Anda di halaman 1dari 11

BAB 7

Konsep dasar tentang karakteristik masyarakat

Oleh Dimas Prayogo J-5 (19)


Pengertian dan Batasan Masyarakat

A. Pengertian Masyarakat

Istilah Masyarakat dalam bahasa Inggris disebut society (berasal dari kata
Latin Socius, yang berarti “kawan”) istilah ini lazim dipakai dalam tulisan ilmiah
maupun dalam bahasa pergaulan sehari-hari untuk menyebut kesatuan
masyarakat. Sedangkan, “masyarakat” sendiri berasal dari bahasa Arab syaraka,
yang berarti “ikut serta, berperan serta”.

Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan


golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang
sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat.
Suatu kesatuan Masyarakat dapat memiliki prasarana yang memungkinkan
terjadinya interaksi.

Ikatan yang menyebabkan suatu kesatuan manusia menjadi suatu masyarakat


adalah pola tingkah laku yang menyangkut semua aspek kehidupan dalam batas
kesatuan tersebut, yang memiliki sifat khas, tertata dan berkesinambungan,
sehingga perkembang menjadi sebuah adat istiadat yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat yang menjadi pembeda dengan masyarakat lain selain itu juga
menjadi sesuatu yang mengikat bagi satuan masyarakat tersebut.

B. Ciri-ciri masyarakat

Tidak semua kumpulan manusia dapat digolongkan kedalam masyarakat


untuk itu diperlukan pengetahuan terkait ciri-ciri yang membedakan kumpulan
manusia yang disebut masyarakat dan yang bukan merupakan masyarakat. Berikut
ciri-ciri masyarakat.

a. Interaksi antarwarga
Dalam suatu kesatuan masyarakat tentu akan terjadi interaksi antarwarga
karena tidak mungkin terjadi atau terbentuk suatu kesatuan masyarakat yang
terstruktur tanpa ada interaksi antarwarganya. Terlebih masyarakat memiliki
kemampuan untuk memiliki prasarana yang membuat interaksi terjadi
semakin intensif.

b. Adat-istiadat, norma-norma, hukum serta aturan yang mengatur pola


tingkah laku warga

Selama berjalannya interaksi dan sistem kehidupan dalam suatu


masyrakat tentu akan menghasilkan suatu pola tingkah laku yang menjadi
kebiasaan atau budaya yang khas atau unik serta terdapat tata norma yang
lahir dari proses interaksi antarwarga. Dari hal ini lah kemudian lahir adat-
istiadat serta aturan-aturan yang menjadi pedoman bagi masyarakat tersebut
dalam menjalankan sistem kehidupannya.

c. Kontinuitas dan waktu

Sebuah kumpulan orang yang dapat dikatakan masyarakat bila interaksi


yang terjadi terus berkesinambungan atau tidak bersifat sementara, apabila
kumpulan itu bersifat sementara tidak dapat dikatakan masyarakat contohnya
praja IPDN dalam ksatrian tidak dapat dikatakan masyarakat walaupun
didalamnya ada interaksi antarwarga, dan adat istiadat atau norma yang
mengatur kehidupan praja karena semua siklus itu hanya mengatur kehidupan
yang terbatas oleh waktu tidak berjalan terus-menerus sebagaimana
masyarakat pada dasarnya.

d. Rasa identitas yang kuat yang mengikat semua warga

Rasa identitas ini menjadikan satu kesatuan masyarakat berbeda antara


satu dan lainnya.

Keempat ciri ini adalah syarat utama suatu kesatuan manusia dapat disebut
sebagai masyarakat apabila satu dari empat ciri tersebut tidak ditemukan dalam
suatu kesatuan manusia maka tidak dapat digolongkan sebagai masyarakat dan
contoh masyarakat ialah masyarakat Indonesia, masyarakat desa Pampang dan
lain sebagainya. Dan dari penjelasan tentang ciri-ciri masyarakat dapat
disimpulkan bahwa masyarakat merupakan suatu kesatuan manusia yang saling
berinteraksi dengan sistem adat-istiadat atau norma yang mengatur tata kehidupan
dalam masa yang terus berkesinambungan dan dengan adat-istiadat itu menjadi
identitas yang membedakan suatu kesatuan masyarakat dengan kesatuan-kesatuan
manusia lainnya. Definisi masayarakat menurut Kontjaraningrat, 1990 yang
dikutip oleh Effendy, N, 1998 Masyarakat adalah sekumpulan yang saling bergaul
atau dengan istilah lain saling berinteraksi. Kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan
terikat pada suatu rasa identitas bersama.

C. Tipe-tipe Masyarakat

Menurut Gilin dan Gilin lembaga masyarakat dapat diklasifikasikan sebagai


berikut, dilihat dari sudut perkembangannya:

1. Cresive institution

Lembaga masyarakat yang paling primer, merupakan lembaga-lembaga yang


secara tidak disengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat, misalnya yang
menyangkut: hak milik, perkawinan, agama dan sebagainya.
2. Enacted Institution
Lembaga kemasyarakatan yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan
tertentu, misalnya yang menyangkut: lembaga utang-piutang, lembaga
perdagangan, pertanian, pendidikan yang kesemuanya berakar kepada kebiasaan-
kebiasaan tersebut disistematisasi, yang kemudian dituangkan ke dalam lembaga-
lembaga yang disahkan oleh negara.

Dari sudut sistem nilai yang diterima oleh masyarakat


1. Basic institution
Lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, diantaranya keluarga, sekolah-
sekolah yang dianggap sebagai institusi dasar yang pokok.
2. Subsidiary institution
Lembaga-lembaga kemasyarakatan yang muncul tetapi dianggap kurang
penting, karena untuk memenuhi kegiatan-kegiatan tertentu saja. Misalnya
pembentukan panitia rekreasi, pelantikan/wisuda bersama dan sebagainya.

Dari sudut pandang masyarakat


1. Approved atau social sanctioned institution
Adalah lembaga yang diterima oleh masyarakat seperti sekolah, perusahaan,
koperasi dan sebagainya.
2. Unsanctioned institution
Adalah lembaga-lembaga masyarakat yang ditolak oleh masyarakat,
walaupun kadang-kadang masyarakat tidak dapat memberantasnya, misalnya
kelompok penjahat, pemeras, pelacur, gelandangan dan pengemis dan sebagainya.

Dari sudut pandang penyebaran


1. General institution
Adalah lembaga masyarakat didasarkan atas faktor penyebarannya. Misalnya
agama karena dikenal hampir semua masyarakat dunia.
2. Restricted institution
Adalah lembaga-lembaga agama yang dianut oleh masyarakat tertentu saja,
misalnya Budha banyak dianut oleh Muangthai, Vietnam, Kristen khatolik banyak
dianut oleh masyarakat Italic, Perancis, Islam oleh masyarakat Arab dan
sebagainya.

Dari sudut pandang fungsi


1. Operative institution
Adalah lembaga masyarakat yang menghimpun pola-pola atau tata cara
yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, seperti
lembaga industri.
2. Regulative institution
Adalah lembaga yang bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau tata
kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak daripada lembaga itu sendiri,
misalnya lembaga hukum diantaranya kejaksaan, pengadilan dan sebagainya.

Bila dipandang cara terbentuk nya masyarakat:


1. Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan.
2. Masyarakat mardeka.
3. Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya,
seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah
atau keturunan.
4. Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn
kedunian atau kepercayaan.

Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua tipe


masyarakat:
1. Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal
pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan teknologinya sederhana.
2. Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi
dalam segala barmasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,
teknologi pun sudah berkembang,dan sudah mengenal tulisan.

Dalam perkembangannya masyarakat terbentuk oleh beberapa unsur


diantaranya adalah kategori sosial, golongan sosial, komunitas, dan kelompok.

1. Kategori sosial

Merupakan kesatuan manusia yang terbentuk karena adanya kesamaan yang


objektif dalam setiap manusianya namun bersifat khusus. Meskipun demikian
tidak ada norma-norma yang mengikat seutuhnya sehingga tidak dapat disamakan
dengan masyarakat. Contoh kategori sosial berdasarkan usia, jenis kelamin dan
pendapatan. Nantinya data yang diperoleh digunakan dalam suatu penelitian
tertentu oleh para ahli yang membutuhkan dengan teknik yang telah di tetapkan.
2. Golongan sosial

Merupakan kesatuan manusia yang ditandai dengan ciri tertentu yang


didalamnya terikat oleh norma-norma serta sistem moral dan adat istiadat.
Identitas sosial yang timbul karena kesadaran anggotanya atas identitas itu yang
merupakan respon terhadap penilaian pihak luar terhadap mereka. Contohnya
adalah golongan pemuda yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia.

3. Komunitas

Merupakan wujud nyata dari masyarakat yang dibatasi oleh wilayah


geografis. Komunitas memang memiliki ciri yang sama dengan masyarakat
dimana didalamnya terjadi interaksi antaranggota, dan terdapat norma atau tata
nilai moral yang mengatur tiap-tiap kegiatannya serta memiliki rasa identitas yang
mengikat anggotanya yang menjadi jati diri komunitas tersebut namun ada hal
yang membedakan komunitas dan masyarakat yaitu komunitas dibatasi oleh
kesatuan wilayah yang lebih khusus dibandingkan masyarakat.

4. Kelompok

Merupakan bentuk kesatuan manusia yang lebih khusus daripada komunitas.


Kelompok memiliki ciri yang serupa dengan masyarakat dimana dalam kelompok
terjadi interksi yang intensif antaranggota, serta terdapat norma, tata aturan dan
nilai moral atau adat-istiadat yang mengatur berlangsungnya kegiatan didalam
kelompok, serta berjalan kontinyu dan memiliki identitas yang menjadi pembeda
dengan kelompok lain, bedanya adalah kelompok memiliki ciri tambahan yaitu
terikat pada kesatuan struktur organisasi yang dipimpin oleh salah satu anggota
kelompok yang telah disetujui untuk memimpin jalannya kelompok dalam
mencapai tujuannya.
Keempat unsur pembentuk masyarakat tersebut yang menciptakan suatu
warna dalam sebuah masyarakat selain itu ada suatu kesatuan manusia yang saling
berinteraksi tapi tidak dapat digolongkan ke dalam masyarakat. Kesatuan manusia
ini diberi istilah kerumunan yaitu kesatuan manusia terbentuk oleh individu-
individu yang tidak saling kenal berkumpul atau mengerubungi sesuatu dan dapat
menimbulkan sifat panik, bahagia/senang, sedih serta sifat yang mencontohkan
perilaku yang tidak bermoral di masyarakat.

Kerumunan tidak memiliki ciri sebagaimana sebuah masyarakat walaupun


didalamnya terdapat sedikit interaksi, kesatuan ini tidak terikat pada norma atau
aturan tertentu, serta terbentuk dan berlangsung dalam waktu yang sementara
tidak berkesinambungan sebagaimana halnya sebuah masyarakat sehingga tidak
memiliki adat istiadat dan rasa identitas yang mengikat. Adapun bentuk-bentuk
kerumunan adalah:

a. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial

 Khalayak penonton/pendengar yang formal

 Kelompok ekspresif yang direncanakan

b. Kerumunan yang bersifat sementara

 Kerumunan yang kurang menyenangkan : antri karcis, kerumunan pada


kecelakaan.

 Kerumunan orang-orang dalam keadaan panik : kebakaran atau bencana


alam.

 Kerumunan Penonton

c. Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum

 Kerumunan yang bertindak emosional

 Kerumunan yang bersifat immoral


D. Perubahan Masyarakat

Seiring berkembangnya zaman tentu terjadi perubahan-perubahan pada


masyarakat untuk menyesuaikan pada perubahan zaman ini membuktikan bahwa
masyarakat itu bersifat dinamis dan berusaha untuk terus berkembang. Perubahan
yang terjadi pada masyarakat terjadi pada banyak hal diantaranya cara pandang
masyarakat, cara berpikir masyarakat dalam menghadapi sebuah keadaan,
termasuk terhadap perubahan kebiasaan atau adat-istiadat atau budayanya,
perubahan pada pola perilaku anggotanya menggeser nilai norma-norma terdahulu
untuk menyesuaikan dengan perubahan zaman serta perubahan struktur dan
organisasi sosial dalam suatu masyarakat.

Perubahan masyarakat bisa terjadi karena tidak direncanakan atau


direncanakan;

a. Perubahan yang tidak direncanakan

Suatu proses perubahan masyarakat yang terjadi secara alami dimana


dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang
mempengaruhi perubahan ialah kebutuhan atau rasa tidak puas masyarakat yang
selalu mencoba mencari tahu hal baru yang dapat memenuhi kebutuhan dan
kepuasan masyarakat disamping itu pola pikir masyarakat yang berkembang
menjadi faktor internal lain yang mempengaruhi dimana pola pikir yang
berkembang memacu rasa ingin tahu dan inovasi yang mengakibatkan timbulnya
suatu penemuan yang dapat merubah unsur masyarakat atau adat istiadat
masyarakat yang ada. Sedangkan, faktor eksternal yang mempengaruhi terjadinya
perubahan masyarakat secara alami adalah kemajuan teknologi yang
dikembangkan oleh pihak ketiga yang memaksa masyarakat untuk
memperbaharui tatanan masyarakatnya.

b. Perubahan yang direncanakan

Suatu proses perubahan masyarakat yang terjadi karena campur tangan


manusia. Dalam hal ini biasanya ditujukan untuk menciptakan organisasi yang
lebih baik dari sebelumnya. Pihak yang terlibat dalam proses perubahan ini ialah
tokoh masyarakat atau masyarakat itu sendiri dimana, tokoh masyarakat yang
berperan sebagai pembuat kebijakan yang diberi kuasa oleh masyarakat untuk
mengorganisir jalannya roda kehidupan masyarakat melalui kebijakan-kebijakan
yang dibuatnya guna mencapai masyarakat yang sejahtera. Oleh karena itu
perubahan masyarakat ini disebut perubahan yang direncanakan karena ada peran
manusia dalam proses perubahannya dimana perubahan itu ditujukan untuk
mencapai kondisi masyarakat yang lebih baik dari sebelumnya.

Perubahan masyarakat adalah sebuah hal yang wajar untuk terjadi ini
bertujuan untuk memperbaharui struktur masyarakat menjadi lebih baik dalam
upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat itu sendiri.
Rangkuman

Masyarakat ialah suatu kesatuan manusia yang saling berinteraksi satu sama
lain yang terikat pada norma-norma atau tata aturan yang lahir dari kebiasan yang
menjadi sebuah adat-istiadat, dan berlangsung kontinyu atau berkesinambungan
serta terikat pada rasa identitas yang menjadi sebuah ciri yang membedakan antara
masyarakat dengan suatu kesatuan manusia lainnya.

Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua tipe masyarakat:


1. Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal
pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan teknologi nya sederhana.
2. Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi
dalam segala barmasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju,
teknologi pun sudah berkembang,dan sudah mengenal tulisan

Masyarakat terdiri atas beberapa unsur yang ada dalam masyarakat


diantaranya adalah:

1. Kategori sosial

Kesatuan manusia yang terbentuk karena adanya kesamaan yang objektif


dalam setiap manusianya namun bersifat khusus. Meskipun demikian tidak ada
norma-norma yang mengikat seutuhnya sehingga tidak dapat disamakan dengan
masyarakat. Contohnya berdasarkan jenis kelamin

2. Golongan sosial

Merupakan kesatuan manusia yang ditandai dengan ciri tertentu yang


didalamnya terikat oleh norma-norma serta sistem moral dan adat istiadat.
Contohnya golongan pemuda.

3. Komunitas

Merupakan wujud nyata dari masyarakat yang dibatasi oleh wilayah


geografis. Contohnya komunitas motor gede cileunyi.

4. Kelompok
Merupakan bentuk kesatuan manusia yang lebih khusus daripada komunitas.
Yang membedakannya adalah kelompok selain dibatasi oleh wilayah juga
memiliki struktur organisasi yang spesifik.

Selain itu ada kesatuan manusia yang tidak termasuk kedalam masyarakat
contohnya adalah kerumunan. Kerumunan yaitu sebuah kesatuan manusia yang
terbentuk oleh individu-individu yang dapat menimbulkan rasa panik, sedih,
bahagia atau senang dan merupakan respons terhadap peristiwa atau kejadian
tertentu. Contoh kerumunan adalah antrian karcis.

Perubahan masyarakat ialah sebuah proses perubahan yang terjadi pada


bagian-bagian dalam masyarakat diantaranya cara pandang masyarakat, cara
berpikir masyarakat dalam menghadapi sebuah keadaan, termasuk terhadap
perubahan kebiasaan atau adat-istiadat atau budayanya.

Proses perubahan masyarakat terbagi atas perubahan yang direncanakan dan


perubahan yang tidak direncanakan. Perubahan masyarakat yang direncanakan
adalah perubahan struktur masyarakat yang terjadi karena campur tangan manusia
yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik dari
sebelumnya. Sedangkan, perubahan masyarakat yang tidak direncanakan adalah
perubahan struktur masyarakat yang tidak terjadi campur tangan manusia dalam
hal ini artinya karena perkembangan zaman sehingga masyarakat berusaha untuk
menyesuaikan perubahan zaman yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada
struktur masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai