Anda di halaman 1dari 27

AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

KELOMPOK 1
Disusun Oleh :
Meisa Rosiadah
Muhammad Giri Wiguna
Rizqi Amalia Putri
Siska Apriliani
Yulia Puji Lestari

Kelas : AKUN-D

UNIVERSITAS KUNINGAN
Jl. Cut Nyak Dien No.36A, Cijoho, Kec.Kuningan, Kab. Kuningan, Jawa Barat
45513
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT dengan rahmat, hidayah
dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat melaksanakan dan menyelesaikan
tugas Pendidikan Agama Islam yang berjudul Al-qur’an Sebagai Sumber Ajaran
Islam. Dalam penyusunannya, kami berterimakasih sebanyak-banyaknya kepada
pemberi dukungan, kritik dan saran penyusunan makalah ini sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tepat waktu.
Semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita dan
dapat dibaca serta diketahui oleh banyak orang. Sehingga masyarakat terutama
pelajar bisa mengetahui Al-qur’an Sebagai Sumber Ajaran Islam.

Kuningan, 26 Oktober 2018


DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………….
Daftar Isi ……………………………………………………………………….
A. BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ………………………………………………
2. Rumusan Masalah …………………………………………….
3. Tujuan ………………………………………………………
B. BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengenalan Al-qur’an …………………………………………..
2. Hakikat Al-qur’an ……………………………………………
3. Nama–nama Al-qur’an …………………………………………
4. Sejarah Turunnya Al-qur’an ………………………………………
5. Isi Kandungan Al-qur’an ………………………………………
6. Fungsi Al-qur’an dalam Agama Islam ……………………………
7. Fungsi Al-qur’an Bagi Kehidupan Manusia ………………….....
8. Fungsi Al-qur’an Sebagai Sumber Ilmu ……………………………
9. Keistimewaan Al-qur’an dibandingkan dengan Kitab Lain ……..
C. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan ………………………………………………………..
Daftar Pustaka …………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. L a t a r b e l a k a n g
Berbicara tentang Al-Qur’an, takkan pernah ada habisnya. Al -Qur’an
mengandung berbagai kisah dari sejarah zaman lampau hingga masa yang akan datang,
termuat juga hukum-hukum islam, rahasia alam semesta, serta masih banyak lagi.
Al-Qur’an menjadi salah satu mukjizat besar Nabi Muhammad SAW, sebab
turunnya Al Qur’an melalui perantara beliau, Al Qur’an mempunyai peranan yang
sangat penting untuk keberlangsungan umat manusia di dunia. Betapa tidak,
semua persoalan manusia di dunia sebagian besar dapat ditemukan jawabannya
pada Al Qur’an. Oleh karenannya kemudian Al Qur’an diyakini sebagai firman
Allah yang menjadi sumber ajaran Islam pertama sebelum Hadist. Berbagai
macam persoalan hidup manusia solusinya terdapat dalam al-qur’an. Maka sudah
menjadi kewajiban kita sebagai umat muslim untuk membaca, memahami, dan
mengamalkan al qur’an yang merupakan pedoman hidup kita. Pentingnya memahami al
qur’an sebagai sumber ajaran islam yang pertama menjadi latar belakang
dibuatnya makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Al-qur’an?
2. Bagaimana hakikat Al-qur’an?
3. Apa saja nama-nama Al-qur’an?
4. Bagaimana sejarah turunnya Al-qur’an?
5. Apa saja isi kandungan dalam Al-qur’an?
6. Bagaimana fungsi Al-qur’an bagi agama maupun kehidupan?
7. Bagaimana keistimewaan Al-qur’an dengan kitab lain?
C. Tujuan
1. Ingin mengetahui apa itu Al-qur’an
2. Ingin mengetahui nama-nama Al-qur’an
3. Ingin mengetahui sejarah turunnya Al-qur’an
4. Ingin mengetahui isi kandungan Al-qur’an
5. Ingin mengetahui keistimewaan Al-qur’an dibandingkan dengan kitab
lainnya
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGENALAN AL-QUR’AN
Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat Islam yang diturunkan oleh Allah
kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril. Al-Qur’an
merupakan sumber hokum utama Islam dan pedoman hidup kaum
muslim. Al-Qur’an bukan hanya mengajarkan tentang hubungan manusia dengan Tuhan,
tetapi juga mengajarkan tentang hubungan manusia terhadap sesama manusia
d a n j u g a a l a m . P e n g e r t i a n A l - Qur’an sangat luas, antara lain :

1. Secara Etimologi
Ada beberapa pendapat tentang pengertian Al-Qur’an secara etimologi,
antara lain yaitu :
a. Kata “AlQur’an” merupakan bentuk masdar dari kata “Qara’a” yang artinya
“bacaan”.
b. Kata “AlQur’an” merupakan kata sifat dari “Al-Qar’u” yang bermakna “Aljam’u”
yang artinya “kumpulan”.
c. Kata “Al-Qur’an” merupakan isim alam bukan kata bentukan dan sejak awal
digunakan sebagai nama kitab suci umat Islam.

2. Secara Terminologi
Menurut Muhammad bin Muhammad Abu Syahbah dalam bukunyaAl-Madkhal li
dirasah al-Qur’an al-karim mengatakan bahwa :
“Al-Qur’an adalah firman Allah swt yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW, yang
memiliki kemukjizatan lafal, membacanya bernilai ibadah, diriwayatkan secara
mutawatir, yang tertulis dalam mushaf, dimulai dengan suratal-fatihah dan
diakhiri dengan surat an-Nas.”
3. Menurut Para Ahli

Menurut para ahli, definisi Al-Qur’an adalah sebagai berikut;

a. Muhammad A. Summa (1997)

Al-Qur’an adalah kitab suci ini memuat aturan-aturan yang sangat jelas
tentang kehidupan manusia, baik dari segi lahiriyah maupun batiniyah.

b. Abu Faiz (2014)

Menurutnya, beberapa keutamaan yang akan diperoleh oleh para pecinta


Al-Qur’an ini diantaranya; memperoleh pahala yang sangat besar, selalu bersama
para malaikat yang mulia, menghapus dosa dan keburukan, membersihkan hati
serta menenteramkan jiwa.

c. Muhammad Ali ash-Shabumi

Definisi Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang paling mulia dan
diturunkan Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril, yang ditulis dalam
bentuk mushaf-mushaf dan disampaikan secara mutawatir..

d. Syekh Muhammad Khudari Beik

Al-Qur’an ialah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi


Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia yang harus dipahami isinya dan
diamlakan, dengan jalan atau penyampaian kepada mutawatir, yang ditulis dengan
awal surat Al Fatihah dan akhiri surat An Nas.

e. Dr. Subhi As-Salih

Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat terbesar


Nabi Muhammad SAW, dengan ditulis dalam bentuk mushaf dan diriwayatkan
dengan jalan mutawatir (berangsur-angsur), serta bagi siapa yang membacanya
adalah ibadah dan merupakan pahala.

B. HAKIKAT AL-QUR’AN
Al-Qur’an merupakan kitab yang sangat agung. Dia merupakan penyempurna
dari beberapa kitab.Namun pada hakikatnya Al-Qur’an bukanlah tulisan
ataupun bacaan yang termuat dalam 30 juz Al-Qur’an 114 surat 6666 ayat,
melainkan pada makna yang tersirat atau terkandung didalamnya. Adapun tulisan
atau bacaan yang termuat di dalam kitab itu tidak ada bedanya dengan buku-buku
bacaan biasa. Jadi jika manusia beriman kepada tulisan atau bacaannya sama
halnya dengan beriman kepada hal yang fana.

C. NAMA-NAMA AL-QUR’AN
Al-Quran merupakan Kalam Allah yang mengandung ayat-ayat Allah
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibrail untuk
disampaikan kepada semua manusia. Al-Qur’an merupakan mukjizat yang paling
agung yang telah mendapat jaminan dari Allah SWT akan kekal terpelihara. Dan juga
terdapat beberapa nama-namaAl-Qur’an yang telah
disebutkan oleh Allah dalam kitab-Nya. Nama-nama itu mempunyai ciri-ciri dan
kriteria Al-Qur’an itu sendiri.Nama-nama lain Al-Qur’an sangat banyak,
antara lain yaitu :

1. A l - K i t a b ( K i t a b u l l a h )
Yang merupakan sinonim dari kata Al-Qur’an artinya, kitab suci sebagai
petunjuk bagi orang yang bertaqwa. Perkataan Kitab di dalam bahasa Arab
dengan baris tanwin di akhirnya (Kitabun ) memberikan makna umum yaitu
sebuah kitab yang tidak tertentu. Apabila ditambah dengan alif dan lamdi
depannya menjadi (Al Kitab) ia telah berubah menjadi suatu yang khusus (kata
nama tertentu). Dalam hubungan ini,nama lain bagi Al-Qur’an itu disebut oleh
Allah adalah Al-Kitab. Nama ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah
ayat 2.

2. Al-Hudaa (Petunjuk)

Allah SWT telah menyatakan bahawa Al-Quran itu adalah petunjuk. Dalam
satu ayat Allah menyatakan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia (2:185) dan
dalam satu ayat yang lain Allah nyatakan ia sebagai petunjuk bagi orang-orang
betaqwa. (3:138 )

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran,


sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang benar dan yang batil) … (al-Baqarah: 185).

3. Al-Furqan (Pembeda)

Allah SWT memberi nama lain bagi Al-Quran dengan Al-Furqan bearti
Al-Quran sebagai pembeda antara yang haq dan yang batil. Mengenali Al-Quran
maka kesannya sewajarnya dapat mengenal Al-Haq dan dapat membedakannya
dengan kebatilan.

Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Quran) kepada


hambaNya (Muhammad) … (al-Furqan: 1)

4. Ar-Rahmah (Rahmat)

Allah menamakan Al-Quran dengan rahmat kerana dengan Al-Quran ini


akan melahirkan iman dan hikmah. Bagi manusia yang beriman dan berpegang
kepada Al-Quran ini mereka akan mencari kebaikan dan cenderung kepada
kebaikan tersebut.
Dan Kami turunkan dari Al-Quran (sesuatu) yang menjadi penawar serta rahmat
bagi orang-orang yang beriman, sedangkan bagi orang-orang yang zalim (Al-
Quran itu) hanya akan menambah kerugian. (al-Isra: 82)

5. An-Nuur (Cahaya)

Panduan yang Allah gariskan dalam Al-Quran menjadi cahaya dalam


kehidupan dengan mengeluarkan manusia daripada taghut kepada cahaya
kebenaran, daripada kesesatan dan kejahilan kepada kebenaran ilmu, daripada
perhambaan sesama manusia kepada mengabdikan diri semata-mata kepada Yang
Maha Mencipta dan daripada kesempitan dunia kepada keluasan dunia dan
akhirat.

6. Ar-Ruuh (Roh)

Allah SWT telah menamakan wahyu yang diturunkan kepada rasulNya


sebagai roh. Sifat roh adalah menghidupkan sesuatu. Seperti jasad manusia tanpa
roh akanmati, busuk dan tidak berguna. Dalam hubungan ini, menurut ulama, Al-
Quran mampu menghidupkan hati-hati yang mati sehingga dekat dengan
Penciptanya.

Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) Ruuh (Al-Quran)


dengan perintah Kami, … (ash-Shura: 52)

7. Asy-Syifaa’ (Penawar)

Allah SWT telah mensifatkan bahawa Al-Quran yang diturunkan kepada


umat manusia melalui perantara nabi Muhammad SAW sebagai penawar dan
penyembuh. Bila disebut penawar tentu ada kaitannya dengan penyakit. Dalam
tafsir Ibnu Kathir dinyatakan bahawa Al-Quran adalah penyembuh dari penyakit-
pnyakit yang ada dalam hati manusia seperti syirik, sombong, bongkak, ragu dan
sebagainya.
Wahai manusia! Sungguh, telah Kami datangkan kepadamu pelajaran (Al-
Quran) dari Tuhanmu, penawar bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan
petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (Yunus: 57)

8. Al-Haq (Kebenaran)

Al-Quran dinamakan dengan Al-Haq kerana dari awal hingga akhirnya,


kandungan Al-Quran adalah semuanya benar. Kebenaran ini adalah datang
daripada Allah yang mencipta manusia dan mangatur sistem hidup manusia dan
Dia Maha Mengetahui segala-galanya. Oleh itu, ukuran dan pandangan dari Al-
Quran adalah sesuatu yang sebenarnya mesti diikuti dan dijadikan priority yang
paling utama dalam mempertimbangkan sesuatu.

Kebenaran itu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau


(Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu. (al-Baqarah: 147)

9. Al-Bayaan (Keterangan)

Al-Quran adalah kitab yang menyatakan keterangan dan penjelasan


kepada manusia tentang apa yang baik dan buruk untuk mereka. Menjelaskan
antara yang haq dan yang batil, yang benar dan yang palsu, jalan yang lurus dan
jalan yang sesat. Selain itu Al-Quran juga menerangkan kisah-kisah uma
terdahulu yang pernah mengingkari perintah Allah lalu ditimpakan dengan
berbagai azab yang tidak terduga.

Inilah (Al-Quran) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan
menjadi petunjuk kepada seta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Ali-
Imran: 138 )
10. Al-Mau’izhah (Pengajaran)

Al-Quran yang diturunkan oleh Allah adalah untuk kegunaan dan


keperluan manusia, kerana manusia sentiasa memerlukan peringatan dan pelajaran
yang akan membawa mereka kembali kepada tujuan penciptaan yang sebenarnya.
Tanpa bahan-bahan pengajaran dan peringatan itu, manusia akan terlalai dan alpha
dari tugasnya kerana manusia sering didorong oleh nafsu dan dihasut oleh syaitan
dari mengingati dan mentaati suruhan Allah.

Dan sungguh Kami telah mudahkan Al-Quran untuk peringatan, maka


adakah orang yang mahu mengambil pelajaran? (daripada Al-Quran ini).(al-
Qamar: 22)

11. Adz-Dzikr (Pemberi Peringatan)

Allah SWT menyifatkan Al-Quran sebagai adz-dzikra (peringatan) kerana


sebetulnya Al-Quran itu sentiasa memberikan peringatan kepada manusia kerana
sifat lupa yang tidak pernah lekang daripada manusia. Manusia mudah lupa dalam
berbagai hal, baik dalam hubungan dengan Allah, hubungan sesame manusia
mahupun lupa terhadap tuntutan-tututan yang sepatutnya ditunaikan oleh manusia.
Oleh itu golongan yang beriman dituntut agar sentiasa mendampingi Al-Quran.
Selain sebagai ibadah, Al-Quran itu sentiasa memperingatkan kita kepada
tanggungjawab kita.

Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan adz-zikra (Al-Quran) dan


Kamilah yang akan menjaganya (Al-Quran). (al-Hijr: 9)

12. Al-Busyraa (Berita Gembira)

Al-Quran sering menceritakan khabar gembira bagi mereka yang beriman


kepada Allah dan menjalani hidup menurut kehendak dan jalan yang telah diatur
oleh Al-Quran. Khabar-khabar ini menyampaikan pengakhiran yang baik dan
balasan yang menggembirakan bagi orang-orang yang patuh dengan intipati Al-
Quran. Telalu banyak janji-janji gembiran yang pasti dari Allah untuk mereka
yang beriman dengan ayat-ayatNya.

Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan setiap umat seorang
saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan engkau (Muhammad)
menjadi saksi atas mereka. Dan Kami turunkan Kitab (Al-Quran) kepadamu
untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk serta rahmat dan khabar
gembira bagi orang yang berserah diri (muslim). (an-Nahl: 89)

D. SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN

Wahyu pertama turun pada saat Nabi SAW berusia 40 tahun di saat beliau
sedang bermeditasi di Gua Hira (17 Ramadhan). Wahyu berikutnya turun 3 tahun
kemudian. Urut-urutan Surat yang terdapat dalam Al-Quran bukan berdasarkan
urutan turunnya ayat-ayat tersebut.
Surat pertama yang diwahyukan adalah Al-‘Alaq (QS: 96) dan yang turun terakhir
adalah An-Nasr (QS: 110), sedangkan ayat terakhir yang diturunkan adalah ayat 3
dari surat Al-Maaidah. Sedangkan surat pertama yang terdapat dalam Al-Quran
adalah Al- Fatihah (QS: 1) dan yang terakhir An-Nas (QS: 114).

Urutan-urutan dalam Al-Quran tersebut semata-mata berdasarkan petunjuk


dari Allah SWT kepada Nabi SAW. Al-Quran diturunkan tidak secara sekaligus
tapi secara berangsur-angsur. Di Mekah selama 13 tahun dan di Madinah 10
tahun. Terbagi menjadi ayat-ayat Makkiyyah (19/30 = 86 surat) dan Madaniyyah
(11/30 = 28 surat)

Periodisasinya sebagai berikut :

 Periode Mekah I (4-5 tahun)


Dakwah Islam masihdalam ruang lingkup yang kecil. Belum begitu
banyak resistansi. Ayat-ayat yang turun umumnya tentang (i) pelajaran bagi
Rasulullah dalam membentuk kepribadiannya, (ii) pengetahuan dasar tentang
sifat-sifat Allah, (iii) keterangan tentang dasar-dasar akhlak islamiyah dan
bantahan tentang pandangan hidup masyarakat jahiliyah saat itu.
 Periode Mekah II (8-9 tahun)
Dakwah Islam mulai terbuka. Oposisi terhadap Islam dari penduduk
Mekah mulai terbentuk untuk menghalangi dakwah. Ayat-ayat yang turun
umumnya tentang (i) kewajiban prinsipal penganutnya, (ii) kecaman &
ancaman kepada kaum musyrik yang berpaling dari kebenaran, (iii)
argumentasi tentang keesaan Tuhan dan kepastian hari kiamat.
 Periode Madinah (10 tahun)
Masyarakat Islam mulai terbentuk di Madinah setelah Nabi SAW hijrah
dari Mekah. Selain oposisi dari jahiliyah Mekah, warga Yahudi di Medinah
yang semula berikrar untuk hidup berdampingan dengan Muslim juga mulai
menghalangi-halangi dakwah Nabi SAW.

Pada masa Nabi SAW, kertas seperti yang kita kenal sekarang belum lagi
sampai ke Jazirah Arab, walaupun sudah ditemukan di Cina. Karena Nabi SAW
tidak bisa membaca dan menulis, pada saat turunnya wahyu, Nabi SAW langsung
menyampaikan wahyu tersebut kepada sahabat-sahabatnya. Para sahabat
kemudian menghafalnya di luar kepala dengan bimbingan Nabi SAW. Beberapa
sahabat yang pandai menulis selain diminta menghafal juga diminta untuk
menuliskan di media tulis kayu, batu, kain, kulit, dsb. Untuk menjaga kemurnian
Al-Quran ini setiap tahun Malaikat Jibril akan mengulang hafalan Al-Quran
bersama Nabi SAW. Pada tahun terakhir menjelang ajalnya, bahkan Jibril
bersama Nabi SAW mengulang hafalan tersebut dua kali.

Masa Para Khalifah, kodifikasi Al-Quran Pertama dilakukan pada masa


Abu Bakar Ash-Shiddiq, kemudian atas usulan Umar bin Khaththab yang sangat
khawatir akan keberlangsungan Al-Quran mengingat banyak penghafal Al-Quran
yang ikut perang Yamamah mati syahid. Kodifikasi dipimpin oleh Zaid bin
Tsabit dengan mengumpulkan catatan ayat-ayat dari para sahabat Nabi yang telah
ditulis di kain, kulit, tulang, dan batu. Ini adalah kodifikasi lengkap Al-Quran
resmi yang pertama. Dan buku pertama dalam bahasa Arab!. Hasil kodifikasi ini
kemudian disimpan oleh Abu Bakar RA sampai wafat yang kemudian disimpan
oleh Umar RA sampai wafat dan lalu disimpan oleh Hafsah (anak Umar dan juga
salah satu istri Nabi SAW).

Penggandaan Al-Quran & Pendistribusian dilakukan pada masa Khalifah


Utsman bin Affan, Islam telah tersebar sampai Bizantium dan Iran. Penggandaan
Al-Quran & pendistribusian berikutnya dilakukan oleh Huzaifah bin Yaman
sekembalinya dari peperang di Azerbaijin (25H/645M) melaporkan kepada
Utsman RA tentang perselisihan umat Islam di daerah sekitar tersebut tentang
perbedaan tata cara membaca Al-Quran. Lalu Utsman RA membentuk panitia
yang diketuai Zaid bin Tsabit untuk memperbanyak Al-Quran berdasarkan
Kodifikasi Quran yang asli yang dipegang oleh Hafsah dan bila ada perbedaan
dalam bacaan harus dituliskan berdasarkan dialek suku Quraisy. Satu kopi
dipegang oleh Utsman RA di Madinah dan kopi lainnya dikirim ke Mekah, Syiria,
Yaman, Bahrain, Basra, dan Kufa untuk dijadikan standard acuan. Versi-versi
yang tidak resmi yang beredar sebelumnya kemudian dimusnahkan atas perintah
Utsman RA. Versi Al-Quran Utsman RA ini dikenal dengan Al Mushhaf dimana
penulisannya seperti tulisan Arab gundul dan tanpa perbedaan penulisan huruf-
huruf yang berbentuk sama.
E. ISI KANDUNGAN AL-QUR’AN

Di dalam surat-surat dan ayat-ayat alquran terkandung kandungan yang


secara garis besar dapat kita bagi menjadi beberapa hal pokok atau hal utama
beserta pengertian atau arti definisi dari masing-masing kandungan inti sarinya,
yaitu sebagaimana berikut ini :

1. Aqidah / Akidah
Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti
wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah tauhid
kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang
tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah
salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap
rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir.

2. Ibadah
Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian
“fuqaha” ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dkerjakan
untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran
agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir rukum islam.
Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di
bulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu
menjalankannya.

3. Akhlaq / Akhlak
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau
akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT
mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk
memperbaiki akhlaq. Setiap manusia harus mengikuti apa yang diperintahkanNya
dan menjauhi laranganNya.
4. Hukum-Hukum
Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau perintah kepada orang
yang beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman hukum pada
sesama manusia yang terbukti bersalah. Hukum dalam islam berdasarkan
Alqur’an ada beberapa jenis atau macam seperti jinayat, mu’amalat, munakahat,
faraidh dan jihad.

5. Peringatan / Tadzkir
Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia
akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau waa’id. Tadzkir juga bisa
berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepadaNya dengan balasan
berupa nikmat surga jannah atau waa’ad. Di samping itu ada pula gambaran yang
menyenangkan di dalam alquran atau disebut juga targhib dan kebalikannya
gambarang yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.

6. Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah


Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang
mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang
mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT. Dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang
baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilah lain ikibar.

7. Dorongan Untuk Berpikir


Di dalam al-qur’an banyak ayat-ayat yang mengulas suatu bahasan yang
memerlukan pemikiran menusia untuk mendapatkan manfaat dan juga
membuktikan kebenarannya, terutama mengenai alam semesta.
F. FUNGSI AL-QUR’AN DALAM AGAMA ISLAM

Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan tersurat dari nama-namanya di dalam Al-


quran itu sendiri. Nama lain Al-quran yang menunjukkan fungsinya sendiri antara
lain:

1. Al-Huda (Petunjuk)

Di dalam Al-quran ada tiga posisi Al-quran yang fungsinya sebagai


petunjuk. Al-quran menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi
orang-orang yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Jadi
Al-quran tidak hanya menjadi petunjuk bagi umat Islam saja tapi bagi manusia
secara umum. Kandungan Al-quran memang ada yang bersifat universal seperti
yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan itu bisa menjadi petunjuk bagi
semua orang tidak hanya orang yang beriman Islam dan bertakwa saja.

Petunjuk bagi orang yang beriman berarti bagi orang yang memiliki iman
Islam dalam dirinya yaitu yang mengakui bahwa Nabi Muhammad utusan Allah
dan Allah merupakan satu-satunya Tuhan Semesta Alam. Sedangkan untuk orang
yang bertakwa berarti bagi orang-orang yang benar-benar menjalankan perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya. Beberapa kali di Al-quran dituliskan tentang
kepada siapa ayat atau sebuah perintah ditujukan, apakah bagi orang yang
beriman atau bagi orang-orang yang bertakwa

2. Al-Furqon (Pemisah)

Nama lain Al-quran adalah Al-Furqon atau pemisah. Ini berkaitan dengan
fungsi Al-quran sebagai Keajaiban Al-Qur’an di Dunia lainnya yang dapat
menjadi pemisah antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan yang
salah. Di dalam Al-quran dijelaskan berbagai macam hal yang termasuk kategori
salah dan benar atau hak dan yang batil.

Jadi jika sudah belajar Al-Quran dengan benar maka seseorang seharusnya
dapat membedakan antara yang benar dan yang salah. Misalnya saja saat mencari
keuntungan dengan berdagang, dijelaskan bahwa tidak benar jika melakukan
penipuan dengan mengurangi berat sebuah barang dagangan. Begitu juga dengan
berbagai permasalahan lainnya yang bisa diambil contohnya dari ayat-ayat Al-
Quran.

3. Al-Asyifa (Obat)

Di dalam Al-quran Keajaiban Al-Qur’an di Dunia Nyata disebutkan bahwa


Al-quran merupakan obat bagi penyakit yang ada di dalam dada manusia.
Penyakit dalam tubuh manusia memang tak hanya berupa penyakit fisik saja tapi
bisa juga penyakit mental atau psikologis, contohnya saja cara mengatasi depresi
menurut islam. Perasaan manusia tidak selalu tenang, kadang merasa marah, iri,
dengki, cemas, dan lain-lain.

Manfaat Membaca Al- Qur’an dan mengamalkannya dapat terhindar dari


berbagai penyakit hati tersebut. Al-quran memang hanya berupa tulisan saja
tapi Keutamaan Membaca Al Quran dapat memberikan pencerahan bagi setiap
orang yang beriman. Saat hati seseorang terbuka dengan Al-quran maka ia dapat
mengobati dirinya sendiri sehingga perasaannya menjadi lebih tenang dan bahagia
dengan berada di jalan Allah.

4. Al-Mau’izah (Nasihat)

Al-Quran juga berfungsi sebagai pembawa nasihat bagi orang-orang yang


bertakwa dan juga sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam. Di dalam Al-Quran
terdapat banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan tentang kehidupan bagi
orang-orang yang bertakwa, yang berjalan di jalan Allah. Nasihat yang terdapat di
dalam Al-Quran biasanya berkaitan dengan sebuah peristiwa atau kejadian, yang
bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang di masa sekarang atau masa setelahnya.

Nasihat dan peringatan tersebut penting karena sebagai manusia kita sering
menghadapi berbagai masalah dan cara penyelesaiannya sebaiknya diambil dari
ajaran agama. Bagaimana cara kita menghadapi tetangga, suami, orang tua, dan
bahkan musuh kita telah diajarkan dalam Al-Quran.

G. FUNGSI AL-QUR’AN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

1. Sebagai petunjuk jalan yang lurus

Hidup Bahagia Menurut Islam adalah jalan yang lurus. Jalan yang lurus
menurut yang mengajarkan umatnya untuk berakhlak mulia sekaligus
menjalankan ibadah dengan baik. Banyak umat manusia yang kadang
kebingungan harus berbuat apa lagi di dunia ini, dan tak sedikit yang kemudian
terperosok ke jalan yang salah. Misalnya orang-orang yang melakukan perbuatan
kriminal atau menggunakan narkoba.

Al-quran memberikan petunjuk agar umat manusia dapat terus berjalan di


jalan yang lurus. Di dalam Al-quran sudah dijelaskan mana yang salah dan yang
benar, serta peringatan-peringatan agar terus bertakwa kepada Allah SWT.

2. Merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW

Jika nabi-nabi lainnya mendapatkan mukjizat yang terlihat jelas seperti


dapat berbicara dengan binatang, menyembuhkan orang sakit, dan lainnya maka
Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat yang sedikit berbeda yaitu Al-Quran
yang merupakan kitab suci umat Islam. Al-Quran merupakan sumber dari segala
sumber hukum dan penyempurna dari kitab-kitab yang terdahulu. Meskipun Nabi
Muhammad SAW tidak dapat membaca dan menulis namun Allah menjaga Al-
Quran yang diwahyukan kepada beliau.
3. Menjelaskan kepribadian manusia dan yang membedakannya dari
makhluk lainnya

Di dalam Al-Quran disebutkan tentang manusia yang memiliki berbagai


sifat baik itu sifat yang baik dan buruk. Selain itu manusia juga dikaruniai akal
yang membuatnya berbeda dari binatang. Allah SWT menjadikan manusia
sebagai pemimpin di dunia ini. Sebagai pemimpin manusia seharusnya dapat
memiliki akhlak-akhlak yang baik bukannya malah berperilaku seperti
binatang. Manfaat Baca Al-quran dan mengamalkannya akan membuat kita
menjadi manusia yang bertakwa dan berakhlak mulia sertaCara Meningkatkan
Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT.

4. Merupakan penyempurna bagi kitab-kitab Allah yang telah turun


sebelumnya

Umat Islam percaya dengan adanya kitab-kitab Allah yang telah turun
sebelum Al-Quran, yaitu Taurat, Injil, dan Zabur. Namun tetap Al-Quran yang
wajib dipelajari karena merupakan penyempurna dan digunakan sampai akhir
zaman. Kitab-kitab Allah sebelumnya ditujukan hanya pada umat pada zaman
tersebut saja, berbeda dengan Al-Quran. Allah akan menjaga keaslian Al-Quran
melalui para umat yang hafal Al-Quran dan mengamalkannya

5. Menjelaskan masalah yang pernah diperselisihkan umat sebelumnya

Al-Quran turun pada saat zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup.
Firman yang turun tersebut akan berkaitan dengan kejadian pada saat itu.
Misalnya saja perselisihan suatu kaum, atau cerita tentang kaum sebelumnya yang
mendapatkan teguran dari Allah SWT

Berdasarkan kisah umat terdahulu kita bisa belajar agar tidak mengulangi
kesalahan yang mereka perbuat misalnya serakah dan berbuat buruk terhadap
orang lain. Ini juga bisa berkaitan dengan kebiasaan buruk umat sebelumnya yang
harus dihindari pada masa sekarang.

6. Al-Quran dapat memantapkan iman Islam

Manfaat Baca Al-quran Setiap Hari dan memahami artinya dapat membuat
kita lebih mantap lagi memegang teguh ajaran Islam. Sebagai umat Islam kita
kadang sering merasa iman kita menurun karena kesibukan duniawi, namun jika
kita rutin dalam membaca Al-Quran serta mencoba belajar tentang isi dari Al-
Quran maka kita bisa mempertebal iman kitaIsi Al-Quran akan membuat kita
semakin yakin bahwa agama Islam adalah agama yang memang harus kita anut.
Jadi belajarlah Al-Quran jika ingin lebih memantapkan iman Islam atau jika tiba-
tiba merasa ada keraguan dalam hati.

7. Tuntunan dan hukum untuk menjalani kehidupan

Al-Quran berisi tentang banyak hal termasuk tuntunan dan hukum dalam
menjalani kehidupan. Manusia bisa saja membuat hukum sendiri untuk sebuah
negara atau daerah namun hukum Al-Quran diturunkan dari Allah SWT yang
tentunya lebih sempurna jika mampu dijadikan dasar. Tuntunan dalam Al-Quran
diperuntukkan bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan. Al-Quran mengatur
bagaimana tentang berhubungan dengan orang lain, berdagang, warisan, zakat,
dan banyak hal lain. Umat Islam yang mempelajari Al-Quran dengan baik dan
mampu mengamalkannya maka hidupnya akan tertuntun rapi.
H. FUNGSI AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER ILMU

Al-quran berisi ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi manusia sebagai sumber


hukum, sejarah, dan lainnya. Ilmu tersebut sangat bermanfaat bagi umat manusia.
Beberapa disiplin ilmu yang bersumber dari Al-quran antara lain:

1. Ilmu Tauhid

Ilmu Tauhid Islam merupakan Ilmu Kalam dalam Islam yang membahas
pengokohan keyakinan dalam agama Islam sehingga dapat menghilangkan
keraguan. Tauhid sendiri berarti mengesakan Allah. Tak jarang dari kalangan
umat Islam sendiri sering merasa ragu terhadap agama mereka karena banyak hal.
Mempelajari ilmu tauhid dapat meyakinkan kita tentang Tuhan yang Satu yaitu
Allah SWT

2. Ilmu Hukum

Di dalam Al-quran dibahas pula hukum-hukum dalam agama Islam.


Sebagai umat Islam yang baik seharusnya dapat mempelajari hukum dalam Islam,
seperti hukum pernikahan, perhitungan waris, dan lain-lain. Al-quran merupakan
salah satu sumber hukum Islam yang perlu terus kita pelajari sehingga kita bisa
menjadi muslim yang taat dan berpengetahuan

3. Ilmu Tasawuf

Pengertian Tasawuf adalah ilmu Tasawuf Dalam Islam untuk mengetahui


cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak atau biasa disebut dengan Tasawuf
Akhlaki, serta membangun dhahir dan batin sehingga Hubungan Akhlak dan
Tasawuf mendapatkan kebahagiaan yang abadi. Ilmu tasawuf sudah berkembang
sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kita tentu tahu tentang bagaimana Nabi
Muhammad SAW pergi ke Gua Hira dan banyak berdzikir. Para sufi kemudian
mencontoh apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW tersebut.
4. Ilmu Filsafat Islam

Filsafat Islam adalah Ilmu Filsafat Islam yang memiliki Hubungan Ilmu
Kalam dengan Filsafat yang dikembangkan oleh cendekiawan muslim. Jika
dalam ilmu filsafat lain kadang masih mencari-cari tentang kehadiran Tuhan
namun di filsafat Islam sudah meyakini tentang keesaan Tuhan yaitu Allah SWT.
Filsafat Islam lebih banyak membahas Filsafat Pendidikan Islam tentang masalah
lain seperti manusia dan alam.

5. Ilmu Sejarah Islam

Sejarah Agama Islam juga banyak terdapat dalam Al-quran. Islam sendiri
memiliki sejarah yang cukup panjang sejak zaman Nabi Muhammad SAW atau
bahkan sejak zaman Nabi Adam diturunkan di dunia. Dalam Sejarah Peradaban
Islam, agama Islam sendiri kemudian baru dikukuhkan pada saat zaman Nabi
Muhammad SAW. Ada banyak rintangan dan hadangan yang ikut mengiringi
perkembangan Sejarah Islam Dunia pada zaman tersebut.(Baca : Sejarah Islam di
Arab Saudi)

6. Ilmu Pendidikan Islam

Ilmu Pendidikan Islam diajarkan di sekolah-sekolah agar para siswa lebih


memahami tentang agama Islam yang mereka anut. Di dalam Hakikat Pendidikan
Islam, Al-quran menjadi salah satu sumber utama untuk mempelajari
Islam. Pendidikan Anak Dalam Islam juga menuntut agar para siswa dapat
membaca Al-quran dan mengerti artinya yang nantinya dapat diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari, dan itu merupakan salah satu Tujuan Pendidikan Islam

Selain ilmu-ilmu tersebut, di dalam Al-quran sebenarnya sering disebutkan


tentang ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu biologi ataupun astronomi. Isi
kandungan Al-quran memang sudah teruji kebenarannya. Sebagai umat Islam kita
wajib untuk mempelajarinya dan mengamalkan Al-quran sehingga kehidupan kita
dapat selalu terjaga di jalan yang lurus.

I. KEISTIMEWAAN KITAB AL-QUR’AN DIBANDING KITAB LAIN

Alquran adalah sebagai penutup segala kitab yang telah ada sebelumnya,
dan alquran mempunyai keistimewaan yang tidak terdapat pada kitab-kitab
sebelumnya.
diantara keistimewaan alquran adalah sebagai berikut :

 Alquran memuat ajaran Ketuhanan yang pernah dimuat di kitab-kitab


sebelumnya.
 Alquran berisi ajaran Allah SWT untuk memberi petunjuk dan seluruh
umat manusia di segala zaman. oleh karena itu Alquran akan selalu
dipelihara dari terjadinya perubahan dan akan selalu terjaga keasliaannya.
Firman Allah SWT " Sesunguhnya Kami telah menurunkan Alquran dan
sesungguhnya Kami senantiasa melindungiNya"(Qs. Al-Hijir : 9).
 jika kitab sebelumnya diturunkan untuk kaum tertentu, maka Alquran
diturunkan untuk umat sepanjang masa sampai hari akhir tiba.
 dari segi bahasa, alquran tidak ada yang menandingi. bahasanya mudah
dan indah, sehingga banyak orang mudah menghafalkannya. hanya satu
bahasa dari alquran dari dahulu sampai sekarang.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kita perlu mengetahui/memahami bahwa sesungguhnya Al-Qur’an adalah
sumber ajaran islam yang pertama Al-Qur’an itu adalah kita terbaik yang
diturunkan melalui Jibril sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW dan merupakan
kitab terakhir yang menjadi penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an
diturunkan sebagai petunjuk hidup umat islam.Semua kisah yang ada di dalamAl-
Qur’an yang berkaitan dengan sejarah umat-umat terdahulu merupakan
realitasyang bersifat pasti dan tidak diragukan lagi kebenarannya. Ayat-ayat Al-
Qur’an juga bisa dibuktikan dengan sains. Banyak teori-teori ilmiah yang baru
ditemukan pada abad 21 ternyata sudah ada dalam Al-Qur’an . Hal ini seharusnya
menjadikan kita yakin bahwa Al’Quran merupakan kitab terakhir yang sempurna
yang harus kita jadikan pedoman hidup. Adapun kandungan Al-Qur’an pada
intinya adalah tentang aqidah, syariah, akhlak, dan sejarah umat-umat terdahulu.
Pada intinya, kewajiban kita sebagai umat muslim adalah memahami Al-Qur’an
dan menjalankan segala aturan-aturannya karena Al-Qur’an adalah pedoman
hidup kita dan sumber ajaran islam yang pertama.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu
julianayuri27.blogspot.com
www.indonesiastudends.com
wwwakidahislam.com
https://pustakaperadaban.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai