KELOMPOK 7
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas ridho dan
kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah dengan judul
“Identitas Nasional” tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tak lupa kami
sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta para sahabat dan
pengikutnya yang setia.
Dalam penulisan tugas makalah ini, tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami hingga tugas makalah
ini dapat terselesaikan.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan.............................................................................................8
B. Saran...................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari identitas nasional ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Jika ditinjau, identitas berasal dari Bahasa Inggris “Identity” yang berarti
ciri-ciri. Sedangkan Nasional berarti Identitas nasional ialah suatu ciri yang
dimiliki oleh bangsa sehingga dapat membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
lainnya. Setiap Negara di berbagai belahan dunia memiliki identitas atau ciri
masing-masing yang sesuai dengan kebudayaan, sifat dan karakter Negara itu
sendiri. Sehingga, identitas nasional suatu bangsa dapat juga dikatakan sebagai
jati diri atau kepribadian bangsa.
Identitas nasional dapat berasal dari identitas suatu bangsa lalu kemudian
disepakati oleh bangsa lainnya yang ada dalam Negara tersebut atau bisa juga
berasal dari identitas beberapa bangsa yang kemudian disepakati untuk dijadikan
identitas bersama sebagai identitas nasional. Kecintaan terhadap identitas nasional
harus dipupuk sejak dini. Identitas nasional dapat berupa kebudayaan, adat istiadat,
lambang, atau bahkan ideologi nasional. Proses pembentukan ideologi nasional
dapat dibentuk oleh faktor-faktor seperti sejarah, agama, suku bangsa, adat serta
kebudayaan dan bahasa. Identitas Nasional merupakan manifestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang bahkan sebelum masuknya agama.
3
5. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
Unsur-unsur pembentuk identitas terdiri dari beberapa hal yaitu, suku bangsa,
agama, kebudayaan, dan bahasa dan berikut penjelasanya:
Suku bangsa
Adalah golongan sosial yang khusus bersifat askripsi (ada sejak lahir),
yang sama coraknya dengan golongan umur, jenis kelamin dan kelompok
etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.
Agama
4
C. Pancasila sebagai Identitas Nasional
1. Nilai Ketuhanan. Dalam nilai ini kita diajarkan untuk percaya dan takwa
kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan yang dianut
masing-masing. Seperti kita ketahui, masyarakat Indonesia dikenal sebagai
masyarakat yang agamis. Indonesia memiliki lima agama yang diakui
yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Kita semua hidup
berdampingan, dan diharapkan kita saling menghormati antara pemeluk
satu dengan yang lainnya.
2. Nilai Kemanusian. Manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak dapat hidup
sendiri tanpa bantuan orang lain. Kita diajarkan untuk peduli terhadap
sesama, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan yang Maha Esa.
3. Nilai Persatuan. Sebagai warga Indonesia yang baik, selayaknya kita
menjaga dan mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama. Selain itu, kita harus
mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
4. Nilai Kerakyatan. Nilai yang diajarkan dalam nilai kerakyatan ini adalah
dalam bermusyawarah hendaknya menghargai pendapat orang lain
sehingga mencapai kata mufakat. Terpenting lagi, kita tidak diperbolehkan
memaksakan kehendak orang lain.
5. Nilai Keadilan. Dengan adanya nilai ini, kita diajarkan untuk
mengembangkan sikap adil, menghargai hak orang lain.
Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, nilai-nilai tersebut
menjabarkan bagaimana sebenarnya Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk bertingkah laku atau
bersikap.
5
D. Penerapan Identitas Nasional
Tentu untuk membuat suatu perubahan pada suatu lingkungan kita harus
memulainya dari diri kita sendiri. Salah satu caranya dengan merubah pola pikir,
sikap, dan tindakan kita yang memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara
daripada kepentingan individu. Contoh mudahnya dengan bergotong royong dan
bermusyawarah. Kebersamaan dalam bergotong royong mampu menyatukan
masyarakat tanpa pandang status sosial. Sementara dengan bermusyawarah dapat
menyelesaikan suatu permasalahan dengan disepakati oleh semua pihak. Selain itu
kita perlu menanamkan rasa cinta tanah air dengan menaati dan patuh pada
6
peraturan-peraturan yang ada, serta mengamalkan nilai-nilai yang tertera dalam
Pancasila yang menjadi landasan rakyat Indonesia bermasyarakat. Dengan ini
Indonesia menjadi suatu bangsa yang mempunyai ciri khas tersendiri.
7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Identitas nasional ialah suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa sehingga dapat
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Identitas nasional dapat
berupa kebudayaan, adat istiadat, lambang, atau bahkan ideologi nasional.
Sehingga, identitas nasional suatu bangsa dapat juga dikatakan sebagai jati diri
atau kepribadian bangsa.
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA