PEMBAHASAN
menyerah.. Lalu Rasulullah menepuk dadanya dan bersabda, segala puji bagi
Allah yang telah membimbing utusan Rasulullah
1. Al Quran
bahasa Arab yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang.
ajaran yang paling sempurna, karena memang semuanya ada dalam Islam,
Kata Al-Quran adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qaraa yang
mulai dari urusan yang paling kecil sampai urusan negara, Islam telah
artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah
Sesungguhnya
mengumpulkan
Al-Quran
(di
dalam
dadamu)
dan
Quran sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara
lisan, makna serta gaya bahasanya yang tertulis dalam kitab yang ditulis secara
digariskan sebagai sebuah jalan keselamatan yang berdiri kokoh atas dasar
Seluruh ayat Al-Quran adalah wahyu Allah; tidak ada satu pun yang datang
yang utama adalah Alquran dan Al-Sunnah. Sumber ajaran lainnya yaitu ijtihad
Al-Quran diturunkan dalam bentuk lisan dengan makna dan gaya bahasanya.
yang dipandang sebagai sebuah proses penalaran atau akal pikiran yang
ajaran Islam tersebut tersurat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
kepada orang lain secara terus menerus oleh sekelompok orang yang tidak
Oleh para ulama membagi masa turun ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu
dalam kitabullah?.
Maka dengan sunah Rasulullah saw. Bagaimana kalau tidak ada dalam
sunah Rasulullah?. Aku berusaha dengan rayu ku dan aku tidak akan
dan surat-surat yang turun pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah. Ayat-ayat
Al-Quran yang turun pada periode Mekkah sebanyak 4.780 ayat yang tercakup
manusia dan penjelas mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
a. Ayatnya pendek-pendek
tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut surat Madaniyah.
penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi yang
periode Madinah sebanyak 1.456 ayat yang tercakup dalam 28 surat. Ciri-ciri
Ayat Madaniyyah :
a. Ayatnya panjang
a. Keimanan;
a. Tentang Aqidah Tauhid : Tauhid sebagai satu hak Allah SWT. Dari sejumlah
hak-Nya telah diajarkan kepada manusia sejak Nabi Adam as hingga Nabi-nabi
sesudahnya.
ulama
juga berfungsi sebagai bukti nyata syukurnya kepada Allah SWT. Atas segala
alam sekitarnya.
B. Fungsi Al Quran
e. Tentang sejara umat masa lalu; dalam Al-Quran terdapat kisah-kisah para
manusia disamping sunnah Rasul yang merupakan yang kedua yang menjadi
Nabi dan Rasul dan orang-orang shalih lainnya agar kita dapat mengambil
2.
Hadis
Macam-macam Hadist(Sunnah)
Perkataan hadis berasal dari bahasa Arab yang artinya baru, tidak lama,
ucapan, jalan, pembicaraan, dan cerita. Menurut istilah ahli hadis yang
dimaksud dengan hadis adalah segala berita yang bersumber dari Nabi
As-Sunah atau dalam istilah lain Hadis Nabi, secara istilah adalah segala
sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad saw, baik berupa perkataan,
Sunnah hammiyah, yaitu sesuatu yang telah direncanakan akan dikerjakan tapi
tidak sampai dikerjakan
perbuatan atau ketetapan ,dll-nya. Adapun arti kehujahan Sunah di sini adalah:
kewajiban bagi kita untuk beramal sesuai dengan As-Sunah dan menjadikannya
2 (dua), yaitu hadits maqbul (diterima) dan mardud (tertolak). Hadits yang
diterima terbagi menjadi dua, yaitu hadits yang shahih dan hasan. Sedangkan
Quran, tidak diragukan pengaruhnya di dalam dunia fiqih Islam, terutama pada
1. 1. Hadits Shahih
masa kejayaan kajian ilmu hukum Islam di dalam dunia sejarah. Hal semacam
1. 1. 1. Definisi:
ini tidak pernah terjadi pada umat agama lain, baik di zaman dahulu atau
Menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Nukhbatul Fikar, yang dimaksud dengan
Hadits yang dinukil (diriwayatkan) oleh rawi yang adil, sempurna ingatan,
hukum fiqih.
As-Sunah atau dalam istilah lain Hadis Nabi, secara terminologi adalah
segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad saw, baik berupa
Hadits yang lafadznya selamat dari keburukan susunan dan maknanya selamat
adalah: kewajiban bagi kita untuk beramal sesuai dengan As-Sunah dan
Untuk bisa dikatakan sebagai hadits shahih, maka sebuah hadits haruslah
memenuhi kriteria berikut ini:
syara
Artinya: Dan dari mana saja kamu (keluar), Maka palingkanlah wajahmu ke
arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu (sekalian) berada, Maka
palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas
kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu
selamat dari keguguran atau dengan kata lain; tiap-tiap rawi dapat
takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). dan agar Ku-
Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa orang yang berada jauh dari Baitullah,
Tidak janggal, artinya tidak ada pertentangan antara suatu hadits yang
diriwayatkan oleh rawi yang maqbul dengan hadits yang diriwayatkan
Istihsan, yaitu suatu proses perpindahan dari suatu Qiyas kepada Qiyas lainnya
tanpa mengadakan ijab kabul karena harga telah dimaklumi bersama antara
yang lebih kuat atau mengganti argumen dengan fakta yang dapat diterima
aturan syarak, kita dilarang mengadakan jual beli yang barangnya belum ada
Quran dan As-Sunah. Berijtihad itu sangat berguna sekali untuk mendapatkan
saat terjadi akad. Akan tetapi menurut Istihsan, syarak memberikan rukhsah
hukum syara yang dalilnya tidak terdapat dalam Al Quran maupun hadits
dengan tegas.
a. Pada suatu peristiwa yang waktunya terbatas, sedangkan hukum syara yang
Akan tetapi, hal ini dilakukan oleh umat Islam demi kemaslahatan umat.
hilang .
b. Pada suatu peristiwa diperlukan hukum syara di suatu daerah yang terdapat
banyak para ahli ijtihad, sedang waktu peristiwa itu tidak mendesak maka hal
makruh atau haram demi kepentingan umat. Contohnya adalah adanya larangan
yang semacam itu perlu adanya ijtihad, karena dikhawatirkan akan terlepas dari
tidak memabukan. Larangan seperti ini untuk menjaga agar jangan sampai
Istishab, yaitu melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan telah
diperlukan ijtihad.
ditetapkan di masa lalu hingga ada dalil yang mengubah kedudukan hukum
tersebut. Contohnya, seseorang yang ragu-ragu apakah ia sudah berwudhu atau
belum. Di saat seperti ini, ia harus berpegang atau yakin kepada keadaan
sebelum berwudhu sehingga ia harus berwudhu kembali karena shalat tidak sah
bila tidak berwudhu.
Urf, yaitu berupa perbuatan yang dilakukan terus-menerus (adat), baik berupa
perkataan maupun perbuatan. Contohnya adalah dalam hal jual beli. Si pembeli
menyerahkan uang sebagai pembayaran atas barang yang telah diambilnya