1.3 Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini tujuan yang hendak dicapai adalah:
1. Mengetahui Hakekat Peradaban
2. Mengetahui Hakekat Hidup Manusia
3. Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial
4. Mengetahui Teori-Teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
5. Mengetahui Modernisasi
6. Mengetahui Peradapan Indonesia di Tengah Modernisasi dan Globalisasi
7. Memenuhi tugas Ilmu Sosial Budaya Dasar IKIP Budi Utomo Malang
2.1 PENGERTIAN
Di kalangan para ahli sampai saat ini sering terjadi perbedaan pendapat mengenai kedua
istilah (kebudayaan dan peradaban) yang sering dicampuradukkan itu bahkan pendapat di antar
para ahli kadang-kadang bertentangan satu sama lain:
Bierns De Hann.
Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan tekhnik.
Kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih murni, yang berada di
atas tujuan yang praktis hubungan kemasyarakatan.
Oswal Spengl (1880-1936)
Peradaban adalah kebudayaan yang sudah mati
Kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial filsafat, dan sebagainya.
Prof. Dr. Koentjaraningrat
Peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian
Masyarakat telah mencapai tahap kebudayaan tertentu dan telah maju berarti masyarakat
tersebut telah mencapai tingkat peradaban tinggi yang dercirikan penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan lain-lain.
Konsep peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai
tingkat tertentuyang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang
terlihat pada masyarakatnya.
Untuk lebih jelasnya , dapat dilihat pendapat koentjaraningrat (1990:182) dalam Nursyid
(1996:67) sebagai berikut:
Di samping istilah “kebudayaan” ada pula istilah ”peradaban”. Hal yang terakhir adalah sama
dengan istilah inggris civilization, yang biasa dipakai untuk menyebutkan bagian-bagian dan
unsur-unsur dari kebudayaan yang halus, maju, dan indah, seperti misalnya: keseniaan, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, dan
sebagainya. Istilah “peradaban” sering juga dipakai untuk menyebutkan suatu kebudayaan yang
mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan sistem
kenegaraan, dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Dengan demikian, peradaban adalah merupakan tahapan tertentu dari kebudayaan
masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang telah maju.
Suatu masyarakat yang telah mencapai tahapan peradaban tertentu, berarti telah
mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna sampai tahap tertentu yang diakaui
tingkat IPTEK dan unsur budaya lainnya.Dengan demikian, masyarakat tersebut dapat dikatakan
telah mengalami proses perubahan social yang berarti, sehingga taraf kehidupannya makin
kompleks. Atau dengan kata laintelah memasuki tahapan atau tingkatan peradaban tertentu.
b. Penyebab Perubahan
Prof. Dr. Soerjono Soekanto menyebutkan adanya factor intern dan ekstern yang
menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu:
1. Factor intern
a. Bertambahnya dan berkurangnya penduduk.
Berkurannya penduduk mungkin dapat disebabkan karena perpindahan penduduk dari desa ke
kota, atau dari satu daerah ke daerah lain, misalnya trasmigrasi.
b. Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi berbagai proses seperti dibawah ini:
Discovery, penemuan unsur kebudayaan baru
Invention, pengembangan dari discovery
Innovation, proses pembaruan
c. Konflik dalam masyarakat
Konflik (pertentangan) yang dimaksud adalah konflik antara individu dlam masyarakat, antar
kelompok dan lain-lainnya.
d. Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
2. Factor ekstern
a. Factor alam yang ada disekitar masyarakat yang berubah
b. Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat
atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
c. Keseimbangan
Keseimbangan sosial adalah syarat yang harus dipenuhi agar masyarakat berfungsi
sebagaimana mestinya. Keseimbangan sosial merupakan situasi dimana segenam lembaga sosial
berfungsi dan saling menunjang.
Robert McIver perubahan-perubahan sosial merupakan perubahan dalam hubungan-hubungan
sosial atau perubahan-perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.perubahan sosial yang
terjadi dalam masyarakat dapat menimbulkan ketidak seimbangan hubungan-hubungan sosial.
Keadaan demikian disebut cultural lag.
2.5 MODERNISASI
a. Konsep Modernisasi
Modernisasi masyarakat adalah suatu proses trasformasi yang mengubah:
Di bidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industry yang besar, dimana
produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara masal.
Di bidang politik, dikatakan bahwa ekonomi yang modern memerlukan ada masyarakat nasional
dengan intergrasi yang baik.
Modernisasi menimbulkan pembaruan dalam kehidupan. Oleh karena itu modernisasi sangat
diharapkan berlangsung di dalam masyarakat. Modernisasi menurut Cyriel Edwin Black adalah
rangkaian perubahan cara hidup manusia yang kompleks dan saling berhubungan, merupakan
bagian pengalaman yang universal dan yang dalam banyak kesempatan merupakan harapan bagi
kesejahteraan manusia.
Smith (1973), modernisasi adalah proses yang di landasi dengan seperangkt rencana dan
kebijaksanaan yang di sadari untuk mengubah masyarakat kearah kehidupan yang kontenporer
yang menurut penilaian lebih maju dalam derajat kehormatan tertentu.
b. Syarat-syarat Modernisasi
Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat, yaitu:
Cara berfikir ilmiah dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
System administrasi Negara yang baik dan yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
Adanya system pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga
tertentu.
Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
pengguanaan alat komunikasi massa.
Tingkat organisasi yang tinggi.
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya.
c. Ciri-ciri modernisasi
Modernisasi merupakan salah satu modal kehidupan yang ditandai dengan ciri-ciri:
Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia.
Kemajuan teknologi dari industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferentsiasi, dan
akulturasi.
Modernisasi banyak memberiakan kemudahan bagi manusia.
Berkat jasanya, hampir semua keinginan manusia terpenuhi.
Modernisasi juga memberikan melahirkan teori baru.
Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaaan
yang berlebihan
Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kejayaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Peradaban adalah merupakan tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula,
yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang telah maju. Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi, sebagai makhluk
Tuhan, individu dan social budaya. Yang saling berkaitan dimana kepada Tuhan memiliki
kewajiban untuk mengabdi kepada Tuhan, sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan
pribadinya dan sebagia mahluk social budaya harus hidup berdampingan dengan orang lain
dalam kehidupan yang selaras dan saling membantu.Sebagai makhluk social manusia akan hidup
bersama dengan manusia lain yang akan melahirkan suatu bentuk kebudayaan.
Perubahan sosial, yaitu perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan
interaksi, yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Kebalikannya masyarakat yang tidak berani
melakukan perubahan-perubahan, tidak akan dapat melayani tuntutan dan dinamika anggota-
anggota yang selalu berkembang kemauan dan aspirasinya.
Teori dan bentuk perubahan sosial:
- Teori Sebab-Akibat (Causation Problem)
# Analisis Dialektis
# Teori Tunggal Mengenai Perubahan Sosial
- Teori Proses atau Arah Perubahan Sosial
# Teori Evolusi Unilinier (Garis Lurus Tunggal)
# Teori Multilinear
Teori mengenai pembangunan, keterbelakangan, dan ketergantunggan
Teori Depedensi ( Ketergantungan ) :
Teori Perubahan Sosial Menurut Moore dan Teori Perubahan Menurut Soerjono Soekanto
Penyebab Perubahan:
Faktor Intern, yaitu:
Bertambahnya dan berkurangnya penduduk. Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi
berbagai proses. Konflik dalam masyarakat. Pemberontakan dalam tubuh masyarakat.
Faktor Ekstren, yaitu:
Faktor alam yang ada di sekitar masyarakat yang berubah. Dan pengaruh kebudayaan lain dengan
melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan
yang berbeda.
Smith (1973), modernisasi adalah proses yang di landasi dengan seperangkt rencana dan
kebijaksanaan yang di sadari untuk mengubah masyarakat kearah kehidupan yang kontenporer
yang menurut penilaian lebih maju dalam derajat kehormatan tertentu.
3.2 SARAN
Untuk mempermudah perubahan sosial, perubahan kebudayaan dengan peradaban akan lebih
mudah jika kita aplikasikan pada suatu bentuk nyata. Contohnya alat transportasi:
Alat trasportasi dokar menjadi mobil ini peradaban
Perubahan sosialnya masyarakat yang meninggalkan trasportasi lama
Perubahan kebudayaannya keinginan masyarakat akan transportasi yang lebih efisien
Perubahan peradaban biasanya dikaitkan dengan perubahan-perubahan elemen atau aspek yang
lebih bersifat fisik, seperti transportasi, persenjataan, jenis-jenis bibit unggul yang ditemukan,
dan sebagainya.Perubahan budaya berhubungan dengan perubahan yang bersifat rohani seperti
keyakinan, nilai, pengetahuan, ritual, apresiasi seni, dan sebagainya. Sedangkan perubahan sosial
terbatas pada aspek-aspek hubungan sosial dan keseimbangannya.