Anda di halaman 1dari 13

IDENTITAS NASIONAL, NEGARA DAN ASPEK-ASPEK

KENEGARAAN
Disusun guna memenuhi tugas diskusi mata kuliah Kewarganegaraan
Dosen pengampu: Almer Samantha Hidaya,M.A

Disusun Oleh:
1. Salma Kamiliah 53010220057
2. Nurul Mujtaba 53010220124
3. Shalaahudin Saajid 53010220146

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang berkontrubusi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Salatiga,7 Februari 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….......
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….......
A. Latar Belakang …………………………………………………………………...
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………...
C. Tujuan …………………………………………………………………...……….
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………...…………….
A. Pengertian identitas nasional ……...……………………………………………..
B. Faktor factor identitas nasional…………………………………………………..
C. Jenis jenis identitas nasional……………………………………………………..
D. Pengertian negara………………………………………………………………...
E. Aspek aspek kenegaraan…………………………………………………………
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………...
A. Kesimpulan………………………………………………………………………
B. Kritik dan saran…………………………………………………………….........
C. Daftar Pustaka…………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebaiknya sebagai warga yang baik seharusnya mengerti dan memahami arti dan
tujuan apa yang terkandung dalam identitas nasional. Dalam konteks Bangsa
Indonesia identitas nasional adalah jati diri suatu bangsa dan manifestasi nilai
nilai yang tumbuh dan berkembang dari berbagai macam suku dan budaya dengan
ciri ciri khas tertentu setiap suku bangsa, sehingga mebedakan dari bangsa yang
lainya.
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa agama dan negara yang
berbentuk kepulauan di pisahkan oleh lautan. Sehingga nilai nilai yang di anut
berbeda beda. Namun bangsa Indonesia tetap Bersatu karena memiliki moto
“Bhineka tunggal ika” walau berbeda tapi tetap satu jua, nilai nilai tersebut juga
diselaraskan oleh Pancasila.
Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari serta diterapkan dalam
kehidupan sehari hari.agar kita menjadi bangsa yang Bersatu walaupun banyak
perbedaan .

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan identitas nasional ?
2. Apa saja factor factor pembentuk Identitas nasional ?
3. Apa saja jenis jenis identitas nasional ?
4. Apa yang dimaksud dengan Negara?
5. Apa saja aspek aspek kenegaraan dalam Identitas nasional?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian identitas nasional
2. Mengetahui factor pembentuk identitas nasional
3. Mengetahui jenis jenis identitas nasional
4. Mengetahui pengertian negara
5. Mengetahui aspek aspek kenegaraan dalam identitas nasional
BAB II
Pembahasan

1. Pengertian Identitas nasional

Identitas itu sendiri memiliki arti sebagai karakteristik yang dimiliki oleh masing-
masing pihak dimaksudkan sebagai pembeda atau pembanding dengan pihak lain.
Sementara itu, nasional atau nasionalisme mengacu pada ideologi yang berpendapat
bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara Kebangsaan.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri bangsa
dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakan satu bangsa dengan bangsa lainnya
lain Identitas nasional dalam konteks suatu bangsa biasanya mengacu pada
Budaya, adat istiadat, dan kekhasan negara.unsur dari identitas negara Indonesia yaitu
bendera merah putih, Bahasa Indonesia, Garuda Pancasila, lagu kebangsaan, dasar
falsafah, UUD 1945, Semboyan bhineka tunggal ika, system pemerintahan,dll.
pahlawan -Pahlawan rakyat pada masa perjuangan bangsa seperti Pattimura,
Hasanudin,Pangeran Antasari dan lainnya. Mewujudkan kesamaan identitas sebagai
bangsa dan negara Indonesia dapat mengikat keberadaannya dan memberikan
kekuatan hidup. Sebagai bangsa dan Negara-negara yang merdeka dan berdaulat
dalam hubungan internasional dihormati dan
bersama bangsa dan negara lain. Berbagi identitas juga
menunjukkan jati diri dan kepribadian. Rasa solidaritas sosial, kebersamaan
bagaimana suatu kelompok dapat mendukung upaya mencapai kemandirian. Dengan
Identitas bersama juga dapat memotivasi kesuksesan berbangsa dan bernegara di masa
depan.
Identitas nasional adalah konsep nasional yang tidak pernah ada rekanan
sebelumnya. Suku harus membentuknya. konsep identitasSecara terminologis,
nasional adalah ciri khas suatu bangsa yang secara filosofis membedakan suat bangsa
dengan bangsa lain.Eksistensi suatu bangsa di era globalisasi karenanya sangat kuat di
atas segalanya pengaruh kekuatan internasional. Ciri khas bangsa dengan local genius
pengaruh budaya asing menghadapi tantangan dan tanggapan. Jika tantangan cukup
besar, jawabannya kecil, bangsa akan mati dan sebagainya Inilah yang terjadi dengan
penduduk asli Australia dan orang India Amerika. Namun ketika tantangannya kecil,
responsnya besar suatu bangsa tidak berkembang menjadi bangsa yang kreatif. Agar
bangsa Indonesia dapat terus eksis di masa depan
Globalisasi, masih harus menuntut jati diri dan jati diri bangsa merupakan kepribadian
bangsa Indonesia sebagai landasan pembangunan kreativitas budaya globalisasi.
Seperti di banyak negara di dunia,apalagi di era globalisasi yang penuh dengan
tantangan melalui kehancuran nasionalisme dengan adanya kebangkitan kesadaran
Nasional. 
2. Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional

1. Faktor objektif

ini meliputi faktor geografis dan demografis. Kondisi geografi yang membentuk
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki iklim tropis. Indonesia juga
terletak di wilayah Asia Tenggara, hal ini mempengaruhi adanya perkembangan
kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya bangsa Indonesia.

2. Faktor Subjektif
Faktor subjektif ini meliputi faktor sosial, politik, kebudayaan dan juga sejarah yang
dimiliki bangsa Indonesia. Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi proses
terbentuknya masyarakat Indonesia dan juga identitas bangsa Indonesia.

3. Faktor Primer
Faktor primer ini meliputi etnis, teritorial, bahasa, dan juga agama. Indonesia sendiri
merupakan bangsa yang memiliki berbagai macam budaya, bahasa dan agama.
Meskipun unsur-unsur tersebut berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing,
namun hal tersebut bisa menyatukan masyarakat menjadi bangsa Indonesia.

4. Faktor Pendorong
Faktor ini meliputi komunikasi dan teknologi, seperti lahirnya angkatan bersenjata
dalam kehidupan negara. Dalam hubungan ini, ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam suatu bangsa merupakan identitas nasional yang dinamis.

5. Faktor Penarik
Faktor penarik ini meliputi bahasa, birokrasi yang tumbuh dan sistem pendidikan.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sudah ditetapkan menjadi bahasa nasional
dan kesatuan nasional. Masing-masing suku yang ada di Indonesia masih tetap
menggunakan bahasa dari daerahnya masing-masin

6.Faktor Reaktif

Faktor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan juga penindasan.
Seperti yang sudah diketahui bahwa bangsa Indonesia pernah dijajah beratus-ratus
tahun oleh bangsa asing. Hal ini mewujudkan memori bagi rakyat Indonesia.
Memori akan perjuangan, penderitaan dan semangat yang hadir dalam masyarakat
untuk memperjuangkan kemerdekaan.
3. Jenis-Jenis Identitas Nasional

Identitas nasional Indonesia terbentuk karena beberapa unsur. Suku bangsa


Indonesia yang beragam dan sudah ada sejak lama, terdapat ratusan suku bangsa yang
ada di Indonesia. Bahasa juga menjadi salah satu unsur penting dalam pembentukan
identitas nasional. Keberagaman suku dan budaya menjadi salah satu faktor mengapa
Indonesia memiliki keberagaman bahasa.

Dari unsur-unsur pembentuk identitas nasional, jenis-jenis identitas nasional bisa


dikelompokkan dengan mudah, yaitu:

1. Identitas Fundamental
Istilah fundamental bisa diartikan sebagai hal yang pokok. Hal pokok ini
menjadi penunjang, berdirinya sebuah bangunan. Ibarat membangun rumah, tentu hal
fundamentalnya harus kokoh, yaitu pondasinya.Identitas fundamental ini memiliki
peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan negara. Identitas
fundamental meliputi dasar negara, falsafah dan juga ideologi.Jika merujuk pada
falsafah dan dasar negara tentunya menuju pada Pancasila. Pancasila yang terdiri dari
lima sila sudah memuat hal-hal yang fundamental untuk menjadi pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Identitas Instrumental
Istilah instrumental bisa diartikan sebagai sebuah alat atau media. Identitas
instrumental dalam identitas nasional indonesia adalah UUD 1945. Di dalam UUD
1945 sudah terdapat aturan mengenai instrumen lain sebagai identitas nasional negara
Indonesia.Hal ini meliputi, bendera merah putih, garuda pancasila sebagai lambang
negara, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan juga semboyan negara Bhinneka
Tunggal Ika. Selain karena sebagai dasar dan ideologi negara, pancasila juga menjadi
salah satu dari empat pilar kebangsaan, selain UUD 1945, NKRI, dan Bhineka
Tunggal Ika.

3. Identitas Alamiah
Selain identitas fundamental dan instrumental, ada juga identitas alamiah. Berbeda
dengan kedua identitas sebelumnya, identitas yang satu ini merupakan yang bersifat
alami. Hal yang alami ini tercipta dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Identitas alamiah
meliputi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan jumlah ribuan.

2. Pengertian Negara
Menurut Prof. Miriam Budihardjo, negara merupakan organisasi yang ada di
dalam suatu wilayah yang dapat memaksakan kekuasaannya yang sah terhadap
semua golongan kekuasaan yang berada di dalamnya dan dapat menetapkan
berbagai tujuan dari kehidupan tersebut. Negara adalah organisasi masyarakat di
wilayah tertentu dengan kekuasaan yang berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan.
Hakikat Negara
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Negara mempunyai pengertian : Negara
adalah organisasi disuatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan
ditaati oleh rakyatnya
• Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang
diorganisasi dibawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai satu
kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
Cita- Cita, Tujuan dan Visi Negara Indonesia
Bangsa Indonesia bercita-cita mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat,adil dan
makmur. Dengan rumusan singkat, negara Indonesia bercita-cita mewujudkan
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Hal ini sesuai dengan amanat dalam Alenia II Pembukaan UUD 1945 yaitu negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur. Tujuan Negara
Indonesia selanjutnya terjabar dalam alenia IV Pembukaan UUD 1945. Secara rinci
sbagai berikut :• Melindungi seganap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan Kehidupan bangsa
• Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan , perdamaian
abadi, dan keadilan sosial
Adapun visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai ,
demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat,
mandiri, beriman, bertakwa dan berahklak mulia, cita tanah air, berkesadaran hukum
dan lingkungan, mengausai ilmu pengetahuandan teknologi, serta memiliki etos kerja
yang tinggi serta berdisiplin. Setelah tidak adanya GBHN makan berdasarkan
Rencana Pembangunan Jangka mengenah (RPJM) Nasional 2004-2009, disebutkan
bahwa Visi pembangunan nasional adalah :
• Terwujudnya kehidupan masyarakat , bangsa dan negara yang aman, bersatu, rukun
dan damai.
• Terwujudnya masyarakat , bangsa dan negara yang menjujung tinggi hukum,
kesetaraan, dan hak asasi manusia.
• Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan
penghidupan yang layak serta memberikan fondasi yang kokoh bagi pembangunan
yang berkelanjutan.
Dalam bernegara kita perlu mengetahui bagaimana proses barbangsa dan bernegara
Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang erat kaitannya dengan hakikat
pendidikan kewarganegaraan, yaitu upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa
sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam membela negara, demi
kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Sehingga dengan
mencerdaskan kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata negara, menumbuhkan
kepercayaan terhadap jati diri bangsa serta moral bangsa, maka takkan sulit untuk
menjaga kelangsungan kehidupan dan kejayaan Indonesia dalam proses berbangsa
dan bernegara.Dalam upaya memahami proses berbangsa dan bernegara, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan kehidupan
masyarakat.Kesadaran terhadap sejarah menjadi penting ketika suatu masyarakat
mulai menyadari bagaimana posisinya sekarang dan seperti apa jati dirinya atau
identitasnya serta apa yang dilakukan ke depanya. Penciptaan suatu identitas bersama
berkisar pada perkembangan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut bersama yang
dapat memberikan suatu perasaan solidaritas sosial pada suatu masyarakat suatu
wilayah tertentu. Suatu identitas bersama menunjukan bahwa individu-individu
tersebut setuju atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni suatu
kesadaran mengenai perbedaan dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri.

3. Aspek Aspek kenegaraan

Berikut adalah penjelasan mengenai bentuk identitas nasional,Indonesia yang


meliputi, bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan Indonesia.
1. Bendera Negara
Sang merah putih arti dari Warna merah berarti berani yang melambangkan tubuh
manusia, putih berarti suci yang melambangkan jiwa manusia, keduanya saling
melengkapi dan menyempurnakan Indonesia. Lambang merah putih sudah dikenal
pada masa kerajaan di Indonesia. Bendera sang Merah Putih dikibarkan ketika
Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan
Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Bendera Merah Putih dijahit oleh ibu
Fatmawati yang merupakan istri presiden Soekarnp.6 Berikut adalah gambar bendera
Indonesia.
2. Bahasa Negara Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang bersal dari rumpun Melayu yang tumbuh
dan berkembang, sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa
perhubungan. Bahasa tersebut telah dipergunakan hampir di seluruh Asia Tenggara.
Perkembangan bahasa Melayu mendorong tumbuhnya rasa persatuan dan
persaudaraan bangsa Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada
masa itu menggunakan Bahasa Melayu. Sehingga secara sadar para pemuda yang
bergabung dakam perkumpulan itu mengangkat bahasa Melayu sebagai bahasa
persatuan Indonesia. Bahasa Indonesia diangkat dan diikrarkan pada Kongres Pemuda
II tanggal 28 Oktober 1928. Kemudian bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa persatuan.
3. Lambang Negara
a. Lambang Negara Garuda Pancasila
Pada tanggal 13 juli 1945, dalam rapat Panitia PerancanganUndang-Undang Dasar
1945. Salah seorang anggotaPanitiabernama Prada Harahap mengusulkan tentang
lambing negara. Tanggal 16 November 1945 baru dibentuk Panitia Indonesia Raya.
Panitia ini bertugas untuk menyelidiki arti lambang-lambang dalam peradaban bangsa
Indonesia sebagai langkah awal untuk mempersiapkan bahan kajian tentang lambang
negara. Panitia Indonesia Raya diketuai oleh Ki Hajar Dewantara dengan sekretaris
umum Muhammad Yamin.Arti dan Makna Lambang Negara Menurut Kansil dan
Chistine dalam Maulana ArafatLubis, menyatakan bahwa arti dan makna simbolik
dari lambang negara ialah Garuda yang merupakan burung yang dinamakan juga
“Sang Raja Wali”, seperti yang disebutkan dalam cerita Ramayana dan Bharatayuda.
a) Burung tersebut merupakan lambang kekuasaan dan kekuatan.
b) Sayap yang masing-masing terdiri dari 17 helai, berarti tanggal 17. Ekor burung
yang terdiri dari 8 helai, berarti bulan ke-8 atau bulan Agustus.
c) Jumlah bulu kecil di bawah perisai sebanyak 19 helai dan jumlah bulu kecil di
bawah leher sebanyak 45 helai, berarti tahun1945. Semua jumlah bulu yang ada di
setiap bagiannya melambangkan tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945.Perisai berbentuk jantung yang
digantungkan pada leher garuda merupakan lambang perlindungan, sedangkan garis
melintang di tengah-tengah perisai melukiskan khatulistiwa (equator). Bhineka
tunggal Ika Pita yang dicengkeram oleh kedua kaki burung Garuda terdapat
semobayan dalam bahasa Jawa Kuno yang berbunyi “BHINEKA TUNGGAL IKA”,
yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu juga”.
4. Lagu Kebangsaan, yaitu Indonesia Raya
Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan yang diciptakan oleh Wage Rudolf
Supratman Pada tanggal 28 Oktober 1928 laguIndonesia Raya dinyanyikan untuk
pertama kali sebagai lagu kebangsaan negara.
5.UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disyahkan oleh PPKI padang tanggal
18 Agustus 1945 sebagai hukum dasar negara RI dan identitas nasional.
6. Kebudayaan Daerah
Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa yang berjumlah 1340 suku bangsa, jumlah
bahasa yang ada di Indonesia berjumlah 724 bahasa, jumlah budaya yang ada di
Indonesia berjumlah 7241 karya budaya dan jumlah ras di Indonesia ada 4 yaitu
Papua Melanozoid, Negroid, weddoid, dan Melayu Mongoloid.Masyarakat Indonesia
mendiami pulau-pulau serta berbicara dalam ragam bahasa, mempunyai budaya
daerah. Kemudian budaya daerah ini ditetapkan sebagai budaya nasional dan identitas
nasional.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Mengenai pembahasan identitas nasional karakteristik negara Indonesia, dapat


diambil kesimpulan bahwa untuk mengetahui karakteristik Indonesia kita terlebih
dahulu harus mengetahui dan memahami apa itu makna dari karakteristik negara
Indonesia, salah satunya dengan cara mengetahui jati diri negara Indonesia beserta
bagaimana identitas atau ciri khas masyarakatnya. Dengan hal tersebut dapat
menimbulkan rasa nasionalisme dan patriotisme pada diri kita. Kita dapat mngerti
identitas nasional dan dapat menerapkanya dalam kehidupan sehari hari.

B. Kritik dan Saran

Berharap pembaca dapat memhami dengan baik apa yang pemakalah tulis. Dan
menerapkan hal yang sudah dipahami pada kehidupan sehari hari. Dalam penulisan
pemakalah masih banyak kekurangan dan membutuhkan kritik dan saran dari
semuanya untuk memperbaiki kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena
itu pemakalah memohon maaf atas kekurangan dari makalah ini. Demikian makalah
ini, semoga dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

Winarno. 2013. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan


Tinggi. Jakarta Sinar: Grafika
Rahayu, Minto.2007. Pendidikan kewarganegaraan perjuangan menghidupi jati diri Bangsa.
Depok: Grasindo
Monteiro, Josef M. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk Karakter
Bangsa. Yogyakarta: Depublish
Kogoya Willius. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan bagi mahasiswa (suatu komplikasi).
Bandung: widina bhakti persada
Srijanti. 2006. Etika berwarganegara Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi.
Jakarta: salemba empat

Anda mungkin juga menyukai