Anda di halaman 1dari 19

“Sumber Ajaran Islam”

Kelompok 3
- Azi Yustriawan (4203230032)
- Dandi Rifa'i Tarigan (4203230005)
- Khopipah Simatupang (4201230002)
- Witri Wardani Hulu (4213230007)
- Zahwa Awaliyah Eff Hasibuan (4203530009)
Sub Materi
Al-Quran
As-Sunnah
 Ijtihad
Al - Quran
Pengertian Al-Qur’an
Menurut Dr Daud Al Athar (1979), Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW secara lafaz (lisan), makna serta gaya bahasanya yang termaktub
dalam mushaf yang dinukilkan secara mutawatir. Definisi diatas mengandung beberapa
kekhususan sebagai berikut:
a. Al-Qur,an sebagai wahyu Allah. Tidak ada satu katapun yang datang dari pikiran atau
perkataan nabi
b. Al-Qur’an diturunkan dalam bentuk lisan dengan makna dan gaya bahasanya. Artinya isi
maupun redaksinya datang dari Allah SWT
c. Al-Qur,an terhimpun dalam mushaf, artinya Al-Qur’an tidak mencakup wahyu Allah kepada
Nabi Muhammad dalam bentuk hukum kemudian disampaikan dalam bahasa nabi sendiri.
d. Al-Qur’an dinukilkan secara mutawatir, artinya Al-Qur’an disampaikan kepada orang lain
secara terus-menerus oleh sekelompok orang yang tidak mungkin bersepakat untuk
berdusta karena banyaknya jumlah orang dan berbeda-bedanya tempat tinggal mereka
Al-Qur,an diturunkan dalam kurun waktu lebih kurang 23 tahun yang
dibagi dalam dua periode yaitu periode Mekah dalam 13 tahun dan periode
Madinah hampir mencapai 10 tahun. AlQur’an diturunkan secara berangsur-
angsur dengan maksud agar mudah dihafal dan dipahami oleh umat Islam.
Sebagaimana ketika Al-Qur’an menegaskan bahwa wahyu turun secara tepisah
dan berangsur-angsur
2. Kandungan dan Nama Al-Qur’an
Al-Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surat dan 6.236 ayat.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang turun pada periode Mekah
(Ayat Makkiyah) sebanyak 4.780 ayat yang tercakup
dalam 86 surat. Sedangkan pada periode Madinah
(Ayat Madaniyah) sebanyak 1.456 ayat yang tercakup
dalam 28 surat.
.
Selain Al-Qur,an, wahyu diberi nama lain oleh Allah, yaitu:
Alkitab, berarti sesuatu yang ditulis
 Alkalam, berarti ucapan.
Az-Zikra, berarti peringatan.
Al-Qasas, berarti cerita-cerita
Alhuda, berarti petunjuk.
Al-Furqan, berarti pemisah.
Almau’izah, berarti nasehat.
Asy-Syifa, berarti obat atau penwar jiwa.
An-Nur, berarti cahaya.
Ar-Rahman, berarti karunia.
Al-mubin, berarti yang menerangkan
3. Pengelompokan Surah-surah Dalam Al-Qur’an
Surah-surah Al-Qura’n jika ditinjau dari panjang dan pendeknya
terbagi atas empat bagian, yaitu:
 Al-Sab’u al-Thiwal
 Al-Miuun
 Al-Matsani
 Al-Mufashshal
4. Keistimewaan Al-Qur’an
a. Dari segi bahasa
Keistimewaan bahasa Al-Qur’an terletak pada gaya
pengungkapannya, antara lain kelembutan dalam jalinan huruf dan
kata-katanya. Susunan huruf-huruf dan kata-kata Al-Qur’an terajut
secara teratur sehingga lahirlah ayat-ayat indah untuk dibaca dan
diucapkan. Keindaham bahasa Al-Qur’an mengalahkan semua hasil
karya manusia saat itu, sekarang dan masa datang.
Dari segi kandungan
Al-Qur’an adalah kitab yang paling sempurna kandungan isinya,
karena didalamnya memuat kandungan kitab-kitab sebelumnya. Al-
Qur’an juga memuat semua aspek kehidupan, baik dalam
hubungannya dengan Allah, dengan sesama manusia dan alam
semesta. Wahyu yang berupa kitab suci Al-Qur’an ini memiliki
kesempurnaan yang tidak tertandingi.
c. Al-Qur’an sebagai mu’jizat Nabi Muhammad
Nabi Muhammad Secara umum Al-Qur’an membawa dua fungsi
utama, yaitu sebagai mu’jizat dan pedoman dasar ajaran Islam.
Mu’jizat menurut bahasa artinya melemahkan. Al-Qur’an sebagai
mu’jizat menjadi bukti kebenaran Muhammad selaku utusan Allah
yang membawa misi universal, risalah akhir dan syari’ah yang
sempurna bagi manusia. Ia menjadi dalil atau argumentasi yang
mampu melemahkan segala argumen dan mematahkan segala dalil
yang dibuat manusia untuk mengingkari kebenaran Muhammad SAW
d. Terpelihara keasliannya sampai akhir zaman
Dalam Al-qur’an Allah menjelaskan bahwa “kamilah yang menurunkan
Az-Zikra (Al-Qur’an), dan kami jugalah yang memeliharanya”. Dalam
ayat tersebut Allah SWT menggunakan kata “Kami”, yang berarti umat
islam juga harus ikut berpartisipasi dan berupaya melestarikan Al-
Qur’an dan menjaganya dari penyelewengan, baik bahasa maupun
maknannya.
e. Disinilah ibadah jika membacanya
Setiap huruf yang di baca dari Al-Qur’an, Allah janjikan pahala yang
berlipat ganda. Rasulullah bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf
dari Kitab Allah (Alquran), maka baginya satu kebaikan, dan satu
kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).
As – sunnah
 Pengertian dan pembagian
sunnah Ditinjau dari segi Bahasa, sunnah berarti cara, jalan, kebiasaan
dan tradisi. Menurut istilah (terminology) para ahli mendefinisikan
sunnah/hadist adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi
Muhammad SAW baik ucapan, perbuatan, maupun ketetapan
berhubungan dengan hukum Allah yang di syariatkan kepada
manusia.
Para muhadditsin membagi sunnah/hadist menjadi empat macam, yaitu :

 Sunnah Qauliyah
 Sunnah Fi’liyah
 Sunnah Taqririyah
 Sunnah Hammiyah
2. Unsur-unsur pokok hadist
Sanad
Matan Hailis
 Rawi
3. Sejarah Perkembangan ilmu hadis
Rasulullah SAW membina ummatnya selama dua puluh tiga tahun, masa ini
kurun waktu turunnya wahyu dan sekaligus wurud-nya hadis. Tempat pertemuan
Nabi dan sahabat sangatlah terbuka dalam banyak kesempatan, seperti di mesjid,
pasar, ketika berada dalam perjalanan, dan ketika berada dirumah. Ada beberapa
cara Rasulullah SAW menyampaikan hadis kepada para sahabat, antara lain :
a. Melalui para jamaah pada pusat pembinaannya yang disebut Majlis al-'ilmi.
b. Dalam banyak kesempatan Rasulullah SAW juga menyampaikan hadisnya
kepada para sahabat tertentu, yang kemudian disampaikan Ketika Nabi khutbah
Jum'at di masjid atau sedang berkumpul dikepada orang lain.
c. Ketika Nabi khutbah jum’at di masjid atau berkumpul di mesjid.
d. Melalui ceramah dan pidato di tempat terbuka, seperti haji wada’ dan fathul
makkah.
4. Pembagian Hadis
a. Dari Segi Jumlah Periwayatan
 Hadis Ahad
 Hadis Mutawatir
b. Dari Segi Kualitas Sanad dan Matan Hadis
 Hadis Shahih
 Hadis Hasan
 Hadis Dhaif
5. Fungsi Hadis terhadap Al-Quran
Berikut fungsi hadis terhadap Al-Quran:
 Bayan at-Taqrir
 Bayan Tafsir
 Bayan Taqyid (Mentaqyid Ayat-ayat yang Mutlaq)
 Bayan Tasyri

Anda mungkin juga menyukai