PENDIDIKAN KEWARGABEGARAAN
Dosen Pengampuh :
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Desandra N. A Siallagan
2020
KATA PENGANTAR
Pertama sekali segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kelimpahan nikmat dan Karunia-NYA sehingga penulis dapat membuat makalah yang
berjudul Identitas Nasional Bangsa Indonesia ini dengan tepat waktu sesuai dengan tanggal
waktu yang sudah disepakati antara kami sebagai mahasiswa dan dosen pengampu mata kulia
Pendidikan Kewarganegaraan.
Didalam proses pengerjaan ini tentunya memiliki campur tangan dari Pihak yang
lain,untuk itu saya berterimah kasih saya juga mengucapkan rasa terimah kasih sebesar-
besarnya kepada Ibu Enny Kristiana Sinaga, S.Pd, M.Si selaku dosen pengampu yang telah
memberikan sistematika dalam pengerjaan laporan sekaligus pengerjaan tugas. Kami juga
berterimah kasih kepada pihak lain yang telah membantu didalam menyelesaikan penulisan
makalah ini.
Kami juga meminta maaf apabilah ada kesalah yang terjadi didalam makalah ini. Oleh
karena itu saya berharap kepada pembaca memberikan kritik dan saran mengenai laporan
yang saya buat ini,guna untuk meningkatkan kemampuan saya dalam menulis dan untuk
melatih pemikiran kita yang kritis demi maju bersama.
Penulis
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................1
1.3 TUJUAN PENULISAN...................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL......................................................................3
2.2 FAKTOR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL.....................................................3
2.3 IDENTITAS NEGARA INDONESIA.............................................................................4
2.4 FUNGSI IDENTITAS SUATU
NEGARA……………………………………………..8
BAB III.......................................................................................................................................9
PEMBAHASAN........................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................9
3.2 SARAN.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Identitas didalam suatu Negara.
2. Untuk mengetahui yang menjadi faktor-faktor pembentukan identitas nasional.
3. Untuk mengetahui Identitas Negara Indonesia sebagai negara yang Merdeka.
4. Untuk mengetahui kaitan Identitas tersebut dengan kedudukan negara itu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud
sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan nasional
atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan
tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan. Identitas nasional adalah
kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan
bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional dalam konteks negara
tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih,
Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika,
Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
serta Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Pahlawan
– pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran
Antasari dan lain-lain. Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan
negaraIndonesia dapat mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai
bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai
dan sejajar dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama itu juga dapat menunjukkan
jati diri serta kepribadiannya Rasa solidaritas sosial, kebersamaan sebagai kelompok
dapat mendukung upaya mengisi kemerdekaan.
Dengan identitas Bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai
kejayaan bangsa dan negara di masa depan. Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia tetap
eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus tetap meletakkan jati diri dan identitas
nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan
kreatifitas budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi diberbagai negara di dunia, justru
dalam era globalisasi dengan penuh tantangan yang cenderung menghancurkan
nasionalisme, muncullah kebangkitan kembali kesadaran Nasional.
3
dan demografi. Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah
kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antara
wilayah dunia di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangankehidupan
demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia. Sedangkan faktor
kondisional atau faktor subyektif adalah keadaan yang mempengaruhi terbentuknya
identitas nasional. Faktor subyektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan
kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Faktor historis ini mempengaruhi proses
pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi
berbagai faktor yang terlibat di dalamnya. Hasil dari interaksi dariberbagai faktor
tersebut. Persepsi yang sama diantara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat
menyatukan diri dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang pengalaman masa
lalu,seperti sama-sama menderita karena penjajahan, tidak hanya melahirkan solidaritas
tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota masyarakat itu.
Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan profesi
sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan
masyarakat,semakin saling tergantung diantara jenis pekerjaan. Setiap orang akan saling
bergantung dalam memenuhi kebutuhan hidup. Semakin kuat saling ketergantungan
anggota masyarakat karena perkembangan ekonomi, akan semakin besar solidaritas dan
persatuan dalam masyarakat.
Solidaritas yang terjadi karena perkembangan ekonomi oleh Emile Durkheim disebut
Solidaritas Organis. Faktor ini berlaku di masyarkat industri maju seperti Amerika Utara
dan Eropa Barat. Lembaga-lembaga pemerintahan dan politik. Lembaga-lembaga itu
seperti birokrasi angkatan bersenjata, pengadilan, dan partai politik. Lembaga-lembaga itu
melayani dan mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asal usul dan golongannya
dalam masyarakat. Kerja dan perilaku lembaga politik dapat mempersatukan orang
sebagai satu bangsa.
Bendera Merah Putih sebagai bendera nasioanl Indonesia secara fisik adalah
sebuah bendera berwarna merah dan putih, bendera merah putih yang dikibarkan
pertamakali pada tanggal 17 Agustus 1945 kita kenal dengan Bendera pusaka atau
sang saka merah putih, yang merupakan julukan kehormatan terhadap bendera
merah putih yang pertama kali dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden
Soekarno, pada tahun 1944.
Jika dilihat dari fisik kebendaannya bendera merah putih memang seolah tak
banyak memiliki makna, tetapi sebenarnya bendera memilik fungsi dan
kedudukan, bendera merupakan identitas dan jati diri bangsa, kedaulatan bangsa
dan sekaligus juga merupakan lambang tertinggi suatu Bangsa. Untuk itu sudah
seharusnya di setiap dada rakyat Indonesia ada merah putih yang menjadi
semangat membangun bangsa dan Negara dan harus pula selalu diingat bahwa ada
merah putih yang harus selalu di bela. Membela merah putih salah satunya dengan
cara berbuat yang terbaik untuk bangsa ini, sehingga dapat menghasilkan yang
baik pula untuk kepentingan bangsa dan Negara tercinta ini, sehingga kita tidak
ikut menjadikan bangsa ini terus menerus terpuruk dan dapat diinjak-injak oleh
bangsa-bangsa lain.
5
Dalam konsep berbangsa dan bernegara, kesatuan merupakan perekat dalam
entitas bersama. Konsep kesatuan inilah yang telah tumbuh sejak lama,didalam
ikrar sumpah pemuda pada tahun 1908 pun telah dikumandang oleh berbagai
suku yang berbeda di nusantara ini diantaranya jong ambon, jong celebes, jong
java, jong sumatra dan sebagainya menyatakan bertanah air satu, berbahasa dan
berbangsa satu yang kemudian diikat dalam wadah nasionalisme bangsa
Indonesia.Tidak hanya itu, persatuan tertuang pula dalam ideologi bangsa
Indonesia yaitu yang dimuat dalam sila ketiga, persatuan Indonesia. Sila ini
merupakan ideologi kehidupan bersama, dari latar belakang budaya, suku, agama
dan ras yang tersebar antar pulau Indonesia, atau lebih kita lagi kenal lagi dengan
bhineka tunggal ika. Entitas ini menjadi semangat hidup bangsa, yang hidup
sebagai slogan ideologis dan kultural.
6
1. Bintang yang memiliki lima sudut melambangkan sila pertama pancasila,
yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang melambangkan sebuah cahaya,
seperti cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap manusia.
2. Rantai melambangkan sila kedua Pancasila yaitu kemanusian yang adil
dan beradab. Rantai tersebut terdiriatas mata rantai yang berbentuk segi
empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Mata
rantai.
3. Pohon beringin melambangkan sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia.
Pohon beringin melambaikan pohon besar yang bisa digunakan oleh
banyak orang sebagai tempat berteduh dibawahnya. Hal ini mewakili
keragaman suku bangsa yang menyatu di Indonesia.
4. Kepala banteng melambangkan sila keempat pancasila,yaitu kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan. Kepala banteng melambangkan hewan sosial yang suka
berkumpul, seperti halnya musyawarah dimana orang-orang harus
berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
5. Padi dan kapas melambangkan sila kelima pancasila yaitu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat indonesia. Padi dan kapas dapat mewakili sila kelima,
karena padin dan kapas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni
pangandan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran.
e) Hukum
Negara Indonesia adalah negara hukum, demikian bunyi pasal 1Ayat 3 UUD
1945 setelah diamandemen ketiga disahkan 10 November 2001. Penegasan
ketentuan konstitusi ini bermakna,bahwa segala aspek kehidupan dalam
kemasyarakatan, kenegaraan dan pemerintahan harus senantiasa berdasarkan
hukum. Hukum yang ada dan sudah diamandemenkan bertujuan untuk menjaga
7
persatuan dan kesatuan bangsa negara ini, sekaligus meningkatkan kesejateraan
masyarakat dengan berdasarkan Pancasila.
2.4 FUNGSI IDENTITAS SUATU NEGARA
1. Sebagai alat pemarsatu bangsa
Tujuan utama adanya identitas nasional adalah sebagai alat untuk
mempersatukan bangsa. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia memiliki berbagai
macam suku, agama dan kebudayaan. Identitas nasional digunakan sebagai merek
untuk mempersatukan keberagaman Indonesia tersebut. Selain itu, hal ini juga
digunakan untuk memperkenalkan akan Indonesia kepada bangsa lainnya
Fungsi paling penting dari identitas nasional adalah identitas atau jati diri
suatu negara. Di mana dengan adanya identitas nasional bisa membuat suatu negara
lebih menonjol dibandingkan dengan negara lainnya. Hal ini tentunya menjadi suatu
ciri khas tertentu akan sebuah negara dengan adanya identitas nasional tersebut.
Didalam identitas sebuah identitas sebuah negara ada beberapa yang menjadi
karakteristik, yaitu Kesatuan dan Persatuan Indonesia, Persamaan Nasib dan Keinginan untuk
Merdeka.
8
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN
Didalam suatu daerah yang dikatakan negara harus memiliki identitas sebagai dasar
kepribadian negara tersebut sehingga adanya pengakuan dari berbagai negara-negara
lainnya akan kedudukan negara tersebut. Indonesia adalah negara yang merupakan negara
Merdeka pada tahun 17 Agustus 1945. Negara Indonesia memiliki identitas yang terdiri
dari Benderah Merah Putih, Bahasa Negara Indonesia, Lagu kebangsaan yaitu Indonesia
Raya dan Hukum. Identitas tersebut merupakan batu-batu dasar Negara ini sebagai
Negara yang merdeka dan memiliki hak akan kekuasaanya serta dengan berbagai negara
yang lainnya.
Identitas itu merupakan tanda pengenal dan dasar serta acuan akan berdirinya Negara
ini. Didalam kehidupan bermasyarakat identitas negara sangatlah penting dan sebagai
landasan yang membuat semuanya berusaha untuk menjaga satu dengan yang lainnya.
3.2 SARAN
Identitaa Negara Indonesia merupakan hal yang tidak boleh dilupakan dan wajib
ditanamkan didalam pribadi masing-masing bangsa dan masyarakatnya, serta Identitas
tersebut harus diaplikasikan kedalam kehidupan untuk menjaga satu dengan yang lainnya
ataupun kebersamaan didalam kemenangan bangsa yang Merdeka.
9
DAFTAR PUSTAKA
10