Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

AL-QUR'AN SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

Disusun oleh :

Kelompok E

Nama NIM
1. NURMALIA (1A1) 220133689
2. Ninta Laila Rahmadina (1A1) 220133652
3. Anis Firnanda (1A1) 220133664

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


STIE WIDYA GAMA LUMAJANG
Jl. Gatot Subroto no.4 telp.(0334) 881924 Lumajang 67352
Tahun 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan-
Nya kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.

Berikut ini, penulis mempersembahkan sebuah makalah (karya tulis) yang


berjudul “Al Qur’an Sebagai Sumber Ajaran Agama Islam” Penulis mengharapkan
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, terutama bagi penulis sendiri.

Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan atau kekeliruan


dalam makalah ini, penulis mohon maaf, karena penulis sendiri dalam tahap belajar.

Dengan demikian, tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada para


pembaca. Semoga Allah memberkahi makalah ini sehinga benar-benar bermanfaat.

Lumajang,12 Oktober 2020

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................5
C. Tujuan Penulisan................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Al Qur’an..................................................................................................6
B. Peranan dan Fungsi Al Qur’an....................................................7
C. Pendekatan Memahami Al Qur’an............................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara tentang Al Qur’an, takkan pernah ada habisnya. Al Qur’an


mengandung berbagai kisah dari sejarah zaman lampau hingga masa yang akan
datang, termuat juga hukum-hukum islam, rahasia alam semesta, serta masih banyak
lagi.
Definisi Al Qur`an secara etimologi, “bacaan” atau yang dibaca. berasal dr
kata “Qara`a-Yaqra`u” artinya “membaca”. Al Qur`an secara terminologi menurut
ulama umumnya : a. Al Qur`an adalah firman Allah swt yang merupakan mukjizat,
yang diturunkan kepada Nabi dan rasul terakhir dengan perantaraan malaikat Jibril
yang tertulis di dalam mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir yang
diperintahkan membacanya, yang dimulai dengan surat Al Fatihah dan ditutup
dengan surat An Nas. b. Al Qur`an adalah lafal berbahasa Arab yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad saw yangdisampaikan kepada kita secara mutawatir yang
diperintahkan membacanya, yang menantang setiap orang (untuk menyusun
walaupun) dengan (membuat) surat yang terpendek daripada surat-surat yang ada di
dalamnya.
Al-Qur’an menjadi salah satu mukjizat besar Nabi Muhammad SAW, sebab
turunnya Al Qur’an melalui perantara beliau, Al Qur’an mempunyai peranan yang
sangat penting untuk keberlangsungan umat manusia di Dunia. Betapa tidak, semua
persoalan manusia di dunia sebagian besar dapat ditemukan jawabannya pada Al
Qur’an. Oleh karenannya kemudian Al Qur’an di yakini sebagai firman Allah yang

4
menjadi sumber hukum Islam pertama sebelum Hadist serta menjadi sumber ajaran
bagi Agama Islam.
Kewajiban manusia untuk mengimani, membaca, menelaah, menghayati, dan
mengamalkan ajaran Al Quran secara keseluruhan, serta mendakwahkannya (Q.S. Al-
'Ashr:1-3). Jika kita memang benar-benar beriman kepada Allah SWT atau mengaku
Muslim. Membacanya saja sudah berpahala, bahkan kata Nabi Saw satu huruf
mengandung 10 pahala, apalagi jika mengamalkannya.
Dikalangan ulama terdapat kesepakatan bahwa sumber ajaran yang utama adalah
Al Qur’an dan As Sunnah. Sedangkan penalaran atau akal pikiran sebagai alat untuk
memahami Al Qur’an dan As Sunnah. Ketentuan ini sesuai dengan Agama Islam itu
sendiri sebagai wahyu dari allah SWT yang penjabarannya dilakukan oleh nabi
Muhammad SAW. Di dalam Al Qur’an (QS an nisa :156) kita dianjurkan agar
menaati Allah dan rosulNya, serta ulil amri(pemimpin). Ketaatan kepada Allah dan
rosulNya ini mengandung konsekuensi ketaatan kepada ketentuanNya yang terdapat
di dalam Al Qur’an, dan ketentuan nabi Muhammad SAW yang terdapat di dalam
HaditsNya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa makna Al Qur’an?


2. Apa makna Agama Islam?
3. bagaimana peranan dan fungsi Al Qur’an dalam kehidupan?
4. Bagaimana pemahaman dalam pendekatan Al Qur’an?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui makna Al Qur’an


2. Mengetahui makna Agama Islam
3. Mengetahui peranan dan fungsi Al Qur’an
4. Mengetahui pemahaman dalam pendekatan Al Qur’an

5
BAB II
PEMBAHASAN

Hadits Rasulullah SAW, yaitu:


”Kutinggalkan kepadamu dua perkara, dan kamu sekalian tidak akan sesat selama
berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-
Nya)”.

A. Al Qur’an
Al Qur’an adalah sumber ajaran Islam yang utama. Al-Qur’an adalah wahyu
Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an dijaga
dan dipelihara oleh Allah SWT, sesuai dengan firmannya sebagai berikut:
”Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an dan sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya.” (QS 15:9)
”Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an. Kalau sekiranya Al-Qur’an
itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di
dalamnya.” (QS 4:82)
Al Qur’an menyajikan tingkat tertinggi dari segi kehidupan manusia. Sangat
mengagumkan bukan saja bagi orang mukmin, melainkan juga bagi orang-orang
kafir. Al Qur’an pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan (Nuzulul

6
Qur’an). Wahyu yang perta kali turun tersebut adalah Surat Alaq, ayat 1-5. Al-Qur’an
memiliki beberapa nama lain, antara lain adalah Al-Qur’an:
Al Qur’an (QS. Al-Isra: 9), Al-Kitab (QS. Al-Baqoroh: 1-2), Al-Furqon (QS.
Al-Furqon: 1), At-Tanzil (QS As-Syu’ara: 192), Adz-Dzikir (Surat Al-Hijr: 1-9) dan
lain-lain.[1]
Kandungan Al-Qur’an, antara lain adalah:

1. Pokok-pokok keimanan (tauhid) kepada Allah, keimanan kepada


malaikat, rasul-rasul, kitab-kitab, hari akhir, qodlo qodar, dan
sebagainya.
2. Prinsip-prinsip syari’ah sebagai dasar pijakan manusia dalam hidup
agar tidak salah jalan dan tetap dalam koridor yang benar
bagaimanamenjalin hubungan kepada Allah (hablun minallah,
ibadah) dan kepada manusia (hablun minannas, mu’amalah).
3. Janji atau kabar gembira kepada yang berbuat baik (basyir) dan
ancaman siksa bagi yang berbuat dosa (nadzir).
4. Kisah-kisah sejarah, seperti kisah para nabi, para kaum masyarakat
terdahulu, baik yang berbuat benar maupun yang durhaka kepada
Tuhan.
5. Dasar-dasar dan isyarat-isyarat ilmu pengetahuan antara lain :
astronomi, fisika, kimia, ilmu hukum, ilmu bumi, ekonomi, pertanian,
kesehatan, teknologi, sastra, budaya, sosiologi, psikologi, dan
sebagainya.

Keutamaan Al Qur’an ditegaskan dalam Sabda Rasullullah, antara lain:

a. Sebaik-baik orang di antara kamu, ialah orang yang mempelajari Al


Qur’an dan mengajarkannya
b. Umatku yang paling mulia adalah Huffaz (penghafal) Al Qur’an (HR.
Turmudzi)

7
c. Orang-orang yang mahir dengan Al Qur’an adalah beserta malaikat-
malaikat yang suci dan mulia, sedangkan orang membaca Al Qur’an
dan kurang fasih lidahnya berat dan sulit membetulkannya maka
baginya dapat dua pahala (HR. Muslim).
d. Sesungguhnya Al Qur’an ini adalah hidangan Allah, maka pelajarilah
hidangan Allah tersebut dengan kemampuanmu (HR. Bukhari-
Muslim).
e. Bacalah Al Qur’an sebab di hari Kiamat nanti akan datang Al Qur’an
sebagai penolong bagai pembacanya (HR. Turmuzi).

B. Peranan dan Fungsi Al Qur’an


Berikut ini beberapa fungsi al qur’an dan peranannya dari segi kandungan ajarannya
1. Al-Qur’an sebagai Kalamullah
Kalam (perkataan) Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW
melalui Malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Al-Qur’an sebagai kitab Allah
menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran Islam dan
berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

2. Al-Qur’an sebagai Sumber Hukum Islam


Sumber hukum ajaran Islam ada tiga. Yakni; Al Quran, As-Sunnah, dan
Ijtihad. Al-Qur’an adalah firman Allah, dan hadist merupakan sabda Rasulullah
Muhammad SAW.Sedangkan ijtihad didapatkan dari hasil pemikiran para
ulama mujtahid (yang berijtihad), dengan tetap mengacu kepada Al Quran dan As-
Sunnah.

3. Al-Qur’an sebagai Mukjizat


Dalam Bahasa Arabmukjizat berasal dari kata ‘ajz yang berarti lemah, kebalikan
dari qudrah(kuasa) sedangkan i’jaz berarti membuktikan kelemahan. Mu’jizadalah

8
sesuatu yang melemahkan atau membuat yang lain menjadi lemah, tidak berdaya.
Setiap mukzijat biasanya turun untuk memberikan tantangan bagi situasi zaman itu.
4. Al Quran sebagai Pedoman Hidup
Sebagai pedoman hidup, Al Qur’an banyak mengemukakan pokok-pokok serta
prinsip-prinsip umum pengaturan hidup dalam hubungan antara manusia dengan
Allah dan mahluk lainnya. Di dalamnya terdapat peraturan-peraturan
seperti:beribadah langsung kepada Allah Swt, berkeluarga, bermasyarakat,
berdagang,utang-piutang, kewarisan, pendidikan dan pengajaran, pidana, dan aspek-
aspek kehidupan lainnya yang oleh Allah Swt. Dijamin dapat berlaku dan dapat
sesuai pada setiap tempat dan setiap waktu.

5. Al-Quran sebagai Korektor


Sebagai korektor, Al-Quran banyak mengungkapkan persoalan-persoalan
yang dibahas oleh kitab-kitab suci sebelumnya, semacam Taurat dan Injil yang dinilai
tidak lagi sesuai dengan ajaran yang telah diturunkan oleh Allah Swt.
Ketidaksesuaian tersebut menyangkut sejarah orang-orang tertentu, hukum-hukum,
prinsip-prinsip ketuhanan, dan sebagainya.

C. Pendekatan Memahami Al Qur’an


Dalam upaya menggali dan memahami maksud dari ayat-ayat Al Qur’an, terdapat
dua tema atau istilah, yakni Tafsir dan Takwil. Imam al-Alusi berpendapat, bahwa
menurutnya tafsir adalah pejelasan makna Al Qur’an yang zahir (nyata), sedangkan
takwil adalah penjelasan para ulama dari ayat yang maknanya tersirat, serta rahasia-
rahasia ketuhanan yang terkandung dalam ayat Al Qur’an.
Metodologi tafsir adalah ilmu tentang metode menafisirkan Al Qur’an dan
pembahasan ilmiah tentang metode-metode penafsiran Al Qur’an, pembahasan yang

9
berkaitan dengan cara penerapan metode terhadap ayat-ayat Al Qur’an disebut
Metodik, sedangkan cara menyajikan atau memformulasikan tafsir tersebut
dinamakan teknik atau seni penafsiran. Metode penafsiran Al Qur’an, secara garis
besar dibagi dalam empat macam metode, namun hal tersebut tergantung pada sudut
pandang tertentu :
1) Metode Penafsiran ditinjau dari sumber penafsirannya.
2) Metode penafsiran ditinjau dari cara penjelasannya.
3) Motede penafsiran ditinjau dari keleluasan penjelasan.
4) Metode penafsiran ditinjau dari aspek sasaran dan sistematika ayat-ayat yang
ditafsirkan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Al Qur’an adalah sumber ajaran Islam yang utama. Al-Qur’an adalah wahyu
Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW. Al Qur’an

10
menyajikan tingkat tertinggi dari segi kehidupan manusia. Sangat mengagumkan
bukan saja bagi orang mukmin, melainkan juga bagi orang-orang kafir. Al Qur’an
pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan (Nuzulul Qur’an). Wahyu yang
perta kali turun tersebut adalah Surat Alaq, ayat 1-5.
Didalam al qur’an di jelaskan bahwa islam merupakan nama bagi agamaa allah
yang disampaikan oleh para nabi dan juga rosulullah SAW (QS al maidah : 3) islam
merupakan hakekat agama allah (QS ali imron : 19).
Fungsi atau peranan Al Quran yang sangat penting untuk dipahami seorang
Muslim, Yakni Al Qur’an berfungsi sebagai mukjizat bagi Rasulullah Muhammad
saw, sebagai Kalamullah,sebagai Sumber Hukum Islam, sebagai pedoman hidup bagi
setiap Muslim, serta sebagai korekter atau penyempurna terhadap kitab-kitab yang
pernah Allah Swt. bernilai abadi atau berlaku sepanjang zaman.
Sedangkan pendekatan untuk memahami al qur’an yakni dengan ulumul qur’an
dan tafsir al qur’an yang didalamnya berisi tentang sumber utama ajaran agama islam.

DAFTAR PUSTAKA

11
Al-Khallaf Al-Wahhab, Ilmu Ushul Al-Fiqh Jakarta: Al-Majelis Al-A’la Al-
Indonesia Li Al Da’wah Al-Islamiyah, 1972
Al-Qaththan Manna’, Mabahits Fi ‘Ulum Al-Qur’anMesir: Mensyurat Al-
‘Ashr Al Hadis T.T
Al-Zarqoni, Manahil Al-Arfan Fi ‘Ulum Al-Qur’anMesir: Isa Al-Baby, T.T
Kaelany HD , Islam Agama Universal (Edisi Revisi), Midada Rahma Press,
2009
Nata Abuddin, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2004

12

Anda mungkin juga menyukai