Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS SISTEM SOSIAL I.

Gambaran Umum Mata Kuliah : Analisis Sistem Sosial : : 2 SKS : Anwar Hassan Evi Martha Adi Sasongko

Judul Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah Kredit Staf Pengajar

II. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini akan membahas konse dasar dan teori tentang Pendekatan Sistem dan iararki Sistem S!sial se!ara umum serta bebera a fenomena "ang berhubungan dengan Sistem Sosial di #ndonesia$ terutama "ang berkaitan dengan Pen"emban"an dan Pen"!r"anisasian Mas#arakat. Melalui resentasi dan diskusi mahasiswa$ akan dibahas ula a likas Sistem Sosial di berbagai tatanan %Hiararki& "ang ada di #ndonesia' III. Tu$uan Mata Kuliah Pada akhir erkuliahan$ dihara kan mahasiswa mam u memahami dan menga likasikan Konse dasar atau Pendekatan Sistem $ Hiararki Sistem Sosial$ Sistem Sosial di #ndonesia$ berbagai As ek erilaku di dalam Sistem Sosial$ #ntegrasi dan (isintegrasi Sosial$ Perilaku Kesehatan berdasarkan Struktur Sosial$ masalah kemiskinan di #ndonesia$ Hubungan atau Komunikasi antar Etnis$ (esa)Kota dan konse )konse lain "ang berhubungan dengan masalah)masalah sosial di #ndonesia I%. Met!de Perkuliahan Metode erkuliahan menggunakan bahan dan !ara sebagai berikut: *' 2' ,' -' /' Kuliah +mum tata muka Pembahasan studi kasus Prewsentasi mahasiswa dan diskusi .eview dan Simulasi Penggunaan 0HP1Slide12ilm1#nfo!us

%. E&aluasi Evaluasi erkuliahan diberikan dalam bentuk: *' +jian 3engah Semester 2' +jian Akhir Semester ,' Pa er Kelom ok -' Kehadiran dan aktivitas diskusi : %245& : %,45& : %,45& : %245&

%I.

T!pik't!pik Mata kuliah

3o ik)to ik Mata Kuliah meli uti: *' Pendekatan13eori Sistem 2' Hiararki Sistem Sosial ,' As ek Perilaku di dalam Sistem Sosial -' Sistem Sosial di #ndonesia /' #ntegrasi dan (isintegrasi Sosial 6' Kemajemukan Mas"arakat #ndonesia 7' Hubungan antar Etnis$ 8uda"a$ Agama dan 9ender :' Hubungan (esaKota ;' Kelom ok +sia .entan *4' Kemiskinan di #ndonesia **' Perilaku Kesehatan berdasarkan Kelom ok Sosial *2' Perilaku Kesehatan berdasartan Stratifikasi Sosial *,' Perilaku Kesehatan 8erdasarkan 0ku asi *-' (emokratisasi di #ndonesia

(A( ) PENDEKATAN SISTEM SOSIAL SUATU KE*ANGKA ANALISIS SISTEM KESE ATAN Anwar Hassan Sebagai <Makhluk Sosial= tidak ada orang "ang da at hidu sendiri$ setia orang selalu tergantung ada orang lain' Ketergantungan ini meru akan suatu keharusan dalam kehidu an <Human 8eing=' Kisah seorang <.obinson >russo= "ang di!eritakan sebagai orang "ang terdam ar di suatu ulau dan men!oba memenuhi kehidu an sendiri$ ada akhirn"a un membutuhkan <4rang lain= sebagai teman hidu ' ?abi Adam "ang di!i takan sebagai manusia ertama un dalam menjalankan misin"a sebagai <Khalifah di 8umi= membutuhkan Siti Hawa sebagai endam ingn"a' >ontoh)!ontoh ini meru akan dasar beta a entingn"a kehidu an berkelom ok dalam bagi manusia' Kehidu an berkelom ok inilah "ang dikenal sebagai <Sistem Sosial=' Se!ara konse sual$ engertian <Sistem Sosial= da at dilihat dari definisi "ang dikemukakan oleh Anderson sebagai berikut :@=A s!+ial s#stem is a spe+i,i+
!rder !p, s#stem.Its distin+t ,r!m at!mi+- m!le+ular !r "ala+ti+s#stems in that it is +!mp!sed !, pers!ns- "r!up !, pers!ns .h! intera+tand mutuall# in,luen+e ea+h !ther/s beha&i!r. 0ithin this !rder- +an be in+luded ,amilies- !r"ani1ati!ns- +!mmunitiess!+ieties and +ultures. The s!+ial s#stems m!del must be &alidl# appli+able t! all ,!rms!, human ass!+iati!n2.

(efinisi ini menunjukan bahwa sistem sosial meru akan tatanan sistem "ang s esifik$ "ang da at dibedakan dari sistem)sistem lain$ se erti sistem atom$ sistem galaksi sistem tubuh manusia dan sebagain"a' 8ebera a !iri khas dari sistem sosial adalah bahwa sub)sistem ini terdiri dari manusia %individu&$ keluarga$ kelom ok$ komunitas$ organisasi$ negara dan kebuda"aan$ "ang se!ara hiararkis da at disebut <Su ra Sistem= Sebagai su ra sistem di dalam sistem sosial$ kebuda"aan atau <8uda"a= berfungsi sebagai edoman bagi sub sistem "ang ada di bawahn"a untuk melakukan interaksi' Hal ini berarti bahwa erilaku individu di dalam sistem sosial diatur oleh buda"a' 8ukan itu saja$ interaksi antar anggota sistem sosial$ antara individu dengan kelom ok$ organisasi$ bahkan dalam tatanan suatu negara diatur atau ber edoman ada buda"a tertentu "ang ada dalam sistem sosial tersebut' +raian di atas meru akan gambaran dari andangan 3 !listik2 "ang berangga an bahwa setia erilaku anggota sistem sosial ber edoman ada buda"a' Sedangkan andangan 3At!mistik2 berangga an bahwa sistem sosial terbentuk sebagai aklibat akumulasi dari erilaku setia individu' 3ulisan ini tidak untuk mem erdebatkan dua andangan tersebut$ karena ada ken"ataann"a$ kedua andangan tersebut da at kita lihat dari bebera a fenomena sosial "ang ada' Pandangan Holistik digunakan sebagai kerangka analisis oleh disi lin ilmu Sosiologi$ sedangkan andangan Atomistik biasa digunakan oleh disi lin ilmu sikologi' (alam tulisan ini$ kedua andangan tersebut digunakan se!ara bergantian$ bahkan digunakan bersamaan'

.ingkasn"a$ sistem sosial meru akan suatu model dari organisasi sosial "ang memiliki !om onen atau unit "ang berbeda dan satu sama lain saling terkait dalam suatu interaksi dan saling bergantung satu sama lain demi ter!a ain"a tujuan sistem$ "akni stabilitas sistem' 3ujuan utama sistem sosial adalah terbentuikn"a keseimbangan sosial "ang relatif konstan' A abila terjadi defisiensi atau ketidak seimbangan ada salah satu sub sistem maka akan mem engaruhi keseimbangan ada sistem)sistem lainn"a' 4. PENDEKATAN SISTEM (alam mem elajari <sistem sosial= terlebih dahulu kita harus memahami <Pendekatan Sistem= atau S#stem M!del atau <3eori Sistem= "ang diado si dari <sistem fisik=' Pendekatan sistem dikembangkan oleh !.ard P!lisk# sebagai <Meta 3heor"= "ang berarti <menteorikan teori= Sebagai meta teori$ teori atau endekatan ini da at dia likasikan ada setia ola interaksi "ang dinamis$ dari <Sub Atomi! Parti!les= sam ai ada sistem <8ios here= di mana setia makhluk hidu berada' Pendekatan ini juga bermanfaat sebagai model analisis dalam ilmu Sosiologi$ Antro ologi dan sosiologi$ serta berguna bagi rofesi) rofesi se erti Pekerja Sosial$ Perawat$ (okter dan sebagain"a' Se erti dikatakan oleh Hearns %*;6;&$ < @'The General S#stems Appr!a+h is best up!n the assumpti!n that
matter- in all its ,!rms- li&in" and n!n li&in"- +an be re"arded as s#stems and that s#stems as s#stems- has +ertai dis+rete pr!perties that are +apable !, bein" studied. Indi&idualssmall "r!ups- in+ludin" ,amilies and !r"ani1ati!ns and !ther +!mple5 uman Or"ani1ati!ns su+h as ni"hb!rh!!ds and +!mmunities 6 in sh!rt- the entities .ith .hi+h s!+ial .!rk- nurse- et+. usuall# in&!l&ed 6 +an be re"arded as s#stems .ith +ertain +!mm!n pr!perties. I, n!thin" else- this sh!uld pr!&ides th!se pr!,essi!ns edu+ati!ns .ith a mean !, !r"ani1in" the uman (eha&i!r and S!+ial En&ir!nment aspe+ts !, the +urri+ulum. (ut be#!nd this- i, the "eneral s#stem appr!a+h +!uld be used t! !rder kn!.led"e ab!ut the entities .ith .hi+h .e .!rk- perhaps it +!uld als! be used as the means !, de&el!ppin" a ,undamental +!n+epti!n72

Profesi) rofesi "ang membutuhkan endekatan sistem ini$ antara lain adalah$ selain ekerja sosial$ juga rofesi di bidang ke erawatan$ sikologi$ endidikan$ komunikasi$ kesehatan mas"arakat dan dokter' 8agi ahli kesehatan mas"arakat$ endekatan ini sangat bermanfaat untuk mengevaluasi status kesehatan individu dan mas"arakat se!ara keseluruhan' 8agi mahasiswa$ endekatan ini berguna untuk mengembangkan berbagai konse hubungan antara kesehatan dan en"akit$ erilaku kesehatan serta erubahan sosial dan dam akn"a bagi erubahan sistem dan status kesehatan mas"arakat' Hendrik 8lum %*;:*& mengemukakan bahwa untuk melihat <Status Kesehatan Mas"arakat= erlu melakukan suatu analisis sistem "ang kom rehensif$ karena status kesehatan mas"arakat meru akan salah satu sistem dan juga sub)sistem dari sistem "ang lebih kom leks lagi$ di mana setia bagian atau sub sistem terkait dan saling tergantung satu dengan lainn"a' Sub)sub sistem tersebut adalah sub sistem lingkungan$ baik fisik mau un sosial$ sub sistem erilaku$ sub sistem genetik dan sub sistem ela"anan kesehatan' Manusia sebagai makhluk sosial "ang memiliki rangsangan sikologis terdiri dari sub)sistem fisik$ mental dan sosial' 0leh karena itulah 8lum mengembangkan , %tiga& dimensi dalam melihat status kesehatan seseorang$ "aitu kesehatan fisik$ mental dan sosial'

Pendekatan sistem "ang dikembangkan oleh 8lum ini da at dilihat dari skema: Hiararki Sistem= di bawah ini: 9ambar *' Hiararki sistem menurut 8lum (IOSP E*E Human 8eing >ulture

So!iet"1State >ommunit"10rganiAation 2amil"

S!+ial S#stem

Pers!n S#atem

Neural8 Mental S#stem

8od" S"stem

0rgan S"stem

Phisi+al S#stem
3issues >ells Mole!ules At!m Sub'at!mi+ Parti+les

Pada skema di atas da at dilihat bahwa <tatanan= sistem berhiararki$ dari tatanan "ang aling rendah %molekul terke!il dari atom& sam ai tatanan tertinggi$ "aitu <8ios here= di mana segala makhluk hidu berada' Setia sistem da at dilihat sebagai satu kesatuan "ang utuh %wholeness& dan da at juga dilihat sebagi bagian dari sistem "ang lebih besar %sub)sistem atau < arts=&' Setia sistem atau sub)sistem dalam hiararki ini selalu terkait$ dinamis dan senantiasa berinteraksi bahkan bergantung satu dengan lainn"a dari "ang aling ke!il %sub)atomi! Parti!les&$ sam ai membentuk suatu tatanan "ang kom leks$ "aitu bios here' #nteraksi antar atom membentuk satuan molekul$ sel$ jaringan$ organ dan selanjutn"a membentuk =bod" s"stem= dalam sistem tubuh manusia' #nilah "ang disebut dimensi ,isik dari manusia' 8agian <neural= atau susunan saraf manusia dalam berinteraksi dengan sistem eksternal membentuk dimensi mental. Kemudian interaksi antar manusia dengan manusia lainn"a akan membentuk sistem keluarga$ kerabat$ komunitas1organisasi$ <so!iet"= %?egara& dan <Kebuda"aan= 3atanan inilah "ang disebut sebagai Sistem S!sial. A abila kita mulai dari manusia %Person& sebagai <titik tolak= dalam analisis sistem maka manusia terdiri dari tiga dimensi$ "aitu dimensi fisik$ mental dan sosial' #nilah "ang dijadikan dasar endekatan di bidang <Kesehatan= "ang digunakan oleh BH0 dalam menganalisis sistem kesehatan' Kembali ada awal endekatan kita$ "aitu analisis sistem sosial$ maka ada dua faham "ang da at kita erhatikan$ "aitu faham At!mistik dan !listik. 2aham atomistik ber enda at bahwa sistem sosial terbentuk dari akumulasi erilaku individuC sedangkan faham holistik ber enda at bahwa setia erilaku individu ditentukan oleh sistem sosial dengan <Kebuda"aan= sebagai edoman erilaku' 2aham atomistik biasa digunakan oleh disi lin ilmu Psikologi untuk melihat erilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialn"a' Se-dangkan faham holistik digunakan oleh disi lin ilmu sosiologi untuk melihat bahwa setia erilaku individu selalu mem un"ai alasan buda"a' 8uda"a lah "ang mem rogram manusia untuk ber erilaku tertentu' (alam bahasan ini kita akan ban"ak bertitik tolak ada faham holistik$ walau un dalam uraian)uraian srelanjutn"a ke dua faham ini digunakan se!ara bergantian' (engan ber edoman ada faham holistik$ da at dikatakan bahwa setia erilaku individu$ keluarga$ komunitas$ organisasi dan seterusn"a ditentukan oleh buda"a' Se erti haln"a hubungan antara <kom uter= dengan <manusia=$ setia manusia da at menggunakan rogram a a saja "ang tersedia dalam kom uter$ karena kom uter tersebut telah di rogram sedemikian ru a oleh manusia untuk digunakan sesuai dengan kebutuhann"a' (emikian ula hubungan antara manusia dengan buda"an"a$ setia erilaku manusia telah di rogram oleh buda"an"a sehingga tidak men"im ang dari norma)norma "ang ada dalam buda"an"a' Misaln"a saja <ke ribadian= seseorang selalu men!erminkan buda"an"a$ bahkan !ara berfikir$ !ara men"elesaikan masalah$ bagaimana enataan kota$ sistem trans ortasi$ bahkan sistem olitik dan kenegaraan suatu mas"arakat selalu men!erminkan nilai)nilai dan norma)norma dalam buda"an"a'

(isisi lain$ berdasarkan faham holistik$ "ang tam ak dalam hiararki sistem di atas da at dikatakan ula bahwa buda"a da at dilihat ada tingkat individu$ keluarga$ organisasi dan seterusn"a' Hal ini berarti bahwa buda"a antara orang "ang satu dengan lainn"a$ walau un berasal dari satu suku atau satu keluarga mungkin saja berbeda$ karena buda"a itu sangat dinamis dan setia orang memiliki engalaman buda"a berbeda satu dengan lainn"a' Pandangan holistik juga da at menganalisis buda"a ada tingkat organisasi$ "ang satu dengan lainn"a da at dilihat$ "ang ter!ermin dari erilaku setia anggota organisasi "ang berbeda' Seorang staf <>it" 8ank= menam ilkan erilaku "ang berbeda dengan egawai salah satu de artemen dijajaran emerintahan$ karena buda"a masing) masing organisasi memiliki erbedaan men!olok' Selanjutn"a ula ada tingkat suatu negara atau bangsa$ masing)masing memiliki buda"a "ang <khas' 9. ENE*G: <Energ"= atau tenaga1kekuatan meru akan elemen dasar sistem' Molekul ataom terdiri dari susunan energ" atau kekuatanC demikian ula haln"a dengan sistem sosial' Molekul terke!il ada dasarn"a mengandung kekuatan < ositif= dan <negatif= "ang bergerak se!ara dinamis$ sehingga menghasilkan tenaga "ang sangat besar' (engan demikian$ energ" terbentuk karena adan"a gerak dinamis antara dua kutub % olarit"& "ang saling bertentangan' Se erti dikatakan oleh Anderson %*;::&: 37The d#nami+ m!&ement bet.een p!larities a++!unt ,!r
"enesis !, ener"#72

A a "ang terjadi di dalam sistem sosial adalah transfer energ" antar individu atau kelom ok "ang menghasilkan dinamika sistem sosial' Energ" "ang terbentuk dalam roses "ang dinamis ini tidak da at diamati se!ara kasat mata$ teta i da at terlihat dari < engaruh= atau <sebab)akibat= "ang terjadi ada sistem sosial dan sub)sub sistemn"a' (i dalam sistem sosial$ energ" diartikan sebagai ;apa+it# ,!r A+ti!n mem engaruhi suatu < erubahan=' Selanjutn"a$ di dalam sistem sosial$ informasi dan sumberda"a diangga sebagai energ" otensial "ang da at menggerakan dinamika sistem sosial' (engan demikian$ diasumsikan bahwa sistem sosial memiliki energ"$ dan transfer energ" meru akan fungsi utama dari sistem sosial' 9erak energ" di dalam sistem sosial berlangsung baik se!ara internal mau un eksternal %dengan lingkungan&' Sebagai ilustrasi da at digambarkan bahwa energ" di dalam sistem fisik manusia analog dengan sistem energ" ada keluarga$ kelom ok$ organisasi dan mas"arakat se!ara keseluruhan' 8entukn"a adalah : *& Ka asitas untuk bertindak %!a a!it" for a!tion&$ 2& Kekuatan untuk Mengatur diri % ower to maintain it self& dan ,& (a"a "ang Mem engaruhi terjadin"a erubahan % ower to affe!t !hange&' Energ" sistem sosial berasal dari berbagai sumber "ang meli uti kapasitas ,isik ara anggota sistem sosial$ l!#alitas- sentimen dan nilai'nilai dasar "ang ada di dalam mas"arakat$ serta sumber da#a alam "ang tersedia' >ontohn"a adalah energ" atau kekuatan "ang terda at dalam 0rganisasi militer$ "ang meli uti an""!ta "ang mam u dalam menjalankan tugas$ peran"kat keras "ang dimiliki %se erti ersenjataan$ trans ortasi$ eralatan komunikasi dan sebagain"a&$ sumber da#a "ang tersedia$ sentimen atau semangat "ang mendukung kesatuan$ dukungan ide!l!"i dan dukungan dipl!matik sebagai

dasar ertimbangan untuk melakukan intervensi atau e erangan$ dan seterusn"a' Sumber energ" sistem individu da at meli uti makanan- k!ndisi ,isikkemampuan intelektual dan em!si!nal- dukun"an keluar"a- teman dan kerabat- nilai'nilai buda#a- sistem pen"har"aan dan rasa kesatuan %sense of integrit"&' (engan demikian da at disim ulkan bahwa sistem membutuhkan energ" untuk kelangsungan hidu n"a' (emikian ula haln"a dalam sistem sosial$ dalam rangka eksistensi dan en!a aian tujuann"a membutuhkan energ"' (iagram di bawah ini menggambarkan fungsi energ" demi kelangsungan sistem sosial'

SE

GI

GE

GI

Sumber< Anderson and >arter$ uman (eha&i!r In The S!+ial En&ir!nmentA S!+ial S#stem Appr!a+h- 4=>>

?. @UNGSI ENE*G: SE A Se!uring EDternal %Mengamankan masukan energ" dari luar& SI A Se!uring #nternal % Mengamankan sumber energ" "ang ada di dalam& GE A 9oal EDternal %3ujuan Eksternal& GI A 9oal #nternal %3ujuan #nternal& @un"si SE dan SI 2ungsi utama sistem adalah asangan sel SE dan S#' SE berfungsi untuk mengamankan energ" "ang berasal dari luar %Eksternal&$ "aitu sumber energ" "ang berasal dari lingkungan eksternal' 2ungsi ini disebut roses ada tasi dalam sistem sosial$ di mana sistem harus berada tasi dengan lingkungan eksternal' 2ungsi SE berhubungan dengan GE %3ujuan Eksternal&' Sedangkan SI berfungsi

untuk mengum ulkan energ" "ang berasal dari sistem internal$ "aitu energ" "ang di eroleh dari hasil interaksi kom onen)kom onen sistem' 2ungsi SE dan SI harus sejalan dan seimbang$ di mana a abila terjadi ketidak seimbangan akan menimbulkan gejolak di dalam sistem se!ara keseluruhan' 2ungsi SE da at digambarkan ada situasi di dalam negara)negara industri$ di mana a abila !adangan min"ak dunia meni is maka harus dilakukan engamanan energ" internal %S#& melalui enghematan domestik dengan memanfaatkan bahan bakar alternatif$ se erti batu bara$ ka"u bakar$ atau sumber energ" matahari dalam rangka en!a aoian tujuan intrernal %9#& @un"si GE dan GI 2ungsi GE dan GI men"angkut en!a aian tujuan #nternal dan Eksternal' GE merujuk ada aktivitas en!a aian tujuan eksternal "ang terkait erat dengan fungsi SE- SI dan GI. Misaln"a$ #katan (okter #ndonesia %#(#& mengum ulkan dana atau dukungan dari ara dokter untuk melobi ara engambil ke utusan dalam rangka mem engaruhi lingkungan sosial demi ter!a ain"a tujuan organisasi' Sedangkan GI merujuk ada aktivitas en!a aian tujuan sistem internal' (i dalam sistem sosial$ istilah ini disebut sebagai <fungsi engendalian= atau < emeliharaan=' Misaln"a$ organisasi rofesional membutuhkan dukungan atau artisi asi ara anggotan"a untuk men!a ai tujuan organisasi' 3ransfer energ" baik internal mau un eksternal harus seimbang demi ter!a ain"a tujuan internal dan eksternal' A abila salah satu sel %9#$ 9E$ S# atau SE& "ang ada dalam kuadran di atas tidak seimbang maka fungsi sel)sel lainn"a akan terganggu' 2ungsi energ" di dalam sistem sosial selanjutn"a da at dilihat ada ilustrasi di bawah ini: <Keluarga= "ang terdiri dari suami)isteri$ setia hari melakukan intraksi %transfer energ"& "ang menghasilkan keakraban$ saling engertian$ !inta$ kasih sa"ang dan kehangatan$ trmasuk dalam hubungan biologis "ang menghasilkan keturunan' 2enomena ini meru akan roses transfer energ" untuk menghasilkan energ" internal %S#& dalam rangkan en!a aian tujuan internal keluarga %9#& Pen!a aian tujuan internal tidak akan terjadi tan a adan"a engaruh energ" eksternal %SE& dengan !ara mem eroleh energ" eksternal di luar keluarga$ misaln"a %suami atau keduan"a& dengan bekerja untuk mem eroleh enghasilan' (engan tambahan enghasilan %energ" eksternal& ini keluarga da at memenuhi kebutuhan1tujuan internaln"a' Penggunaan energ" harus seimbang' A abila SE terlalu berlebihan$ misaln"a suami dan isteri bekerja untuk mem eroleh enghasilan %energ" ekaternal& sehingga intensitas bertemu antara suami isteri dalam kehidu an sehari)hari akan berkurang' Akibatn"a mungkin akan terjadi krisis interaksi karena mengabaikan energ" internal % roses interaksi suami isteri sebagai fungsi transfer energ"&' A abila hal ini berlangsung lama$ di mana kontak dengan lembaga sosial ekonomi untuk mem eroleh energ" eksternal semakin kuat$ maka akan menimbulkan ke!enderungan diabaikann"a transfer energ" internal$ dan selanjutn"a akan mengganggu keutuhan keluarga'

2ungsi energ" juga da at dia likasikan ada tingkat <0rganisasi='atau <?egara= sebagai kesatuan sistem sosial' (i tingkat 0rganisasi$ telah dijelaskan bagaimana #(# membutuhkan energ" dalam bentuk dukungan dari ara anggotan"a %energ" #nternal& dan engambil ke utusan %energ" Eksternal& untuk mem engaruhi <o ini= mas"arakat' Sebagai elemen dasar dalam sistem sosial$ organisasi "ang efektif sangat menentukan kelangsungan hidu suatu negara' 9# dan 9E&' A likasi fungsi energ" di dalam organisasi da at dilihat dari <Sistem Manajemen 0rganisasi "ang terdiri dari unsur)unsur Input- Pr!ses dan Out+!me. Input meru akan sumber energ" baik internal %S#&$ "ang meli uti sumber da"a manusia$ eralatan$ dana "ang tersedia$ visi$ misi$ nilai$ norma$ sentimen$ etos kerja$ <>or orate >ulture= dan sebagain"aC mau un eksternal %SE& se erti sumberda"a alam$ injaman modal$ konsultan dan sebagain"a' Pr!ses meru akan aktivitas dalam enggunaan sumberda"a "ang tersedia untuk men!a ai tujuan organisasi %misaln"a roduktivitas& "ang meli uti aktivitas transformasi$ komunikasi$ roses kerja$ mani ulasi teknologi$ standarisasi$ rutinisasi$ dan sebagain"a' Sedangkan Out+!me meru akan hasil atau roduksi "ang dihara kan sebagai tujuan dari organisasi$ "ang terdiri dari Output %9#& "ang meli uti roduktivitas$ barang atau jasa %misaln"a ela"anan& dan Impa+t atau dam ak %9E& "ang meli uti tingkat ke uasan elanggan$ hubungan baik dengan organisasi lain baik mitra mau un esaing$ dan sebagain"a' Sedangkan di tingkat ?egara Kesatuan se erti #ndonesia$ krisis energ" da at dilihat dari meni isn"a !adangan min"ak$ tidak efisienn"a sistem en"elenggaraan ?egara$ tinggin"a tingkat koru si atau rendahn"a kualitas sumberda"a manusia$ tinggin"a tingkat en"akit dan kematian' Hal ini bersumber dari ketidak mam uan negara dalam memanfaatkan energ" #nternal %S#& untuk embangunan "ang da at membawa mas"arakat ada kemakmuran %9#&' (alam keadaan se erti ini$ negara membutuhkan sumber energ" dari luar %SE& dalam bentuk bantuan luar negeri se erti bantuan teknis$ endidikan sumberda"a$ im ort bahan bakar atau bahan makanan dan sebagain"a %9E&' Sebalikn"a$ a abila bantuan luar negeri berlebihan$ akibatn"a akan menimbulkan <ketergantungan= terhada sumber energ" dari luar' Selanjutn"a hal ini akan menimbulkan krisis "ang berkelanjutan dalam jangka anjang$ misaln"a dalam bentuk rendahn"a enghasilan negara karena sebagian besar enda atan negara digunakan untuk memba"ar hutang luar negeri' Krisis energ" meluas sehingga men"ebabkan tinggin"a tingkat engangguran$ mun!uln"a gejolak internal$ an!aman emisahan diri sebagian wila"ah negara' Kurangn"a engawasan menimbulkan an!aman < en!a lokan= atau anekstasi daerah) daerah "ang berada jauh dari usat Pemerintahan oleh negara lain$ <#llegal Eodging=$ <#llegal 2ishing= serta en!urian sumber da"a alami oleh negara lain' Se!ara men"eluruh$ hal ini akan berakibat buruk bagi kelangsungan hidu negara dan hubungan Euar negeri %9# dan 9E&'

B. ASPEK PE*ILAKU DI DALAM SISTEM SOSIAL 3ransfer energ" di dalam sistem sosial sangat tergantung ada aktivitas ang) gota sistem sosial dalam berinteraksi dalam rangka en!a aian tujuan sistem sosial$ "ang disebut aspek perilaku di dalam sistem sosial' As ek erilaku ini meli uti roses s!sialisasi- engendalian sosial atau s!+ial +!ntr!l dan k!munikasi. Ketiga as ek ini saling trkait satu sama lain dan meru akan bagian)bagian "ang tidak da at di isahkan %integral art of the s"stem&' Proses sosialisasi dan sistem engendalian sosial berlangsung setia saat dan terjadi dalam setia tatanan sistem %lihat: Hiararki S"stem&' 3ujuann"a adalah untuk menghasilkan energ" internal %S#& "ang di eroleh dari berbagai kom onen internal s"stem dan untuk men!a ai tujuan sistem baik internal mau un eksternal %9# dan 9E&' (i dalam sistem sosial$ roses transfer energ" da at berlangsung baik melalui kerja sama antar anggota atau dengan aksaan %!oersive&' (i dalam organisasi misaln"a$ en!a aian tujuan organisasi berlangsung berdasarkan kerja sama harmonis antar berbagai kom onen organisasi baik sumber da"a$ dana$ teknologi$ !ara)!ara manajemen serta kom onen lainn"a' Pada batas)batas tertentu$ digunakan juga endekatan atau !ara)!ara "ang bersifat memaksa melalui enggunaan <kekuasaan= oleh manajer atau emilik modal$ misaln"a dengan membuat eraturan) eraturan$ emberian sanksi serta imbalan bagi anggota organisasi' Sistem <reward and Punishment= ini harus diberikan bagi anggota organisasi sesuai dengan kontribusi mereka dalam melakukan kerja sama' Hal)hal tersebut di atas disebut sebagai Sistem Pengendalian Sosial dengan kekuasaan % ower&' S!sialisasi Se!ara umum$ sosialisasi meru akan salah satu bentuk engendalian sosial "ang berlangsung di mas"arakat' S!sialisasi juga berfungsi sebagai roses <Pewarisan nilai 8uda"a= atau roses belajar "ang berlangsung dari satu generasi ke ada generasi lainn"a$ dari kelom ok ke ada kelom ok lainn"a' Proses sosialisasi sudah dimulai sejak seorang anak dalam kandungan$ terutama ada keluarga "ang masih sangat er!a"a ke ada tradisi' Pada mas"arakat Jawa$ sejak usia kehamilan men!a ai 7 %tujuh& bulan biasan"a dilakukan u a!ara <inisiasi= "ang disebut Nu$uh (ulanan' + a!ara ini mengandung bebera a engertian <simbolis=$ dan sarat akan esan) esan "ang ingin disam aikan ada mas"arakat' Sebagian orang er!a"a bahwa u a!ara ini melambangkan taha awal kehidu an seorang mas"arakat' Seorang anak "ang akan lahir harus debekali dengan engetahuan tentang nilai)nilai tertentu "ang nantin"a akan menjadi egangan atau edomkan hidu n"a' 3aha selanjutn"a$ roses sosialisasi berlangsung ada masa <ba"i= u"ang baru lahir$ di mana semua anggota keluarga selama masa ini berusaha

untuk se!ara sadar atau tidak$ ingin mem engaruhi atau mengajari seorang anggota keluarga baru' Pada taha ini$ roses komunikasi atau interaksi sosial sudah dimulai antara ba"i dengan lingkungan keluarga atau lingkungan terdekatn"a' (alam interaksi ini sorang ba"i belajar mengembangkan <emosi= n"a$ berbi!ara merangkak$ berjalan dan seterusn"a sesuai dengan taha erkembangan fisik sikis seorang anak' Pada taha ini ula seorang ba"i belajar mengenal orang tua$ anggota keluarga lain dan orang)orang terdekat "ang biasa bermain dengann"a' Pada taha ini ula eran <gender= mulai di elajari$ di mana erlakuan terhada ba"i laki)laki berbeda dengan erlakuan terhada ba"i erem uan$ mulai dari akaian$ warna mainan$ erlakuan manja terhada ba"i wanita dan sebagain"a' Sebagaimana bentuk)bentuk sosialisasi "ang lain$ menurut Kamanto %244-& maka sosialisasi selalu berawal ada keluarga' Keluargalah "ang mula) mula mengajarkan seorang anak laki)laki untuk memerankan sifat)sifat "ang <maskulin= se erti <tam an=$ <gagah=$ <berani=C sedangkan seorang anak erem uan untuk memerankan sifat <feminin= se erti <!antik=$ <manis= dan <lembut=' Ketika usia bertambah$ erlakuan terhada mereka un !enderung berbeda' 8a"i laki)laki sering di erlakukan oleh anggota keluarga lebih kasar dari ada ba"i erem uanC ba"i erem uan ditimang lenih hati)hati dan lebih !e at ditolong a abila menda at masalah dari ada ba"i laki)laki' Proses sosialisasi kemudian berlanjut ada taha <bermain=' (alam bermain$ anak)anak senang sekali men!oba memainkan eran orang dewasa se erti sebagai seorang guru$ buruh$ dokter$ olisi$ engasuh anak$ en!ari nafkah dan sebagain"a$ sesuai dengan eran <gender=n"aC adakalan"a eran) eran "ang men!erminkan erilaku men"im ang un di!oba untuk ditam ilkan$ se erti sebagai en!uri$ eram ok dan eran men"im ang lainn"a' Kadangkala anank)anak bermain ermainan tertentu "ang berasal dari tradisi buda"a di mana mereka tinggal' 9ejala ini meru akan roses <transformasi= buda"a$ tradisi$ nilai$ adat istiadat dan norma)norma "ang berlaku di dalam mas"arakat' (isam ing itu$ anak)anak juga berusaha mem elajari bagaimana kontrol % engendalian& sosial dijalankan dalam mas"arakat melalui er!obaan) er!obaan %3rial and Error& Memasuki masa sekolah %S(&$ seorang anak mulai di erkenalkan dengan nilai$ norma$ adab so an santun$ tradisi dan adat istiadat' Pada taha ini anak juga di erkenalkan dengan rinsi logika sederhana melalui kurikulum "ang ditera kan dalam Sekolah (asar$ diselingi dengan bermain' Semakin tinggi kelas "ang di!a ai$ anak mulai di erkenalkan dengan #lmu engetahuan dasar "ang da at di raktekan dalam kehidu an sehari)hari' Kemudian mereka mem elajari musik$ bern"an"i$ membuat rakar"a dan er!obaan) er!obaan sederhana$ sambil men!ari jati diri dan engembangan bakat masing)masing' Proses ini berlanjut ada tingkat SE3P' dan SE3A' Se!ara lebih kom leks lagi' Proses sosialisasi di sekolah juga berlangsung dalam rangka belajar dan mewarisi nilai) nilai buda"a "ang ada dalam mas"arakat$ termasuk dalam nilai)nilai dalam #lmu Pengetahuan dan 3eknologi sebagai salah satu elemen okok dalam kebuda"aan suatu mas"arakat'

Sebagai agen sosialisasi$ sekolah juga menera kan embelajaran <gender= melalui media utaman"a$ "aitu kurikulum formal' (alam mata elajaran rakar"a$ misaln"a$ ada sekolah "ang memisahkan siswa dengan siswi agar masing)masing da at elajaran berbeda sesuai dengan kelom ok gendern"a' Seorang siswi diminta mem elajari hal)hal "ang bersangkutan dengan ekonomi rumah tangga$ sedangkan siswa harus mem elajari keteram ilan di bidang teknik ertukangan' (emikian juga dalam mata elajaran 0lah .aga$ siswa dan siswi dihara kan mendalami jenis olah raga "ang berbeda %Kamanto$ 244-&' Melalui <Kurikulum 3erselubung= atau "ang dikenal dengan idden ;urri+ulum %Sin!lair$ *;;/&$ ara guru sering sering mem erlakukan siswi dan siswa se!ara berbeda' Perilaku tertentu "ang biasa ditolelir bagi siswa$ tidak ditolelir bagi siswi' (alam enggunaan buku teks #lmu Pengetahuan alam$ misaln"a$ jarang mengetengahkan engarang wanita$ teta i buku teks tertentu$ se erti Ekonomi .umah 3angga$ buku rakar"a sering mengetengahkan engarang atau tokoh)tokoh wanita' Proses sosialisasi terus berlanjut ada saat individu memasuki Perguruan 3inggi$ bahkan ada saat individu memasuki dunia kerja' Se erti haln"a roses belajar$ roses sosialisasi juga berlangsung seumur hidu $ hingga saat individu memasuki masa ensiun dan lanjut usia' Sedangkan dalam roses sosialisasi$ sekaligus berlangsung roses engendalian sosial se!ara ham ir bersamaan' Sebagaimana haln"a dengan buku !erita untuk anak dan remaja$ serta buku)buku elajaran di sekolah$ media massa un berfungsi sebagai agen sosialisasiC baik melalui emberitaann"a$ berita fiksi mu un melalui iklan "ang di asang di dalamn"a' Media massa %media !etak dan elektronik& sering membuat iklan "ang menunjang stereoti <gender=' #klan)iklan "ang mem romosikan berbagai roduk rumah tangga$ film)film dan sebagain"a sering mem engaruhi erilaku anak)anak$ remaja$ bahkan orang dewasa' Kekuatan iklan "ang dita"angkan melalui media se erti surat kabar$ televisi$ radio dan majalah bahkan lebih ber engaruh dari sekolah dan orang tua' (alam hal sosialisasi <gender=$ iklan)iklan tersebut !enderung menam ilkan sosok wanita sebagai <ibu rumah tangga=$ embantu$ ekerja sosial dan sebagain"a$ di mana hal ini da at menimbulkan kesan <stereoti gender= Pen"endalian S!sial Pengendalian Sosial %So!ial >ontroll& adalah <berbagai !ara "ang digunakan mas"arakat untuk menertibkan atau mengatur anggota "ang ber erilaku men"im ang dari norma)norma sosial "ang berlaku' 8erger %Kamanto$ 244-& mendefinisikan engendalian sosial sebagai: 2%ari!us means used b# s!+iet# t! brin" re+al+itran members ba+k int! line2 ' Selanjutn"a$ .ou!ek %ibid$ hal' /7& men"atakan: 3A +!lle+ti&e term ,!r th!se pr!+esses- planned !r
unplanned- b# .hi+h indi&iduals are tau"ht- persuaded- !r +!mpelled t! +!n,!rm t! the use"es and li,e'&alues !, "r!ups2. (engan demikian da at disim ulkan bahwa

engendalian sosial adalah u a"a mas"arakat untuk mengatur erilaku ara anggotan"a$ baik dengan !ara membujuk$ mengajak atau dengan aksaan agar anggota mas"arakat ber erilaku sesuai dengan norma$ nilai dan kebiasaan) kebiasaan "ang berlaku'

8erbagai !ara digunakan oleh mas"arakat untuk mengendalikan erilaku anggotan"a "ang membangkang$ termasuk dengan aksaan se!ara fisik' So!rates$ ahli filsafat Funani di aksa minum ra!un karena dituduh menga!aukan fikiran kaum muda dengan ajaran)ajarann"a' 3entara emerintah >ina dikerahkan untuk mengusir mahasiswa "ang berdemonstrasi dengan aksa$ bahkan dengan menggunakan senjata a i dan kendaraan la is baja sehingga menewaskan ratusan bahkan ribuan demonstran$ han"a untuk menghentikan rotes mahasiswa "ang menuntut demokrasi' (ijakarta$ sering kita dengar sejumlah elaku kejahatan ditembak mati etugas karena melawan etugas atau melarikan diri ketika diminta menunjukan ersembun"ian teman)temann"a' >ontoh !ontoh ini menunjukan bahwa kekerasan fisik da at ditem uh sebagai jalan terakhir dan diangga sangat efektif untuk melakukan engendalian sosial' Pengendalian sosial beru a aksaan seringkali tidak bersifat resmi$ a alagi <sah=' Misaln"a engendalian sosial "ang dilakukan oleh mas"arakat terhada en!uri$ biasan"a en!uri tersebut diania"a terlebih dahulu sam ai luka arah atau meninggal dunia sebelum diserahkan ke Polisi sebagai a arat "ang sah dalam melakukan engendalian sosial' Pembunuhan terhada <dukun santet= oleh mas"arakat juga meru akan !ontoh engendalian sosial "ang tidak legal' Se asang muda)mudi diarak dan diania"a se anjang jalan oleh sekum ulan anggota mas"arakat karena dituduh <berjinah= atau melakukan hubungan seks di luar nikah' 8an"ak lagi !ontoh engendalian sosial "ang tidak resmi dan sah "ang dilakukan oleh mas"arakat sebagai !erminan ketidak uasan mas"arakat bagi orang)orang "ang ber erilaku men"im ang' (isam ing aksaan$ ada mekanisme lain untuk melakukan engendalian sosial bagi anggota mas"arakat$ misaln"a di bidang ekerjaan$ di lingkungan teman$ keluarga$ sekolah$ dan sejenisn"a' >ara "ang digunakan biasan"a tidak denganm kekerasan$ teta i melalui bujukan$ olok)olok$ mem ermalukan$ desas) desus atau mengu!ilkan' KOMUNIKASI Komunikasi adalah suatu roses en"am aian informasi dari <komunikator= %sender& ke ada <komunikan= %.e!eiver&' Sebagai makhluk hidu di dalam sistem sosial$ manusia tidak mungkin hidu sendiri$ selalu tergantung satu dengan lainn"a' Saling ketergantungan antar manusia meru akan keharusan demi kelangsungan hidu n"a' Hubungan timbal balik ini berlangsung dalam konteks komunikasi' (isatu saat$ seorang anggota sistem sosial ber eran sebagai komunikator atau <sender= dan di saat "ang bersamaan dia juga ber eran sebagai komunikan atau <re!eiver=' (emikian seterusn"a situasi ini berlangsung se anjang hidu anggota sistem sosial' (engan demikian$ komunikasi meru akan roses "ang harus terjadi %ne!essar"& dalam kehidu an manusia seabagai anggota sistem sosial' Proses komunikasi berlangsung dalam konteks <Kebuda"aan=C dan ber eran enting dalam roses sosialisasi anggota sistem sosial' Komunikasi antar manusia juga ber eran di dalam sistem kesehatan mas"arakat "ang berkontribusi bagi eningkatan status kesehatan mas"artakat' 3ujuan utama dari

komunikasi kesehatan adalah agar terjadin"a erubahan erilaku sesuai dengan nilai dan norma buda"a "ang dianut bersama oleh anggota sistem sosial' .ujukan: Anderson$ .al h E$ and >arter$ #rl' uman (eha&i!r in The S!+ial En&ir!nment- A So!ial S"stem A roa!h$ Aldine Publishing >om an"$ ?ew Fork$ *;:-' 8lum$ Hendrik E'$ E5pandin" ealth !ri1!n$ 2rom 9eneral S"stem >on!e t of Health to A ?ational Poli!"$ 3hird Part" Publishing >om an"$ >alifornia$ *;:, Hall$ Edward 3'$ (e#!nd ;ulture- An!hor 8ooks$ An!hor Press1(oubleda"$ 9arden >it"$ ?ew Fork$ *;;; ?orthouse Peter 9 and ?orthouse$ Eaurel E'$ ealth ;!mmuni+ati!n$ A Handbook for Health Professionals$ Prenti!e Hall #n!'$Englewood$ ?ew Jerrse"$ *;:/' Sunarto$ Kamanto$ Pen"atar S!si!l!"i- Edisi ketiga$ Penerbit 2akultas Ekonomi +niversitas #ndonesia$ 244-

PENDEKATAN SISTEM8S:STEM APP*OA;


APLI;A(LE U8 AKTI%ITAS DINAMIS SU( ATOMI; PA*TI;LES ''' (IOSP E*E

MODEL ANALITI; OLISTIK ' SISTEM MEM(ENTUK PE*ILAKU ATOMISTIK ' SISTEM TE*(ENTUK DA*I AKUMULASI PE*ILAKU INDI%IDU S:STEM ' TATANAN :ANG TE*DI*I DA*I SU(' SISTEM INTE*AKSI < INTE*NAL 6 EKSTE*NAL MENG ASILKAN ENE*G: SALING MEMPENGA*U I STA(ILITAS SISTEM

SISTEM SOSIAL A SPE;I@I; O*DE* O@ S:STEM DISTIN;T @*OM ATOMI;- MOLE;ULA* O* GALA;T:; S:STEM ;OMPOSED O@ PE*SON- G*OUP O@ PE*SON INTE*A;T MUTUALL: IN@LUEN;E EA; OT E*S (E A%IO*S IN;LUDES @AMILIES- O*GANICATIONS;OMMUNITIES- SO;IETIES AND ;ULTU*ES DANDE*SON- 4=>BE

MODEL O*GANISASI SOSIAL MEN;AKUP TOTALITAS DITENTUKAN (ATAS LINGKUNGAN TIAP SU('SISTEM SALING TE*IKAT DAN TE*GANTUNG (E*LANGSUNGN:A STA(ILITAS SISTEM DM ALSEN- 4=F>E

INTE*AKSI TE*ST*UKTU* ANTA* MANUSIA8KLP MEN;AKUP (E*(AGAI ALTE*NATI@ PEDOMAN UNTUK (E*INTE*AKSI DG. LINK SOSIALN:A ALTE*NATI@ INI DISE(UT 3PE*AN2 DG*INTIS- 4=>GE

PENGE*TIAN (UDA:A

3;ulture is men/s medium. There is n!t !ne aspe+t !, uman/s li,e that is n!t tau+hed b# ;ulture. This means that pers!nlit#- h!. pe!ple e5pressed themsel&es Din+l. Sh!. !, em!ti!nsEthe .a# the# think- h!. the# m!&e- h!. the pr!blems are s!l&ed- h!. their +ities are planned and laid'!ut- h!. transp!rtati!n s#stems ,un+ti!n and are !r"ani1ed- as .ell as h!. e+!n!mi+ and G!&ernment s#stems are put t!"ather and ,un+ti!n2
DEd.ard T all- (e#!nd ;ulture- 4=HHE

Or"ani1ati!n ;ulture So!ial !onstru!tions >onsists of Galues$ belief s"stems and underl"ing assum tions Held in !ommon b" the member of organiAations >ontains of !ustoms and traditions Emerge and evolvwe ever time 9auide behavior Ea!h ornaiAation !ulture is uniH

KE(UDA:AAN 303AE#3AS AK3#G#3AS$ 3A3A>A.A (A? EAM8A?9) EAM8A?9 FA?9 ME?+?J+KA? >#.#)>#.# KEH#(+PA? MA?+S#A SE8A9A# 3 UMAN (EING= %MAKHE+K FA?9 MEM#E#K# KAPAS#3AS 8E.2#K#. SE>A.A K0?SEPS+AE& FA?9 (APA3 (#8E(AKA? (E?9A? MAKHE+K EA#?
%>arter and Anderson$ *;:-&

P*OSES ADAPTASI (# (AEAM S#S3EM S0S#AE 8E.EA?9S+?9 (AEAM K0?3EKS KE8+(AFAA? %8arner$ *;6:& P*OSES SOSIALISASI (# (AEAM S#S3EM S0S#AE ME.+PAKA? PE?9E?AEA? ?#EA#)?#EA# KE8+(AFAA? KEPA(A A?9903A MASFA.AKA3 %S0>#E3F& KE(UDA:AAN LANGGENG (APA3 ME?9AK0M0(#. SE3#AP PE.+8AHA? DISINTEG*ASI KE(UDA:AAN S+8 S#S3EM S0S#AE 3#(AK 8E.2+?9S# .+?3+H?FA MASFA.AKA3 #?(#A? 3E.3E?3+ <8+2EEE0= SE8A9A# S+8 S#S3EM PEME?+HA? KE8+3+HA? HA8#S (#8+.+ 0EEH 0.A?9 K+E#3 P+3#H

KE(UDA:AAN ME.+PAKA? MAK*O SISTEM MASFA.AKA3 %S0>#E3F& MA?+S#A1A?9903A MASFA.AKA3 S89 PE?(+K+?9 KE8+(AFAA? (#8E(AKA? (A.# MAKHE+K EA#? KA.E?A: *' Kapasitas ber,ikir se+ara k!nsepsual MAMP+ 8E.K0M+?#KAS# (9?' E#?9K+?9A? MAMP+ 8E.A(AP3AS#1ME?9+ASA# AEAM P.0SES A(AP3AS# (#3E?3+KA? 0EEH KAPAS#3AS 8E.2#K#. %dalam meres ons gejala) gejala alam& KAPAS#3AS 8E.2#K#. SEJAEA? (E?9A? P.0SES S0S#AE#SAS# 2' Keluar"a seba"ai Pen"el!mp!kan bi!l!"is 8E.S#2A3 +?#GE.SAE 2+?S# 8#0E09#S +?3+K MEMEPE.0EEH KETU*UNAN SE(AGAI PENE*US KE(UDA:AAN 2+?9S# EA#? : S0S#AE#SAS# INDUST*IALISASI''I EI3E?(E( 2AM#EF ))))))))J?+>EEA. 2AM#EF SIST. KELUA*GA DL MASFA.AKA3 JEPA?9 ))J SE?#0.#3AS ))J S#S3 EK1P0E E+A. ?E9E.# ,' (ahasa< K E#SA? L 3+E#SA? GE.8AE L ?0? GE.8AE H+MA? >0MM+?#>A3#0? AEA3 +1 3.A?S20.MAS# >0MP0?E? 8+(AFA 8AHASA #(E?3#K (9 8+(AFA -' 0ila#ah8Terit!r#<

KE>E?(.+?9A? MMS#A +3K ME?9A3+. B#EAFAH 8E.M+K#M SE?>E 02 3E.#30.F #KA3A? KE(AE.AHA? KE(UDA:AAN: 303AE#3AS FA?9 ME?>AK+P 8A?FAK +?S+. 3E.JAE#? (9? E.A3 APA8#EA 3E.JA(# PE.+8AHA?SAEAH SA3+ +?S+. AKA? ME?FE8A8KA? PE.+8AHA PA(A +?S+. EA#??FA A(A?FA +?S+.)+?S+. FA?9 (#M#E#K# 8E.SAMA %+?#GE.SAE&$ M#S': EK$PE?(#(#KA?$ #P3EK (S8 8E.S#2A3 S+PE. 0.9A?#K PE9A?9A? H#(+P #?(#G#(+ %S+P.A S#S3EM& MEMP.09.AM #?(#G#(+ +?3+K 8E.PE.#EAK+ 3E.3E?3+

KA*AKTE*ISTIK (UDA:A AJ(J; K0M+?#KAS# (A? 8AHASA PAKA#A? (A? PE?AMP#EA? MAKA?A?1KE8#ASAA? MAKA? BAK3+ (A? KESA(A.A? AKA? BAK3+ M0?0>H.0?#>)3#ME %M)3#ME& N P0EF>H.0?#> 3#ME %P)3#ME& PE?9HA.9AA? (A? PE?9AK+A? H+8+?9A?)H+8+?9A? S0S#AE ?#EA# (A? ?0.MA

.ASA (#.# (A? .+A?9 P.0SES 8EEAJA. %S0S#AE#SAS#&

MAS:A*AKAT SEKEE0MP0K 0.A?9 FA?9 8E.M+K#M PA(A 3EMPA3 3E.3E?3+$ SAE#?9 8E.#?3E.AKS# (AEAM +PAFA ME?>APA# 3+J+A? H#(+P 8E.SAMA FA?9 3E.#KA3 (AEAM SA3+ S#S3EM ?#EA# FA?9 (#SE8+3 KE8+(AFAA? %3ime lifeMs 8ook of Human 8ehavior& KEE0MP0K 0.A?9 FA?9 8E.M+K#M (AEAM SA3+ B#EAFAH$ FA?9 H#(+P 8E.SAMA (A? ME?(+K+?9 ?#EA# (A? >A.A 8E.PE.#EAK+ FA?9 (#SEPAKA3# (A? (#M#E#K# 8E.SAMA %30 #hromi& K+MP+EA? 0.A?9 FA?9 H#(+P 8E.SAMA FA?9 ME?9HAS#EKA? KE8+(AFAA? 3;*O0D2 DKE*UMUNANE J+MEAH 8ESA. M#?A31KEPE?3#?9A? 8E.SAMA 3#(AK (#(ASA.KA? ?#EA#1?0.MA F9 ME?9#KA3 EM0S#0?AE$ >EPA3 3E.PE?9A.+H 3#(AK .AS#0?AE #M#3A3#2

GEMEINS; A@T GESSELS; A@T ;I*I';I*I MAS:A*AKAT KEMAKUANN:A T*ADISIONAL Hub' sesama anggota kuat$ Saling kenal (E*DASA*KAN TINGKAT

T*ANSISI MODE*N Hub'angg' Hub' keluarga kuat individual teta i hub' Sosial lemah 0rganisasi Adat masih Sosial dihormati$t didasarkan sika mas"' adat istiadat Mulai terbuka thd eng' luar 3dk ada Sudah mulai endidikan endidikan formal$ formal$ teta i keteram ilan endidikan diwaruskan keteram ilan turun temurun masih jarang Ke er!a"aan Ke er!a"aan gaib masih gaib masih a) kuat (a ta i sudah agak rasional Hukum tidak Hukum tertu) tertulis ta i di) lis mulai ingat org mendam ingi Ekonomi Mulai menga)

POST MODE*N Manusia mulai terisolasi dr lingk sosialn"

subsistan!e innatura Peran kel' kuat Kel' besar

.ah sis rod +angObrg kurang Kel nu!lear O

Anda mungkin juga menyukai