INSTITUSI-INSTITUSI SOSIAL OLEH MANSYUR, S.Sos. 1. INSTITUSI-INSTITUSI SOSIAL (PRANATA SOSIAL)
•Pengertian Institusi Sosial => secara etimologis istilah
institusi sosial berasal dari bahasa inggris yaitu “Social Institusion”=> Lembaga Sosial atau Lembaga Kemasyarakatan •Lembaga Sosial atau Lembaga Kemasyarakatan adalah sebagai himpunan norma2 segala tingkatan yg berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam masyarakat (Soerjono Soekanto) •Institusi sosial/Pranata sosial adalah suatu sistem norma khusus yg menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu keperluan khusus dari manusia dalam kehidupan masyarakat (Koentjaraningrat) Tiga kata kunci di dalam setiap pembahasan mengenai pranata sosial a. Nilai dan norma b. Pola perilaku yg dibakukan atau yg disebut prosedur umum c. Sistem hubungan, yakni jaringan peran serta status yg menjadi wahana untuk melaksanakan perilaku sesuai dengan prosedur umum yg berlaku 2. Unsur Kebudayaan • Ketika kita mempelajari institusi sosial maka tdk dapat dipisahkan dengan unsur kebudayaan • Unsur kebudayaan universal (seluruh Dunia) 1. Bahasa 2. Sistem pengetahuan 3. Organisasi sosial 4. Sistem peralatan hidup dan teknologi 5. Sistem mata pencaharian hidup 6. Sistem religi 7. kesenian a. Bahasa Bahasa menurut KBBI adalah perkataan2 yg dipakai oleh suatu bangsa (suku bangsa, negara, daerah, dsbnya). Bahasa merupakan alat komunikasi, mempermudah berkomunikasi dan menyampaikan pendapat baik lisan, tulisan, isyarat. Hanya manusialah yg memiliki bahasa, karena sistem bahasa yg digunakan manusia sedemikan sistematis dan efektif. Secara umum bahasa memiliki fungsi bahasa adalah alat untuk berekspresi, berkomunikasi dan alat untuk mengadakan integrasi, adaptasi sosial. Fungsi bahasa adalah mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari2, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah kuno dan mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi b. Sistem Pengetahuan Sistem pengetahuan merupakan sistem yg lahir dan berkembang dari hasil akal/pikiran manusia. Semua manusia memiliki akal dan pikiran yg berbeda2 sehingga melahirkan sesuatu yg berbeda2. melalui sistem pengetahuan yg dimiliki manusia, manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan alam sekitarnya. Contohnya masyarakat betawi, batak, minangkabau, jawa, bali, toraja, aceh yg menerapkan sistem pengetahuan tradisional dalam pembuatan rumah2 adat Sistem pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi 1. Pengetahuan tentang alam 2. Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan disekitarnya 3. Pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku manusia 4. Pengetahuan tentang ruang dan waktu c. Organisasi Sosial Organisasi sosial merupakan unit sosial (pengelompokan manusia) yg sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Fungsi organisasi sosial sebagai sarana masyarakat berpartisipasi. Sistem ini meliputi sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, kekerabatan, dan asosiasi/perkumpulan. Sistem kekerabatan atau kekerabatan merupakan unit2 sosial yg terdiri atas beberapa keluarga yg memiliki hubungan darah dan perkawinan. Anggota kerabat: ayah, ibu, anak, menantu, cucu kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek, dll. Ada beberapa kelompok kekerabatan, keluarga, klan, keluarga inti, keluarga luas, dan klan d. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Sistem peralatan hidup dan teknologi erat hubungannya dengan sistem pengetahuan, karena keduanya merupakan upaya manusia untuk mempertahankan dan mengembangkan hidup. Sistem ini timbul karena manusia mampu menciptakan barang2 dan sesuatu untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, mengekspresikan rasa keindahan, atau memproduksi hasil2 kesenian. Beberapa bentuk peralatan hidup: peralatan produksi, peralatan distribusi dan transportasi, peralatan komunikasi, peralatan konsumsi, senjata, pakaian dan kelengkapan makanan dan minuman, peralatan berlindung atau istirahat e. Sistem Mata Pencaharian Hidup Dalam masyarakat tradisional, mata pencahariannya meliputi: berburu, meramu, dan bercocok tanam. Sistem berburu dan meramu merupakan mata pencaharian hidup yg tertua. Dengan menggunakan beberapa teknologi sederhana, seperti: alat2 dari batu, kayu, dan tulang. Manusia mulai mengenal bercocok tanam dengan produktivitas pertanian yg intensif setelah mengenal sistem irigasi permanen. Ahli Antropologi berasumsi bahwa motivasi seseorang berkegiatan ekonomi itu sangat beragam f. Sistem Religi Sistem religi muncul karena adanya kepercayaan manusia terhadap sang pencipta. Sistem religi dalam kerangka budaya masyarakat memiliki tiga unsur: sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan dan umat yg menganut religi tersebut. Agama dan sistem kepercayaan lainnya sering terintegrasi dengan kebudayaan. Definisi agama menurut filosofi dan agama adalah sebuah institusi dengan keanggotaan yg diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yg menawarkan hal yg terkait dengan sikap yg harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan yg sejati. Unsur religi merupakan unsur universal dari kebudayaan. Karakteristik utama religi adalah kepercayaan pada makhluk dan kekuatan supranatural (seperti dewa-dewi, arwah leluhur dan makhluk supranatural) g. Kesenian => manusia juga memerlukan sesuatu yg dapat memenuhi kebutuhan psikis. Maka lahirlah sistem kesenian yg merupakan salah satu perwujudan budaya manusia terhadap seni dan keindahan. Sistem kesenian tradisional erat hubungannya dengan unsur budaya lainnya seperti religi. Hal ini dapat dilihat pada seni pahat patung orang dayak yg melambangkan totemisme. Totemisme merupakan kepercayaan masyarakat yg mempercayai hewan memiliki kekuatan gaib. Gambar Skema Kebudayaan 3. Macam-Macam Institusi Sosial a. Pranata yg berfungsi untuk memenuhi keperluan kehidupan kekerabatan, sering disebut kinship atau domestic institutions. Contohnya perkawinan, tolong-menolong antar kerabat, sopan santun pergaulan antar kerabat, sistem istilah kekerabatan b. Pranata yg berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, menyimpan, mendistribusikan hasil produksi dan harta adalah economic institutions. Contohnya pertanian, peternakan, pemburuan, industri, barter, koperasi penjualan, penggudangan, perbankan, dll c. Pranata2 yg berfungsi memenuhi keperluan penerangan dan pendidikan manusia, supaya menjadi anggota masyarakat yg berguna adalah educational institutions. Contohnya pengasuhan anak2, pendidikan rakyat, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, dll d. Pranata2 yg berfungsi memenuhi keperluan ilmiah manusia, menyelami alam semesta adalah scientic institutions. Contohnya metodologi ilmiah, penelitian, pendidikan ilmiah, dll. e. Pranata2 yg berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk menghayatkan rasa keindahan dan untuk rekreasi adalah esthetic dan recreasional institutions. Contohnya adalah seni rupa, seni suara, seni gerak, drama, sastra, dll f. Pranata2 yg berfungsi memenuhi keperluan untuk berhubungan dan berbakti kepada Tuhan atau dengan alam gaib adalah religious institutions. Contohnya doa, kenduri, upacara, semedi, bertapa, penyiaran agama, ilmu dukun, dll g. Pranata2 yg berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk mengatur dan mengelola keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat adalah lembaga politik. Contohnya pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepartaian, kepolisian, ketentaraan, dll h. Pranata2 yg berfungsi memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia adalah somatic institutions, contohnya pemeliharaan kecantikan, pemeliharaan kesehatan, kedokteran, dll Ciri-Ciri Institusi Sosial 1. Institusi sosial adalah organisasi pola2 pemikiran dan perilaku yg terwujud melalui aktivitas2 masyarakat dan hasil2nya terdiri dari kebiasaan2, tata kelakuan 2. Institusi sosial bersifat kekal, karena merupakan himpunan norma2 yg berkisar pada pemenuhan kebutuhan pokok, makanya terus dipelihara 3. Institusi sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu 4. Terdapat alat2 perlengkapan yg dipergunakan untuk mencapai tujuan institusi sosial. Misalnya, rumah untuk lembaga keluarga, gereja, masjid, pura, wihara untuk lembaga agama 5. Institusi sosial biasanya juga ditandai oleh lambang2 atau simbol2 tertentu. Misalnya cincing kawin untuk lembaga perkawinan, bendera untuk lembaga negara, seragam sekolah dan lencana untuk sekolah 6. Institusi sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis yg merumuskan tujuan, tata tertib, dll. Contohnya, izin kawin dan hukum perkawinan untuk lembaga perkawinan Karakteristik Lembaga Sosial 1. Setiap institusi sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat 2. Setiap institusi sosial mempunyai nilai pokok yg bersumber dari anggotanya 3. Dalam institusi sosial ada pola2 perilaku permanen 4. Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial dimasyarakat, perubahan institusi sosial satu berakibat pada perubahan institusi sosial lain 5. Meskipun antarlembaga sosial saling bergantung, masing2 institusi sosial disusun dan diorganisasi secara sempurna disekitar rangkaian pola, norma, nilai, dan perilaku yg diharapkan 6. Ide2 Institusi sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari turut tidaknya mereka berpartisipasi 7. Suatu institusi sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku 8. Setiap institusi sosial mempunyai simbol2 kebudayaan 9. Suatu institusi sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompok Syarat Institusi Sosial a. Suatu tata kelakuan yg baku, yg bisa berupa norma2 dan adat istiadat yg hidup dalam ingatan maupun tertulis b. Kelompok2 manusia yg menjalankan aktivitas bersama dan saling berhubungan menurut sistem norma2 tersebut c. Suatu pusat aktivitas yg bertujuan memenuhi kompleks2 kebutuhan tertentu d. Mempunyai perlengkapan dan peralatan e. Sistem aktivitas itu dibiasakan atau disadarkan kepada kelompok2 yg bersangkutan Persamaan dan Perbedaan Institusi2 Sosial Institusi Sosial (Pranata Sosial) dalam suatu kelompok etnik dapat dikelompokkan: 1. Sistem Kekerabatan. Kekerabatan merupakan hubungan kekeluargaan seseorang dengan orang lain yg mempunyai hubungan darah atau keturunan yg sama dalam satu keluarga. Sedangkan yg dimaksud dengan kelompok kekerabatan adalah suatu kumpulan dari keluarga batih yg merupakan satu kesatuan. Keluarga Batih adalah keluarga yg terdiri dari suami, istri dan anak-anaknya atau biasa juga disebut keluarga inti, keluarga batih ini berkembang menjadi keluarga luas (extended family) yg memiliki anggota yg lebih banyak Bentuk-bentuk Kelompok Kekerabatan dibagi: a. Keluarga luas (extended family), merupakan kelompok kerabat yg terdiri atas keluarga batih senior dan anak2nya yg tinggal dalam rumah yg terpisah tetapi masih dalam lingkungan lahan yg sama b. Kindred (kaum kerabat/sanak saudara), merupakan kesatuan kerabat yg melakukan interaksi atau berkumpul antaranggota kerabat pada waktu2 tertentu c. Keluarga Ambilineal, merupakan suatu ketentuan bahwa seseorang dapat memilih hubungan keturunan melalui garis keturunan kerabat pria atau kerabat wanita d. Klen (Clan), merupakan gabungan sejumlah keluarga luas yg anggotanya berasal dari satu nenek moyang, yg diikat oleh garis keturunan kerabat laki2 atau kerabat perempuan e. Fratri (Phratry), merupakan kelompok keturunan unilineal yg terdiri atas dua atau lebih yg mengakui berhubungan sebagai kerabat. f. Paruh masyarakat (Moiety), merupakan kelompok kekerabatan gabungan klen seperti fratri tetapi selalu merupakan separuh dari suatu masyarakat Berdasarkan penjelasan diatas bahwa dasar pembentukan kekerabatan berasal dari suatu perkawinan Sistem Kekerabatan yg ada pada Masyarakat Hukum Adat di Indonesia a. Sistem Kekerabatan Unilateral => merupakan sistem kekerabatan yg anggota2nya menarik garis keturunan hanya dari satu pihak saja yakni pihak ayah atau ibu. Sistem ini dibagi menjadi dua, yaitu 1. sistem kekerabatan matrilineal => merupakan sistem kekerabatan yg anggota2nya menarik garis keturunan dari pihak ibu saja 2. sistem kekerabatan patrilineal => merupakan sistem kekerabatan yg anggota2nya menarik garis keturunan dari pihak ayah saja b. Masyarakat Bilateral/Parental => merupakan sistem kekerabatan yg anggota2nya menarik garis keturunan baik melalui garis ayah maupun ibu. Parental berasal dari kata Parent (orangtua=ayah dan ibu) Contoh kekerabatan di Indonesia - Suku minangkabau menganut kekerabatan matrilineal (garis ibu) - Suku sunda menganut parental (garis ayah dan ibu) - Suku batak menganut kekerabatan patrilineal (garis ayah) 2. Sistem Religi • Sistem religi merupakan semua agama dari zaman tradisional sampai agama modern • Agama tradisional, seperti animisme (percaya bahwa ada kekuatan yg sangat dahsyat yg mengendalikan bumi), dinamisme (percaya bahwa benda2 itu memiliki kekuatan gaib), politehisme (percaya bahwa lebih dari satu tuhan atau banyak tuhan atau dewa), totemisme (percaya bahwa hewan memiliki kekuatan gaib), kemudian muncul agama samawi = hindu, Islam, Kristen • Emosi keagamaan => merupakan suatu getaran yg menggerakkan jiwa manusia bertindak religius (beragama) • Tiga unsur dalam agama: sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan, umat Setiap agama memiliki perbedaan pada aspek2 upacara keagamaan a. Tempat upacara keagamaan dilakukan: islam (mesjid), kristen (gereja) b. Saat-saat upacara keagamaan dijalankan: puasa (ramadhan), kristen (minggu) dan hari natal, c. Benda-Benda dan Alat-Alat Upacara: pengeras suar untuk azan, lonceng yg digunakan umat nasrani d. Orang2 yg melakukan dan memimpin upacara: pendeta yg memipin gereja, imam yg memimpin sholat Di Indonesia terdapat 6 agama: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghuchu, selain itu masih ada kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta kepercayaan animisme dan dinamisme 3. Sistem Politik • Kata politik berasal dari bahasa Yunani Politea, yg akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yg berdiri sendiri, yaitu negara dan teia, berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, Politik (politics) adalah kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Bila membahas tentang politik maka tdk lepas dari hal2 yg berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambil keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya • Kornblum mendefinisikan Pranata Politik sebagai perangkat norma dan status yg mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang • Pranata politik tidak hanya sekedar mengatur pola2 hubungan kekuasaan dan wewenang tetapi juga berisi penerapan hukuman dan paksaan dalam mencapai kepentingan bersama. Adapun institusi yg mengatur kewenangan bersama adalah negara • Persamaan sistem politik yg dimiliki berbagai etnik di Indonesia adalah berada dalam satu negara yaitu negara Indonesia, sedangkan nilai2 yg menyatukan seluruh kelompok etnik di Indonesia adalah Pancasila, selain itu semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi perekat yg menyatukan semua suku di Indonesia