Anda di halaman 1dari 8

Sumber-Sumber Hukum Al-Quran

Disusun oleh:
Febri Ayu (23430041)
Friska Eka Putrisia (23430046)
Husni Insan Kamil (23430063)

Program Studi Agama


Jurusan Produksi Garmen
Politehnik STTT Bandung
2023/2024
Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan kemampuan,
kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “sumber-sumber hukum al-quran" Dalam penyusunan
makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari
berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada bapak Pardan S.,Lc,M.SI selaku dosen agama atas bimbingan,
pengarahan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka dari itu
penulis mengharapkan saran, dan kritik yang membangun. Penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca.

Bandung, 3 Oktober 2023

Penulis
Bab 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Al-Quran merupakan kitab suci bagi umat muslim yang mencakup segala aspek yang ada didalam
kehidupan manusia. Agam islam sebagai agama yang sempurna tentunya keutuhan dan kesucian
kitab sucinya terjaga sehingga terbebas dari perpecahan dan kerusakan oleh orang munafik. Al-
Quran sebagai wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, merupakan bukti
kerasulannya. Jadi sebagai umat islam wajib bagi kita untuk mengimani dan menjalankan apa yang
terkandung didalamnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pandangan Al-Quran sebagi sumber hukum islam?

1.3 Tujuan Penulisan


1. untuk memaparkan pandangan Al-Quran sebagai sumber hukum islam.

1.4 Manfaat Penulisa


1. agar kita dapat mengetahui dan memahami pengertian Al-Quran.
2. agar kita mampu mengamalkan nilai-nilai yang bersumber dari Al-Quran.
Bab 2
Pembahasan

I. Pengertian Al-Quran
Al-Qur’an secara Bahasa berasal dari kata qara’a-yaqra’u-qira’atan-qur’anan yakni sesuatu
yang dibaca atau bacaan. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan dalam QS. Al-Qiyamah/75:17-
18. Menurut KBBI Al-Quran adalah kitab suci umat islam yang berisi firman Allah dan
diturunkan kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan
diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia. Sedangkan secara istilah
merupakan Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan sampai kepada
kita secara mutawatir serta membacanya berfungsi sebagai ibadah.
II. Nama dan sifat Al-Quran

A. Al-Quran
sendiri memiliki arti bacaan karena Al-Quran berasal daru kata kerja membaca atau
dibaca hal ini sesuai dengan yang dijelskan dalam QS Al. Isra/17:9
B. Al-Furqan
Memiliki arti pembela, hal ini karena Al-Quran dapat membedakan antara hal yang
baik dengan yang buruk, dijelaskan dalam QS Al-Furqan 25:1
C. Az Zikr
Memiliki arti peringatan, dimana Al-Quran banyak berisi peringatan-peringatan. Baik
peringatan tidak melakukan perbuatan yang salah atau peringatan kepada orang yang
melakukan kesalahan. Selain itu Az-Zikr juga mengingatkan kepada umat islam agar
senantiasa ingat kepada Allah.

Selain memiliki nama-nama yang indah Al-Quran juga memiliki sifat-sifat yang
bermanfaat bagi kehidupan umat islam diantaranya.
1) Huda
Memilliki arti petunjuk, karena Al-Quran memiliki fungsi sebagai petunjuk dan
pedoman bagi umat muslim agar tidak tersesat kedalam kemaksiatan dunia,
serta agar mendapatkan keselamatan diahkirat kelak. Hal ini sesuai firman
Allah QS. Al-Baqarah/2:2
2) Syifa
Memiliki arti obat, karena Al-Quran sebagai obat penennag hati, pikiran, dan
jiwa bagi orang yang membaca dan mendengarkan. Sesuai dengan
QS.Fushilat/41:44
3) Mauidzah
Memiliki arti nasehat atau pelajaran, karena Al-Quran mengandung pelajaran-
pelajaran atau nasehat-nasehat yang dapat diambil hikmahnya dan mampu
mengubah pola kehidupan manusia menjadi lebih baik. Sesuai dengan firman
Allah QS. Yunus/10:57
III. Pengertian sumber hukum islam
Menurut KBBI segala sesuatu berupa dokumen, tulisan, dan naskah. Kata sumber sendiri memiliki
artian ini hanya dapat digunakan untuk Al-qur’an maupun sunnah, karena memang keduanya
merupakan wadah yang dapat ditimba hukum syara. Sumber hukum islam menjelaskan mengenai
kewajiban bagi setiap muslim yang berkaitan dengan sumber hukum islam sesuai dengan firman
Allah dalam QS.An-Nisa/4:59 dalam ayat tersebut diketahui bahwa Allah SWT memerintahkan
kepada kaum mukmin untuk taat dan patuh kepada Allah dan rosul-nya hal ini juga terkandung
dalam hadis untuk melaksanakan perintahnya dan menjahui larangan serta menjalankan sunah-
sunah nabi.
IV. Sistematis hukum didalam Al-Quran

a. Hukum I’tiqadiyah
Hukum yang berkaitan dengan akidah dan kepercayaan, dengan kewajiban orang
mukallaf meliputi keimanan kepada Allah, malaikat, kitab, rosul-rosul, hari kiamat,
dan ketetapan Allah.
b. Hukum moral/akhlaq
Berhubungan dengan tingkah laku dan budi pekerti.
c. Hukum amaliyah
Segala bentuk aturan hukum yang berkaitan dengan segala perbuatan, perjanjian,
dan muamalah sesama manusia.

Sedangkan menurut Hasbullah Thalib secara umum kandungan dalam Al-Quran


ada lima bagian diantaranya
a) Al-ahkam al-l’tiqadiyyah (hukum yang beroreintasi pada keimanan dan
keyakinan)
b) Al-ahkam al-khuluqiyah (hukum yang berkenaan dengan ahklak)
c) Al-ahkam al-kauniyah (hukum yang berkenaan dengan alam semesta)
d) Al-ahkam al-‘lbariyah (hukum yang berkaitan dengan peristiwa atau
kejadian pada masa lalu dan diambil pelajarannya)
e) Al-ahkam al-syar’iyyah al-amaliyyah (hukum yang mengatur perilaku dan
perkataan mukallaf yang ditimbang dengan neraca syari’ah)

V. Cara yang digunakan Al-qur’an dalam menjelaskan hukum

a) Ijmali (global)
Penjelasan Al-Quran bersifat umum, sedangkan sunah nabi yang nantinya
akan menjelaskan secara mendetail. Seperti contoh perintah solat, zakat, dan
berpuasa. Hal ini sesuai dengan firman Allah QS. Al-Baqarah
b) Tafshili (terperinci)
Al-Quran memaparkan hukum secara rinci, serta disertai penjelasan yang
mendetail, dan sunah nabi sendiri dijadikan penguat bagi penjelasan Al-Quran
seperti contoh hukum waris, tata cara dan hitungan dalam thalaq, mahram
(orang yang wajib dinikahi) dan lain-lain
c) Isyarah (isyarat)
Penjelasan Al-Quran hanya sebatas pokok hukum, baik secara isyarat maupun
cara ungkap langsung dan sunah nabi hanya digunakan sebagi pelengkap.
Bab 3
Penutupan

a) Kesimpulan
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang berisi kalamullah (perkataan Allah) yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui perantara Malaikat Jibril. Dengan
pengertian lain, bahwa Al-Quran adalah salah satu mukjizat terbesar yang diberikan oleh
Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umatnya sebagai petunjuk dan
pedoman hidup bagi manusia.
Daftar Pustaka

https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-sultan-maulana-hasanuddin-
banten/rizky-hidayat/al-quran-sebagai-sumber-hukum-islam/20554824
https://www.academia.edu/35099398/AL_QURAN_SEBAGAI_SUMBER_HUKUM
337864-al-quran-dan-hadis-sebagai-sumber-hukum-38eecb99.pdf

Anda mungkin juga menyukai