Anda di halaman 1dari 80

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.

net

SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA


Dosen Pengampu : Drs. Argyo Demartoto M.Si , ontri!utor : Ma"asis#a $urusan A%ministrasi Negara Ang&atan '(() *ISIP UNS BAB I onsep Dasar %a+am Sistem Sosia+ Bu%aya Sistem sosial budaya merupakan konsep untuk menelaah asumsiasumsi dasar dalam kehidupan masyarakat. Pemberian makna konsep sistem sosial budaya dianggap penting karena tidak hanya untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem sosial budaya itu sendiri tetapi memberikan eksplanasi deskripsinhya melalui kenyataan di dalam kehidupan masyarakat. Pengertian Konsep Konsep merupakan ide, gagasan, atau pemikiran-pemikiran yang mentadi dasar ( pembawa arti ). Pada dasarnya konsep masih berwujud abstrak atu hanya anganangan saja. Sistem Sosial Budaya Sistem merupakan pola-pola keteraturan kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang saling berhubungan Budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala

sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri Komponen !tama dalam Kebudayaan ". Kebudayaan #aterial #enga$u pada semua $iptaan manusia yang konkret %. Kebudayaan &onmaterial 'iptaan-$iptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net (adi, konsep dalam sistem sosial budaya dapat dideskripsikan sebagai suatu pemikiran dan ide yang berisikan mengenai komponen-komponen pembentuk kebudayaan suatu masyarakat. Pengertian Sistem Sosial Budaya Pengertian sistem #enurut )atang #. *mirin +Sistem berasal dari bahasa ,unani yang berarti -

1. Suatu hubungan yang tersusun atas sebagian bagian 2. .ubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau
komponen-komponen se$ara teratur Sosial berarti segala sesuatu yang beralian dengan sistem hidup bersama atau hidup bermasyaakat dari orang atau sekelompok orang yang didalamnya sudah ter$akup struktur, organisasi, nila-nilai sosial, dan aspirasi hidup serta $ara men$apainya. Budaya berarti $ara atau sikap hidup manusia dalam hubungannya se$ara timbal balik dengan alam dan lingkungan hidupnya yang didalamnya ter$akup pula segala hasil dari $ipta, rasa, karsa, dan karya, baik yang /isik materiil maupun yang psikologis, idiil, dan spiritual. Kehidupan #asyarakat Sebagai Sistem Sosial dan Budaya Kehidupan masyarakat dipandang sebagai suatu sistem atau sistem sosial, yaitu suatu keseluruhan bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan.

A+,in L. Bertran%, suatu sistem sosial terdapat a. 0ua orang atau lebih b. )erjadi interaksi antara mereka

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net $. Bertujuan d. #emiliki struktur, harapan-harapan bersama yang didomaninya. 0alam sistem sosial pada umumnya terdapat proses yang saling mempengaruhi. .al ini disebabkan karena adanya saling keterkaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya. Margono S+amet, sistem sosial dipengaruhi oleh ekologi demogra/i kebudayaan kepribadian waktu, sejarah, dan latar belakang. 'iri utama sstem sosial menerima unsur-unsur dari luar (terbuka). &amun juga menimbulkan terjalinnya ikatan antarunsur-unsur dengan unsur lainnya (internal) dan saling pertukaran antara sistem sosial itu sendiri dengan lingkungannya (eksternal). Proses-proses dalam sistem sosial a. Komunikasi b. #emelihara tapal batas $. Penjalinan sistem d. Sosialisasi e. Pengawasan sosial /. Pelembagaan g. Perubahan sosial Kehidupan #asyarakat Sebagai Sistem Budaya #empelajari ttg sistem bertindak 1 perilaku !nsur perilaku 1 +gerak sosial2 3 syarat - -utk men$apai tujuan tertentu -tjd pd situasi tertentu -diatur kaidah tertentu -didorong moti4asi tertentu .akikat beberapa subsistem tsb sbg pengaturan5cybernetic order 1 tiap

subsistem yg berada diatasnya mjd pengatur utk subsistem dibawahnya.

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net #enurut Parsons, ke 3 subsistem bertindak sbg kebutuhan /ungsional yg disebut sbg imperative functional LIGA.

6erak Sistem Sosial Subsist - Latent patern em maintenance budaya Subsist - Integration em sosial Subsist em - Goal attaintment kepriba dian Subsistem organisasi perilaku - Adaptation 7atent Patern #aintenen$e (7) atau /ungsi mempertahankan pola. Subsistem budaya memberi jawaban terhadap masalah dari /aktor-/aktor /alsa/ah hidup. 8ntegration (8) atau /ungsi integrasi men$akup /aktor-/aktor penting dalam men$apai keadaan serasi antar sistem. 6oal atteinment (6) atau /ungsi men$apai tujuan. 9aktor penentu a. Pengembangan sistem untuk menjunjung nilai dan kaidah. b. Pengorganisasian untuk men$apai tujuan bersama. *daptation (*) atau /ungsi adaptasi. #en$akup pengarahan dan penyesuaian kebutuhan pokok manusia dengan keadaan sekitar. !nsur pokok subsistem sosial budaya a. Keper$ayaan b. Perasaan dan pikiran $. )ujuan d. Kaidah e. Kedudukan dan peranan /. Pengawasan g. Sanksi h. 9asilitas

i. Kelestarian dan kelangsungan hidup j. Keserasian kualitas kehidupan dengan lingkungan

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net !nsur-unsur pokok dapat dijumpai pada keluarga batih. 'iri-$iri a. *danya keper$ayaan terbentuknya keluarga batik dari kodrat alamiah b.Perwujudan perasaan dan pikiran anggota keluarga batih berupa menghargai, bersaing. $.)ujuan keluarga batih agar manusia dapat bersosialisasi, mendapat jaminan ketentraman hidup. d.#emiliki norma yang mengatur hubungan suami dengan istri, orang tua dengan anak-anak mereka. e.#emiliki kedudukan dan peranan masing-masing /.#emiliki pengawasan tertentu dari orang tua dan masyarakat g. *danya penerapan sanksi h. *danya sarana pengawasan dan sosialisasi i. *danya konsep kelestarian sebagai stabilitas kehidupan manusia, kelangsungan hidup sebagai pen$erminan dinamika j. *danya kuantitas sebagai pen$erminan nilai benda, kualitas pen$erminan nilai sikap Kebudayaan dan #asyarakat Bu%aya atau &e!u%ayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. 0alam bahasa 8nggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata 7atin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai :kultur: dalam bahasa 8ndonesia. -#enurut ;dward Burnett )ylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, keper$ayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain

yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. -#enurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan $ipta masyarakat.

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net 0apat disimpulkan kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersi/at abstrak. Bronislaw #alinowski mengatakan ada 3 unsur pokok yang meliputi-sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya -organisasi ekonomi -alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama) -organisasi kekuatan (politik) -<ujud #enurut $.$. -oenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga *. 6agasan ( <ujud 8deal ) <ujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang si/atnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. B . *kti/itas ( )indakan ) *kti4itas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. <ujud ini sering pula disebut dengan sistem sosia+. ' . *rte/ak ( Karya ) *rte/ak adalah wujud kebudayaan /isik yang berupa hasil dari akti4itas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa bendabenda atau

hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Komponen - e!u%ayaan materia+ Kebudayaan material menga$u pada semua $iptaan masyarakat yang nyata,

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net konkret. - e!u%ayaan nonmateria+ Kebudayaan nonmaterial adalah $iptaan $iptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, $erita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. BAB II

IMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA


Sistem sosial budaya 8ndonesia sebagai totalitas nilai, tata sosial, dan tata laku manusia 8ndonesia harus mampu mewujudkan pandangan hidup dan /alsa/ah negara Pan$asila ke dalam segala segi kehidupan berbangsa dan bernegara. *sas yang melandasi pola pikir, pola tindak, /ungsi, struktur, dan proses sistem sosial budaya 8ndonesia yang diimplementasikan haruslah merupakan perwujudan nilai-nilai Pan$asila dan !ndang-!ndang 0asar "=3>, trans/ormasi serta pembinaan sistem so$ial budaya harus tetap berkepribadian 8ndonesia.

.. Asas Sistem Sosia+ Bu%aya In%onesia


Pada dasarnya, masyarakat 8ndonesia sebagai suatu kesatuan telah lahir jauh sebelum lahirnya (se$ara /ormal) masyarakat 8ndonesia. Peristiwa sumpah pemuda antara lain merupakan bukti yang jelas. Peristiwa ini merupakan suatu konsensus nasional yang mampu membuat masyarakat 8ndonesia terintegrasi di atas gagasan Bineka )unggal 8ka. Konsensus adalah persetujuan atau kesepakatan yang bersi/at umum tentang

nilai-nilai, aturan, dan norma dalam menentukan sejumlah tujuan dan upaya men$apai peranan yang harus dilakukan serta imbalan tertentu dalam suatu sistem sosial. #odel konsensus atau model integrasi yang menekankan akan unsur norma dan legitimasi memiliki landasan tentang masyarakat, yaitu sbba. Setiap masyarakat memiliki suatu struktur yang abadi dan mapan

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net b. Setiap unsur dalam masyarakat memiliki /ungsinya masing-masing dalam kelangsungan masyarakat tersebut sebagai suatu sistem keseluruhan $. !nsur dalam masyarakat itu terintegrasi dan seimbang d. Kelanjutan masyarakat itu berasaskan pada kerja sama dan mu/akat akan nilai-nilai e. Kehidupan so$ial tergantung pada persatuan dan kesatuan *pabila menelaah pernyataan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa peristiwa Sumpah Pemuda merupakan konsensus nasional yang mendapat perwujudannya di dalam sistem budaya 8ndonesia yang didasarkan pada asas penting, yaitu sebagai berikut ini. a. *sas keper$ayaan terhadap )uhan ,ang #aha ;sa Kesempurnaan hanya dapat di$apai oleh manusia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui semangat dan takwa, sebab pada akhirnya apa yang diperoleh manusia, masyarakat, bangsa, dan &egara, bahkan kemerdekaan itu adalah rahmat )uhan ,nag #aha ;sa. b. *sas merdeka Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, karena itu kehidupan pribadi5 keluarga, masyarakat, dan bangsa yang bebas itu mempunyai tanggung jawab dan kewajiban bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang menghargai, menghormati dan menjunjung tinggi kemerdekaan itu. $. *sas persatuan dan kesatuan Bangsa 8ndonesia terdiri atas aneka ragam suku, budaya, bahasa, adat istiadat daerah dan sebagainya telah membentuk &egara ?epublik 8ndonesia yang meletakkan persatuan dan kesatuan sebagai asas so$ial budayanya. d. *sas kedaulatan rakyat Kehidupan pribadi atau keluarga dalam bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara selalu mengutamakan musyawarah untuk mu/akat dalam rangka mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan5pribadi. e. *sas adil dan makmur Setiap pribadi5 keluarga dalam kehidupan harus mempunyai kehidupan yang layak dan adil sehingga pekerjaan, pendidikan, pro/esi, kesehatan, pangan, pakaian, perumahan, dan keper$ayaan terhadap )uhan ,ang #aha ;sa menjadi hak yang

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net dipertanggungjawabkan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

'. Po+a Pi&ir, Po+a Tin%a&, %an *ungsi Sistem Sosia+ Bu%aya In%onesia
#asyarakat indonesia adalah masyarakat majemuk, yang hidup tersebar diseluruh tanah air , yang memiliki berbagai ma$am ragam budaya. Sehingga menimbulkan keanekaragaman institusi dalam masyarakat. 8nstitusi adalah suatu konsep sosiologi yang paling luas digunakan, walau memiliki pengertian yang berlainan ". 0igunakan untuk merujuk suatu badan, seperti uni4ersitas dan perkumpulan %. @rganisasi yang khusus atau disebut pula institusi total, seperti penjara atau rumah sakit A. Suatu pola tingkah laku yang telah menjadi biasa atau suatu pola relasi sosial yang memiliki tujuan sosial tertentu Bronislaw menganggap institusi sosial merupakan konsep utama untuk memahami masyarakat, yang setiap institusi saling berkaitan dan masing-masing memiliki /ungsinya. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa institusi itu mengenai kelakuan berpola dari manusia dalam kebudayaan yang terdiri atas tiga wujud, yaitu -

1. <ujud idiil 2. <ujud kelakuan 3. <ujud /isik dari kebudayaan


Koentjaraningrat mengatakan, bahwa seluruh total dari kelakuan manusia yang berpola tertentu bisa diperin$i menurut /ungsi-/ungsi khasnya dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam bermasyarakat. #aka pola pikir, pola tindak dan /ungsi sistem sosial budaya 8ndonesia merupakan institusi sosial, yaitu suatu sistem yang menunjukkan bahwa peranan sosial dan norma-norma

saling berkait, yang telah disusun guna memuaskan suatu kehendak atau /ungsi sosial.

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net


Komponen-komponen dari pranata sosial

Sistem &orma #anusia Peralatan /isik


a. Po+a Pi&ir Sistem Sosia+ Bu%aya In%onesia ") &egara berdasarkan atas Ketuhanan ,ang #aha ;sa Kehidupan Beragama atau keper$ayaan terhadap )uhan ,ang #aha ;sa harus dapat mewujudkan kepribadian bangsa 8ndonesia yang per$aya terhadap )uhan ,ang #aha ;sa %) &egara Persatuan &egara ?epublik 8ndonesia adalah negara persatuan yang mend/asarkan Pan$asila dan !ndang-!ndang 0asar "=3>. .al ini berarti bahwa penyelenggaraan kehidupan negara harus berdasarkan Pan$asila dan !ndang-!ndang 0asar "=3> se$ara murni dan konsekuen. #aka, pembangunan nasional adalah pengamalan Pan$asila dan hakikatnya pembangunan nasional itu adalah pembangunan seluruh manusia 8ndonesia dalam kehidupan manusia yang serba $epat dan $anggih. A) 0emokrasi Pan$asila 0alam negara ?epublik 8ndonesia yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan, kehidupan pribadi atau keluarga dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus mampu

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net


memilih perwakilannya dan pemimpinnya yang dapat bermusyawarah untuk mu/akat dalam mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan golongan dan perseorangan demi terselenggaranya kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Karena itu, sistem menejemen sosial perlu ditegakkan, baik melalui peraturan perundang-undangan maupun moral 3) Keadilan Sosial bagi Semua ?akyat 7etak geogra/is 8ndonesia, sumberdaya alam, dan penduduk 8ndonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus mempunyai politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang berkeadilan bagi semua rakyat. >) Budi Pekerti Setiap pribadi atau keluarga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh $ita-$ita moral rakyat yang luhur. Berarti bahwa kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agama dan keper$yaannya itu harus dijamin, dimana pendidikan dan pengajaran menjadi hak warga negara yang membutuhkan suatu sistem pendidikan nasional. Kebudayaan &asional adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi daya rakyat 8ndonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai pun$ak-pun$ak kebudayaan didaerah-daerahseluruh 8ndonesia. Kebudayaan harus menuju kearah kemajuan serta tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan

bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa 8ndonesia.

!. Po+a Tin%a& Sistem Sosia+ Bu%aya In%onesia

". 6otong ?oyong Persatuan dan kesatuan hanya terwujud melalui gotong royong, suatu sikap kebersamaan dan tenggang rasa, baik dalam duka maupun suka,kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan berneara %. Prasaja

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Keadilan sosial bagi seluruh masyarakat tidak akan terwujud apabila kehidupan yang sederhana, hemat, $ermat, disiplin, pro/essional, dan tertib tidak dilaksanakan. A. #usyarawah untuk #u/akat #engutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan atau perorangan dapat menemui perbedaan yang tidak yang tidak diakhiri dengan perpe$ahan atau perpisahan, maupun pertentangan. 3. Kesatria Persatuan dan kesatuan, maupun keadilan sosial tidak dapat terwujud tanpa keberanian, kejujuran, kesetiaan, pengabdian, dan perjuangan yang tidak mengenal menyerah demi kehidupan bersama. >. 0inamis Kehidupan pribadi5keluarga, bangsa dan negara juga bersi/at dinamis sesuai dengan jaman, sehingga waktu sangat penting dalam rangka persatuan dan kesatuan, maupun keadilan sosial bagi seluruh rakyat. 9ungsi Sistem Sosial Budaya 8ndonesia ". 0alam Keluarga Keluarga adalah lahan pembibitan manusia seutuhnya. Keluarga adalah organisasi alami yang penuh kasih sayang. %. 0alam #asyarakat @rganisassi sosial kemasyrakatan ini adalah lahan pengkaderan, sebagai keluarga buatan, gotong royong buatan, yang penuh perbedaan kepentingan. A. 0alam Berbangsa dan Bernegara 0alam kehidupan berbangsa dan bernegara, penyelenggaraan negara dan pemerintah harus mengutamakan kepentingan umum.

/. Stru&tur system so0ia+ !u%aya In%onesia

?aymond /irth mengemukakan bahwa konsep struktur so$ial merupakan analyti$al tool, yang diwujudkan untuk membantu pemahaman tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan so$ial. 0asar yang penting dalam struktur sosial ialah relasi-relasi sosial yang jelas penting dalam menentukan tingkah laku manusia, yang apabila relasi sosial itu tidak

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net dilakukan, maka masyarakat itu tak terwujud lagi. Struktur sosial juga dapat ditinjau dari segi status, peranan, nilai-nilai, norma, dan institusi sosial dlm suatu relasi. &ilai adalah pembentukan mentaliatas yang dirumuskan dari tingkah laku manusia sehingga menjadi sejumlah anggapan yang hakiki, baik, dan perlu dihargai. 0ari pendapat ?aymond /irth dan maB weber, system nilai yang harus diwujudkan atau diselenggarakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ditemukan dalam proses pertumbuhan pan$asila sebagai dasar /alsa/ah atau ideologi &egara. (adi, struktur system sosial budaya indonesia dapat merujuk pada nilai-nilai yang terkandung dalam pan$asila yang terdiri atas a. )ata nilai )ata nilai ini meliputia) &ilai agama b) &ilai kebenaran $) &ilai moral d) &ilai 4ital e) &ilai meterial b. )ata sosial &K?8 adalah &egara hukum, semua orang adalah sama di mata hukum. )ata hukum di 8ndonesia adalah system pengayoman yang mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat 8ndonesia. $. )ata laku 0alam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, maka tata laku harus berpedoman pada norma-norma yang berlaku, yaitu - norma agama, norma kesusilaan5kesopanan, norma adat istiadat, norma hukum setempat, norama hukum &egara.

1. Proses Sistem Sosia+ Bu%aya In%onesia


#asyarakat mempunyai bentuk C bentuk struktural, yang dinamakan

struktur sosial. Struktur sosial ini bersi/at statis dan bentuk dinamika masyarakat disebut proses sosial dan perubahan C perubahan sosial. #asyarakat yang mempunyai bentuk C bentuk strukturalnya tentu mengalami pola C pola perilaku yang berbeda C beda juga tergantung dengan situasi yang dihadapi masyarakat tersebut. Perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengarah pada suatu

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net dinamika sosial bermula dari masyarakat tersebut melakukan suatu komunikasi dengan masyarakat lain, mereka membina hubungan baik itu berupa perorangan atau kelompok sosial. )etapi sebelum suatu hubungan dapat terjadi perlu adanya suatu proses berkaitan dengan nilai C nilai sosial dan budaya dalam masyarakat. 0engan suatu masyarakat yang mengetahui nilai sosial dan budaya masyarakat lain maka hubungan dapat terbentuk. #aka dapat diartikan bahwa proses sosial adalah sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Proses sistem sosial budaya 8ndonesia mempunyai suatu dinamika tersendiri yang merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari proses pembangunan nasional sebagai pengamalan Pan$asila, yang pada hakikatnya pembangunan seluruh rakyat 8ndonesia. #aka pada dasarnya proses sistem sosial budaya 8ndonesia selalu berkaitan dengan pembangunan nasional di mana ia berlangsung beriringan dengan pebangunan nasional, bahkan kadang bisa mendahului pembangunan nasional agar masyarakat dapat menerima pembaharuan sebagai hasil pembangunan nasional. Setelah menyiapkan masyarakat agar mampu menerima pembangunan, maka kemudian menyiapakan agar manusia dan masyarakat dapat berperan serta dalam proses pembangunan nasional tersebut dengan memiliki kualitas sebagai berikut a) Beriman dan taDwa kepada )uhan ,ang #aha ;sa b) Berbudi pekerti luhur $) Berkepribadian d) Bekerja keras e) Berdisiplin

/) )angguh g) Bertanggung jawab h) #andiri i) 'erdas dan terampil

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net j) Sehat jasmani dan rohani k) 'inta tanah air l) #emiliki si/at kebangsaan dan kesetiakawanan sosial m) Per$aya pada diri sendiri dan memiliki harga diri n) 8no4ati/ dan kreati/ o) Produkti/ dan berorientasi ke masa depan Karena pembangunan nasional yang selalu beriringan dengan proses sistem sosial budaya 8ndonesia maka jika manusia atau masyarakat ikut serta dalam pembangunan nasional mereka juga ikut berperan serta dalam proses sistem sosial budaya 8ndonesia sehingga komunikasi akan terjadi di antara mereka yang kemudian suatu hubungan dapat terjalin. .al ini dapat menyababkan dinamika sosial terjadi yang akan menuju pada perubahan dan perkembangan pada masyarakat tersebut yang ke arah lebih baik.

2. T3ANS*O3MASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA


Pembangunan nasional merupakan suatu upaya melakukan trans/ormasi atau perubahan dalam masyarakat, yaitu trans/ormasi dari budaya masyarakat agraris tradisional menuju budaya masyarakat industri modern dan masyarakat in/ormasi yang tetap berkepribadian 8ndonesia. &amun sistem /eodalisme yang masih ber$okol dalam kehidupan masyarakat 8ndonesia membawa dampak negati/ yakni berupa kelemahan mentalitas. Kelemahan mentalitas ini dapat menghambat pembangunan nasional. #enurut Koentjaraningrat terdapat % jenis mentalitas dalam masyarakat 8ndonesia, yaitua. #entalitas yang $o$ok dengan jiwa pembangunan

". )idak berspekulasi tentang hakikat kehidupan , karya, dan hasil karya manusia, tetapi manusia itu bekerja keras untuk dapat makan. %. #enghargai waktu, artinya selalu memperhitungkan tahapan-tahapan akti4itas dalam lingkaran waktu.

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net


A. )idak merasa tunduk pada alam, sebaliknya juga tidak merasa mampu menguasainya. .idup harus selaras dengan alam sekelilingnya. 3. #emiliki rasa kahidupan bersama. Pada hakikatnya manusia tidak berdiri sendiri melainkan selalu membutuhkan bantuan dari sesamanya. .anya saja sisi negati/nya adalah jangan dengan sengaja berusaha menonjolkan diri di atas orang lain. b. #entalitas yang tidak $o$ok dengan jiwa pembangunan ". )idak bersumber kepada suatu nilai yang berorientasi terhadap hasil karya manusia itu sendiri, tetapi hanya terhadap amal dari karya (ibarat orang sekolah, tidak mengejar pengetahuan dan ketrampilan, melainkan mengejar ijaEahnya saja). %. #asih terdapat rasa sentimen yang agak berlebihan terhadap benda-benda pusaka nenek moyang, mitologi dan banyak hal mengenai masa lampau. .al ini bukannya melemahkan mentalitas, hanya saja suatu orientasi yang terlampau banyak terarah ke Eaman dulu akan melemahkan kemampuan seseorang untuk melihat masa depan. A. Berspekulasi tentang masalah hubungan antarmanusia dengan alam, serta terlalu menggantungkan diri pada nasib. 0alam menghadapi kesulitan hidup $enderung berlari ke alam kebatinan (klenik). 3. #entalitas yang orientasinya mengarah pada orang yang berpangkat tinggi, senior, dan orang-orang tua, sehingga hasrat untuk berdiri sendiri dan berusaha sendiri masih lemah. Seperti rendahnya disiplin pribadi yang murni, orang $enderung taat jika ada pengawasan dari atas. (uga mentalitas yang selalu menunggu restu dari atasan. >. Si/at -si/at kelemahan yang bersumber pada kehidupan keragu-raguan dan

hidup tanpa orientasi yang tegas, antara lain") Si/at mentalitas yang meremehkan mutu %) Si/at mentalitas yang suka mengambil jalan pintas A) Si/at kurang per$aya diri

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net


3) Si/at tidak berdisiplin murni >) Si/at mentalitas yang suka mengabaikan tanggung jawab yang kokoh

*gar perubahan tata laku, tata sosial dan tata nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tetap mendukung keberhasilan pembangunan nasional, perlu di$iptakan pranata-pranata sosial yang dapat mendukung proses trans/ormasi system sosial budaya 8ndonesia. a) #ewajibkan sebagai syarat suatu nilai budaya yang berorientasi ke masa depan. b) Si/at hemat dan hasrat untuk bereksplorasi dan berino4asi. $) Pandangan hidup yang menilai tinggi hasil karya. d) Sikap lebih per$aya kepada kemempuan sendiri. e) Berdisiplin murni dan berani bertanggung jawab sendiri. /) #enghilangkan rasa, kepekaan terhadap mutu dan mentalitas men$ari jalan pintas. g) #engatasi penyakit-penyakit sosial budaya yang parah, seperti krisis otoritas, krisis ekonomi yang berkepanjangan, kema$etan administrasi, dan korupsi se$ara menyeluruh yang sekarang masih mengganas dalam masyarakat. 'ara merubah mentalitas yang lemah, antara lain a) #emberi $ontoh yang baik. *sumsinya ialah karena banyak orang 8ndonesia mempunyai mentalitas beorientasi kea rah pembesar-pembesar, maka asal saja orang-orang pembesar itu member $ontoh yang benar dari atas, itu dapat dikembangkan, misalnya si/at hemat dll. b) #emberi perangsang yang $o$ok sebagai moti4asi

#oti4asi dapat untuk menggerakkan orang untuk bersikap. 'ontoh, yaitu perangsang yang bisa mendorong orang menjadi lebih berhasrat untuk menabung uangnya di bank adalah tentu tidak hanya bunganya yang menarik

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net misalnya, namun perlu ada perangsang lain, yaitu pelayanan yang baik. $) #elaksanakan persuasi dan penerangan merupakan jalan lain yang sebenarnya harus di intensi/kan oleh para ahali penerangan dan ahli media masa, karena meraka mempunyai imajinasia yang besar. d) #enanamkan suatu mentalitas pembangunan yang baru. .al itu tentunya hanya mungkin pada generasi yang baru,yaitu anakanak yang harus diasuh dan dibina dengan kesadaran yang tinggi agar "> tahun lagi mereka akan menjadi manusia 8ndonesia baru yang bangga akan usaha dan kemampuannya sendiri, mempunyai hasil karya yang tinggi, mempunyai rasa disiplin, berani bertanggung jawab sendiri dan mempunyai perasaan yang peka terhadap mutu.

BAB III PEN4E3TIAN INTE43ASI NASIONAL F #enurut KBB8, 8stilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. 8stilah integrasi mempunyai arti pembauran5penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh 5 bulat. 8stilah nasional mempunyai pengertian kebangsaan, bersi/at bangsa sendiri, meliputi suatu bangsa seperti $ita-$ita nasional, tarian nasional, perusahaan nasional hal-hal yang menyangkut bangsa dapat berupa adat istiadat, suku, warna kulit, keturunan, agama, budaya, wilayah5daerah dan sebagainya. Sehubungan dengan penjelasan kedua istilah di atas maka integritas nasional mempunyai pengertian-

suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan kesimbangan dalam men$apai tujuan bersama sebagai suatu bangsa. F #enurut #enurut 'laude *ke, integrasi nasional pada dasarnya men$akup dua

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net masalah pokok ,aitu Bagaimana membuat rakyat tunduk dan patuh kepada tuntutantuntutan negara, yang men$akup perkara pengakuan rakyat terhadap hakhak yang dimiliki negara. Bagaimana meningkatkan konsensus normati/ yang mengatur prilaku politik setiap anggota masyarakat, $onsensus ini tumbuh dan berkembang diatas nilai-nilai dasar yang dimiliki bangsa se$ara keseluruhan. ST3U TU3 MASYA3A AT INDONESIA Struktur masyarakat 8ndonesia yang bersi/at majemuk memang menemui persoalan integrasi. #asyarakat negara yang sedang berkembang seperti 8ndonesia pada dasarnya belum merupakan suatu kesatuan sehingga 8ntegrasi umumnya menjadi permasalahan yang lebih utama dibandingkan dengan masalah pembangunan ekonomi. .al ini ditunjukkan dengan banyak terjadinya kon/lik dimana C mana. Keadaan seperti ini menggambarkan bahwa unsur C unsur yang ada di 8ndonesia belum ber/ungsi se$ara satu kesatuan. ,ang menjadi permasalahan sekarang adalah bagaimana membuat unsur-unsur yang ada di 8ndonesia menjadi suatu sistem yaitu adanya jalinan kesatuan antara satu unsur dengan unsur yang lain, atau bagaimana membuat Bangsa 8ndonesia dapat terintegrasi se$ara nasional. !ntuk menjelaskan 8ntegrasi nasional lebih lanjut, memulainya dengan mengingat kembali pendapat dari Gan 0en Berghe yang menjelaskan mengenai karakteristik yang menjadi si/at dasar dari sebuah masyarakat majemuk, yaitu sebagai berikut". )erjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok Ckelompok yang

sering kali memiliki kebudayaan atau lebih tepatnya, sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain. %. #emiliki struktur sosial yang terbagi-bagi dalam lembaga-lembaga yang bersi/at nonkomplementer A. Kurang mengembangkan $onsensus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersi/at dasar 3. Se$ara relati/ sering kali terjadi kon/lik diantara kelompok lain

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net >. Se$ara relati/, integrasi nasional tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi H. *danya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok-kelompok yang lain. #enurut pemaparan Gan 0en Berghe tersebut, ia menyatakan bahwa masyarakat majemuk tidak dapat digolongkan begitu saja ke dalam salah satu dari dua jenis masyarakat menurut model analisis ;mile 0urkheim, yaitu sebagai berikut". Suatu masyarakat majemuk tidak disamakan dengan masyarakat yang memiliki unit-unit kekerabatan yang bersi/at segmenter, yaitu suatu masyarakat yang terbagi ke dalam berbagai kelompok yang biasanya merupakan kelompok-kelompok berdasarkan garis keturunan tunggal, tetapi memiliki struktur kelembagaan yang bersi/at homogeneous. %. Suatu masyarakat majemuk merupakan suatu masyarakat dengan tingkat di/erensial yang tinggi dengan banyak lembaga-lembaga kemasyarakatan, tetapi bersi/at komplementer dan salingt bergantung satu sama lain 0engan demikian, ketika menggunakan terminologi dari ;mile 0urkheim, Gan 0en Berghe menyatakan bahwa solidaritas mekanik yang diikat oleh kenyataan maupun solidaritas organis yang diikat oleh saling ketergantungan diantara bagian-bagian dari suatu sistem sosial tidak mudah ditumbuhkan di dalam masyarakat yang bersi/at majemuk. LANDASAN INTE43ASI NASIONAL #enurut kaum /ungsionalisme, suatu sistem sosial senantiasa terintegrasi diatas landasan % hal, hal ini juga mendasari terjadinya suatu integrasi nasional di dalam masyarakat majemuk, yaitu-

". Suatu #asyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus diantara sebagian besar anggota masyarakat akan nilai-nilai kemasyarakatan yang bersi/at /undamental. %. Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi juga oleh karena berbagai anggota masyarakat sekaligus juga anggota dari berbagai kesatuan sosial.

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Sedangkan menurut Penganut kon/lik, mereka berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok. #elihat begitu banyaknya kon/lik yang terjadi akibat perbedaan Suku, *gama, dan ?as, maka menimbulkan pertanyaan bagaimana integrasi nasional yang hidup di 8ndonesia dan kekuatan apa yang menyebabkan integrasi nasional. !ntuk menjawab pertanyaan tersebut, mengikuti pandangan para penganut /ungsionalisme struktural mereka berpendapat bahwa /aktor yang mengintegrasikan masyarakat 8ndonesia adalah berupa kesepakatan warga masyarakat akan nilai-nilai umum tertentu. #enurut Parsons, kelangsungan hidup masyarakat tidak saja menuntut tumbuhnya nilai-nilai umum tertentu yang disepakati bersama oleh sebagian besar orang-orang 8ndonesia , tetapi juga soialisasi dari nilai-nilai umum itu sendiri. 'ontoh konsensus nasional yang dimiliki oleh masyarakat 8ndonesia adalah pengakuan bertumpah darah satu, berkebangsaan satu, dan berbahasa satu, 8ndonesia. Konsensus ini memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mengintegrasikan masyarakat 8ndonesia sampai saat ini. 8ni merupakan komitmen nasional yang tidak perlu diragukan lagi. Proses 8ntegrasi berjalan melalui beberapa /ase, antara lain ". 9ase *komodasi Proses meredakan pertentangan5kon/lik dengan adanya usaha penyesuaian anggota masyarakat guna men$apai kestabilan. )erdapat beberapa bentuk akomodasi a. 'oer$ion

Salah satu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan dengan adanya paksaan. Selain ada paksaan suatu masyarakat dapat terintegrasi karena adanya saling ketergantungan diantara berbagai kelompok5satuan so$ial tersebut dibidang tertentu, seperti ekonomi. b. 'ompromise Salah satu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya agar ter$apai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang terjadi

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net $. )oleration Salah satu bentuk akomodasi yang terkadang mun$ul se$ara tidak sadar dan tanpa diren$anakan, namun menjadi karakter seseorang5kelompok untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari perselisihan. d. Konsiliasi Bentuk akomodasi yang terwujud melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan berlangsungnya diskusi dan pengambilan keputusan diantara pihak-pihak yang bertikai dalam suatu persoalan yang dipertentangkan. Pada umumnya, terjadi dalam kehidupan politik. 7embaga politik yang berupa badan-badan yang bersi/at parlementer menampung berbagai kepentingan kelompok yang saling bertemu satu dengan yang lainnya untuk menyelesaikan pertentangan-pertentangan yang terjadi diantara mereka dengan $ara damai. e. #ediasi 0ilakukan apabila kedua belah pihak yang bertikai menyepakati adanya pihak ketiga sebagai mediator untuk memberi nasihat mengenai bagaimana sebaiknya mereka menyelesaikan pertentangan. /. *rbitrasi5Perwasitan 0ilakukan apabila kedua belah pihak yang bertentangan bersepakat untuk menerima atau dengan terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan tertentu untuk menyelesaikan kon/lik yang terjadi diantara mereka. g. Stalemate Salah satu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang bertentangan menghentikan pertentangannya pada suatu titik tertentu disebabkan kedua belah pihak memiliki kekuatan yang seimbang, sehingga keduanya sudah tidak memiliki kemungkinan bagi untuk maju atau mundur h. *judi$ation

Salah satu bentuk akomodasi dimana penyelesaian perkara diserahkan pada hokum atau pengadilan

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net %. 9ase Kerja Sama 9ase kedua setelah terjadinya akomodasi adalah /ase kerja sama dimana kerja sama merupakan suatu bentuk interaksi so$ial yang pokok dan menjadi proses utama suatu integrasi. 0alam bukunya yang berjudul +Sosiologi Suatu Pengantar2 Soerjono Soekanto menjelaskan ada > bentuk kerja sama, yaitu a) Kerukunan yang men$akup gotong royong dan tolong menolong b) Bergaining (pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara % organisasi atau lebih $) Kooptasi (proses penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu $ara untuk menghindari terjadinya kegun$angan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan d) Koalisi (Kombinasi antara % organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama) e) (oint Genture (kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu atau usaha patungan) A. 9ase Koordinasi #erupakan tahap ke-A ini diperlukan untuk menyempurnakan bentuk kerja sama yang telah terjalin 3. 9ase *similasi Proses yang ditandai adanya usaha mengurangi perbedaan yang terdapat diantara beberapa orang atau kelompok serta usaha menyamakan sikap, mental, dan tindakan demi ter$apai tujuan bersama. Suatu asimilasi akan mudah terjadi apabila didorong oleh beberapa /a$tor sebagai berikut *danya toleransi diantara kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan

sendiri melalui proses akomodasi *danya kesempatan yang sama dalam bidang tertentu. 'ontoh ;konomi (pemenuhan kebutuhan barang dan jasa) pada tiap-tiap indi4idu dan kelompok

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net *danya sikap saling mengahrgai terhadap kebudayaan yang dimilki oleh masyarakat lain *danya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa di masyarakat *danya pengetahuan tentang persamaan unsure kebudayaan yang berlainan sehingga mendekatkan masyarakat pendukung kebudayaan yang satu dengan yang lainnnya.

-AMBATAN INTE43ASI NASIONAL Proses integrasi nasional pada masyarakat 8ndonesia yang bersi/at majemuk memiliki permasalahan yang $ukup berat. *da banyak hal yang nampak menghambat proses pengintegrasian masyarakat 8ndonesia, antara lain seperti yang dijelaskan oleh *l/ian se$ara rin$i, yaitu Soal pertentangan ideologi Soal multipartai Soal perbedaan suku dan aliran Soal kesenjangan sosial ekonomi Soal hubungan pusat dan daerah Soal minoritas dan mayoritas Soal pribumi dan non pribumi Soal pertikaian politik Soal hubungan kaum elite dan rakyat jelata, dll ?. <illiam 7iddle melihat permasalahan yang mnghambat integrasi nasional di dalam suatu masyarakat majemuk men$akup dalam dua dimensi, yaitu". 0imensi .oriEontal ,aitu berupa masalah oleh karena adanya perbedaan suku, ras, agama, dll. 0imensi ini sering disebut juga sebagai masalah yang disebabkan oleh pengaruh ikatan-ikatan primordial yang ada dan hidup dalam suatu

masyarakat yang bisa membahayakan kelangsungan proses integrasi nasional apabila perasaan loyalitas masyarakat lebih tinggi terhadap kelompoknya dibandingkan loyalitasnya kepada kesatuan bangsa.

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net

%. 0imensi Gertikal ,aitu berupa masalah yang mun$ul karena ada dan berkembangnya suatu jurang pemisah antara golongan elite nasional yang jumlahnya sangat ke$il dengan rakyat biasa yang jumlahnya jauh lebih banyak. ONSEP SOLUSI INTE43ASI NASIONAL #eskipun memiliki berbagai hambatan dan masalah dalam proses integrasi nasional, ?.<illiam 7iddle menampilkan suatu konsep untuk mengatasi hal tersebut. 8ntegrasi yang tangguh dan bisa berkembang adalah integrasi yang sebagai berikut, yaitu". Sebagian besar anggota masyarakat bangsa sepakat tentang batas-batas teritorial dari negara sebagai suatu kehidupan politik di negara tempat mereka tinggal. .al ini merupakan kesadaran dari sejumlah orang bahwa mereka hidup bersama-sama sebagai warga dari suatu negara, suatu kesadaran nasional yang membedakan apakah seseorang termasuk sebagai warga suatu negara atau bukan. %. *pabia sebagian besar warga masyarakat bersepakat mengenai struktur dan peraturan yang ada dalam masyarakat dari pada proses politik yang berlaku bagi seluruh masyarakat di wilayah negara tersebut. .al ini merupakan kesepakatan nasional mengenai bagaimana mewujudkan kehidupan bersama sebagai bangsa. #enurut .oward <riggins, suatu integrasi nasional yang tangguh dapat

berkembang dengan mengajukan > $ara, kelima $ara itu adalah sebagai berikut". Pen$iptaan musuh dari luar *n$aman dari pihak luar merupakan $ara yang paling ampuh untuk menyatukan kekuatan mmasyarakat didalam suatu negara. .al ini mampu mendorong terbentuknya suatu integrasi nasional. *danya tantangan ini dapat menumbuhkan rasa persahabatan dan kebersamaan untuk sama-sama menghadapi dan melawan pihak yang dianggap sebagai musuh.

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net %. 6aya politik para pemimpin 6aya atau perilaku politik para pemimpin dapat membantu men$iptakan atau bahkan menghan$urkan integrasi nasional. *da pemimpin yang berusaha menangani keanekaragaman dengan berperilaku menghormati tradisi lama dan mengkombinasikannya dengan pandangan masa depan. )etapi ada juga gaya pemimpin yang mempertajam kekhawatiran dari kelompok-kelompok minoritas sehingga menimbulkan situasi yang tidak menunjang terwujudnya integrasi nasional. A. 'iri lembaga politik Birokrasi memgang peranan penentu dakam usaha men$apai integrasi nasional. Birokrasi nasional selalu berusaha untuk sejauh mungkinmeluaskan jaringan praktik dan administrasi yang seragam. Birokrasi nasional juga membuka kesempatan kerja bagi orang-orang muda diseluruh nusantara. Kenaikan pangkat dilakukan menurut jasanya, jadi bukan karena asal daerah, agama, atau kriteria pewarisan lainnya. 0engan demikian, mereka memandang bahwa tugasnya itu terpisah dari tradisi sehingga merupakan penyempurnaan untuk menyatukan bangsa. 3. 8deologi nasional 8deologi adalah aspek kenyataan politik dan sosial yang dapat mendorong integrasi nasional. 8deologi merupakan serangkaian ide yang saling berhubungan untuk menetapkan tujuan masyarakat dan memberikan beberapa petunjuk bagaimana $ara men$apai tujuan tersebut. 8deologi harus bisa diterima oleh warga masyarakat pada umumnya, hal ini untuk mempengaruhi dan menyentuh pikiran dan hati masyarakat luas. >. Kesempatan dan perluasan ekonomi Kesempatan juga dimungkinkan untuk memberikan kontribusi mendorong terjadinya integrasi nasional. *danya perluasan ekonomi juga dapat memperluas kesempatan dan memasukkan orangorang ke dalam kesatuan bangsa yang lebih luas.

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net Koentjaraningrat juga menampilkan konsep yang menyangkut aspekaspek yang berkaitan dengan antar berbagai bagian masyarakat. Koentjaraningrat mengatakan bahwa aspek-aspek ini harus diperhatikan dalam analisis hubungan antara suku bangsa, aspek yang perlu diperhatikan antara lain". Sumber-sumber kon/lik Kon/lik merupakan hal yang paling menghambat proses integrasi nasional. !ntuk itu perlu diperhatikan hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab suatu kon/lik. .al ini diperlukan guna meminimalisir terjadinya kon/lik di tengah masyarakat. %. Potensi untuk toleransi Sikap toleransi atau menghargai keberadaan suku budaya lain merupakan suatu sikap yang dapat mendorong tumbuhnya suatu itegrasi nasional. 0engan sikap menghargai dan menerima setiap perbedaan yang ada mampu men$iptakn iklim yang harmonis di tengah masyarakat. 0engan adanya iklim yang harmonis ini dirasakan bisa mendorong terjadinya kesatuan di tengah masyarakat. A. Sikap dan pandangan antar suku bangsa dan golongan #enggilankan pandangan $uriga dan prasangka buruk terhadap bangsa lain dapat meminimalkan kon/lik. #emandang setiap perbedaan adat dan budaya sebagai suatu anugrah dan keindahan yang )uhan rahmatkan bagi umat manusia. 0engan begitu tidak ada lagi sikap-sikap yang menganggap diri lebih baik dan menganggap orang lain adalah buruk, karena pada dasarnya adalah semua baik, semua benar, dan semua indah. 3. )ingkat masyarakat dimana hubungan dan pergaulan suku bangsa dapat

berlangsung *danya interaksi yang baik antar suku dan golongan dapat men$iptakan kerukunan yang dapat menimbulkan terjadinya persatuan dan kesatuan. Perlu diadakan dialog lintas budaya agar banyak orang dapat mengenal dan mempelajari setiap adat budaya yang berbeda. Sehingga dengan begitu rasa saling menghormati dan

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net saling memiliki bisa dirasakan oleh semua orang. LEMBA4A5LEMBA4A PEME3SATU *dapun lembaga-lembaga yang dapat menjadi pemersatu, diantaranya yaitu". Birokrasi militer dan sipil 7embaga yang paling dominan dan paling penting yang mutlak diperlukan adalah kekuatan militer ()&8), yang jika diperlukan dapat memakai penguasaan dan monopolinya atas alat-alat kekerasan (alat peralatan perang C alat utama sistem persenjataan) untuk mempertahankan dan bahkan untuk membangun dan menjaga keutuhan bangsa dan negara. .al ini dapat dilihat sikap keras dari militer terhadap gerakan-gerakan separatis maupun kedaerahan. 'ontohnya adalah masalah 6*# di *$eh dan Papua #erdeka di Papua. Selain birokrasi militer, proses state building juga men$akup birokrasi sipil yang mempunyai tugas utama menarik pajak dan menyediakan bahan Pokok khususnya bahan #akanan (aparatur pajak sebagai bentuk yang paling tradisional dari demokrasi). Penyediaan bahan #akanan harus tersedia dengan $ukup untuk men$egah terjadinya +huruhara kelaparan pangan2 atau /ood riots, yang dalam sejarah dapat di $ontohkan 8ndonesia pernah mengalami /ood riots yang menyebabkan runtuhnya pemerintahan orde baru tahun "==I akibat krisis moneter Sejak tahun "==J. Birokrasi militer dan sipil di 8ndonesia sudah berkembang pesat dan mengalami kemajuan baik dari segi jumlah, kualitas, jenjang pangkat maupun penempatan jabatan eselon Pimpinan serta sumber etnik rekrutmen. 0ari segi etnik, baik )&8 maupun Polri dan P&S baik

Pusat maupun daerah sudah meliputi semua etnik group yang ada, sehingga melambangkan Bhineka )unggal 8ka. %. Partai politik 7embaga partai politik di 8ndonesia merupakan perwujudan dari ideologi nasionalisme yang paling berhasil. 8deologi nasionalisme yang dibawakan oleh Partai Politik di 8ndonesia $ukup berhasil,

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net partai politik yang berideologi nasionalisme dapat menjembatani perbedaan etnik yang tajam, ini dapat dibuktikan oleh sejarah bahwa partai politik yang beraEaskan etnik boleh dikatakan kurang berhasil bahkan gagal total. sebagai $ontoh pada Pemilu "=== Partai )ionghoa 8ndonesia gagal dibandingkan partai Bhineka )unggal 8ka yang keduanya berorientasi etnik )ionghoa, dimana partai Bhineka )unggal 8ka yang majemuk berhasil memperoleh satu kursi di 0P?. Sedangkan pada Pemilu tahun "=>> yang agak berhasil hanya Partai Persatuan 0ayak di Kalimantan Barat Sedangkan Partai etnik lainnya di (awa Barat gagal memperoleh kursi A. Sistem pendidikan nasional Sistem pendidikan nasional menjadi alat integrasi nasional. Pendidikan nasional mulai dari S0 sampai Perguruan )inggi, menjadi alat pemersatu baik melalui kurikulum nasional, bahasa pengantar maupun sistem rekrutmen siswa, mahasiswa maupun tenaga pengajar yang bersi/at nasional. Si/at integrati/ lainnya adalah pemakaian bahasa pengantar yakni bahasa 8ndonesia sebaga bahasa nasional disamping penggunaan bahasa lokal5daerah yang diberlakukan untuk pendidikan tingkat S05S7)P. 'ara ini akan memudahkan integrasi ke dalam sistem nasional dan sosialisasi yang sama untuk seluruh warga negara. 3. Kemajuan komunikasi dan transportasi Peranan media masa nasional seperti koran, majalah, )G?8, ??8 $ukup penting di 8ndonesia sebagai alat integrasi nasional. Banyak koran maupun media masa lainnya yang terbit di (akarta tetapi penyebarannya menjangkau sampai ke seluruh kabupaten-kabupaten, begitu juga koran lokal yang mampu menembus pasar ke daerah lainnya. *lat komunikasi lainnya adalah telepon, yang mengalami perkembangan pesat juga memilki si/at integrati/ Perkembangan yang $epat dalam bidang transportasi mengakibatkan terjadinya mobilitas geogra/is penduduk dapat lebih $epat, aman, nyaman, dan murah. Bentuk mobilitas penduduk dapat

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net transmigrasi, migrasi maupun turisme baik antar daerah, nasional, regional bahkan global. #eningkatnya kegiatan mobilitas penduduk dan turisme nasional maupun lokal membawa dampak memperkuat rasa kesatuan dan kebangsaan. BAB I6

ON*LI

DAN

E E3ASAN

A. Pengertian

on7+i& :

Kon/lik adalah - Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya men$apai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama.

B. Penye!a! ter8a%inya
a. ara&teristi& In%i,i%ua+

on7+i&

". &ilai sikap dan Keper$ayaan (Galues, *ttitude, and Balie/s) atau Perasaan kita tentang apa yang benar dan apa yang salah, untuk bertindak positi/ maupun negati/ terhadap suatu kejadian, dapat dengan mudah menjadi sumber terjadinya kon/lik. %. Kebutuhan dan Kepribadian (&eeds and Personality) Kon/lik mun$ul karena adanya perbedaan yang sangat besar antara kebutuhan dan kepribadian setiap orang, yang bahkan dapat berlanjut kepada perseteruan antar pribadi. Sering mun$ul kasus di mana orang-orang yang memiliki kebutuhan kekuasaan dan prestasi yang

tinggi $enderung untuk tidak begitu suka bekerjasama dengan orang lain. A. Perbedaan Persepsi (Perseptual 0i//eren$es) Persepsi dan penilaian dapat menjadi penyebab terjadinya kon/lik. #isalnya

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net saja, jika kita menganggap seseorang sebagai an$aman, kita dapat berubah menjadi de/ensi/ terhadap orang tersebut. !. *a&tor Situasi ". Kesempatan dan Kebutuhan Barinteraksi (@pportunity and &eed to 8ntera$t) Kemungkinan terjadinya kon/lik akan sangat ke$il jika orang-orang terpisah se$ara /isik dan jarang berinteraksi. Sejalan dengan meningkatnya assosiasi di antara pihak-pihak yang terlibat, semakin mengikat pula terjadinya kon/lik. 0alam bentuk interaksi yang akti/ dan kompleks seperti pengambilan keputusan bersama (joint de$ision-making), potensi terjadinya ko/lik bahkan semakin meningkat. %. Ketergantungan satu pihak kepada Pihak lain (0ependen$y o/ @ne Party to *nother) 0alam kasus seperti ini, jika satu pihak gagal melaksanakan tugasnya, pihak yang lain juga terkena akibatnya, sehingga kon/lik lebih sering mun$ul. A. Perbedaan Status (Status 0i//eren$es) *pabila seseorang bertindak dalam $ara-$ara yang 2arogan2 dengan statusnya, kon/lik dapat mun$ul. Sebagai $ontoh, dalam engambilan keputusan, pihak yang berada dalam le4el atas organisasi merasa tidak perlu meminta pendapat para anggota tim yang ada.

9.

e&erasan %a+am

on7+i&

#asyarakat dimanapun mereka berada akan senantiasa menghadapi kemungkinan terjadinya kon/lik. Kon/lik merupakan warna lain kehidupan yang tidak bisa dihapuskan, kon/lik juga biasanaya identik dengan kekerasan. *lbert K. 'ohen menyebutkan dengan subbudaya kekerasan, dimana setiap anggota

masyarakaat meraih status sosial dalam kelompok tersebut berdasarkan perolehan prestasi kekerasan yang dihargai kelompoknya. #asyarakat tidak pernah mungkin dapat melepaskan diri dari kon/lik. Bila diperhatikan dan di$ermati, baik dari pemberitahuan melalui media massa atau lainnya, tampilan kekerasan massa dalam serial kon/lik dari waktu ke waktu semakin menghidangkan aneka bentuk dan gaya. *pabila kon/lik dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat, kn/lik dapt menjadi salah satu alat untuk mempererat

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net kehidupan masyarakat. #enurut )adjuddin &oer ;//endi, kon/lik sosial menjadi tidak lumrah dan menjadi sumber biang malapetaka serta kehan$uran kehidupan brbangsa ketika disertai dengan tindakan anarkhis dan kebrutalan. !ntuk itu, kita semua dapat ikut serta dalam mengurangi kon/lik-kon/lik yang terjadi dengan $ara meningkatkan kapabilitas. In%i&ator on7+i& #enurut &asikun, beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menilai intensitas dari kon/lik yang terjadi di 8ndonesia, antara lain yaitu a. 0emonstrasi Sejumlah orang yang tidak menggunakan kekerasan mengorganisir diri untuk melakukan protes. b. Kerusuhan Kerusuhan pada dasarnya sama dengan demonstrasi, bedanya kerusuhan menggandung penggunaan kekerasan /isik. Kerusuhan biasanya ditandai oleh spontanitas sebagai akibat dari suatu insiden dan perilaku kelompok yang ka$au. $. Serangan bersenjata (armed atta$k) )indakan kekerasan yang dilakukan oleh atau untuk kepentingan suatu kelompok tertentu. d. 8ndikator yang paling utama berhubungan dan merupakan akibat dari armed atta$k, kerusuhan, demonstrasi. 8ndikator yang dimaksud adalah jumlah kematian sebagai akibat dari kekerasan politik. e. 6o4ernmental San$tion Suatu tindakan yang diambil oleh penguasa untuk menetralisir, menindak atau meniadakan suatu an$aman terhadap keamanan pemerintah, reEim yang berkuasa atau negara.

8ndikator ini dapat digunakan untuk menilai sampai sejauh mana $oer$ion mengambil peranan dalam proses integrasi sosial. Tiga ma0am go,ernmenta+ san0tion yaitu :

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net ") Penyensoran Semua tindakan pemerintah untuk membatasi, mengekang atau mengan$am media massa. %) Pembatasan partisipasi politik )indakan-tindakan pemerintah seperti membuat !! keadaan bahaya, mobilisasi alat-alat keamanan untuk memelihara keamanan dalam negeri atau menentukan jam malam. 0apat jiga diartikan sebagai tindakan-tindakan khusus terhadap perseorangan, partai politik atau organisasi politik yang lain. A) Pengawasan )indakan pemerintah untuk melakukan suatu pengamanan untuk melindungi keamanan sutu negara.

D. Bentu& %an Ma0am


Bentu& &on7+i&

on7+i&

Kon/lik berlaku dalam semua aspek sosial yang bentuknya seperti rlasi antar indi4idu, indi4idu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok. Se$ara garis besar kon/lik mempunyai % bentuk ". Bentuk kolekti/. - terjadi jika pihak yang berkon/lik terdiri atas banyak orang atau kelompok. 0imana anggota kelompok yang berekon/lik mempunyai 4isi yang sama jadi jika melakukan kon/lik indi4idual kurang e/ekti/ dan e/isien. *nggota dalam kon/lik kolekti/ jumlahnya banyak dan dan mempunyai tingkat emosi yang sangat tinggi dan bersi/at sangat rumit. %. Bentuk indi4idual. - terjadi jika yang melakukan kon/lik adalah antar indi4idu ( perorangan ). Kon/lik indi4idu umumnya bersi/at in/ormal dan sering kali tersembunyi

serta melakukan berbagai tindakan yang negati/, seperti melakukan sabotase dll. Ma0am : ma0am &on7+i& a. Kon/lik menurut hubungannya dengan tujuan organisasi.

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net ". Kon/lik /ungsional. - kon/lik yang mendukung ter$apainya tujuan organisasi dan sering kalinya bersi/at konstrukti/ sehingga sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi. %. Kon/lik dis/ungsional. - kon/lik ini menghambat ter$apainya tujuan organisasi dan karenanya sering bersi/at destrukti/ ( merusak ).

b. Kon/lik menurut hubungannya dengan posisi pelaku yang berkon/lik. ". Kon/lik 4ertikal. - kon/lik yang terjadi antara tingkatan kelas antar tingkatan kelompok, seperti kon/lik antara majikan dengan pembantu. %. Kon/lik horisontal. - kon/lik ini terjadi antara indi4idu atau kelompok yang sekelas atau sederajat, seperti kon/lik dalam kelompok antar bagian dalam satu perusahaan. A. Kon/lik diagonal. - kon/lik yang terjadi karena adanya ketidak adilan alokasi sumber daya keseluruh organisasi yang menimbulkan pertentangan ekstrem dari bagian yang membutuhkan sumber daya tersebut, seperti kasus kon/lik dia$eh yang awalnya disebabkan karena perilaku yang tidak adil atas alokasi sumber daya ekonomi oleh pemerintah pusat.

$. Kon/lik menurut hubungannya dengan si/at pelaku yang berkon/lik. ". Kon/lik terbuka. - kon/lik yang diketahui semua pihak yang ada dalam organisasi atau

kon/lik yang diketahui oleh seluruh masyarakat dalam suatu negara. %. Kon/lik tertutup.

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net - koj/lik yang hanya diketahui oleh pihak tertentu saja, sehingga pihak yang ada diluar tidak tahu jika terjadi kon/lik.

d. Kon/lik menurut hubungannya dengan waktu. ". Kon/lik sesaat. -kon/lik ini juga sering disebut sebagai kon/lik spontan klarena hanya terjadi sesaat atau sementara. Biasanya pemi$unya hanya kesalahpahaman yang tidak begitu berarti. %. Kon/lik berkelanjutan. -suatu kon/lik yang berlangsung sangat lama dan sangat sulit untuk diselesaikan, dimana penyelaesaian kon/lik tersebut masih harus melalui berbagai tahapan yang sangat rumit.

e. Kon/lik menurut hubungannya dengan pengendalian. ". Kon/lik terkendali. - suatu kon/lik dimana para pihak yang terlibat dalam kon/lik dapat dengan mudah mengendalikan kon/lik dan kon/lik dapat selesai atau tidak meluas. %. Kon/lik tidak terkendali. - suatu kon/lik dimana para pihak yang terlibat dengan kon/lik tidak dapat dengan mudah mengendalikan kon/lik dan kon/lik tidak dapat selesai malahan menjadi semakin meluas.

/. Kon/lik menurut hubungannya dengan sistematika kon/lik. ". Kon/lik sistematis. - kon/lik yang bersi/at sistematis, dimana terjadinya sudah

diren$anakan dan diprogram se$ara sistematis dan ada yang mengomando serta mempunyai tujuan tertentu yang ditargetkan.

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net %. Kon/lik non sistematis. - kon/lik yang bersi/at a$ak, dimana terjadinya dengan spontanitas dan tidak ada yang mengomando dan tidak ada tujuan yang ditargetkan.

g. Kon/lik menurut huibungannya denga konsentrasi akti4itas manusia didalam masyarakat. ". Kon/lik ekonomi. - kon/lik yang terjadi karena adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkon/lik. %. Kon/lik politik. - kon/lik yang dipi$u oleh adanya kepentingan politik dari pihak yang berkon/lik seperti pada perebutan pengaruh diparlemen atau di masyarakat. A. Kon/lik sosial. - kon/lik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak yang berkon/lik. 3. Kon/lik budaya. - kon/lik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkon/lik. >. Kon/lik pertahanan. - kon/lik yang dipi$u karena adanya perebutan hegemni dari pihak yang berkon/lik. H. Kon/ik antar agama. - kon/lik yang dipi$u karena adanya sentimen agama, $ontohnya adalah perang salib.

E. Teori

on7+i&

,aitu antithesis dari teori /ungsionalisme stru$tural. #aksudnya teori

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net /ungsionalisme stru$tural menilai bahwa /akta atau realita so$ial adalah /ungsional,sementara teori kon/lik menyoroti bahwa /akta so$ial berupa wewenang dan posisi yang justru merupakan sumber pertentangan so$ial. Karena wewenang dan posisi merupakan konsep sentral dari teori kon/lik,dimana ketidakmerataan distribusi kekuasaan dan wewenang se$ara otomatis akan menempatkan masyarakat pada posisi yang saling berbeda. Perbedaan inilah yang nantinya akan menimbulkan sebuah kon/lik di masyarakat. *dapun ide pokok teori kon/lik dirin$i menjadi A ". #asyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang ditandai dengan adanya pertentangan se$ara terus-menerus diantara unsur-unsurnya. %. Setiap elemen memberikan sumbangan terhadap disintegrasi so$ial. A. Ketergantungan yang terdapat dalam masyarakat itu disebabkan oleh adanya tekanan atau pemaksaan kekuasaan dari atas oleh golongan yang berkuasa Sedangkan ri4al dari teori kon/lik,yaitu teori /ungsionalisme juga mempunyai A ide pokok ". #asyarakat berada dalam kondisi statis atau bergerak dalam kondisi keseimbangan. %. Setiap elemen atau institusi memberikan dukungan terhadap stabilitas. A. *nggota masyarakat terikat se$ara in/ormal oleh norma-norma,nilai-nilai dan moralitas umum. Kon/lik dalam masyarakat dapat membawa keadaan yang baik karena mendorong perubahan masyarakat,dan keadaan buruk apabila berkelanjutan tanpa mengambil solusi yang dianggap berman/aat bagi semua pihak sebagai akhir dari kon/lik.

.. Pan%angan

ar+ Mar; %a+am Ana+isis

on7+i&

Karl #arB mendasarkan analisis kon/lik dalam beberapa segi kenyataan so$ial-

1. Pengakuan akan adanya sruktur kelas dalam masyarakat. 2. Kepentingan ekonomi saling bertentangan diantara orang-orang yang

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net berada di dalam kelas berbeda. A. Pengaruh yang besar dari posisi kelas ekonomi terhadap gaya hidup seseorang serta bentuk kesadarannya. 3. Berbagai pengaruh dari kon/lik kelas dalam menimbulkan perubahan so$ial. Karl #arB memberikan tekanan pada dasar ekonomi untuk kelas so$ial,khususnya pemilikan alat produksi. 8a juga mempunyai ide yang $ontro4ersial mengenai sistem dua kelas yang digunakan dalam analisisnya,khususnya tentang ramalannya mengenai pertumbuhan yang semakin lebar antara kelas borjuis dan proletariat. 8ntinya #arB hanya menghubungkan antara komitmen ideology dengan struktur ekonomi dan posisi kelas. Pemikiran ini berpusat pada usahanya dalam membuka kedok system nilai masyarakat,pola keper$ayaan dan bentuk kesadaran sebagai ideology yang men$erminkan dan memperkuat kepentingan kelas yang berkuasa.

'. Pan%angan 4eorge Simme+ tentang


on7+i& menurut 4eorge Simme+ :

on7+i&

Kon/lik merupakan sesuatu yang tidak terhindarkan didalam suatu masyarakat . Pandangan 6eorge Simmel mengenai kon/lik hampir sama dengan pandangan Karl #arB . 7etak perbedaan pandangan mereka terletak pada pendapat mereka mengenai +struktur sosial2 Stru&tur sosia+ menurut ar+ Mar; : struktur soaial sebagai suatu sistem yang terbagi menjadi % strata , yaitu kelas dominan dan kelas sub ordinat . Stru&tur sosia+ menurut 4eorge Simme+ : Struktur sosial sebagai suatu proses asosiati/ dan proses oposisi ( proses disosiati/) yang saling ber$ampur dan tidak dapat dipisahkan .

Proposisi tentang intensitas kon/lik menurut 6eorge Simmel a. semakin besar tingkat keterlibatan emosi maka semakin besar pula kon/lik itu akan terjadi . b. jika ada anggota kon/lik merasa bahwa kon/lik adalah usaha untuk

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net memperjuangkan kepentingan indi4idu maka kon/lik itu akan menjadi semakin besar juga. $. jika kon/lik itu dirasa sebagai suatu hal yang akan berakhir , maka ke$enderungan kon/lik menjadi kon/lik yang besar akan berkurang . esimpu+an : -kon/lik terjadi karena adanya keterlibatan emosional antara anggota-anggota kon/lik . -kon/lik juga akan terjadi jika kon/lik dianggap sebagai media untuk memperjuangkan kepentingan pribadi masing-masing anggota

/. Pan%angan 3a7+ Da"ren%or7 tentang

on7+i&

#enurut 0ahrendor/ - jika suatu kelompok terbentuk se$ara kebetulan sangat mungkin akan terhindar dari kon/lik.Sebaliknya apabila kelompok yang pembentukannya ditentukan se$ara struktural maka akan memungkinkan untuk terbentuk menjadi kelompok kepentingan yang dapat menjadi sumber kon/lik 5 pertentangan. #enurutnya terdapat hubungan yang erat antara kon/lik dengan ter$iptanya perubahan sosial.Kon/lik menurutnya memimpin kearah perubahan dan pembangunan.0alam situasi kon/lik golongan yang terlibat melakukan tindakan C tindakan untuk mengadakan perubahan dalam struktur sosial.Kalau kon/lik itu terjadi se$ara hebat , maka perubahan yang timbul akan bersi/at radikal.Begitu pula kalau kon/lik itu disertai oleh pengunaan kekerasan, maka perubahan struktur akan e/ekti/. #enurutnya setiap organisasi sosial akan menunjukan realita sebagai berikut-

1. Setiap sistem sosial akan menampilkan kon/lik yang berkesinambungan 2. kon/lik dimun$ulkan oleh kepentingan oposisi yang tak terhindarkan 3. kepentingan oposisi tersebut merupakan re/leksi dari perbedaan
distribusi kekuasaan diantara kelompok dominan dan kelompok

lapisan bawah 0ari tindakan C tindakan kelompok superordinat akan menghasilkan % konsesus yaitu ". )erberdayakannya kelompok subordinat sehingga kesadarannya tumbuh

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net dan ini juga berarti an$aman bagi keberadaan kelompok superordinat %. Semakin tarjauhkannya kelompok subordinat dengan akses C akses strategis yang ada dalam sistem dan ini dapat menumbuhkan keke$ewaan yang muaranya juga kon/lik antar segmen. (adi Kon/lik memang merupakan kenis$ayaan kehidupan yang tidak terhindarkan.

1. Pan%angan Le#is A.9oser tentang

on7+i&

#enurutnya kon/lik disebabkan oleh adanya kelompok lapisan bawah yang semakin mempertanyakan legitimasi dari keberadaan distribusi C distribusi dari sumber C sumber langka.#enurutnya kon/lik yang menyangkut relasi C relasi pertentangan yang objekti/ dan struktural itu justru dapat menyumbang menuju ke arah kelestarian kelompok dan mempererat relasi antara anggota kelompok tersebut. Proposisi kekerasan menurut 'oser adalah ". Semakin suatu kelompok berada pada kon/lik yang terjadi karena isu C isu yang realistik atau tujuan yang dapat di$apai maka semakin $enderung mereka melihat kompromi sebagai alat untuk merealisasikan kepentingannya , oleh karenanya kekerasan kon/lik akan semakin berkurang. %. Semakin suatu kelompok berada pada kon/lik yang terjadi karena isu C isu yang tidak realistik atau tujuan yang tidak dapat di$apai maka semakin besar tingkat emosional akan dapat membangunkan dan terlibat dalam kon/lik dan oleh karenanya kon/lik akan semakin keras. Semakin kon/lik terjadi karena nilai C nilai pokok , maka semakin

$enderung mengarah kepada isu C isu yang nonrealistik. Semakin kon/lik yang realistik berlangsung lama maka semakin $enderung akan mun$ulnya atau meningkatnya isu C isu yang nonrealistik A. Semakin kurang /ungsi hubungan iterdependensi diantara unit C unit sosial

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net di dalam sistem , maka semakin kurang tersedianya alat C alat institusi untuk menahan kon/lik dan ketegangan , semakin keras suatu kon/lik. Semakin besra perbedaan kekuasaan diantara subordinat dan superordinat didalam sistem , maka semakin kurang /ungsi interpendensi. Semakin besar tingkat isolasi subpopulasi didalam sistem maka semakin kurang /ungsi interpendensi. 7ama tidaknya suatu kon/lik dipengaruhi oleh a) 7uas sempitnya tujuan kon/lik b) Pengetahuan sang pemimpin tentang simbol C simbol kemenangan atau kekalahan dalam kon/lik $) Peranan pemimpin dalam memahami biaya kon/lik dan dalam persuasi pengikutnya.

2.Pan%angan Ma; <e!er tentang

on7+i&

Berkenaan dengan konsepsi kon/lik, sosiolog klasik, #aB <eber (dalam Sanderson, "=="), menyatakan bahwa kon/lik sosial dapat terjadi dengan $ara yang kompleks dan sangat luas. *da dua tipe kon/lik dalam pandangan <eber, yaitu kon/lik dalam artian politik (dalam artian luas) dan kon/lik dalam gagasan dan $ita-$ita. Berdasarkan analisis <eber tersebut, kon/lik etnis yang terjadi didasari oleh perebutan dominasi dalam pandangan dunia (/alsa/ah hidup, perilaku kultural, dan kebiasaan-kebiasaan tertentu) antara satu kelompok etnik dengan kelompok etnik lainnya. Proses perebutan dominasi ini, tentu saja, diawali oleh proses a/irmasi atau internalisasi yang dilakukan oleh indi4idu-indi4idu dalam sebuah etnik terhadap nilai-nilai yang termuat dalam pandangan dunianya. Proses a/irmasi atau

internalisasi ini berbanding lurus dengan proses negasi terhadap keseluruhan konsepsi pandangan dunia etnik lainnya. 0engan sendirinya antara dua etnik terbangun polarisasi identitas antara 2aku5kami2 dan +kamu5mereka2.

( Word to PDF Converter -Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net

9onto" Nyata

on7+i& %i In%onesia

Salah satu $ontoh nyata kon/lik besar yang terjadi di 8ndonesia ialah mengenai kasus 6erakan *$eh #erdeka (6*#) dimana kasus ini melibatkan seluruh jajaran pemerintahan , masyarakat dan badan kemiliteran.Kon/lik ini terjai karena beberapa /aktor yang antara lain yaitu ". 9aktor internal 9aktor keke$ewaan historis #asalah utama (0@# dan masalah kekerasan militer orde baru) Keterlibatan Kelompok militer dalam 6*# #asalah pembangunan ekonomi %. 9aktor ;ksternal 0ukungan kelompok 6*# dari luar negeri 7ibia (bukan sebagai negara) yang disinyalir sebagai tempat yang digunakan untuk melatih anggota 6*#

DA*TA3 PUSTA A
http-55lyri$$.wordpress.$om5%KKI5KI5KI5kon/lik5 0iakses tanggal J *pril %K"K. PAPK !6#.%KKK.Kekerasan Kolektif: Kondisi dan Pemicu.,ogyakarta- PAPK !6#. Sihbudi,?iEa.%KK". ara dalam !ekam.Bandung-#iEan. ?anjabar,(a$obus.%KKH.!istem !osial 8ndonesia. udaya " !uatu Pengantar #.Bogor-6halia

Anda mungkin juga menyukai