Anda di halaman 1dari 12

IDENTITAS NASIONAL

MAKALAH PKN

KELOMPOK 1

ALDI 032101010

SAFIRA 032101421

WA ODE HIKMAH 032101054

HASIM ZILHAM 032101012

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (PGSD)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas ridho dan
kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah PKN dengan judul
“Identitas Nasional ” tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tak lupa kami
sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta para sahabat dan
pengikutnya yang setia.

Dalam penulisan tugas makalah ini, tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya
kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami hingga tugas makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami memohon maaf apabila banyak kesalahan baik dalam penyusunan,


tata bahasa, dan sebagainya. Saran dan kritik tentu kami harapkan dari parapembaca
atas kekurangan makalah kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membaca, dan tentunya sebagai pembelajaran bagi penulis sendiri.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................. i

Daftar Isi..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ......................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional .......................................................... 3


B. Unsur-Unsur Identitas Nasional ....................................................... 4
C. Pancasila sebagai Identitas Nasional ................................................ 5
D. Penerapan Identitas Nasional ........................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ......................................................................................... 8
B. Saran .............................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau


yang berjajar dari Sabang sampai Merauke. Indonesia juga kaya akan berbagai
macam suku, agama, bahasa, serta adat istiadat yang berbeda. Untuk itu, diperlukan
sesuatu yang dapat mempersatukan keragaman ini dan dapat menjadi identitas
nasional Indonesia.

Identitas nasional Indonesia adalah sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang


membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia memilikiPancasila
sebagai landasan negara yang merupakan ideologi yang dibentuk oleh bangsa
Indonesia sendiri, dan tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain. Namun, belum
banyak masyarakat Indonesia itu sendiri yang paham betul makna Identitas
Nasional Indonesia dan penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab
itu, penanaman nasionalisme sangat penting bagi setiap warga Indonesia agar
bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas.

iv
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari identitas nasional ?
2. Apa saja unsur-unsur identitas nasioanal ?
3. Apa fungsi pancasila sebagai identitas nasional untuk bangsa indonesia ?
4. Bagaimana penerapan identitas nasional dalam bermasyarakat?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan


1. Mengidentifikasi identitas nasional.
2. Mengetahui unsur-unsur identitas nasional.
3. Mengetahui pancasila sebagai identitas nasional.
4. Mengetahui penerapan identitas nasional.

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional

Jika ditinjau, identitas berasal dari Bahasa Inggris “Identity” yang berarti
ciri-ciri. Sedangkan Nasional berarti Identitas nasional ialah suatu ciri yangdimiliki
oleh bangsa sehingga dapat membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya.
Setiap Negara di berbagai belahan dunia memiliki identitas atau ciri masing-masing
yang sesuai dengan kebudayaan, sifat dan karakter Negara itu sendiri. Sehingga,
identitas nasional suatu bangsa dapat juga dikatakan sebagai jati diri atau
kepribadian bangsa.

Identitas nasional dapat berasal dari identitas suatu bangsa lalu kemudian
disepakati oleh bangsa lainnya yang ada dalam Negara tersebut atau bisa juga
berasal dari identitas beberapa bangsa yang kemudian disepakati untuk dijadikan
identitas bersama sebagai identitas nasional. Kecintaan terhadap identitas nasional
harus dipupuk sejak dini. Identitas nasional dapat berupa kebudayaan, adat istiadat,
lambang, atau bahkan ideologi nasional. Proses pembentukan ideologi nasional
dapat dibentuk oleh faktor-faktor seperti sejarah, agama, suku bangsa, adat serta
kebudayaan dan bahasa. Identitas Nasional merupakan manifestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang bahkan sebelum masuknya agama.

Sejarah terbentuknya identitas nasional cukup panjang. Dimulai dari adanya


perasaan senasib sepenanggungan bangsa Indonesia karena telah dijajah Belanda.
Kemudian, hal itu dijadikan tekad oleh bangsa Indonesia untuk berjuang melawan
penjajah demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Adapun, contoh dari Identitas
Nasional Indonesia diantaranya:

1. Konstituti (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD1945


2. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
3. Konsepsi Wawasan Nusantara
4. Kebudayaan daerah yang telah diteria Kebudayaan Nasional

vi
5. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
6. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
7. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
8. Lambang Negara yaitu Pancasila
9. Semboyan Negara yaitu Bhinnika Tunggal Ika
10. Dasar Falsafah Negara yaitu pancasila

B. Unsur-Unsur Identitas Nasional

Unsur-unsur pembentuk identitas terdiri dari beberapa hal yaitu, suku bangsa,
agama, kebudayaan, dan bahasa dan berikut penjelasanya:
 Suku bangsa
Adalah golongan sosial yang khusus bersifat akriptif (ada sejak lahir), yang
sama coraknya dengan golongan umur, jenis kelamin dan kelompok etnis
dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.
 Agama
Indonesia terkenal dengan agamanya yang agamis , agama yang tumbuh dan
berkembang di indonesia adalah agama islam, kristen,katolik, hindhu,
budha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa order baru tidak
di akui sebagai agama resmi negara.
 Kebudayaan
Pengetahuan sosial sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-
perangkat pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-
pendukungya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi
dan digunakan sebagai pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan
dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
 Bahasa
Bahasa dipahami sebagai sistem perlambangan yang secara arbitrer
dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia digunakan untuk saran
berinteraksi atar manusia.

vii
C. Pancasila sebagai Identitas Nasional

Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia. Pancasila merupakan sumber


dari segala sumber. Di dalam pancasila terkandung nilai-nilai yang luhur, baik, serta
dapat menguntungkan bagi masyarakat. Pancasila memiliki lima sila yang memiliki
satu nilai. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yaitu:

1. Nilai Ketuhanan. Dalam nilai ini kita diajarkan untuk percaya dan takwa
kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan yang dianut
masing-masing. Seperti kita ketahui, masyarakat Indonesia dikenal sebagai
masyarakat yang agamis. Indonesia memiliki lima agama yang diakuiyakni
Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Kita semua hidup
berdampingan, dan diharapkan kita saling menghormati antara pemeluk satu
dengan yang lainnya.
2. Nilai Kemanusian. Manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak dapat hidup
sendiri tanpa bantuan orang lain. Kita diajarkan untuk peduli terhadap
sesama, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan yang Maha Esa
3. Nilai Persatuan. Sebagai warga Indonesia yang baik, selayaknya kta
menjaga dan mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama. Selain itu, kita harus
mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
4. Nilai Kerakyatan. Nilai yang diajarkan dalam nilai kerakyatan ini adalah
dalam bermusywarah hendaknya menghargai pendapat orang lain sehingga
mencapai kata mufakat. Terpenting lagi, kita tidak diperbolehkan
memaksakan kehendak orang lain.
5. Nilai Keadilan. Dengan adanya nilai ini, kita diajarkan untuk
mengembangkan sikap adil, menghargai hak orang lain.
Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, nilai-nilai tersebut
menjabarkan bagaimana sebenarnya Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk bertingkah laku atau
bersikap.

viii
D. Penerapan Identitas Nasional

Identitas nasional merupakan suatu ciri khas yang membedakan masyarakat


Indonesia dengan masyarakat lainnya. Tentunya seperti yang kitasemua pahami,
negara kita memiliki Pancasila sebagai dasar negara, bahasa Indonesia sebagai
bahasa negara, merah-putih sebagai bendera negara, Garuda Pancasila sebagai
lambang negara, dan Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan. Namun apakah kita
sudah berbahasa Indonesia dengan benar? Atau apakah semua warga negara
Indonesia hafal dengan lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya? Meskipun
pertanyaan tersebut terlihat sepele, keraguan pasti terlintas dibenak kita ketika
pertanyaan tersebut diontarkan. Dan mungkinkah bahasa Indonesia yang sehari-hari
kita gunakan akan punah suatu hari nanti? Tentu kita semua tidak menginginkan
hal tersebut terjadi.

Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita mempunyai kewajiban untuk


membangkitkan kembali identitas-identitas yang dimiliki negara kita agar dapat
bertahan ke depannya. Menumbuhkan kebanggaan akan identitas nasional
merupakan tantangan yang cukup berat karena sekarang kita hidup di era
globalisasi. Kedatangan globalisasi mulai menggeser nilai-nilai dalam masyarakat.
Salah satunya dengan masuknya berbagai budaya luar terutama budaya barat dengan
mudah, perlahan-lahan budaya Indonesia sendiri akan tergusur sedikit demi sedikit.
Dikarenakan generasi muda zaman sekarang akan merasa lebih keren jika dapat
mengikuti budaya-budaya barat tersebut. Mereka juga berpikir bahwa budaya-
budaya di Indonesia sudah terlalu kolot dan tidak sesuai dengan perkembangan
zaman.

Tentu untuk membuat suatu perubahan pada suatu lingkungan kita harus
memulainya dari diri kita sendiri. Salah satu caranya dengan merubah pola pikir,
sikap, dan tindakan kita yang memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara
daripada kepentingan individu. Contoh mudahnya dengan bergotong royong dan
bermusyawarah. Kebersamaan dalam bergotong royong mampu menyatukan
masyarakat tanpa pandang status sosial. Sementara dengan bermusyawarah dapat
menyelesaikan suatu permasalahan dengan disepakati oleh semua pihak. Selain itu
kita perlu menanamkan rasa cinta tanah air dengan menaati dan patuh pada

ix
peraturan-peraturan yang ada, serta mengamalkan nilai-nilai yang tertera dalam
Pancasila yang menjadi landasan rakyat Indonesia bermasyarakat. Dengan ini
Indonesia menjadi suatu bangsa yang mempunyai ciri khas tersendiri.

x
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Identitas nasional ialah suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa sehingga dapat
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Identitas nasional dapat
berupa kebudayaan, adat istiadat, lambang, atau bahkan ideologi nasional.
Sehingga, identitas nasional suatu bangsa dapat juga dikatakan sebagai jati diri atau
kepribadian bangsa.

Unsur-unsur pembentuk identitas terdiri dari beberapa hal yaitu, suku


bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Pancasila adalah identitas bangsa
Indonesia. Di dalam pancasila terkandung nilai-nilai yang luhur, baik, serta dapat
menguntungkan bagi masyarakat. Pancasila mengandung lima nilai, yakni nilai
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk
bertingkah laku atau bersikap.

Penerapan Identitas Nasional dalam bermasyarakat salah satunya adalah


dengan merubah pola pikir, sikap, dan tindakan kita yang memprioritaskan
kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan individu. Contoh mudahnya
dengan bergotong royong dan bermusyawarah.

B. Saran

Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita mempunyai kewajiban untuk


membangkitkan kembali identitas-identitas yang dimiliki negara kita agar dapat
bertahan ke depannya. Selain itu kita perlu menanamkan rasa cinta tanah air dengan
menaati dan patuh pada peraturan-peraturan yang ada, serta mengamalkan nilai-
nilai yang tertera dalam Pancasila yang menjadi landasan rakyat Indonesia
bermasyarakat.

xi
DAFTAR PUSTAKA

Rouf tensai (Kamis, 5 Januari 2012). “Identitas Nasional Indonesia Bangsa.”


http://imajinasitensai.blogspot.com/2012/01/identitas-nasional-indonesia-
bangsa.html Diakses 17 September 2013

Rizal Nur Ramadhan (Sabtu, 27 April 2013). “Pengertian Identitas Nasional


Indonesia.” http://riizall-bulbul.blogspot.com/2013/04/pengertian-identitas-
nasional-indonesia.html Diakses 16 September 2013

Shiddiqy, Achmad Ghozali Ash (Rabu, 17 April 2013). “Identitas Nasional”


http://achmadghozaliash.blogspot.com/2013/04/identitas-nasional.html
Diakses 18 September 2013

Setya, Asriati (Selasa, 13 November 2012). “Identitas Nasional”


http://asriatisetya.wordpress.com/2012/11/13/identitas-nasional/ Diakses 18
September 2013

xii

Anda mungkin juga menyukai