Anda di halaman 1dari 13

HUKUM BISNIS

AK 13006, 2 SKS
Dosen Pengampu
Muchamad Taufiq, S.H.,M.H.,CLMA
NIDN. 0310097103
MATERI POKOK-10
1. Pengertian HAKI Pengertian HAKI
2. Prinsip-prinsip HAKI
3. Klasifikasi HAKI
4. Dasar Hukum HAKI
Prosedur HAKI
MATERI POKOK-10
Pengertian HAKI
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau Hak Milik Intelektual
(HMI) atau Intellectual Property Right. Kata "intelektual"
tercermin bahwa obyek kekayaan intelektual tersebut adalah
kecerdasan, daya pikir, atau produk pemikiran manusia (the
Creations of the Human Mind) (WIPO, 1988:3).
HAKI adalah hak eksklusif Yang diberikan suatu peraturan
kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya.
Namun jika dilihat lebih rinci HAKI merupakan bagian dari
benda (Saidin : 1995), yaitu benda tidak berwujud (benda
imateriil).
HAKI-bagian hak atas benda tak berwujud :
Paten, Merek, dan Hak Cipta.
HAKI-sifatnya berwujud : informasi, ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, sastra, keterampilan dan
sebaginya yang tidak mempunyai bentuk tertentu
Hak Cipta  Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta :
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak
untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau
memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-
pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku.(Pasal 1 ayat 1)

 Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan


atau memperbanyak ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi
adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni.

 Hak cipta diberikan terhadap ciptaan dalam ruang lingkup bidang


ilmu pengetahuan, kesenian, dan kesusasteraan. Hak cipta hanya
diberikan secara eksklusif kepada pencipta, yaitu "seorang atau
beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir
suatu ciptaan berdasarkan pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang
khas dan bersifat pribadi"
Subyek
Hak Cipta
 seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas
inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran,
imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan
dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.

 Pemegang Hak Cipta


Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta atau orang lain yang menerima
lebih lanjut hak dari orang tersebut diatas.
Obyek
Hak Cipta
 CIPTAAN yaitu hasil setiap karya Pencipta dalam bentuk yang khas
dan menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan,
seni dan sastra. Ciptaan yang dilindungi adalah Ciptaan dalam
bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra.
UU
Hak Cipta
 UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
 UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI
Tahun 1982 Nomor 15)
 UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun
1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 42)
 UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun
1982 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 7 Tahun 1987
(Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 29).
MATERI POKOK-10  Prinsip Ekonomi
HAKI memiliki manfaat serta nilai ekonomi yang dapat
memberikan keuntungan terhadap pemilik hak cipta.
Prinsip-prinsip HAKI
 Prinsip Kebudayaan
HAKI meningkatkan pengembangan kebudayaan baik
dari ilmu pengetahuan maupun aspek lainya dan
meningkatkan taraf kehidupan bagi masyarakat.

 Prinsip Keadilan
HAKI memiliki kekuasaan dalam penggunaan hak
terhadap karya cipta miliknya, dan tidak dapat
dimanfaatkan tanpa izin dari pemilik hak cipta.

 Prinsip Sosial
HAKI merupakan suatu kesatuan yang dibuat dengan
memikirkan keseimbangan antara kepentingan individu
dan juga masyarakat luas.
MATERI POKOK-10

Klasifikasi HAKI
Hak Kekayaan
Hak Cipta Industri

 Paten
 Merek
 Desain Industri
 Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu
 Rahasia Dagang
 Indikasi
MATERI POKOK-10

Dasar Hukum HAKI di Indonesia  Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan


Agreement Establishing the World Trade Organization (WTO)
 Undang-undang Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan
 Undang-undang Nomor 12/1997 tentang Hak Cipta
 Undang-undang Nomor 14/1997 tentang Merek
 Keputusan Presiden RI No. 15/1997 tentang Pengesahan
Paris Convention for the Protection of Industrial Property
dan Convention Establishing the World Intellectual Property
Organization
 Keputusan Presiden RI No. 17/1997 tentang Pengesahan
Trademark Law Treaty
 Keputusan Presiden RI No. 18/1997 tentang Pengesahan
Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic
Works
 Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang Pengesahan
WIPO Copyrights Treaty
l" -
\
'1 c _
\
I '1 I" _

10~~~ \ -, c _
I \ \ I

:
-,
\ \ r , ,
-,
\ I \ I I
, II -, r, _
\ \ \ I,
\ I

\
\
\ I I
\
,
,
I
\ - ,
\ \ I I

\ I \ \ \ I

,
\ I
\ \ \ I I I I
II
\
\ \
I" \ I
I
\
\
 KONDISI-1 : Terdapat seorang Guru yang baik hati. Guru tersebut
memiliki satu buku yang penting untuk siswanya, namun untuk
membantu siswanya, guru tersebut memerintahkan siswa-siswanya
untuk memfotocopy buku tersebut sehingga semua siswa memiliki
hasil fotocopian buku tersebut. Siswa merasa gembira karena
mengeluarkan biaya foto copy untuk sebuah buku

 KONDISI-2 : Terdapat seorang Guru yang menyarankan kepada


siswanya untuk memiliki satu buku yang penting. Namun Guru
memerintahkan siswa-siswanya untuk membeli buku tersebut
sehingga semua siswa memiliki buku tersebut. Siswa harus
mengeluarkan biaya untuk membeli sebuah buku.

Anda mungkin juga menyukai