Anda di halaman 1dari 24

Oleh

DR.DAHARMI ASTUTI,Lc
PENGERTIAN ULUMUL QURAN
 Kata u`lum jamak dari kata i`lmu. i`lmu berarti al-fahmu wal idraak
(faham dan menguasai). Kemudian arti kata ini berubah menjadi
permasalahan yang beraneka ragam yang disusun secara ilmiah.
 yang dimaksud dengan u`luumul qu`ran ialah ilmu yang membahas
masalah- masalah yang berhubungan dengan !l-Quran dari segi
asbaabu nuzuul."sebab-sebab turunnya al-qur`an", pengumpulan dan
penertiban Qur`an, pengetahuan tentang surah-surah Mekah dan
Madinah, -Nasikh wal mansukh, Muhkam wal Mutasyaabih dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan Qur`an.
 Terkadang ilmu ini dinamakan juga ushuulu tafsir (dasar-dasar tafsir)
karena yang dibahas berkaitan dengan beberapa masalah yang harus
diketahui oleh seorang Mufassir sebagai sandaran dalam menafsirkan
Qur`an .
Dalil Naqli
 Dalam Al Quran Surat An Nisa : 59
disebutkan bahwa setiap muslim wajib
mengikuti kehendak Allah, kehendak Rosul
dan kehendak ulil ‘amri yakni orang yg
mempunyai “kekuasaan” berupa ilmu
pengetahuan untuk mengalirkan ajaran hukum
Islam dari dua sumber utamanya yakni Al-
Quran dan Sunnah Nabi Muhammad.
 Ketika Rosulullah mengutus Mu’adz bin Jabal menjadi
gubernur di Yaman, beliau bertanya kpdnya, “Dengan
pedoman apa engkau akan memutus sesuatu urusan ?” Jawab
Muadz : dengan kitabullah. Tanya Rosul : kalau tidak ada
dalam Al Quran? Jawab Muadz : dgn sunnah Rosulullah,
 Tanya Rosul : kalau dlm sunnah jg tdk ada?. Jawab Muadz :
sy berijtihad dgn pikiran sy
Sabda Rosul : Maha suci Allah yg telah memberikan
bimbingan kpd utusan Rosul-Nya, dgn satu sikap yg disetujui
Rosul-Nya. (HR Abu Dawud dan Turmudzi)
 Berdasarkan QS An Nisa dan hadits ttg Muadz
dpt disimpulkan bahwa :
1. sumber hukum Islam ada 3 yaitu Al Quran, As
Sunnah dan akal pikiran yg mampu melakukan
Ijtihad
2. Dalam penggunaan ketiga sumber tersebut
maka diprioritaskan yang pertama, baru
kemudian yg kedua dan terakhir yg ke-3 dalam
memecahkan suatu permasalahan hukum.
Kesimpulan yg lain dari hadits Muadz
adl :
1. Al Quran bukanlah kitab hukum yg memuat
kaidah-kaidah hukum secara lengkap
terperinci
2. Sunnah Nabi pun sepanjang ttg muamalat, pd
umumnya hanya mengandung kaidah-kaidah
umum yg harus dirinci kembali lewat akal
pikiran manusia yg mampu berijtihad
3. Hakim tidak boleh menolak utk
menyelesaikan masalah atau sengketa dgn
alasan bahwa hukumnya tidak ada. Ia wajib
memecahkan masalah tsb dgn cara berijtihad
melalui berbagai metoda.
AL QURAN
AL QURAN
 Al Quran adalah sumber hukum pertama dan
utama. Ia memuat kaidah-kaidah hukum
fundamental (asasi) yg perlu dikaji dengan
teliti dan dikembangkan lebih lanjut.
 Al Quran berasal dari kata qara-a (membaca)
berubah menjadi kata benda qur’an berarti
bacaan atau sesuatu yg harus dibaca dan
dipelajari.
Fungsi dan Peranan Al Quran
 Al Quran adalah wahyu Allah yg berfungsi
sebagai mukjizat bagi Muhammad, sebagai
pedoman hidup bagi setiap muslim dan
sebagai penyempurna kitab-kitab Allah
sebelumnya.
 Sayid Husein Nasr berkata bahwa al Qur’an
mempunyai tiga fungsi petunjuk bg manusia :
Pertama, adalah ajaran yg memberi pengetahuan
tentang berbagai hal baik jagat raya maupun
makhluk yg mendiaminya, termasuk ajaran ttg
keyakinan atau iman, hukum atau syariat, dan
moral atau akhlak.
Kedua, Al Qur’an berisi sejarah atau kisah-kisah
manusia zaman dulu termasuk kejadian para
Nabi, dan berisi pula ttg petunjuk di hari
kemudian atau akhirat.
Ketiga, Al Qur’an berisi pula sesuatu yg sulit
dijelaskan dengan bahasa biasa karena
mengandung sesuatu yg berbeda dgn yg kita
pelajari secara rasional.
Sejarah Kodifikasi dan Perkembangan Al
Quran
 Al Quran ditulis sejak Nabi masih hidup.
Begitu wahyu turun kpd Nabi, Nabi langsung
memerintahkan para sahabat penulis wahyu
utk menuliskannya secara hati-hati. Wahyu
ditulis sekaligus dihafalkan dan diamalkan.
 Pada masa pemerintahan Abu Bakar ash
Shiddiq Al Qur’an telah dikumpulkan dlm
mushaf (kumpulan lembaran-lembaran yg
tertulis). Zaid ibn Tsabit sbg sekretaris Nabi,
mendptkan tugas tersebut dan secara hati-hati
ia mengumpulkan ayat-ayat Al Quran yg telah
ditulis di depan Nabi dan yg disimpan di
rumah Nabi serta disesuaikan dgn ayat-ayat
Quran yg dihafal para sahabat.
 Pd masa pemerintahan khalifah ke-3 yaitu
Usman bin Affan, lembaran-lembaran Al
Qur’an yg disimpan oleh Hafsah (Abu Bakar-
Umar-Hafsah) disalin oleh Zaid ibn Tsabit
menjadi beberapa naskah. Hal ini mengingat
penganut Islam semakin banyak, meluas
hingga di luar semenanjung Arab.
 Al Qur’an memuat kata-kata yg padat dan
tidak mudah difahami. Oleh karenanya
diperlukan penjelasan dan penafsiran. Dalam
perkembangan selanjutnya muncul disiplin
ilmu Ulumul Quran sebagai ilmu yg khusus
mempelajari ttg Al Quran. Tafsir Al Quran
juga berkembang terus mengikuti
perkembangan pemikiran dan pengetahuan
manusia.
Kandungan Isi Alquran
 Al Quran terdiri dari 114 surat; 91 surat turun
di Makkah dan 23 surat turun di Madinah.
Surat yang turun di Makkah dinamakan
makiyyah, pada umumnya suratnya pendek-
pendek, menyangkut prinsip-prinsip keimanan
dan akhlak, ditujukan kepada manusia.
Sedangkan yang turun di Madinah disebut
surat Madaniyyah.
 pada umumnya surat madaniyyah panjang-
panjang, menyangkut peraturan-peraturan
yang mengatur hubungan seseorang dengan
Tuhan dan seseorang dengan sesamanya.
 Menurut para ahli, secara garis besar Al quran
memuat soal-soal yang berkenaan dengan :
1. Aqidah
2. Syariah, terdiri ibadah dan muamalah
3. Akhlak
4. Kisah-kisah umat terdahulu
5. Berita-berita tentang zaman yg akan datang
6. Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan
 Abdul Wahab Khollaf menyebut macam-
macam hukum dalam Al Qur’an yaitu:
1. Hukum I’tiqadiyah : hukum yang berkaitan
dengan kewajiban para subyek hukum untuk
mempercayai Allah, malaikat-malaikatNya,
kitab-kitabNya, Rosul-rosulNya, hari
pembalasan, dan takdir Allah.
2. Hukum-hukum akhlak yaitu hukum yang
berhubungan dengan kewajiban subyek hukum
untuk menghiasi dirinya dengan sifat-sifat
keutamaan dan menjauhkan diri dari sifat tercela.
3. hukum amaliyah dibagi kedalam dua jenis yaitu
hukum ibadah (hukum yang mengatur hubungan
antara manusia dengan Tuhannya) dan hukum
muamalah (hukum yang mengatur hubungan
manusia dengan sesamanya)
 Ayat Al Qur’an mengenai hukum amaliyah
berjumlah 368 ayat, hanya 3% saja dari
seluruh ayat-ayat Al Qur’an.
 Ayat-ayat Al Qur’an ada yang muhkamat dan
ada pula yang mutasyabihat. ayat muhkam
adalah ayat yang memuat ketentuan-ketentuan
yang sudah jelas maknanya.
 ayat mutasyabih adalah ayat perumpamaan
sehingga hanya dapat dipahami oleh orang
yang mempunyai pengetahuan yang luas dan
mendalam tentang Al quran. Teks Al quran
mengenai hukum tercantum dalam ayat-ayat
muhkam.
 Ayat-ayat Al Quran diturunkan secara
berangsur-angsur selama kurang lebih 23
tahun. Ayat yg pertama turun adalah yg
terdapat dalam surat Al Alaq ayat 1-5.
Sedangkan ayat terakhir adalah yg terdapat
dlm surat Al Maidah, ayat 1-3.

Anda mungkin juga menyukai