FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI MEGISTER TEKNIK KIMIA
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMADIYAH
PALEMBANG
Macam-macam sumber ajaran Islam
Dalam pembahasan disini akan diuraikan
macam-macam sumber ajaran Islam yang
diantaranya meliputi :
Al-Quran
Sunnah
Ijtihad
Pengertian Al- Qu’ran
Al-Qur’an dan Quran dalam bentuk baku Ejaan bahasa Indonesia,
adalah sebuah kitab suci utama dalam agama Islam, yang umat
Muslim percaya bahwa kitab ini diturunkan oleh Tuhan, yakni
Allah, SWT) kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini terbagi
kedalam beberapa surah (bab) dan setiap surahnya terbagi ke
dalam beberapa ayat.
Umat Muslim percaya bahwa Al-Qur'an difirmankan langsung
oleh Allah, SWT kepada Nabi Muhammad, SAW melalui Malaikat
Jibril, berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari atau
rata-rata selama 23 tahun, dimulai sejak tanggal 17 Ramadan, saat
Nabi Muhammad SAW berumur 40 tahun hingga wafat pada
tahun 632.
Umat Muslim menghormati Al-Qur'an sebagai sebuah mukjizat terbesar
Nabi Muhammad SAW, sebagai salah satu tanda dari kenabian, dan
merupakan puncak dari seluruh pesan suci (wahyu) yang diturunkan oleh
Allah SWT sejak Nabi Adam dan diakhiri dengan Nabi Muhammad SAW.
Kata "Quran"disebutkan sebanyak 70 kali di dalam Al-Qur'an itu sendiri.
Struktur Al-Qur'an
Al-Qur’an terdiri atas 114 surah, 30 juz dan
6236 ayat menurut riwayat Hafsh, 6262 ayat
menurut riwayat Ad-Dur, atau 6214 ayat
menurut riwayat Warsy. Secara umum, Al-
Qur'an terbagi menjadi 30 bagian yang dikenal
dengan nama Juz. Pembagian Juz memudahkan
mereka yang ingin menuntaskan pembacaan
Al-Qur'an dalam kurun waktu 30 hari.
Terdapat pembagian lain yang disebut manzil,
yang membagi Al-Qur'an menjadi 7 bagian.
CARA NABI MUHAMMAD MENERIMA
WAHYU AL-QUR’AN
1. Malaikat memasukkan wahyu dalam hati
nabi
2. Malaikat menampakkan dirinya kepada
Nabi berupa seorang laki-laki yang
mengucapkan kata-kata itu.
3. Wahyu datang kepada Nabi seperti
gemerincing lonceng
4. Malaikat menampakkan dirinya dalam
wujud aslinya
PEMBAGIAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN
1. Makkiyah
Turun ketika Nabi Muhammad di Mekkah
Ayatnya Pendek-pendek
Umumnya diawali dengan kata yaa-aayyuhannas
Berisi masalah keimanan ancaman dan pahala kisah
umat terdahulu, dan budi pekerti
2. Madaniyah
Turun ketika Nabi Muhammad sudah hijrah ke Madinah
Ayatnya panjang-panjang
Umumnhya di awali dengan kata yaa-
ayyuhalladzinaamanu
Berisi tentang hukum-hukum syariat
ISI-ISI/POKOK KANDUNGAN AL-QUR’AN
Masalah kepercayaan (I’tiqadiyah), yang berhubungan
dengan rukun iman kepada Allah, malaikat, kitabullah,
rasulullah, hari kebangkitan dan taqdir.
Masalah etika (khuluqiyah) berkaitan dengan hal-hal yang
dijadikan perhisan bagi seseorang untuk berbuat
keutamaan dan meninggalkan kehinaan.
Masalah perbuatan dan ucapan (‘amaliyah) yang terbagi
dalam dua macam yaitu ibadah dan muamalah. Ibadah
berkaitan dengan rukun Islam, nazar, sumpah dan
ibadah-ibadah yanglain yang mengatur hubungan
manusia dengan Allah SWT. Mu’amalah berkaitan dengan
akad, pembelanjaan, hukuman, jual-beli dan lainnnya
yang mengatur hubungan manusia dengan sesama.
FUNGSI AL-QUR’AN
Al-Huda (petunjuk). Dalam Al-Qur’an terdapat 3 kategori
tentang posisi Al-Qur’an sebagai petunjuk. Pertama,
petunjuk bagi manusia secaraumum. Kedua, Al-Qur’an
adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Ketiga,
petunjuk bagi orang-orang beriman.
Al-Furqan (pemisah). Dalam al-quran dikatakan bahwa ia
adalah ugeran untuk membedakan dan bahkan
memisahkan antara yang hak dan batil.
Asy-Syifa (obat). Al-Qur’an dikatakan berfungsi sebagai
obat bagi penyakit- penyakit dalam dada. Yang dimaksud
penyakit dalam dada adalah penyakit-penyakit psikologis.
Al-Mauizhah (nasihat). Al-Qur’an berfungsi sebagai
nasihat orang-orang yang bertakwa.
Kedudukan Al-Qur’an Sebagai Sumber
Hukum Islam
Sebagai sumber hukum Islam, al-Qur’ān memiliki kedudukan
yang sangat tinggi. Al-Qur’ān merupakan sumber utama dan
pertama sehingga semua persoalan harus merujuk dan
berpedoman kepadanya. Hal ini sesuai dengan firman Allah
SWT. dalam Al-Qur’ān :
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Ta’atilah Allah SWT dan
Ta’atilah Rasul-Nya (Muhammad SAW), dan Ulil Amri
(pemegang kekuasaan) diantara kamu. Kemudian, jika kamu
berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah
kepada Allah SWT. (Al-Qur’ān) dan Rasu-Nyal (sunnah), jika
kamu beriman kepada Allah SWT dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.”(Q.S.An-Nisā’/4:59)
AL- HADIST
Pengertian Hadist secara etimologis memiliki
arti kabar, kejadian, sesuatu yang baru,
perkataan, hikayat dan cerita. (Mardani)
Pengertian Hadist secara terminologis adalah
sesuatu yang diriwayatkan dari Rosulullah ,
SAW, baik berupa perkataa, perbuatan dan
ketetapannya setelah beliau diangkat menjadi
Nabi
AS-SUNNAH
Pengertian Sunnah secara etimologis yaitu
perjalanan hidup, jalan/cara, tabiat, syariah,
yang jamaknya adalah al-sunnah. (mardani)
Dalam Al-Qur’an terdapat kata “sunnah”
dalam 16 tempat yang tersebar dalam beberapa
surah dengan arti “kebiasaan yang
berlaku”dan” jalan yang diikuti.
Misalnya dalam surat Ali Imran 137
artinya “sesungguhnya telah berlalu sebelum
kamu sunnah-sunnah Allah, karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan
perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang
yang mendustakan (rasul-rasul)
KATEGORISASI HADIS (SUNNAH)
Dilihat dari materi dan isinya, sunnah terbagi kepada :
1. Sunnah Qauliyah (ucapan) yaitu ucapan nabi yang
didengar oleh sahabat beliau dan di sampaikan
kepada orang lain.
2. Sunnah Fi’liyah (perbuatan) yaitu perbuatan yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad, SAW yang dilihat
atau diketahui oleh sahabat, kemudian disampaikan
kepada orang lain dengan ucapannya.
3. Sunnah Taqririyah yaitu perbuatan seorang sahabat
atau ucapannya yang dilakukan dihadapan atau
sepengetahuan Nabi, tetapi tidak ditanggapi atau
dicegah oleh Nabi. Diamnya Nabi itu disampaikan
oleh sahabat yang mnyaksikan kepada orang lain
dengan ucapannya.
Tingkatan As-Sunnah
1) Sunnah Mu’akkad.
Yaitu ibadah yang dikerjakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihiwa sallam
secara rutin dan kontinyu, dan diiringi dengan adanya motivasi
langsung dari lisan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Misalnya,
shalat sunnah dua raka’at qabliyah subuh. Diriwayatkan dari ibunda
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,“Tidak ada shalat sunnah
yang lebih Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam tekuni dari pada dua
raka’at fajar (shalat sunnahqabliyah subuh).” (HR. Bukhari no. 1163
dan Muslim no. 724)
2) Sunnah Ghairu Mu’akkad.
Yaitu ibadah sunnah yang tidak dirutinkan oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam,misalnya shalat empat raka’at sebelum shalat ashar.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memotivasi untuk
mengerjakannya, namun beliau tidak merutinkannya.
Termasuk dalam ibadah sunnah ghairu mu’akkad adalah semua
ibadah yang terdapat motivasi secara lisan dari Nabishallallahu
‘alaihi wa sallam, namun tidak dinukil dari beliau hallallahu ‘alaihi
Kedudukan Sunnah sebagai Sumber Hukum Islam
yang artinya :
Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka
berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan
menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik
bagimu, jika kamu mengetahui.
Saran
Begitu lengkap dan jelasnya sumber hukum islam serta ajaran islam.
Sungguh luar biasa mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad
saw, dimana dengan mukjizat tersebut terdapat segala solusi dari setiap
permasalahan didunia ini. Oleh karena itu, umat islam diharapkan dan
diharuskan menjadikan ketiganya sebagai pedoman hidup.
TERIMA KASIH