Disusun Oleh:
Kelompok 1
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Adab Terhadap Orang Tua” ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita,
Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang
lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar
bagi seluruh alam semesta.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
BAB 2......................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
2.1 Konsep Dasar Wacana...............................................................................2
1. Individu.....................................................................................................2
2. Keluarga batih...........................................................................................5
3. Masyarakat................................................................................................7
4. Bangsa.......................................................................................................8
2.2 Pembudayaan Nilai Universal.................................................................11
1. Keadilan...................................................................................................11
2. Pengabdian..............................................................................................11
3. Cinta Kasih..............................................................................................12
4. Keindahan................................................................................................12
5. Penderitaan..............................................................................................13
6. Kegelisahan.............................................................................................14
7. Tanggung Jawab......................................................................................16
BAB 3....................................................................................................................17
PENUTUP.............................................................................................................17
3.1 Kesimpulan...................................................................................................17
3.2 Saran.............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian tentang konsep dasar wacana.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Individu
Individu adalah unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial,
individu berartu juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak
dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu
keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam
kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan
yang lebih kecil
2
kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian
pendapat abdilah khusu Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia
yang hidup berdiri sendiri.
3
1. Individu ini mempunyai raga atau jasmani yang khas yang
membedakan antara satu dengan yang lainnya, walaupun memiliki ciri
umum nya itu yang sama sebagai manusia.
4. Individu ini mempunyai tingkah laku yang khas dan berbeda antara
satu dengan yang lainnya.
Karakteristik Individu
Openness to Experience
Conscientiousness
4
Ini merupakan karakteristik individu yang sangat berhati-hati
serta juga penuh pertimbangan di dalam melakukan suatu tindakan.
Umumnya individu dengan karakter ini mempunyai tingkat disiplin
yang tinggi, rajin, serta juga dapat diandalkan, bertanggungjawab, dan
juga dapat bekerja dengan cermat serta terperinci.
Neocritism
Extraversion
Agreeableness
2. Keluarga batih
Menurut Wikipedia, pengertian keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang tersusun atas kepala keluarga (berperan sebagai suami dan
ayah) dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama pada suatau
tempat di bawah satu atap dalam kondisi yang saling membutuhkan /
ketergantungan.
5
Sedangkan keluarga batih adalah stilah keluarga inti/batih dikembangkan
oleh dunia barat untuk membedakan kelompok keluarga yang terdiri dari
orang tua dan anak-anaknya, biasanya ayah, ibu, dan anak, dari apa yang
dikenal keluarga besar (extended family). Menurut kamus Merriam-Webster,
istilah ini muncul pada tahun 1947 dan karenanya masih relatif baru,
meskipun struktur keluarganya tidak. Bagi masyarakat primitif yang mata
pencahariaannya adalah berburu dan bertani, keluarga sudah merupakan
struktur yang cukup memadai untuk menangani produksi dan konsumsi.
Keluarga inti merupakan bagian dari lembaga sosial yang ada pada
masyarakat. Keluarga merupakan lembaga sosial dasar dari mana semua
lembaga lainnya berkembang karena kebudayaan yang makin kompleks
menjadikan lembaga-lembaga itu penting.
8. Fungsi kasih sayang, rasa aman, dan perhatian antar sesama anggota
keluarga;
6
9. Fungsi rekreatif untuk setiap anggota keluarga dari berbagai macam
aktivitas keseharian.
3. Masyarakat
Masyarakat juga dapat diartikan sebagai golongan besar atau kecil yang
terdiri dari beberapa manusia yang dengan atau karena sendirinya bertalian
secara golongan. Serta saling memengaruhi satu sama lain. Pengguna istilah
masyarakat dapat menggambarkan bahwa hakikat manusia yang senantiasa
ingin hidup bersama dengan orang lain. Pengertian masyarakat tidak akan bisa
dilepaskan dari kebudayaan dan kepribadian. Hal ini karena individu
didalamnya tidak bisa lepas dari nilai-nilai, norma, tradisi, kepentingan, dan
lain sebagainya.
2. Melahirkan kebudayaan
Fungsi Adaptasi
Fungsi Integrasi
7
Fungsi Integrasi mencakup jaminan terhadap koordinasi yang
diperlukan antara sistem sosial, khusunya yang berkaitan dengan
kontribusi pada organisasi dan berperannya keseluruhan sistem.
Fungsi Mempertahankan
4. Bangsa
Bangsa merupakan kelompok manusia yang dianggap Nasional
mempunyai identitas bersama, serta memiliki kesamaan bangsa, ideologi,
agama, sejarah, serta budaya. Mereka pada umumnya dianggap mempunyai
asal usul keturunan yang sama.
Sementara dalam arti politis, bangsa adalah suatu masyarakat dalam suatu
daerah yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai
suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. Bangsa dalam arti politik
diikat oleh sebuah organisasi kekuasaan/politik yaitu negara beserta
pemerintahnya. Mereka diikat oleh satu kesatuan wilayah nasional, hukum,
dan perundang-undangan yang berlaku.
8
Bangsa merupakan suatu kelompok manusia yang berbeda
dalam sebuah ikatan batin yang dipersatukan sebab mempunyai
persamaan, cita-cita, dan sejarah yang sama.
Ben Anderson
2. Kudus dalam faktor ini adalah kesamaan agama yang dianut oleh
orang-orang dan dalam hal ini doktrin agama dapat membentuk
ideologi yang kuat dalam masyarakat, sehingga asosiasi dapat
memimpin bangsa.
9
5. Kata pembangunan ekonomi faktir pembangunan bangsa untuk
tumbuh kebutuhan pembangunan ekonomi masyarakat yang semakin
beragam juga membuat orang lebih saling tergantung dan secara tidak
langsung akan membuat orang ingin membentuk satu kesatuan yang
bangsa sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain.
4. Persamaan sejarah.
5. Persamaan cita-cita.
1. Pancasila
2. UUD 1945
5. Bahasa Indonesia
10
1. Persamaan nasib kesejahteraan, baik pada masa kejayaan kerajaan
besar seperti Sriwijaya dan Majapahit ataupun penderitaan bersama
dibawa penjajagan negara lain.
4. Persamaan tempat tinggal yang disebut dengan tanah air yang meliputi
sabang sampai merauke.
1. Keadilan
Keadilan adalah kesimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak
dan menjalankan kewajiban. keadilan merupakan keadaan dimana setiap orang
mendapat haknya dan dengan jumlah yang sama dengan yang lainnya tanpa
mebeda-bedakan. Nilai keadilan penting dalam bermasyarakat karena mampu
menghilangkan rasa terdeskriminasi yang dialami individu, hal ini sangat
penting dalam nejaga keutuhan persatuan.
11
2. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat,
ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat,
atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.Pengabdian lebih
banyak berwujud perbuatan. Contoh pengabdian adalah manusia merupakan
makhluk ciptakan Tuhan, sebagai manusia kita wajib mengabdi kepada Tuhan.
Pengabdian tersebut berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu
merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Cinta Kasih
Cinta merupakan pertemuan subjek dengan subjek dimana terjadi
pertemuan antara pribadi dengan pribadi yang saling menyerahkan diri. Cinta
kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang
disertai dengan menaruh belas kasihan. Memberi cinta dan kasih mampu
menjauhkan diri dari sikap memkasa, menyakiti ataupun merendahkan orang
lain. Cinta dan kasih penting daam menciptakan keharmonisan bermasyarakat.
4. Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok,
molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil
seni, (meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam (pantai,
pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata,
bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, taman, perabot rumah
tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah
identik dengan kebenaran.
12
yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan
keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Jadi
pengertian yang seluas-luasnya meliputi :
Keindahan seni
Keindahan alam
Keindahan moral
Keindahan intelektual
5. Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa
Sangsekerta artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung
atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dalam
kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia
tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan semakin
kompleks juga penderitaan yang akan di hadapi manusia.
13
penderitaan yang di alami oleh manusia tersebut. Namun peranan individu
juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang
dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi
orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit
kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai
kenikmatan dan kebahagiaan.
Contoh penderitaan
Wanita
6. Kegelisahan
Takut atau gelisah menurut istilah biasanya disebut ansietas. Ansietas
merupakan suatu jenis neurosis yang tanda utamanya adalah rasa cemas atau
takut berlebihan, sering sekali datangnya secara tiba- tiba, timbul sebagai
akibat dari adanya konflik internal atau konflik dari dalam hati, misalnya
perasaan tentang kehilangan seseorang atau sesuatu yang dicintainya. Takut
atau gelisah dalam bahasa arab sering disebut khauf yang artinya keadaan jiwa
disaat manusia terancam.
14
2. Munculnya rasa takut tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
7. Faktor dari luar yang terjadi karena lingkungan dimana ia tinggal dan
masyarakat sekitarnya.
1. Kurang beriman
Bentuk-bentuk kegelisahan
1. Keterasingan
2. Kesepian
3. Ketidakpastian
4. Kecemasan
15
lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya.
Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat
pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan
untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda tertentu atau
keadaan tertentu dilingkungannya.
3. Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba-
tiba
Kecemasan moril
7. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah lakunya baik
yang disengaja ataupun tidak disengaja. Individu yang memiliki dan
menerapkan sikap tanggung jawab dalam bermasyarakat akan mampu
bersikap dengan berhati – hati, baik, dan menaati aturan karena sadar akan
tingkah lakunya. Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya).
16
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wacana adalah salah satu bagian dari strata kebahasan yang menduduki
posisi tertinggi. Berdasarkan pernyataan itu, dapat dikatakan bahwa wacana
merupakan satuan bahasa terlengkap, yang dalam hirarki gramatikal merupakan
satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.
3.2 Saran
Mahasiswa di tuntut untuk lebih dalam mempelajari pelajaran Bahasa
Indonesia. Karena dengan itu dapat menambah wawasan kita. Misalnya dalam
pembuatan suatu wacana, kita tidak keliru lagi. Lebih memahami unsur-unsur
yang menyangkut tentang wacana.
17
DAFTAR PUSTAKA
18