Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH IDENTITAS NASIONAL

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1

Irma Azizah 23016018


Muhammad Iqbal 23027096
Rukiah Lubis 23332061
Netty parlisia 23135095
Asra Fania 23016061

Dosen Pengampu: Rita Ahma Julda,M.pd.

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


TH 2024/2025

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan
judul “ IDENTITAS NASIONAL ”.
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami
makna dari Identitas Nasional di indonesia. Kami sadar materi kuliah ini terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran
yang bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang beridentitas
nasional, karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.

Padang,1 Maret 2024


Penulis

Asra Fania

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A.Latar Belakang ...........................................................................1
B.Rumusan Masalah.......................................................................2
C.Tujuan Penulisan.........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 3
A.Konsep dan Urgensi Identitas Nasional..................................... 3
B.Alasan Perlunya Identitas Nasional Indonesia...........................4
C.Sumber Historis,Sosiologis,dan Politis tentang
Identitas Nasional....................................................................... 5
D.Argument tentang Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional
Indonesia ................................................................................... 5
E.Essensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia ....................8
BAB III PENUTUP..................................................................................9
A.Kesimpulan.................................................................................9
B.Saran........................................................................................... 10
Daftar Pustaka...........................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan

memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas

Nasional. Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan

Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi

ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan

mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan

dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di

tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum.

Seharusnya Hal – Hal yang seperti ini, Siapapun orang mengerti serta paham

Aturan – Aturan yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang yang

acuh dan tidak perduli seolah – olah tidak mempermasalahkan kekliruan yang

terjadi di Negaranya, Dan yang paling memprihatinkan seolah – olah masyarakat

membiarkan dan bisa dikatakan mendukung, Pernyataan tersebut dapat

dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat dari kekeliruan di

bidang hukum di dalam Negara tercinta ini.

Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga

diterapkan pada kehidupan sehari – hari. Agar Masyarakat di Negara tercinta ini

dapat mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan

Negara tercinta ini lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi

kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat

mengubah segala kekeliruan yang terjadi.

1
B.Rumusan Masalah

1. Apa Konsep dan Urgensi Identitas Nasional?


2. Apa Alasan Perlunya Identitas Nasional Indonesia?
3. Bagaimana Sumber Historis,Sosiologis,dan Politis tentang Identitas Nasional?
4. Apa Argument tentang Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia?
5. Bagaimana Essensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia?

C.Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahuai Konsep dan Urgensi Identitas Nasional


2. Untuk Mengetahuai Alasan Perlunya Identitas Nasional Indonesia
3. Untuk Mengetahuai Sumber Historis,Sosiologis,dan Politis tentang Identitas Nasional
4. Untuk Mengetahuai Argument tentang Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional
Indonesia
5. Untuk Mengetahuai Essensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep dan Urgensi Identitas Nasional


Pengertian Identitas Nasional
Identitas Nasional secara etimologis berasal dari kata identitas dan nasional.
Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah;
ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga
membedakan dengan yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi,
identitas nasional adalah ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada suatu negara
sehingga membedakan dengan negara lain. Identitas nasional secara terminologis
adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan
bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.
Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional, maka identitas nasional
suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer
disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Pengertian kepribadian sebagai suatu
identitas sebenarnya pertama kali muncul dari para pakar psikologi. Manusia sebagai
individu yang sulit dipahami manakala ia terlepas dari manusia lainnya. Oleh karena
itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa memiliki
suatu sifat kebiasaan, tingkah laku serta karakter khas yang membedakan manusia
tersebut dengan manusia lainnya. Berdasarkan uraian di atas maka pengertian
kepribadian sebagai identitas nasional suatu bangsa adalah keseluruhan atau totalitas
dari kepribadian individu-individu sebagai unsur yang membentuk bangsa tersebut.
Oleh karena itu pengertian identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan
dengan pengertian peoples character, national character, atau natonal identity.
Dalam hubungannya dengan identitas nasional Indonesia, kepribadian bangsa
Indonesia sangat sulit jika hanya dideskripsikan berdasarkan ciri khas fisik. Hal ini
mengingat bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam etnis, ras, suku, kebudayaan,
agama serta karakter yang sejak asalnya memang memiliki suatu perbedaan. Oleh
karena itu kepribadian bangsa Indonesia sebagai suatu identitas nasional secara
historis berkembang dan menemukan jati dirinya setelah proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945. Namun, identitas nasional suatu bangsa tidak cukup dipahami secara
statis oleh karena itu identitas suatu bangsa juga harus dipahami dalam konteks

3
dinamis,sebagaimana kita tahu bahwa bangsa besar telah menggembangkan
identitasnya secara dinamis.

B. Alasan Perlunya Identitas Nasional Indonesia

5 Alasan Perlunya Identitas Nasional Di Indonesia:

1). Keberagaman suku bangsa

Alasan terbesar pertama yang menjadikan identitas nasional Indonesia sangat


diperlukan adalah karena kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
sangat beragam dengan banyak suku bangsa di dalamnya. Setiap suku bangsa
memiliki bahasa, agama, kebudayaan tersendiri dan berbeda satu sama lain.

2). Menjadikan bangsa Indonesia memiliki jati diri

Jati diri setiap hangsa haruslah dimiliki sebagai pembeda dari bangsa lainnya.
Jati dir yang khas dalam identitas nasional tersebut menjadi bagian dari
pandangan hidup yang harus diperhatikan dalam tujuannya mencapai cita cita
dan tujuan sebuah negara secara bersama sama.

3). Tantangan jaman dan persaingan dunia internasional

Alasan perlunya identitas nasional di Indonesia adalah untuk menghadapi


tantangan jaman yang semakin dinamis dengan persaingan dunia internasional
yang sangat ketat.

4). Pentingnya mempertahankan eksistensi bangsa.

Persaingan dunia internasional sekarang ini memang tidak menimbulkan


perang dengan mudahnya namun tetap saja menjadi ancaman bagi negara yang
lemah untuk dapat takluk dalam pelukan negara kuat dalam hal ekonomi,
politik, hingga kebudayaan.

5). Menumbuhkan rasa kebangaan setiap warga Negara

Sebagai negara dengan penduduk terbesar salah satunya di dunia. Indonesia.


membutuhkan sebuah identitas nasional yang jelas agar warganya dapat
bangga menjadi bagian dari bangsa besar tersebut.

4
C. Sumber Historis,Sosiologis,dan Politis tentang Identitas Nasional

1).Sumber Historis

Secara historis, khususnya pada tahap embrionik, identitas nasional Indonesia


ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang
sedang dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa
Kebangkitan Nasional (Bangsa).

2).Sumber Sosiologis

Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi,


komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah baik melalui
perjalanan panjang menuju Indonesia. merdeka maupun melalui pembentukan
intensif pasca kemerdekaan.

3).Sumber Politis

Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang dapat


menjadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia meliputi: bendera
negara Sang Merah Putih, bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional atau
bahasa negara, lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan
Indonesia Raya.

D. Argument tentang Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional


Indonesia

Dinamika adalah sebuah pergerakan atau perubahan yang terjadi pada suatu
hal yang menyebabkan sebuah dampak tertentu. Tantangan adalah suatu hal yang
tanpa diadakan akan ada dengan sendirinya yang harus disikapi.

Secara historis, khususnya pada masa embrionik, identitas nasional Indonesia


ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang
dijajah oleh bangsa asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa kebangkitan
nasional (bangsa). Ini lah permulaan terbentuknya identitas nasional dalam bentuk
kesadaran.

5
Kemudian, tergerak dari berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei 1908, banyak
kelompok-kelompok masyarakat merasakan hal yang sama dan mulai mendirikan
perkumpulan-perkumpulan yang secara tidak langsung menonjolkan identitas
nasional, seperti kongres kebudayaan 1 di Solo pada tahun 1918, namun terbatas
hanya mengenalkan budaya Jawa saja. Namun, kongres kebudayaan pertama itu
menggerakkan kelompok-kelompok penggiat suku budaya dari daerahnya masing-
masing membentuk kongres-kongres serupa, misalnya kongres bahasa Sunda yang
digelar di Bandung tahun 1924, Kongres Bahasa Indonesia yang digelar di Solo
tahun1938. Peristiwa-peristiwa yang menyebut “dirinya” kongres dan kebahasaan
telah memberikan dampak positif dalam menyebarluaskan identitas nasional ke
seluruh penjuru.

Berdirinya sejumlah organisasi dan partai politik dalam berbagai bidang,


seperti organisasi se-profesi, organisasi himpunan pemuda kedaerahan, dan lain
sebagainya. Dipelopori dengan peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi sebelumnya,
berkaitan dengan memperkokoh identitas nasional. Digelarlah Kongres Pemuda 2 di
Jakarta pada 1928 sebagai puncak pemersatu sekaligus pengikraran identitas nasional,
yakni “Kami putera-puteri Indonesia, mengaku bertumpah darah, berbangsa, dan
berbahasa yang satu, Indonesia”. Identitas nasional merujuk pada identitas-identitas
yang sifatnya nasional.

Secara hukum internasional, de jure dan de facto, identitas nasional bangsa


Indonesia dikukuhkan dengan Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan
Bangsa Indonesia. Diawali dengan pengakuan oleh Mesir sampai saat ini semua
Negara mengakui adanya NKRI.

Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno telah mengingatkan sejak masa


pemerintahannya awal setelah merdeka, “Perjuanganku lebih mudah karena melawan
penjajah, perjuangan kalian yang akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri”.
Maksud ucapan Soekarno semakin hari semakin terbukti. Lunturnya identitas nasional
seakan-akan sudah dilumrahkan oleh banyak masyarakat Indonesia atas dasar “Jangan
mau ketinggalan zaman”. Hal ini ada benarnya, karena jika sebuah Negara tidak
mengikuti perkembangan zaman, maka Negara tersebut dapat dikatakan tidak ikut
andil dalam globalisasi. Negara yang tidak berpartisipasi dalam globalisasi merupakan
Negara marginal yang tidak akan “dilihat” oleh Negara lainnya. Namun, yang

6
menjadi masalah kemudian adalah cara masyarakat mengikuti perkembangan zaman
yang terlalu larut..Ini yang kemudian menjadi salah satu faktor terbesar sebagai
penyebab kondisi identitas nasional saat ini sudah luntur, bahkan hampir hilang.

“tantangan identitas nasional” ini adalah Pancasila. Pancasila merupakan


konsensus pemimpin-pemimpin yang mewakili suku, agama, ras, dan adat istiadat
yang ada di Indonesia dan merupakan identitas nasional yang sudah tidak bisa ditolak
dengan cara apapun. Tantangan yang dihadapi terkait dengan Pancasila telah banyak
mendapat tanggapan dari sejumlah pakar. Pendapat Azyumardi Azra (Tilaar, 2007),
menyatakan bahwa saat ini Pancasila sulit dan dimarginalkan di dalam semua
kehidupan masyarakat Indonesia karena: (1) Pancasila dijadikan kendaraan politik; (2)
adanya liberalisme politik; dan (3) lahirnya desentralisasi atau otonomi daerah.

Tantangan selanjutnya adalah Pancasila sudah luntur dari jati diri setiap
individu masyarakat Indonesia, terutama kalangan muda-mudi. Sebagian besarnya,
secara tidak langsung, muda-mudi Indonesia telah dijajah oleh handphone di
genggamannya sendiri. Dari sana, terdapat banyak sekali video, foto, atau teks yang
berdampak bagi pemikiran seseorang, tergantung kepada bagaimana orang tersebut
menyikapinya.

Dalam sila ke-4 sudah jelas bahwa “kerakyatan yang dipimpin dalam hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” maksudnya adalah masyarakat
harus memiliki pemikiran kritis untuk dijadikan bahan diskusi agar mencapai mufakat
bukan kemudian pasrah, terima apa adanya, dan hanya mengikuti sebuah
penyimpangan yang sudah berjalan sejak lama. Perjuangan mempertahankan,
memperkokoh, dan menyebarluaskan identitas nasional yang dibangun sejak 1908,
belakangan ini mulai pudar. Masyarakat lebih bangga berbelanja produk asing,
menyanyikan lagu-lagu asing, berbicara menggunakan bahasa asing, dan lain
sebagainya.

Hal-hal yang bisa dilakukan di sosial media untuk mempertahankan, memperkokoh,


dan menyebarluaskan identitas nasional (misalnya) adalah sebagai berikut.

1. Mengunggah sebuah permasalahan yang berkaitan dengan identitas nasional


untuk dijadikan pemantik dan bahan diskusi dengan warga dunia maya.

7
2. Mengajak teman sosial media untuk membuat projek kebudayaan, seperti
memvideokan tradisi suku dan adat istiadat, menggelar siaran tentang
kebahasaan, dan lain sebagainya.
3. Menjadi influencer dalam hal mempertahankan, memperkokoh, dan
menyebarluaskan identitas nasional.

E. Essensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia

Individu manusia perlu dikenali dan mengenali orang lain untuk memenuhi
dan menjaga kebutuhan hidupnya agar kehidupannya dapat berlangsung hingga akhir.
Kaitannya dengan pentingnya esensi dan urgensi dalam konteks bangsa dan negara
yaitu :
1. Sebuah identitas nasional penting bagi bangsa Indonesia agar dikenal oleh bangsa
lain untuk melanjutkan perjuangan agar dapat eksis sebagai bangsa sesuai fitrahnya.
2. Identitas nasional sangat penting untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingan
nasional negara-bangsa Indonesia.
3. Identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia agar
tumbuh rasa saling hormat,kesetaraan, dan diakui kedaulatannya oleh negara.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu
bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional
dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter
khas suatu negara. Sedangkan identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam
simbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila. Identitas Nasional Indonesia:

1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.

2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.

3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya

4. Lambang Negara yaitu Pancasila

5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945

8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

9. Konsepsi Wawasan Nusantara

10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan
pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada
kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang
mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai
masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.

Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan


wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Impementasi 32 identitas nasional dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial
budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola

9
tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik
Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.

B. Saran

Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah kami ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nafi'ah, Siti Anisatun. MEMPERKUAT IDENTITAS BANGSA MELALUI


PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: KONSEP–PRINSIP-
IMPLEMENTASI. Guepedia, 2020.

RI, Sekretariat Jenderal MPR. "Otonomi Khusus dalam Bingkai NKRI."

UMUM, BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB. "Pendidikan


Kewarganegaraan." (2016).

Nurwardani, Paristiyanti dkk. (2016). Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum
Pendidikan

Nurwardani, Paristiyanti, et al. Pendidikan kewarganegaraan untuk Perguruan


tinggi. Indonesia Prime, 2016.

11

Anda mungkin juga menyukai