menyeimbangkan pembangkitan listrik serta penggunaan energi yang
lebih hemat dan efektif. Perangkat ini juga bisa memungkinkan akses remote control dari
pengguna. Selain itu, bisa juga mengaktifkan fungsi semacam penjadwalan (misalnya untuk
menyalakan/mematikan mesin pemanas, mengendalikan oven, mengubah kondisi
pencahayaan dari terang menjadi redup hingga ke gelap, dan lain sebagainya).
3. Lingkungan Aplikasi pemantauan lingkungan dari IoT biasanya menggunakan sensor
dalam membantu terwujudnya perlindungan lingkungan. Contoh penerapannya seperti
pemantauan kualitas udara atau air, kondisi atmosfer atau tanah, dan dapat mencakup
pemantauan terhadap satwa liar dan habitatnya. IoT juga dimanfaatkan dalam
penanggulangan bencana seperti sistem peringatan dini Tsunami atau gempa bumi.
Perangkat IoT dalam hal ini memiliki jangkauan geografis yang sangat luas serta mampu
bergerak.
4. Otomatisasi Rumah. Perangkat IoT dimanfaatkan untuk memantau dan mengontrol sistem
mekanis dan elektronik yang digunakan pada berbagai jenis bangunan, seperti industri atau
perumahan. Selain itu juga dapat mengontrol penggunaan energi secara real-time dalam
mengurangi konsumsi energi. Perangkat IoT dapat terintegrasi menjadi sistem rumah pintar.
Contoh penerapannya seperti: lampu menyala secara otomatis ketika malam hari, kemudian
lampu akan mati secara otomatis pada saat jadwal tidur. Pagi hari, taman Anda akan disiram
air oleh mesin penyiram otomatis. Begitu juga dengan kulkas Anda yang bisa memesan stok
makanan sendiri ketika habis.
5. Medik dan Kesehatan Dalam dunia medik dan kesehatan, Perangkat IoT akan merekam
data-data kesehatan pasien dan ditransfer langsung ke tenaga medis maupun Rumah Sakit.
Data-data yang bisa dideteksi dan dikirimkan seperti detak jantung, tingkat gula dalam
darah, dan lain sebagainya. Smartphone atau ponsel akan jadi alat pemantau kesehatan yang
canggih dan tentunya bisa sangat membantu. Salah satu contoh penerapannya seperti, tempat
tidur pintar yang bisa otomatis memberitahukan dokter atau perawat ketika pasien hendak
bangun dari tempat tidur.
6. Transportasi Penerapan IoT dapat membantu manusia dalam berkomunikasi, mengontrol,
dan pemrosesan informasi pada berbagai aspek sistem transportasi. Interaksi dinamis yang
terjadi antara komponen-komponen itu berasal dari sebuah sistem transportasi. Sistem
tersebut memungkinkan komunikasi antara kendaraan dengan kontrol lalu lintas yang lebih
efektif, parkir yang lebih cerdas, manajemen logistik dan armada, kontrol kendaraan, dan
juga terkait faktor keselamatan maupun bantuan di jalan raya.
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapatkan dari makalah ini adalah :

Internet of Things (IoT) adalah sebuah gagasan dimana semua benda di dunia nyata dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari satu kesatuan sistem terpadu
menggunakan jaringan internet sebagai penghubung. Dengan adanya konsep Internet of Things
ini maka dapat membantu meringankan aktifitas sehari-hari manusia. Karena Internet of Things
ini menghubungkan suatu alat,instansi atau yang lainya menjadi saling terhubung satu sama lain
melalui koneksi jaringan internet. Selain itu dengan adanya konsep Internet of Things ini maka
dapat mewujudkan suatu konsep smartcity yang ideal, karena Internet of Things sendiri
mengintegrasikan berbagai macam fasilitas lain disuatu kota tersebut menjadi satu sehingga
memudahkan masyaraktnya dalam beraktfitas. Selain masalah tersebut, hal lain yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah pengertian Internet of Things, Prinsip Kerja Internet of
Things (IoT), Kelebihan dan Kekurangan Internet of Things, Pengimplementasian Internet of
Things dalam kehidupan sehari-hari, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA
toaz.info-tugas-makalah-sistem-operasi-internet-of-things-
pr_c6692de1711c7b6a19601f57cccf1db3

IOT apa-itu-iot-internet-of-things

Anda mungkin juga menyukai