Anda di halaman 1dari 1

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN ILMU AKHLAK Ilmu akhlak adalah membahas tentang perbuatan-pebuatan manusia, kemudian menetap kannya

apakah perbuatan tersebut tergolong perbuatan yang baik atau perbuatan ya ng buruk. Ilmu akhlak berkaitan dengan norma ataupenilaianterhadapsuatuperbuatan yang dilakukanolehseseorang. Akhlak sebagai suatu disiplin ilmu agama sudah sej ajar dengan ilmu-ilmu keislaman lainnya, seperti tafsir, tauhid, fiqh, sejarah i slam, dll. Pokok-pokok masalah yang dibahas dalam ilmua khlak pada intinya adalah perbuatan manusia. Perbuatan tersebut selanjutnya ditentukan kriterianya apakah baik atau buruk. Dalam hubungan ini Ahmad Amin mengatakansebagaiberikut : Bahwa objek ilmu akhlak adalah membahas perbuatanmanusia yang selanjutnya perbua tan tersebut ditentukan baik atau buruk. Kemudian menurut Muhammad Al-Ghazali akhlak menurutnya bahwa kawasan pembahsaan ilmu akhlak adalah seluruh aspek kehidupan manusia, baik sebgai individu maupun kelompok. Dalam masyarakat Barat kata akhlak sering diidentikkan dengan etika, w alaupun pengidentikkannya ini tidak sepenuhnya tepat. Mereka yang mengidentikkan antar aakhlak dengan etika mengatakan bahwa etika adalah penyelidikan tentang t ingkah laku dan sifat manusia. Namun perlu ditegaskan kembali bahwa yang dijadik an objek kajian Ilmu Akhlak disini adalah perbuatan akhlak yang memiliki ciri-ci ri dilakukan atas kehendak dan kemauan, sebenarnya mendarah daging dan telah dil akukan secara kontinyu atau terus-menerus dalamk ehidupannya. Dapat disimpulkan yang dimaksud dengan ilmu akhlak adalah ilmu yang mengkaji sua tu perbuatan yang dilakukan oleh manusia dalam keadaan sadar, kemauan sendiri, t idak terpaksa, dan sungguh-sungguh, bukan perbuatan yang pura-pura. C. MANFAAT MEMPELAJARI ILMU AKHLAK Berkenaan dengan manfaat mempelajari ilmu akhlak ini, Ahmad Amin mengatakan sebg aai berikut : Tujuan mempelajari ilmu akhlak dan permasalahannya yang menyebabkan kita dapat m enetapkan sebagian perbuatan yang lainnya sebagai yang baik dan sebagian perbuat an lainnya sebagai yang buruk. Bersikap adil termasuk baik, sedangkan berbuat za lim termasuk perbuatan buruk, membayar utang kepada pemilkinya termasuk perbuata n baik, sedangkan mengingkari utang termasuk pebuatan buruk. Selanjutnya Mustafa Zahri mengatakan bahwa tujuan perbaikan akhlak itu, ialah un tuk membersihkan qalbu dari kotoran-kotoran hawa nafsu dan marahsehingga hati me njadi suci bersih, bagaikan cermin yang dapat menerima NUR cahayaTuhan. Seseorang yang memmpelajari ilmu ini akan memiliki pengetahuan tentang criteria perbuatan baik dan buruk, dan selanjutnya ia akan banyak mengetahui perbuatan ya ng baik dan perbuatan yang buruk. Ilmua akhlak atau akhlak yang mulia juga berguna dalam mengarahkan dan mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia disegala bidang. Seseorang yang memiliki IP TEK yang majudisertaiakhlak yang mulia, niscayailmupengetahuaan yang Ia miliki i tu akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebaikan hidup manusia. Sebaliknya, or ang yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi modern, memiliki pangkat, harta , kekuasaan, namun tidak disertai dengan akhlak yang mulia, maka semuanya itu ak an disalahgunakan yang akibatnya akan menimbulkan bencana dimuka bumi. Demikian juga dengan mengetahui akhlak yang buruk serta bahaya-bahaya yang akan ditimbulkan darinya, menyebabkan orang enggan untuk melakukannya dan berusaha me njauhinya. Orang yang demikian pada akhirnya akan terhindar dari berbagai perbua tan yang dapat membahyakan dirinya. Dengan demikian secara ringkas dapat dikatakan bahwa Ilmu Akhlak bertujuan untuk memberikan pedoman atau penerangan bagi manusia dalam mengetahui perbuatan yang baik atau yang buruk. Terhadap perbuatan yang baik ia beruasaha melakukannya, d an terhadap yang buruk ia berusaha untuk menghindarinya.

Anda mungkin juga menyukai