Anda di halaman 1dari 9

KONFLIK KOMUNIKASI ANTARA ANAK DAN ORANG TUA AKIBAT

KEMAJUAN TEKNOLOGI

Shellamitha Pinkan Toreh, Novalia Agung Wardjito Ardhoyo

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

E-mail : shellapinkan03@gmail.com

ABSTRAK - Antropologi berasal dari bahasa Yunani anthropos yang artinya manusia dan
logos berarti wacana (bernalar, berakal) atau ilmu. Sedangkan komunikasi adalah pengiriman
dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud
dapat dipahami. Jadi pengertian dari antropologi komunikasi ilmu yang memepelajari tentang
manusia untuk berkomunikasi. Tujuan dari dibuatnya jurnal ini adalah untuk mengetahui
sebuah konflik antropologi apa saja yang terjadi dilingkungan sekitar, dan juga tujuannya
adalah untuk mengetaui apa penyebab dari konflik kemajuan teknologi antara anak dan orang
tua. Jenis metode yang digunakan adalah metode kualitatif lebih tepatnya yaitu etnografi,
karena etnografi merupakan sistem penelitian kualitatif yang melibatkan kombinasi lapangan
dan observasi untuk memahami fenomena budaya yang mencerminkan pengetahuan dan sistem
makna yang membimbing kehidupan kelompok budaya. Instrument penelitian yang saya pakai
ada dua yaitu wawancara dan observasi. Jadi wawancaranya itu caranya bertanya langsung
kepada informan atau narasumber secara tatap muka (langsung), sedangkan yang observasinya
meneliti dengan cara mengamati dengan menggunakan mata. Yang dapat saya simpulkan
adalah didalam antropologi komunikasi ternyata banyak konflik – konflik yang terjadi. Salah
satunya adalah konflik karena kemajuan teknologi antara anak dan orang tua.

Kata Kunci : Antropologi, Komunikasi, Konflik

PENDAHULUAN

Sebelum masuk kedalam konflik sosial yang saya pilih, pertama – tama saya akan
menjelaskan terlebih dahulu apa pengertian dari antropologi (antrop dan logos), pengertian dari
komunikasi, dan yang terakhir adalah budaya. Antropologi berasal dari bahasa Yunani
anthropos yang artinya manusia dan logos berarti wacana (bernalar, berakal) atau ilmu. Dilansir
dari Kamus Oxford, antropologi adalah studi tentang masyarakat dan budaya manusia serta
perkembangannya. Bisa diartikan, antropologi menjadi studi tentang karakteristik biologis dan
fisiologis manusia serta evolusinya. Sementara dikutip dari Encyclopaedia Britannica,
pengertian antropologi adalah ilmu kemanusiaan yang mempelajari manusia dalam berbagai
aspek mulai dari biologi dan sejarah evolusi homo sapiens hingga ciri-ciri masyarakat dan
budaya yang membedakan manusia dari spesies hewan lain (Putri, 2022). Sedangkan jika
dikuti dari Risetya (2022) Secara spesifik, meliputi ilmu seputar asal-usul, adat istiadat, ragam
warna, bentuk fisik, dan kepercayaan yang dianut setiap manusia pada masa lampau. Jika
ditinjau dari sejarah singkatnya, antropologi adalah ilmu yang lahir berawal dari ketertarikan
orang-orang Eropa terhadap ciri-ciri fisik, budaya, maupun adat-istiadat yang berbeda dalam
suatu wilayah.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah pengiriman


dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud
dapat dipahami. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, communicatus, artinya berbagi atau
menjadi milik bersama - mengacu pada upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.
Sedangkan menurut para ahli komunikasi, yaitu Bernard Berelson dan Gary A. Steiner:
Komunikasi: transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan
menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau
proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi Raymond: Komunikasi (intensional)
adalah suatu proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa
sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons pikirannya yang serupa
dengan yang dimaksud komunikator. Dengan begitu, komunikasi dapat diartikan sebagai
proses pemindahan pesan dari komunikator kepada penerima/ komunikan secara langsung atau
melalui saluran dalam rangka mengubah atau memengaruhi perilakunya, didalam komunikasi
terdapat beberapa unsur, yakni komunikator (individu, lembaga, redaktur, kelompok, dan
sebagainya yang berlakukan sebagai pihak yang menyampaikan atau mengirim pesan kepada
komunikan), pesan (seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator.
Pesan dapat berupa gagasan, ide, keinginan, informasi, curahan hati, gambar, lambang, dan
sebagainya), saluran atau chanel (melalui apa pesan tersebut disampaikan atau
dikomunikasikan. Suatu pesan dapat disampaikan melalui berbagai media, baik surat
menyurat, radio, film, dan sebagainya), dan yang terakhir adalah komunikan (individu,
lembaga, kelompok, masyarakat, dan sebagainya yang berlaku sebagai pihak yang menerima
pesan) (Mulachela, 2022).
Selanjutnya pengertian dari budaya, budaya adalah cara hidup yang berkembang dan
dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dari
segi bahasa, budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Colere juga bisa
diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture terkadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia. Tetapi ada beberapa pengertian budaya dari beberapa ahli
yakni Menurut E.B Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan
kebisaan lain yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut Linton Budaya
adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan
yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu. Budaya memengaruhi
banyak aspek kehidupan, di antaranya agama, adat istiadat, politik, bahasa, pakaian, bangunan,
hingga karya seni (Mulachela, 2022)

Jadi pengertian dari antropologi komunikasi ilmu yang memepelajari tentang manusia
untuk berkomunikasi. Jadi hubungan antara antropologi dan komunikasi adalah Antropologi
dikatakan sebagai salah satu akar atau landasan lahirnya ilmu komunikasi. Seiring dengan
perkembangan antropologi tersebutlah akhirnya para ahli budaya melihat jika dalam budaya
juga sangat tergantung pada komunikasi.

Dikutip dari Yuda (2021) menurut Soerjono Soekanto, konflik adalah suatu keadaan
pertentangan antara dua pihak untuk berusaha memenuhi tujuan dengan cara menentang pihak
lawan. Sedangkan menurut Alabaness, konflik adalah keadaan masyarakat yang mengalami
kerusakan keteraturan sosial yang dimulai dari individu atau kelompok yang tidak setuju
dengan pendapat dan pihak lainnya sehingga mendorong terjadinya perubahan sikap, perilaku,
dan tindakan atas dasar ketidaksetujuannya.

Miss communication merupakan sebuah kegagalan berkomunikasi dengan baik. Tak


hanya sebatas itu, kegagalan mengungkapkan ide dengan baik juga disebut sebagai miss
communication. Pesan yang salah dikomunikasikan oleh pendengar masuk juga sebagai wujud
miss communication. Pada akhirnya, pembicaraan menjadi tidak efektif karena ada kegagalan
menafsirkan makna yang sebenarnya. Miss communication bisa menjadi penyebab utama
perusak hubungan. Baik dalam interaksi bisnis, lingkungan kerja, serta kehidupan sehari-hari
(Lita, 2022).

Saya mengambil satu konflik antropologi komunikasi, yaitu konflik komunikasi antara
anak dan orang tua akibat kemajuan teknologi. Konflik tersebut biasa terjadi ketika saat berada
dirumah saat sedang malam hari. Konflik itu terjadi antara saya dan orang tua (mama dan papa).
Konflik tersebut terjadi karena karena orang tua (mama/papa) sudah diajarkan berkali - kali
tetapi tetap tidak paham. contohnya saat ingin transfer uang melalui m-banking atau bisa jadi
saat sedang ingin mencari informasi digoogle atau di youtube. Jadi konfliknya ada di
penyampaiannya saat saya mengajari orang tua (mama/papa), saya yang mengajarinya terlalu
cepat sedangkan orang tua (mama/papa) menangkap informasinya lama karena perbedaan
generasi. Agar konflik ini dapat terselesaikan adalah dengan cara mengajari secara perlahan
dan juga orang tua lebih cekatan saat diajar.

Dikarenakan ilmu antropologi itu juga mempelajari kebudayaan jadi dengan kemajuan
atau perkembangan teknologi dapat memengaruhi budaya, seperti yang sudah dijelaskan diatas
konflik ini terjadi karena adanya perbedaan antar generasi (budaya) dalam menggunakan atau
mengakses teknologi yang sudah canggih atau berkembang dan juga konflik ini terjadi karena
cara penyampaiannya, jadi anak yang mengajarinya terlalu cepat sedangkan orang tua
menangkap informasinya lama sehingga terjadi miss communication diantara mereka. Tujuan
dari jurnal ini adalah untuk mengetahui konflik – konflik yang terjadi akibat antropologi
komunikasi, tujuan selanjutnya adalah untuk orang tuanya agar bisa beradaptasi dengan
perkembangan teknologi serta anaknya harus bisa sabar dengan cara berbicara pelan - pelan
untuk mengajari orang tuanya agar tidak terjadi miss communication.

METODE PENELITIAN

Dalam tugas riset yang saya buat, akan ada dua informan atau narasumber. Informan
atau narasumber yang pertama adalah papa dengan nama Joni (nama samaran), dengan umur
67 tahun, dan gendernya adalah laki – laki. Sedangkan informan atau narasumber yang kedua
adalah mama dengan nama Siti (nama samaran), dengan umur 59 tahun. Dan gendernya adalah
perempuan. Jenis metode yang saya gunakan adalah metode kualitatif lebih tepatnya yaitu
etnografi, karena etnografi merupakan sistem penelitian kualitatif yang melibatkan kombinasi
lapangan dan observasi untuk memahami fenomena budaya yang mencerminkan pengetahuan
dan sistem makna yang membimbing kehidupan kelompok budaya. Instrument penelitian yang
saya pakai ada dua yaitu wawancara dan observasi. Intstrumen penelitian yang pertama saya
pakai adalah wawancara. Wawancara adalah aktivitas tanya jawab antara dua orang atau lebih
yang tujuannya untuk menggali informasi dari narasumber, jadi wawancaranya itu bertanya
langsung kepada informan atau narasumber secara tatap muka atau langsung (Aeni, 2022).

Sedangkan instrument penelitian kedua yang saya pakai yakni observasi, observasi
adalah proses pemerolehan data informasi dari tangan pertama, dengan cara melakukan
pengamatan. Observasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, jadi observasi
atau meneliti dengan cara mengamati dengan menggunakan mata, karena informan nya masih
satu keluarga dan berada didalam rumah yang sama jadi saya mengamatinya dirumah tentang
konflik yang saya ambil apakah konflik tersebut masih berlanjut hingga kini atau tidak dan
ternyata konflik tentang kemajuan teknologi antara anak dan orang tua itu masih berlanjut
hingga sekarang buktinya Joni (papa) dan Siti (mama) masih terus bertanya tentang fitur – fitur
yang ada di handphone, seperti bagaimana cara top-up e-money , cara megisi pulsa dengan m-
banking dan lain – lain padahal sudah sering diajarkan oleh anaknya (Pangesti, 2021).

ANALISIS PEMBAHASAN

1. Teori Komunikasi yang digunakan


 Teori determinisme teknologi

Teori ini dikemukakan oleh Marshall McLuhan pertama kali pada tahun 1962. Teori ini
didasari pada perubahan macam cara berkomunikasi yang akan membentuk pula keberadaan
manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu cara berpikir, berperilaku dalam
masyarakat, dan akhirnya teknologi mengarahkan manusia untuk bertindak atau melakukan
sesuatu. Ada 3 tahap untuk membentuk pembentukkan budaya melalui komunikasi, yakni:
pertama, penemuan dalam teknologi komunikasi dapat menyebabkan perubahan budaya.
Kedua, perubahan jenis komunikasi akhirnya membentuk kehidupan manusia. Ketiga,
McLuhan berkata “membentuk peralatan untuk berkomunikasi dan akhirnya peralatan
komunikasi yang kita gunakan itu membentuk atau memengaruhi kehidupan kita sendiri”.
McLuhan juga memetakan sejarah kehidupan manusi dalam empat periode: pertama, a tribal
age (era purba): manusia hanya mengandalkan indra pendengaran dalam berkomunikasi.
Kedua, literate age (era literal atau huruf): semenjak ditemukannya huruf, cara manusia untuk
berkomunikasi banyak yang berubah, indra penglihatan menjadi dominan di era ini, jadi
manusia berkomunikasi tidak lagi hanya mengandalkan suara, tapi lebih mengandalkan tulisan.
Ketiga, a era print age (era cetak): dengan adanya penemuan mesin cetak menjadikan alfabet
/ huruf semakin menyebar luas ke penjuru dunia, dengan kehadiran mesin cetak menjadikan
manusia lebih bebas lagi untuk berkomunikasi. Dan keempat, electronic age (era elektronik):
era ini menandai ditemukannya berbagai macam alat atau teknologi komunikasi, seperti :
internet, laptop atau Komputer, whatsapp, m-banking. Jadi manusia hidup didalam wadah
“global village” atau kampung global. Inti dari teori determinisme teknologi adalah penemuan
atau perkembangan teknologi komunikasi itulah yang sebenarnya mengubah kebudayaan
manusia (Mukarom, 2021)

 Teori Akomodasi Komunikasi

Teori ini dikemukakan oleh Howard Giles. Teori ini menyatakan bahwa orang akan
berdaptasi terhadap kecepatan bicara, jeda, senyuman, tatapan mata, perilaku verbal dan
nonverbal dari lawan bicara. Teori ini berkaitan dengan penyesuaian interpersonal dalam
interaksi ini berkaitan dengan penyesuaian interpersonal dalam interaksi. Akomodasi adalah
kemampuan untuk menyesuaikan, memodifikasi, atau mengatur perilaku seseorang ketika
merespons komunikasi atau perilaku orang lain. Substansi dari teori akomodasi sebenarnya
adalah adaptasi, yaitucara seseorang menyesuaikan komunikasi mereka dengan orang lain.
Teori ini berpijak pada premis bahwa ketika seseorang akan berinteraksi dalam komunikasi,
mereka akan menyesuaikan pembicaraan, vocal, dan atau tidak – tanduk untuk mengakomodasi
orang lain yang terlibat didalamnya (Mukarom, 2021).

 Teori Komunikasi Laswell

Model komunikasi ini dikemukakan oleh Harold Laswell pada tahun 1948 yang
menggambarkan proses komunikasi dan fungsi – fungsi yang diembannya dalam masyarakat.
Laswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi, yakni : pertama, pengawasan lingkungan yang
mengingatkan anggota - anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan;
kedua, korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespons lingkungan; dan
ketiga, termisis warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya. Model komunikasi
Laswell berupa ungkapan verbal, yaitu : Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With
What Effect. Laswell berpendapat bahwa ada 3 (tiga) kelompok spesialis yang bertanggung
jawab melaksanakan fungsi – fungsi ini. Misalnya, pemimpin politik dan diplomat termasuk
kedalam kelompok pengawas lingkungan. Laswell mengakui bahwa tidak semua komunikasi
bersifat dua arah, dengan satu aliran yang lancer dan umpan balik yang terjadi antara pengirim
dan penerima. Dalam masyarakat yang kompleks, banyak informasi atau pesan yang disaring
oleh editor, penyensor atau propagandis, yang menerima informasi dan menyampaikannya
kepada publik dengan beberapa perubahan atau penyimpangan. Menurut Laswell, salah satu
fungsi penting komunikasi yakni menyediakan informasi mengenai negara – negara kuat
lainnya didunia. Model Laswell sering diterapkan dalam komunikasi massa. Model tersebut
mengisyaratkan bahwa lebih dari satu saluran dapat membawa pesan. Model Laswell dikritik,
karena model itu tampaknya mengisyaratkan keadilan komunikator dan pesan yang bertujuan.
Model itu juga dianggap terlalu menyederhanakan masalah. Tetapi, seperti setiap model yang
baik model Laswell memfokuskan perhatian pada aspek – aspek penting komunikasi (Mulyana,
2021)

2. Analisis kaitan antara Teori terhadap konflik dan solusi

Berdasarkan dari konflik komunikasi yang terjadi antara anak (Shella) dan orang tua
(Joni dan Siti, keduanya nama samaran) akibat kemajuan teknologi, konflik tersebut bisa terjadi
karena Orang tua biasanya gaptek dikarenakan perbedaan teknologi, antara teknologi generasi
mereka dan teknologi generasi saat ini. Konflik tersebut menurut saya berhubungan dengan
teori komunikasi, yakni yang pertama, teori determinisme teknologi yang berada didalam teori
komunikasi massa. Yang kedua, teori akomodasi komunikasi yang berada didalam teori
komunikasi interpersonal. Selanjutnya yang terakhir teori komunikasi menurut Laswell. Alasan
mengapa 3 (tiga) teori tersebut dapat berhubungan dengan konflik atau permasalahan yang saya
ambil, karena kemajuan teknologi dapat mengubah seluruh kegiatan orang atau manusia. Yang
tadinya tidak menggunakan teknologi sekarang semuanya serba menggunakan teknologi.
Kalau dilihat dari teori determinisme teknolgi kita semua sudah berada di era elektoronik
(electronic age). Dan jika dilihat dari teori akomodasi komunikasi kita harus bisa beradaptasi
dengan perkembangan teknologi yang sekarang. Yang menyebabkan terjadinya konflik adalah
karena si anak saat mengajari orang tuanya ngomong atau bicaranya terlalu cepat, sehingga
orang tua nya tidak menangkap pesan atau informasi tersebut, makanya terjadi miss
communication antara anak dan orang tua.

Jadi solusinya adalah si anak (Shella) harus mengajarkan orang tuanya (Joni dan Siti)
dengan pengucapan yang lebih pelan serta harus sabar, agar pesan yang dimaksud Shella (anak)
bisa dapat tersampaikan dengan benar di pikiran Joni dan Siti (orang tua), agar tidak terjadi
miss communication. Dan juga orang tuanya harus bisa beradaptasi dengan perkembangan atau
kemajuan teknologi yang sekarang, karena teknologi akan terus berkembang. Harus
menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami. Beri tutorialnya menggunakan aplikasi
yang mudah dulu.
KESIMPULAN

Antropologi komunikasi adalah ilmu yang memepelajari tentang manusia untuk


berkomunikasi. Yang dapat saya simpulkan adalah didalam antropologi komunikasi ternyata
banyak konflik – konflik yang terjadi. Salah satunya adalah konflik karena kemajuan teknologi
antara anak dan orang tua. Agar dapat mengetahui permasalahan tersebut harus melakukan
penelitian, dengan menggunakan metode penelitian yaitu penelitian kualitatif. Dalam
penelitian kualitatif ada dua instrument yang dipakai, yaitu wawancara dan observasi.

DAFTAR PUSTAKA

Aeni, S. (2022). Wawancara adalah Salah Satu Upaya Mencari Informasi, Ini Penjelasannya.
Katadata. https://katadata.co.id/agung/berita/62b946f7b5ab9/wawancara-adalah-salah-
satu-upaya-mencari-informasi-ini-penjelasannya

Lita, L. (2022). Miskomunikasi: Definisi, 5 Penyebab, Cara Mengatasi, dan Contohnya. Ekrut.
https://www.ekrut.com/media/miskomunikasi

Mukarom, Z. (2021). Teori - Teori Komunikasi Berdasarkan Konteks. Remaja Rosdakarya.

Mulachela, H. (2022). Budaya Adalah Cara Hidup, Begini Penjelasannya. Katadata.


https://katadata.co.id/safrezi/berita/61e128ff924cd/budaya-adalah-cara-hidup-begini-
penjelasannya

Mulachela, H. (2022). Komunikasi Adalah: Definisi, Unsur, dan Tujuannya. Katadata.


https://katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-unsur-
dan-
tujuannya#:~:text=Komunikasi%20adalah%20proses%20pemindahan%20pesan.&text=
Komunikasi%20merupakan%20suatu%20hal%20yang,dengan%20manusia%20lainnya
%20dengan%20berkomunikasi.

Mulyana, D. (2021). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya.

Pangesti, R. (2021). Apa yang Dimaksud Observasi? Ini Tujuan, Manfaat, dan Jenis-jenisnya.
Detik. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5860988/apa-yang-dimaksud-observasi-
ini-tujuan-manfaat-dan-jenis-jenisnya

Putri, A. (2022). Antropologi: Pengertian Ahli, Obyek, Fungsi, Tujuan, dan Manfaatnya.
Kompas. https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/15/133613469/antropologi-
pengertian-ahli-obyek-fungsi-tujuan-dan-manfaatnya?page=all
Risetya, D. (2022). Antropologi Adalah: Pengertian, Tujuan, Fokus Studi, dan 3 Proyeksi
Pekerjaan Setelah Lulus. Ekrut Media. https://www.ekrut.com/media/antropologi-adalah

Yuda, A. (2021). Pengertian Konflik Menurut Para Ahli, Faktor Penyebab, Jenis, dan Dampak
yang Dihasilkan. Bola. https://www.bola.com/ragam/read/4733556/pengertian-konflik-
menurut-para-ahli-faktor-penyebab-jenis-dan-dampak-yang-dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai