Anda di halaman 1dari 11

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan kel.

“Identitas Nasional”

Dosen Pengampu : Dra. Nurliani Manurung, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

Kelompok 2 :
Brian Aditya Hutapea (4201230011)
Dandi Rifa’I Tarigan (4203230005)
Daniel Arda Hamonangan Sianturi (4203230002)
Julius Manurung (4203230027)

Kelas : PSM A 2020

PRODI MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas
Makalah yang berjudul “Identitas Nasional” dengan tepat waktu. Adapun tugas
ini dibuat untuk memenuhi tugas Makalah Kelompok mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan . Penyusun juga berterima kasih kepada Ibu Dra. Nurliani
Manurung, M.Pd. yang sudah memberikan bimbingan dan saran dalam
terwujudnya makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak maupun sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen yang
telah memberikan materi, Serta kami juga berterimakasih kepada orang tua dan
semua pihak yang telah mendukung dalam pengerjaan makalah ini sehingga tugas
ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi isi, susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan
bagi pembaca maupun penulis.

Medan, September 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional .......................................................................2


2.2 Unsur Pembentuk Identitas Nasional ...........................................................3
2.3 Bentuk Identitas Nasional Indonesia............................................................3
2.4 Identitas Nasional Indonesia Sebagai Karakter Bangsa ...............................6
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................7


DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami arti
serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan
pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri
telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa
yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu
Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum.
Seharusnya Hal – Hal yang seperti ini, Siapapun orang mengerti serta paham Aturan – Aturan yang
ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan tidak perduli seolah – olah tidak
mempermasalahkan kekliruan yang terjadi di Negaranya, Dan yang paling memprihatinkan seolah –
olah masyarakat membiarkan dan bisa dikatakan mendukung, Pernyataan tersebut dapat dibenarkan
dan dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat dari kekeliruan di bidang hukum di dalam Negara
tercinta ini. Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga diterapkan
pada kehidupan sehari – hari. Agar Masyarakat di Negara tercinta ini dapat mengubah dan
memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih baik lagi dari
sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan
Bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional?


1.2.2 Apa saja unsur pembentuk Identitas Nasional?
1.2.3 Apa saja bentuk identitas nasional Indonesia?
1.2.4 Bagaimana hubungan antara Identitas Nasional dengan karakter bangsa?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian Identitas Nasional
1.3.2 Untuk mengetahui faktor pembentuk Identitas Nasional
1.3.3 Untuk mengetahui hubungan antara Identitas Nasional dengan karakter bangsa.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Identitas Nasional
Identitas nasional “National Identity” dapat diartikan sebagai kepribadian nasional atau jati
diri nasional. Kepribadian nasional atau jati diri nasional adalah jati diri yang dimiliki oleh suatu
bangsa. Tentu setiap negera memiliki jati diri yang berbeda.

Sebuah bangsa memiliki karakter dan identitasnya masing-masing. Apabila kita mendengar
bangsa barat, akan tergambar masyarakat yang maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Apabila
mendengar bangsa Jepang, akan tergambar masyarakat yang penuh disiplin dan adat ketimuran yang
masih melekat.

Bangsa Indonesia memiliki karakter khas yaitu keramahan dan sopan santun. Juga bangsa
Indonesia sebagai negara agraris yang sebahagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai
petani. Dan Indonesia juga terdiri dari berbagai suku dan budaya yang dimana masyarakat
mempunyai ikatan emosional yang kuat dengan kelompok etisnya.

Identitas nasional merupakan suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan
sebelumnya. Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut. Istilah Identitas Nasional secara
terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan
bangsa tersebut dengan bangsa lain. Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat
terutama karena pengaruh kekuasaan internasional.

Agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus tetap
meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia sebagai
dasar pengembangan kreatifitas budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi di berbagai negara di dunia,
justru dalam era globalisasi dengan penuh tantangan yang cenderung menghancurkan nasionalisme,
muncullah kebangkitan kembali kesadaran nasional.

Identitas nasional adalah suatu jati diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa dan tidak
dimiliki oleh bangsa yang lain. Dalam hal ini, tidak hanya mengacu pada individu saja, akan tetapi
berlaku juga pada suatu kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional adalah kumpulan nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang
dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan pancasila dan
Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.

2
2.2 Unsur Pembentuk Identitas Nasional
Dilihat dari proses lahirnya Indonesia, identitas nasional terbbagi menjadi dua yaitu identitas
kesukubangsaan dan idetitas kebangsaan.

1. Identitas kesukubangsaan
Merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan atau bangsa dalam arti sosiologis dan
antropologis. Identitas kesukubangsaan disatukan oleh kesamaan ras, suku, agama, adat budaya,
keturunan dan daerah asal. Identitas ini sering disebut sebagai identitas kelompok atau identitas
promodil.

2. Identitas kebangsaan
Merujuk pada bangsa dalam pengertian politik yaitu bangsa-bangsa. Negara baru perlu menciptakan
identitas yang baru untuk bangsanya yang kemudian menjadi identitas nasional. Kebangsaan
merupakan kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya, dan bersifat buatan, sekunder, etis dan
nasional.

2.3 Bentuk Identitas Nasional Indonesia

1. Bendera negara Sang Merah Putih


Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah
melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling
melengkapi dan menyempurnakan,untuk,Indonesia.Ketentuan tentang bendera negara diatur dalam
UU No.24 Tahun 2009 mulai pasal 4 samapai pasal 24. Bendera warna merah putih dikibarkan
pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945 namun telah ditunjukkan pada peristiwa sumpah pemuda
tahun 1928.Bendera negara yang dikibarkan pada proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal
17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaa Timur Nomor 56 Jakarta disebut dengan Bendera Pusaka Sang
Saka Merah Putih.

2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia


Makna yang terkandung dalam Bahasa Indonesia adalah sebagai pemersatu bangsa. Karena
Indonesia terdiri dari kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku bahasa..Ketentuan tentang
bahasa negara diatur dalam Undang-undang No.24 Tahun 2009 mulai pasal 25 sampai pasal
45.Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa
pergaulan (lingua franca) dan kemudian diangkat dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada
Kongres Pemuda II.

3. Lambang Negara Garuda Pancasila


Pada Burung Garuda mempunyai makna simbol yang sangat luas. Simbol Burung Garuda
mempunyai jumlah bulu pada setiap sayap berjumlah 17, kemudian bulu ekor berjumlah 8, bulu pada
pangkal ekor atau dibawah perisai 19, dan bulu leher berjumlah 45. Jumlahjumlah bulu tersebut jika
digabungkan menjadi 17-8-1945, merupakan tanggal dimana kemerdekaan Indonesia
diproklamasikan. Perisai yang dikalungkan pada Garuda Pancasila melambangkan pertahanan
Indonesia. Pada perisai itu mengandung lima buah simbol yang masing-masing simbol

3
melambangkan sila-sila dari dasar negara Indonesia. Ketentuan tentang lambang negara diatur dalam
Undang-Undang No.24 Tahun 2009 mulai pasal 46 sampai 57.

4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya


Lagu Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman, merupakan lagu kebangsaan bagi seluruh rakyat
Indonesia, sebagai sebuah lagu yang dihormati dan dibanggakan, pembangkit semangat kebangsaan,
dan terasa ada kesyahduan yang luar biasa dalam penjiwaannya. Pada jaman penjajahan, pihak
penjajah melarang rakyat menyanyikan lagu ini, tapi rakyat mengabaikannya, dan tetap
menyanyikannya, sehingga bertambah jiwa nasionalisme, rasa kebangsaan, rasa senasib
sepenanggungan, dan rasa seperjuangan, serta semakin memperkokoh persatuan dalam melawan
penjajahan.Ketentuan tentang lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur dalam UU No 24 Tahun 2009
mulai pasal 58 sampai 64.Lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan
pada kongres Pemuda II.Lagu Indonesia Raya selanjutnya menjadi lagu kebangsaan yang
diperdengarkan pada setiap upacara kenegaraan.

5. Pancasila sebagai Dasar Negara


Pancasila sebagai dasar negara berisi lima dasar yang dijadikan sebagai dasar filsafat dan ideology
negara Indonesia.Panacasila merupakan identitas nasional yang berkedudukan sebagai dasar
negara,pandangan hidup bangsa,dan falsafah negara. Fungsi Pancasila sebagai hidup bangsa
Indonesia,telah dilaksanakan berabad-abad lamanya dalam masyarakat Indonesia sebelum Pancasila
itu sendiri diformulasikan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
sebagai dasar negara.

6. UUD Negara Republik Indonesia sebagai kontitusi(hukum dasar) negara


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 merupakan hokum dasar yang
menduduki tingkatan tertinggi dalam urutan peraturan perundang-undangan dan dijadikan sebagai
pedoman penyelenggaraan bernegara.

7. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara


Memiliki makna bahwa bangsa kita heterogen,namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu bangsa
yaitu bangsa Indonesia.

8. Bentuk negara adalah Kesatuan republik Indonesia


Bentuk negara adalah kesatuan,sedang bentuk pemerintahan adalah republik.Sistem politik yang
digunakan adalah sistem demokrasi Pancasila (kedaulatan rakyat)

9. Konsepsi Wawasan Nusantara


Konsepsi Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan
yang serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan menggunakan persatuan dan kesatuan
bangsa , serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional
.

4
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional
Berbagai kebudayaan dari kelompok-kelompok bangsa di Indonesia yang memiliki cita rasa tinggi,
dapat dinikmati dan diterima oleh masyarakat luas sebagai kebudayaan nasional.

Terdapat beberapa faktor yang mendorong pembentukan identitas nasional,yaitu:faktor primordial (ikatan
kekerabatan),faktor sakral (kesamaan agama dan ideologi),faktor tokoh(kepemimpinan tokoh yang
disegani),faktor kesediaan warga negara untuk bersatu dalam perbedaan,dan faktor perkembangan
ekonomi/solidaritas organis atau solidaritas atas dasar satu tujuan dalam perkembangan ekonomi.

5
2.4 Identitas Nasional Indonesia Sebagai Karakter Bangsa

Identitas nasional dapat berasal dari identitas satu bangsa yang kemudian disepakati oleh bangsa-bangsa
lainnya yang ada dalam negara itu atau juga dari identitas beberapa bangsa-negara. Kesediaan dan kesetiaan
warga bangsa-negara untuk mendukung identitas nasional perlu ditanamkan, dipupuk, dan dikembangkan
terus-menerus. Warga lebih dulu memiliki identitas kelompoknya, sehingga jangan sampai melunturkan
identitas nasional. Di sini perlu ditekankan bahwa kesetiaan pada identitas nasional akan mempersatukan
warga bangsa itu sebagai “satu bangsa” dalam negara. Sebagai warga negara Indonesia, kita perlu
mengetahui proses terjadinya pembentukan negara ini, sehingga dapat menambah kecintaan kita pada tanah
air ini.
Para pendiri negara Indonesia (the founding fathers) menyadari bahwa negara Indonesia yang hendak
didirikan haruslah mampu berada di atas semua kelompok dan golongan yang beragam. Hal yang
diharapkan adalah keinginan hidup bersatu sebagai satu keluarga bangsa karena adanya persamaan nasib,
citacita, dan karena berasal dalam ikatan wilayah atau wilayah yang sama. Kesadaran demikian melahirkan
paham nasionalisme, paham kebangsaan, yang pada gilirannya melahirkan semangat untuk melepaskan diri
dari belenggu penjajahan. Selanjutnya nasionalisme memunculkan semangat untuk mendirikan negara
bangsa dalam merealisasikan cita-cita, yaitu merdeka dan tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang penting bagi pembentukan bangsa
Indonesia antara lain:
1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing lebih kurang
selama 350 tahun.
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang sampai Merauke.
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan suatu bangsa.
Sebagai warga negara Indonesia, kita perlu mengetahui proses terjadinya pembentukan negara ini, sehingga
dapat menambah kecintaan kita pada tanah air ini.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Identitas nasional adalah suatu jati diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa dan tidak dimiliki oleh
bangsa yang lain. Dalam hal ini, tidak hanya mengacu pada individu saja, akan tetapi berlaku juga pada
suatu kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan
Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan
arah pengembangannya.
Identitas Nasional Indonesia:
1. Bendera negara Sang Merah Putih
2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia
3. Lambang Negara Garuda Pancasila
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
5. Pancasila sebagai Dasar Negara
6. UUD Negara Republik Indonesia sebagai kontitusi(hokum dasar) negara
7. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara
8. Bentuk negara adalah Kesatuan republik Indonesia
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional

7
DAFTAR PUSAKA
Sinaga,Osberth dan Apiek Gandamana.(2019).PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK
PERGURUAN TINGGI.Medan:Harapan Cerdas.

Sumaludin, M. M. (2018). Identitas Nasional dalam Buku Teks Pelajaran Sejarah. Historia: Jurnal
Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 1(2), 97-104.

Aini, P. (2020). ANALISIS TERHADAP MAKNA SIMBOLIK IDENTITAS NASIONAL


BERBASIS CYBER. Jurnal Pendidikan Edutama.

Anda mungkin juga menyukai