Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

menyerah.. Lalu Rasulullah menepuk dadanya dan bersabda, segala puji bagi
Allah yang telah membimbing utusan Rasulullah
1. Al Quran

I. Sumber Sumber Ajaran Agama Islam

Ditinjau dari segi kebahasaan (etimologi), Al-Quran berasal dari

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa ajaran Islam ini adalah

bahasa Arab yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang.

ajaran yang paling sempurna, karena memang semuanya ada dalam Islam,

Kata Al-Quran adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qaraa yang

mulai dari urusan yang paling kecil sampai urusan negara, Islam telah

artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah

memberikan petunjuk di dalamnya. Allah berfirman, Pada hari ini telah

satu surat Al Quran, yaitu:

Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu

Sesungguhnya

nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam menjadi agama bagimu. (Al-Maidah: 3)

(menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena

Bukti kesempurnaan Islam itu tercermin dari ajaran dan tuntunan


kehidupan yang komprehensif dan bersumber dari kebenaran wahyu. Agama

mengumpulkan

Al-Quran

(di

dalam

dadamu)

dan

itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti bacaannya.(QS


75:17-18)

Islam memiliki aturan-aturan sebagai tuntunan hidup manusia, baik dalam

Secara terminologi, Dr. Dawud Al-Attar (1979) mendefinisikan Al-

hubungan dengan sang khaliq Allah SWT (hablu minawallah) maupun

Quran sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara

hubungan dengan manusia yang lainnya (hablu minannas). Tuntunan itu

lisan, makna serta gaya bahasanya yang tertulis dalam kitab yang ditulis secara

digariskan sebagai sebuah jalan keselamatan yang berdiri kokoh atas dasar

mutawattir. Definisi di atas mengandung beberapa kekhususan sebagai berikut:

ajaran yang diwahyukan Allah kepada Rasul-Nya.

Seluruh ayat Al-Quran adalah wahyu Allah; tidak ada satu pun yang datang

Di kalangan ulama terdapat kesepakatan bahwa sumber ajaran Islam

dari perkataan atau pikiran Nabi Muhammad

yang utama adalah Alquran dan Al-Sunnah. Sumber ajaran lainnya yaitu ijtihad

Al-Quran diturunkan dalam bentuk lisan dengan makna dan gaya bahasanya.

yang dipandang sebagai sebuah proses penalaran atau akal pikiran yang

Artinya isi maupun redaksi Al-Quran datang dari Allah sendiri.

digunakan untuk memahami Alquran dan Al-Sunnah. Dalil tentang sumber

Al-Quran dinukilkan secara mutawattir, artinya Al-Quran disampaikan

ajaran Islam tersebut tersurat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh

kepada orang lain secara terus menerus oleh sekelompok orang yang tidak

Muadz bin Jabal. Hadits itu banyak diterjemahkan sebagai berikut:

mungkin bersepakat untuk berdusta karena banyaknya jumlah dan berbeda-beda

Dari Muadz : Sesungguhnya Rasulullah saw mengutus Muadz ke

tempat tinggal mereka.

Yaman, beliau bersabda, .Bagaimana anda nanti memberikan keputusan ?.

Al-Quran sebagai wahyu diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun.

Aku memberi keputusan dengan kitabullah. Bagaimana kalau tidak ada

Oleh para ulama membagi masa turun ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu

dalam kitabullah?.

periode Mekkah dan periode Madinah.

Maka dengan sunah Rasulullah saw. Bagaimana kalau tidak ada dalam

Periode Mekkah berlangsung selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW

sunah Rasulullah?. Aku berusaha dengan rayu ku dan aku tidak akan

dan surat-surat yang turun pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah. Ayat-ayat

Al-Quran yang turun pada periode Mekkah sebanyak 4.780 ayat yang tercakup

manusia dan penjelas mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan

dalam 86 surat, Ciri-ciri ayat Makkiyah :

yan batil)..(QS. Al-Baqarah : 185).

a. Ayatnya pendek-pendek

- Al-Syifa (obat). Sebagaimana firman Allah Hai manusia, sesungguhnya telah

b. Kebanyakan di awali dengan ya ayyuhan nas.

datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-

c. Berisi ajaran Tauhid, hari kiamat, akhlak dan kisah-kisah

penyakit (yang berada) dalam dada.(QS. Yunus : 57).

Periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10

- Al-Mauizhah (nasihat). Sebagaiman firman Allah Al-Quran ini adalah

tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut surat Madaniyah.

penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi yang

periode Madinah sebanyak 1.456 ayat yang tercakup dalam 28 surat. Ciri-ciri

bertaqwa. (QS. Ali Imran : 38).

Ayat Madaniyyah :
a. Ayatnya panjang

C. Isi Kandungan Al Quran

b. Kebanyakan di awali dengan ya ayuuhal ladzina

Pokok-pokok isi Al-Quran dapat dikelompokan atas lima macam, sebagaimana

c. Berisi ayat-ayat hukum, keadilan, masyarakat

dikemukakan oleh Muhammad Rasyid Ridha: Al-Quran diturunkan hanya

Al-Quran terdiri dari 30 Juz, 114 surat dan 6666 ayat.

membawa lima perkara saja (Abdul Aziz, 1988:17).

Sebagian ulama mengatakan, bahwa Al-Quran mengandung tiga pokok ajaran:

Isi Al-Quran yang lima macam itu adalah:

a. Keimanan;

a. Tentang Aqidah Tauhid : Tauhid sebagai satu hak Allah SWT. Dari sejumlah

b. Akhlak dan budi pekerti; dan

hak-Nya telah diajarkan kepada manusia sejak Nabi Adam as hingga Nabi-nabi

c. Aturan tentang pergaulan hidup sehari-hari antar sesama manusia. Sebagian

sesudahnya.

ulama

b. Tentang Wadu dan Waid (janji dan ancaman).

yang lain berpendapat, bahwa Al-Quran berisi dua peraturan pokok:

c. Tentang ibadat; ibadah bagi manusia disamping menjadi tujuan hidupnya,

1) peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT; dan

juga berfungsi sebagai bukti nyata syukurnya kepada Allah SWT. Atas segala

2) peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, dan dengan

nikmat dan karunia-Nya yang telah diberikan.

alam sekitarnya.

d. Tentang cara dan jalan mencapai kebahagiaan; Al-Quran mengandung

B. Fungsi Al Quran

hukum-hukum yang mengatur tata cara pergaulan hidup bermasyarakat untuk

Al-quran mempunyai fungsi, diantaranya adalah :

mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

- Al- Huda (petunjuk), bahwa al-quran adalah petunjuk bagi kehidupan

e. Tentang sejara umat masa lalu; dalam Al-Quran terdapat kisah-kisah para

manusia disamping sunnah Rasul yang merupakan yang kedua yang menjadi

Nabi dan Rasul dan orang-orang shalih lainnya agar kita dapat mengambil

petunjuk bagi kehidupan manusia.

hikmah dan pelajaran.

- Al-Furqan (pembeda). Sebagaimana firman Allah Bulan Ramadhan adalah


bulan yang diturunkannya al-quran yang berfungsi sebagai petunjuk bagi

2.

Hadis

Macam-macam Hadist(Sunnah)

Perkataan hadis berasal dari bahasa Arab yang artinya baru, tidak lama,

Sunnah dibagi menjadi empat macam, yaitu:

ucapan, jalan, pembicaraan, dan cerita. Menurut istilah ahli hadis yang

Sunnah qauliyah, yaitu semua perkataan Rasulullah

dimaksud dengan hadis adalah segala berita yang bersumber dari Nabi

Sunnah filiyah, yaitu semua perbuatan Rasulullah

Muhammad SAW, berupa ucapan, perbuatan, dan takkir (persetujuan Nabi

Sunnah taqririyah, yaitu penetapan dan pengakuan Rasulullah terhadap

SAW) serta penjelasan sifat-sifat Nabi SAW. (Syamsuri, 2006: 60)

pernyataan ataupun perbuatan orang lain

As-Sunah atau dalam istilah lain Hadis Nabi, secara istilah adalah segala
sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad saw, baik berupa perkataan,

Sunnah hammiyah, yaitu sesuatu yang telah direncanakan akan dikerjakan tapi
tidak sampai dikerjakan

perbuatan atau ketetapan ,dll-nya. Adapun arti kehujahan Sunah di sini adalah:

Berdasarkan pada kuat lemahnya hadits tersebut dapat dibagi menjadi

kewajiban bagi kita untuk beramal sesuai dengan As-Sunah dan menjadikannya

2 (dua), yaitu hadits maqbul (diterima) dan mardud (tertolak). Hadits yang

sebagai dalil untuk menggali hukum syari.

diterima terbagi menjadi dua, yaitu hadits yang shahih dan hasan. Sedangkan

Alasan mengapa Hadits di jadikan sumber hukum islam menurut :

yang tertolak disebut juga dengan dhaif.

Hidayatullah.ComAs-Sunah sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al-

1. Hadits Yang Diterima (Maqbul)

Quran, tidak diragukan pengaruhnya di dalam dunia fiqih Islam, terutama pada

Hadits yang diterima dibagi menjadi 2 (dua):

masa para imam mujtahid dengan berdirinya mazhab-mazhab ijtihad. Sebagai

1. 1. Hadits Shahih

masa kejayaan kajian ilmu hukum Islam di dalam dunia sejarah. Hal semacam

1. 1. 1. Definisi:

ini tidak pernah terjadi pada umat agama lain, baik di zaman dahulu atau

Menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Nukhbatul Fikar, yang dimaksud dengan

sekarang. Setiap orang yang mendalami mazhab-mazhab fiqih, maka akan

hadits shahih adalah adalah:

mengetahui betapa besar pengaruh As-Sunah di dalam penetapan hukum-

Hadits yang dinukil (diriwayatkan) oleh rawi yang adil, sempurna ingatan,

hukum fiqih.

sanadnya bersambung-sambung, tidak berillat dan tidak janggal.

As-Sunah atau dalam istilah lain Hadis Nabi, secara terminologi adalah

Dalam kitab Muqaddimah At-Thariqah Al-Muhammadiyah disebutkan bahwa

segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad saw, baik berupa

definisi hadits shahih itu adalah:

perkataan, perbuatan atau ketetapan. Adapun arti kehujahan Sunah di sini

Hadits yang lafadznya selamat dari keburukan susunan dan maknanya selamat

adalah: kewajiban bagi kita untuk beramal sesuai dengan As-Sunah dan

dari menyalahi ayat Quran.

menjadikannya sebagai dalil untuk menggali hukum syari.

1. 1. 2. Syarat-Syarat Hadits Shahih:

Hadis Nabi, walaupun dapat menjadi hujah secara independen (mustaqil),


sebagaimana juga Al-Quran, namun kedua kitab tersebut saling melengkapi dan
melegitimasi bahwa keduanya adalah hujah dan sumber hukum di dalam
syariat Islam.

Untuk bisa dikatakan sebagai hadits shahih, maka sebuah hadits haruslah
memenuhi kriteria berikut ini:

Rawinya bersifat adil, artinya seorang rawi selalu memelihara ketaatan


dan menjauhi perbuatan maksiat, menjauhi dosa-dosa kecil, tidak

melakukan perkara mubah yang dapat menggugurkan iman, dan tidak

hukum yang terkandung du dalam al Quran dan Hadis dengan syarat-syarat

mengikuti pendapat salah satu mazhab yang bertentangan dengan dasar

tertentu. (Syamsuri, 2006: 62)

syara

Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam setelah al Quran

Sempurna ingatan (dhabith), artinya ingatan seorang rawi harus lebih

dan Hadis. Allah SWT berfirman:

banyak daripada lupanya dan kebenarannya harus lebih banyak

Artinya: Dan dari mana saja kamu (keluar), Maka palingkanlah wajahmu ke

daripada kesalahannya, menguasai apa yang diriwayatkan, memahami

arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu (sekalian) berada, Maka

maksudnya dan maknanya

palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas

Sanadnya tiada putus (bersambung-sambung) artinya sanad yang

kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu

selamat dari keguguran atau dengan kata lain; tiap-tiap rawi dapat

takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). dan agar Ku-

saling bertemu dan menerima langsung dari yang memberi hadits.

sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.

Hadits itu tidak berillat (penyakit yang samar-samar yang dapat

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa orang yang berada jauh dari Baitullah,

menodai keshahihan suatu hadits)

apabila hendak mengerjakan sholat ia dapat mencari dan menentukan arah

Tidak janggal, artinya tidak ada pertentangan antara suatu hadits yang
diriwayatkan oleh rawi yang maqbul dengan hadits yang diriwayatkan

kiblat saat itu melalui ijtihad dengan mencurahkan pikirannya berdasarkan


tanda-tanda yang ada.

oleh rawi yang lebih rajin daripadanya.


A.
3. Ijtihad
Pengertian ijtihad secara bahasa atau pengertian menurut bahasa, ijtihad
artinya, bersungguh-sungguh menggunakan tenaga dan pikiran. Sedangkan
dalam pengertian secara istilah, ijtihad ialah, menggunakan pikiran untuk
menetapkan hukum atas sesuatu perkara yang dalam al Quran dan Sunnah
Rasulullah belum dinyatakan hukumnya. Akan tetapi, pengertian tersebut sama
sekali tidak berarti bahwa dalam Al Quran dan Sunnah terdapat kekurangan,
hanya saja manakala beberapa masalah tidak ditetapkan hukumnya.
Menurut pengertian kebahasaan kata Ijtihad berasal dari bahasa Arab, yang
kata kerjanya jahada, yang artinya berusaha dengan sungguh-sungguh.
Menurut istilah dalam ilmu fikih, ijtihad berarti mengerahkan tenaga dan
pikiran dengan sungguh-sungguh untuk menyelidiki dan mengeluarkan hukum-

Macam-macam ijtihad yang dikenal dalam syariat islam, yaitu

Ijma, yaitu menurut bahasa artinya sepakat, setuju, atau sependapat.


Sedangkan menurut istilah adalah kebulatan pendapat ahli ijtihad umat Nabi
Muhammad SAW sesudah beliau wafat pada suatu masa, tentang hukum suatu
perkara dengan cara musyawarah. Hasil dari Ijma adalah fatwa, yaitu
keputusan bersama para ulama dan ahli agama yang berwenang untuk diikuti
seluruh umat.
Qiyas, yaitu berarti mengukur sesuatu dengan yang lain dan menyamakannya.
Dengan kata lain Qiyas dapat diartikan pula sebagai suatu upaya untuk
membandingkan suatu perkara dengan perkara lain yang mempunyai pokok
masalah atau sebab akibat yang sama. Contohnya adalah pada surat Al isra ayat
23 dikatakan bahwa perkataan ah, cis, atau hus kepada orang tua tidak
diperbolehkan karena dianggap meremehkan atau menghina, apalagi sampai
memukul karena sama-sama menyakiti hati orang tua.

Istihsan, yaitu suatu proses perpindahan dari suatu Qiyas kepada Qiyas lainnya

tanpa mengadakan ijab kabul karena harga telah dimaklumi bersama antara

yang lebih kuat atau mengganti argumen dengan fakta yang dapat diterima

penjual dan pembeli.

untuk mencegah kemudharatan atau dapat diartikan pula menetapkan hukum

Kedudukan dan fungsi Ijtihad

suatu perkara yang menurut logika dapat dibenarkan. Contohnya, menurut

Kedudukan ijtihad merupakan sumber hukum yang ketiga setelah Al

aturan syarak, kita dilarang mengadakan jual beli yang barangnya belum ada

Quran dan As-Sunah. Berijtihad itu sangat berguna sekali untuk mendapatkan

saat terjadi akad. Akan tetapi menurut Istihsan, syarak memberikan rukhsah

hukum syara yang dalilnya tidak terdapat dalam Al Quran maupun hadits

(kemudahan atau keringanan) bahwa jual beli diperbolehkan dengan system

dengan tegas.

pembayaran di awal, sedangkan barangnya dikirim kemudian.


Mushalat Murshalah, yaitu menurut bahasa berarti kesejahteraan umum.

Ditinjau dari fungsi ijtihad, ijtihad itu perlu dilaksanakan :

Adapun menurut istilah adalah perkara-perkara yang perlu dilakukan demi

a. Pada suatu peristiwa yang waktunya terbatas, sedangkan hukum syara yang

kemaslahatan manusia. Contohnya, dalam Al Quran maupun Hadist tidak

mengenai peristiwa sangat diperlukan, dan juga tidak segera ditentukan

terdapat dalil yang memerintahkan untuk membukukan ayat-ayat Al Quran.

hukumnya, maka dikhawatirkan kesempatan menentukan hukum itu akan

Akan tetapi, hal ini dilakukan oleh umat Islam demi kemaslahatan umat.

hilang .

Sududz Dzariah, yaitu menurut bahasa berarti menutup jalan, sedangkan

b. Pada suatu peristiwa diperlukan hukum syara di suatu daerah yang terdapat

menurut istilah adalah tindakan memutuskan suatu yang mubah menjadi

banyak para ahli ijtihad, sedang waktu peristiwa itu tidak mendesak maka hal

makruh atau haram demi kepentingan umat. Contohnya adalah adanya larangan

yang semacam itu perlu adanya ijtihad, karena dikhawatirkan akan terlepas dari

meminum minuman keras walaupun hanya seteguk, padahal minum seteguk

waktu yang ditentukan.

tidak memabukan. Larangan seperti ini untuk menjaga agar jangan sampai

c. Terhadap masalah-masalah yang belum terjadi yang akan kemungkinan nanti

orang tersebut minum banyak hingga mabuk bahkan menjadi kebiasaan.

akan diminta tentang hukum masalah-masalah tersebut, maka untuk ini

Istishab, yaitu melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan telah

diperlukan ijtihad.

ditetapkan di masa lalu hingga ada dalil yang mengubah kedudukan hukum
tersebut. Contohnya, seseorang yang ragu-ragu apakah ia sudah berwudhu atau
belum. Di saat seperti ini, ia harus berpegang atau yakin kepada keadaan
sebelum berwudhu sehingga ia harus berwudhu kembali karena shalat tidak sah
bila tidak berwudhu.
Urf, yaitu berupa perbuatan yang dilakukan terus-menerus (adat), baik berupa
perkataan maupun perbuatan. Contohnya adalah dalam hal jual beli. Si pembeli
menyerahkan uang sebagai pembayaran atas barang yang telah diambilnya

Anda mungkin juga menyukai