Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH HAKIKAT AL-QUR’AN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur’an
Dosen pengampu: Slamet Darmono, M.Pd.I.

Disusun oleh:
1. Fatimah (23010170345)
2. Davi KasiyahA. (23010170353)
3. Handoko W.S.W. (23010170352)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulilah puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini guna
memenuhi tugas ulumul quran. Shalawat beserta salam tak lupa kita haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan kali ini kami akan berterimakasih kepada:
1. Bapak Slamet Darmono selaku dosen pengampu mata kuliah ulumul quran.
2. Perpustakaan Daerah Salatiga yang telah meminjamkan buku-buku kepada
kami untuk referensi.
Kami meyakini bahwa didalam makalah ini banyak sekali kekurangan,
maka dari itu kami mohon kritik dan saran kepada dosen dan para pembaca guna
kebaikan tugas kami yang akan datang.
Demikian pengatar dari kami, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Salatiga, 19 Januari 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Makna Al Qur’an.........................................................................................2
B. Nama dan Sifat Al Qur’an............................................................................2
C. Perbedaan Al-Qur’an dengan Hadis Nabawi dan Hadis Qudsi....................4
D. Karakteristik Al-Qur’an................................................................................6
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
LAMPIRAN...........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al Qur’an adalah sumber hukum islam yang pertama, sehingga kita
hendaknya dapat memahami tentang kandungan di dalamnya. Al Qur’an
laksana sinar yang memberikan penerangan terhadap kehidupan manusia,
bagaikan pelita yang yang memberikan cahaya kearah hidayah ma’rifah.
Al-Qur'an sebagai kitab suci dan konsumsi ruhani umat Islam memiliki
kemu'jizatan yang tidak dimiliki oleh kitab-kitab yang lainnya. Karena itu bagi
seorang mu'min Al Qur'an akan menambah keimanannya sebaliknya dengan
kitab sama bagi orang kafir justru Al Qur'an itu akan semakin menambah
kekufuran mereka.    
Oleh karena itu kita sebagai umat islam harus benar-benar mengetahui
kandungan-kandungan yang ada di dalamnya dari berbagai aspek. Ulumul
Qur’an adalah salah satu jalan yang bisa membawa kita dalam memahami
kandungan Al Qur’an. Selain memahami tentang Al Qur’an kita juga harus
mengetahui nama-nama dan sifat Al Qur’an, perbedaan Al Qur’an dengan
Hadits Nabawi-Qudsi, dan karakteristik Al Qur’an.

B. Rumusan Masalah
a. Apa Makna dari Al Qur’an?
b. Apa saja nama dan sifat Al Qur’an?
c. Apa perbedaan Al Qur’an dengan Hadits Nabawi-Qudsi?
d. Bagaimana Karakteristik Al Qur’an?

C. Tujuan
a. Mengetahui makna Al Qur’an.
b. Mengetahui nama dan sifat Al Qur’an.
c. Mengetahui perbedaan Al Qur’an dengan Hadits Nabawi-Qudsi.
d. Mengetahui karakteristik Al Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Makna Al Qur’an
Al Qur’an berasal dari kata qoro’a-yaqro’u-qur’anan yang berarti
bacaan atau bacaan yang diulang-ulang. Sedangkan secara istilah sebagaimana
didefinisikan ulama’ ushul, ulama’ fiqih, dan ulama’ bahasa Al Qur’an adalah
kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang lafad-
lafadnya mengandung mu’jizat, melalui malaikat Jibril, yang diturunkan
secara mutawatir, dan apabila di baca mempunyai nilai ibadah. Al Qur’an
adalah sumber hukum islam yang pertama, sehingga kita hendaknya dapat
memahami tentang kandungan di dalamnya.1
Al Qur’an adalah kitab suci umat islam yang diturunkan oleh Allah
SWT yang terakhir bagi umat manusia sebagai petunjuk paling lengkap yang
diturunkanpada 15 abad yang lalu dan akan tetap sesuai dengan perkembangan
zaman. Tidak ada satu kitab pun di dunia ini yang lengkap dan sempurna
seperti halnya kitab Al Qur’an. Umat islam wajib bangga dengan kitab suci Al
Qur’an, karena Al Qur’an adalah bacaan yang maha sempurna dan maha
mulia.2

B. Nama dan Sifat Al Qur’an


Al Qur’an memiliki banyak nama dan sifat. As-Suyuti menyebut
bahwa Musannif kitab al-Burhan fi Musykilati al-qur’an yaitu Abul Ma’ali
Syaidalah telah meneliti ada 55 nama al-qur’an sesuai dengan firman Allah.
Nama lain Al Qur’an:
1. Al-Kalam (kalam), karena Al Qur’an adalah bacaan atau kalam yang
sempurna. Seperti firman Allah:

1
Muhammad Ali Ash-Shabuni, Studi Ilmu Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka Setia, 1999),
hal. 15.
Wisnu Arya Wardhana, Al Qur’an dan Energi Nuklir, (Yogjakarta: Pustaka Pelajar,
2

2004), hal. 46.


Artinya: “Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta
perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat
mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat
yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang
tidak mengetahui.”(Q.S. At-Taubah: 6)
2. Al Furqan (pembeda), pembeda antara yang halal dan haram, yang baik
dan yang buruk, antara perintah yang wajib dikerjakan dan larangan-
larangan yang harus ditinggalkan. Seperti dalam firman Allah:

Artinya:”Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan kepada


hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
alam.”(Q.S. Al-Furqan: 1)
3. Adz-Dzikir (peringatan), peringatan untuk umat manusia agar selalu ingat
kepada Allah, ingat akan segala perintah-Nya dan larangan-Nya. Seperti
dalam firman Allah:

Artinya:”Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan


sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”(Q.S. Al-Hijr:
9)
4. Al-Huda (Petunjuk), Al qur’an diturunkan kepada umat manusia sebagai
petunjuk dalam menjalankan tugasnya di bumi.Seperti firman Allah:

Artinya: kitab Al-Quran ini tidak ada keraguannya, petunujuk bagi


mereka yang bertaqwa. (Q.S Al-Baqorah: 2)
5. As-Syifa (obat), Al qur’an dapat berfungsi sebagai penyembuh, obat
ataupun penawar bagi penyakit-penyakit yang menyesakkan dada. Seperti
firman Allah3:

Artinya: “Hai mausia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran


dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman.” (Yunus: 57)
Sifat Al Qur’an:
Allah telah menurunkan Al Qur’an dengan beberapa sifat yaitu:
1. Nur (cahaya)

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti


kebenaran dari Tuhanmu, dan telah kami turunkan kepadamu
cahaya yang terang benderang”. (An-Nisa: 174)
2. Mubin (yang menerangkan)

Artinya: “Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan


kitab yang menerangkan.” (Al-Maidah : 15)
3. As-Syifa (Obat)

3
Ingrid Mattson, Ulumul Qur’an Zaman Kita: Pengantar Untuk Memahami Konteks,
Kisan dan Sejarah Al-Qur’an, (Jakarta: Penerbit Zaman, 2013), hal. 46.
Artinya: “Hai mausia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran
dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman.” (Yunus: 57)
Dan masih banyak lagi sifat-sifat Al Qur’an sebagai mana disebutkan
dalam banyak ayatnya, seperti: Mubarak (yang diberkati), Busyra (kabar
gembira), Aziz (yang mulia), Majid (yang dihormati).4

C. Perbedaan Al-Qur’an dengan Hadis Nabawi dan Hadis Qudsi


Perbedaan Al-Qur’an dan Hadits Nabawi:
1. Al-Qur'an merupakan mukjizat sedangkan hadis bukan mukjizat.
2. Al-Qur'an seluruhnya diriwayatkan secara mutawatir, sedangkan hadits
tidak semuanya diriwayatkan secara mutawatir, sehingga ada hadits yang
da'if.
3. Al-Qur'an terpelihara dari berbagai kekurangan dan pendistorsian tangan-
tangan jahil, sedangkan hadits tidaklah terpelihara sebagaimana layaknya
Al-Qur'an.
4. Kebenaran ayat-ayat Al-Qur'an bersifat qath'i al-wurud (mutlak
kebenarannya) dan kafir meragukannya, sedangkan hadits bersifat zhanni
al-wurud (relatif kebenarannya) kecuali yang diriwayatkan secara
mutawatir.
5. Al-Qur'an redaksi dan maknanya dari Allah. Sedangkan hadits nabawi
merupakan ijtihad Nabi sesuai dengan wahyu Allah.
6. Membaca Al-Qur'an dinilai sebagai ibadah, setiap satu huruf pahalanya
sebanding dengan 10 kebajikan, sedangkan membaca hadits tidak dinilai
ibadah kecuali disertai dengan niat.
7. Mushab Al-Qur'an diharamkan disentuh oleh orang-orang yang sedang
berhadats dan bernajis, sedangkan hadits tidaklah sedemikian.

4
Ibid., hal. 71.
8. Diantara surat Al-Qur'an wajib dibaca dalam sholat, seperti Surat Al-
Fatihah yang dibaca setiap raka'at. Sedangkan hadits tidaklah dibaca dalam
sholat, namun hadits tidak dibaca ketika sholat.

Sementara perbedaan Al-Qur’an dan Hadist Qudsi:


1. Hadits qudsi diriwayatkan oleh Nabi langsung dari Allah ta’ala tanpa
adanya perantara malaikat Jibril melainkan melalui mimpi. Sedangkan Al
Qur`an, diturunkan kepada Nabi melalui perantaraan Jibril,
2. Hadits qudsi, membacanya tidak dianggap sebagai ibadah. Berbeda halnya
dengan Al Qur`an, membacanya dianggap sebagai suatu ibadah dan
pelakunya mendapatkan pahala sepuluh dari setiap huruf Al Qur`an yang
dibacanya.
3. Al Qur`an dijamin kemurniannya oleh Allah ta’ala dari penambahan dan
pengurangan, sedangkan hadits qudsi tidaklah demikian halnya.
4. Al Qur`an harus dibaca sama persis dengan apa yang tertulis di dalam
mushaf. Hadits qudsi boleh disampaikan secara makna menurut pendapat
kebanyakan ahli hadits.
5. Hadits qudsi tidak boleh dijadikan sebagai bacaan di dalam shalat.
Sedangkan Al Qur`an, ia boleh dibaca di dalam shalat.

D. Karakteristik Al-Qur’an
Karakteristik Al-Qur;an meliputi beberapa yaitu tentang keutamaan
dan kedudukan Al-Qur’an, kelebihan Al-Qur’an dan gaya bahasa.
1. Keutamaan Al-Quran
Keutamaan Al-Qur’an memiliki posisi yang lebih tinggi daripada
kitab yang lainnya. Al-Qur’an adalah hujjah Rasulullah SAW yang sangat
kuat ayat-ayatnya adalah saksi kerasulan Nabi Muhammad SAW, dan
sebagai alat yang realistis terhadap kenabian beliau. Al-Qur’an adalah
Kitab agama Islam dalam berbagai bidang, baik aqidah dan ibadah,
hikmah dan hukum, etika dan kepribadian, kisah-kisah dan nasihat, ilmu
pengetahuan dan berita, serta hidayah dan argumen.
Al-Qur’an adalah risalah dasar-dasar agama tauhid, sumber kokoh
hukum alam, sumber hikmah, sebagai hidayah dan kasih sayang untuk
seluruh ummat manusia.
2. Kedudukan Al-Quran
Salah satu hikmah diturunkannya Al-Quran adalah untuk
menjelaskan kepada manusia tentang kedudukan dan posisinya. Firman
Allah Ta'ala:
Artinya: Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa
Arab supaya kamu memahami(nya). Dan sesungguhnya Al Quran itu
dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar
tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.
a. Memberi syafaat bagi Pembacanya
Diantara ciri khas atau keistimewaan yang dimiliki Al-Qur’an adalah
bahwa ia bisa memberikan syafa’at pada hari kiamat kepada orang
yang mengkaji dan membacanya. Hal ini berdasarkan hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Umamah Al Bahily, bahwa Rasulullullah SAW
bersabda:
Abu Umamah al-Bahili ra berkata : Aku mendengar Rasulullah saw
bersabda : Bacalah al-Qur’an karena ia akan memberikan syafaat
kepada para “sahabatnya”.
b. Sebagai Penyembuh
Diantara sekian banyak keutamaan yang dimiliki Al-Qur’an adalah
sebagai obat penyembuh, sebagaimana dalam firman Allah SWT:

Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi


penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al
Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang
zalim selain kerugian”(Q.S. Al-Isra’: 82)
3. Kelebihan Al-Quran
a. Tidak tercampur oleh kebathilan sedikitpun
Allah SWT berfirman:

‫إ‬Artinya:“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Quran


ketika Al Quran itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti
akan celaka), dan sesungguhnya Al Quran itu adalah kitab
yang mulia. Yang tidak datang kepadanya (Al Quran)
kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang
diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha
Terpuji”.(Q.S. Fushilat: 41-42)
b. Al-Qur’an terjaga dari perubahan karena Allah langsung yang
menjaganya

 
Artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”(Q.S. Al-
Hijr: 9)
c. Tidak ada kontradiksi dalam AlQuran

Artinya: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran?


Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah
mereka mendapat pertentangan yang banyak di
dalamnya”(Q.S. An-Nisa’: 82)
d. Allah Mempermudah Orang yang Ingin Menghafal Al-Qur’an
Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk
pelajaran, maka adakah orang yang mengambil
pelajaran.”(Q.S. Al-Qamar: 40)
e. Tidak Ada yang Mampu Untuk Membuat Seperti Al-Qur’an

Artinya: “Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-


buatnya". Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan
itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya
dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk
membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang
benar"(Q.S. Yunus: 38)
4. Gaya Bahasa
Di samping itu, masih banyak karakteristik yang dimiliki Al-
Qur’an berkaitan dengan gaya bahasa, diantaranya adalah susunan
prosanya indah, ukuran puitisasinya bagus, sulaman kalimatnya kokoh dan
rapih, gaya bahasanya bervariasi, mempunyai kesatuan makna dan
pengertian, bersandingnya kata–kata yang global dan yang memberi
penjelasan, lafal–lafalnya simpel, maknanya sempurna, dan lain
sebagainya.5
Al-Quran merupakan ringkasan dari kitab suci sebelumnya yaitu
Turat, Zabur dan Injil.
Allah berfirman:

‫َعلَ ْي ِه‬
5
Imam Abi Zakariya, At-Tibyan fii Adabi Hamalatilquran, (Semarang: Toha Putra, 2005)
hal. 71.
Artinya: Kami menurunkan kitab Alquran kepadamu (Muhammad)
dengan membawa kebenaran, yang membenerkan kitab-kitab
yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya. (Q.S.Al-
Maidah:48).6

6
Ibid., hal. 78.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Al Qur’an berasal dari kata qoro’a-yaqro’u-qur’anan yang berarti
bacaan atau bacaan yang diulang-ulang. Sedangkan secara istilah sebagaimana
didefinisikan ulama’ ushul, ulama’ fiqih, dan ulama’ bahasa Al Qur’an adalah
kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang lafad-
lafadnya mengandung mu’jizat, melalui malaikat Jibril, yang diturunkan
secara mutawatir, dan apabila di baca mempunyai nilai ibadah/
Al Quran memiliki nama lain yaitu Al-Furqon, Ad-dzikir, Al-Karim,
As-Syifa, Al-Huda dan Al-Khoir. Al-Quran juga memiliki sifat yaitu Nur,
Mubin dan asyyifa.
Al-Quran memiliki banyak perbedaan dengan hadis yaitu:
1. Al-Quran sebagai mukjizat sedangkan hadis bukan.
2. Al-Quran tetap terpelihara dan terjaga langsung oleh Allah.
3. Al-Quran dijamin kemutawatirannya sedangkan hadis ada yang tidak.
4. Al-Quran termasuk qothi wurud sednagkan hadis dzznni wurud.
5. Alquran redaksi dan makna langsung dari Allah.

B. Saran
Dengan kita telah mengenal dan memahami apa itu hakikat Al-Quran
alangkah baiknya kita selalu membaca menghafal dan mengamalkannya.
DAFTAR PUSTAKA

Mattson, Ingrid. 2013. Ulumul Quran Zaman Kita: Pengantar untuk Memahami
Konteks, Kisah dan Sejarah Al-Quran. Jakarta: Penerbit Zaman.
Whardana, Wisnu Arya. Al-Quran dan Energi Nuklir. Yogyakarta: Pustaka
Zakariya, Imam Abi. 2005. At-Tibyan Fii Adabi Hamalatilquran. Semarang: Toha
Putra.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai