Anda di halaman 1dari 20

HALAMAN SAMPUL

MAKALAH KARANGAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Sri Handayani, M.Pd.

Disusun Oleh:
1. Titin Nova (23010170161)
2. Fatimah (23010170345)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

i
2018

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali


yang kita ingat, segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Karangan”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen, teman-teman dan semua pihak yang telah banyak memberi
dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan
sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir
kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Salatiga, 22 April 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................3
A. Pengertian Karangan..............................................................................................3
B. Macam-macam Karangan.......................................................................................3
1. Karangan Ilmiah.................................................................................................3
2. Karangan Semiilmah..........................................................................................8
c. Karangan Non lmiah..........................................................................................9
BAB II PENUTUP...................................................................................................14
A. Kesimpulan..........................................................................................................14
B. Saran....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
LAMPIRAN...........................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata,
kalimat dan alenia untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema tertentu
dan tertuang dalam tulisan. Agar karangan dapat dipahami oleh pembaca maka
seorang penulis perlu memahami tentang pengertian, ciri-ciri serta jenis-jenis
karangan. Karangan juga hal yang sering kali kita temukan dalam berbagai
media baik media pembelajaran, media komunikasi cetak, karya ilmiah dan
lain-lain. Namun sering kali pembaca sulit memahami dan menangkap
informasi di dalam karangan tersebut. Hal itu dikarenakan kurangnya
pengetahuan masyarakat luas khususnya di bangku pendidikan tentang
karangan itu sendiri.
Dalam setiap menulis karangan baik itu ilmiah, semiilmiah ataupun
non ilmiah, seorang penulis juga harus mengetahui bagaimana tatacara
membuatnya. Penulis juga harus mengetahui berbagi jenis karangan agar
mampu memahami dengan baik ketika nanti membuatnya. Seseorang juga
harus mengetahui bagaimana cara membedakan antara bagaimana nanti
menggunakan bahasa baku atau bahasa diri sendiri agar mampu diterima oleh
masyarakat.
Telah kita ketahui bahwa sebelum membuat karangan hendaknya
membuat kerangka karangan agar memudahkan dalam menulis. Maka dari itu
penulis menyusun sebuah makalah guna memberikan penjelasan dan
pemaparan tentang karangan. Juga terdapat sistematika dan berbagai cara
dalam membuatnya agar pembaca mampu membedakan dan mempermudah
dalam membuat karangan. Maka dari itu makalah dengan judul “Makalah
Karangan” ini kami tulis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karangan?
2. Apa saja macam-macam karangan?
3. Bagaimana sistematika membuat karangan?
4. Apa saja macam-macam karangan ilmiah?
5. Apa saja macam-macam karangan semiilmiah?
6. Apa saja macam-macam karangan non ilmiah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian karangan.
2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam karangan.
3. Untuk mengetahui sistematika karangan.
4. Untuk mengetahui apa saja macam-macam karangan ilmiah.
5. Untuk mengetahui apa saja macam-macam karangan semiilmiah.
6. Untuk mengetahui apa saja macam-macam karangan non ilmiah.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karangan
Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan
perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan
pula dengan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk
tulisan yang teratur. Pada umumnya, karangan dipandang sebagai suatu
perbuatan atau kegiatan komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan
teks yang telah dihasilkan.1
Karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata,
kalimat dan alenia untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema tertentu
dan tertuang dalam tulisan.
B. Macam-macam Karangan
1. Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah merupakan suatu kajian bentuk karangan yang
dinamis. Karya tulis ilmiah berkembang sesuai dengan perkembangan
ilmu yang terjadi. Karya tulis ilmiah bukan sebuah “pakem” keilmuan,
sehingga penyajiannya harus menuntut sesuatu yang statis dari waktu
kewaktu.2 Karangan ilmiah menyajikan gagasan atau argumen keilmuan
berdasarkan fakta.
a. Karakterisktik karangan ilmiah:
1) Menyajikan fakta yang bersifat objektif dan cermat.
2) Menyajikan pengertian atau definisi tentang judul atau istilah atau
permasalahan bisa melalui deskripsi, analisis, ilustrasi, dan
perbandingan.
3) Menguraikan masalah melalui abstrak, bernalar, objektif, dan
konseptual.
4) Menerapkan teori secara faktual dan spesifik.

1
Susilo Mansurudin, Mozaik Bahasa Indonesia, (Malang: UIN Maliki Press, 2010), hlm.
141.
Suherli Kusmana, Merancang Karya Tulis Ilmiah, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2

2010), hlm.11.

3
5) Membahas, memecahkan dan menyimpulkan masalah bisa secara
indukatif atau deduktif.3
b. Penjelasan mengenai sistematika karangan ilmiah:
1) Kata pengantar
Kata pengantar merupakan bagian yang mengantar
pembaca pada isi argumen yang terdapat di dalam karangan ilmiah.
Kata pengantar bukan hanya berisi tentang ucapan terimakasih dan
permohonan maaf melainkan pula memuat materi atau gambaran
umum yang terdapat pada karangan ilmiah. Pada bagian ini
disajikan pula uraian yang dapat memberikan dorongan kepada
pembaca dan pernyataan ajakan atau paparan vang dapat
membangkitkan minat pihak lain untuk membaca karangan ilmiah
yang ditulis.
2) Daftar isi
Daftar isi merupakan pemandu bagi pembaca yang
berfungsi sebagai petunjuk isi karangan tentang susunan dan urutan
yang dilengkapi dengan halamannya. Bagian ini ditempatkan
setelah kata pengantar.
3) Pendahuluan
Pendahuluan terletak pada bab I yang didalamnya memuat
deskripsi tentang permasalahan karangan ilmiah. Pendahuluan
terdapat sub bab, vaitu:
a) Latar belakang masalah, berisi deskripsi tentang kedudukan
masalah, biasanya mendiskripsikan mengapa masalah itu ada
dan timbul berdasarkan analisis penulis atau mengapa suatu hal
dianggap masalah.
b) Rumusan masalah, merupakan bagian yang menjelaskan
permasalahan yang akan diuji atau diteliti, biasanya disajikan
dalam kalimat introgatif(pertanyaan).

3
Ibid., hlm. 20.

4
c) Tujuan dan manfaat penulisan, biasanya berseiring dengan
rumusan masalah. Tujuan disajikan untuk mengeksplisitkan
arah penelitian pada target yang harus didapatkan dari suatu
kajian. Tujuan diarahkan pada pemecahan masalah yang
terdapat di rumusan masalah. Demikian pula manfaat yang
biasanya dipecah ke manfaat teoritis dan manfaat praktis.
Manfaat teoritis diarahkan pengembangan dan pengetahuan,
sedangkan manfaat praktis dimaksudkan untuk memisahkan
masalah yang dihadapi.
4) Pembahasan
Pembahasan berada di bab II paling mendominasi isi
karangan ilmiah. Penataan pembahasan disesuaikan dengan
rumusan masalah pada bab sebelumnya. Bagian ini merupakan
bagian penting yang disajikan.
5) Simpulan dan saran
Bagian ini merupakan bagain terakhir yang termasuk pada
bab III penutup dari karangan ilmiah yang harus memiliki
kesejalanan dengan bagian pendahuluan dan pembahasan.
6) Daftar pustaka
Daftar pustaka memuat daftar sumber yang digunakan
dalam karangan ilmiah yang cara penulisannya telah ditetapkan.
Daftar pustaka berfungsi agar pembaca mengetahui dari mana
sumber yang digunakan.4
c. Macam-macam karangan ilmiah:
1) Makalah
Makalah ilmiah menurut KBBI 2008 adalah tulisan resmi
tentang sesuatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan dimuka

4
Suherli Kusmana, Merancang Karya Tulis Ilmiah, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2010), hlm.104-122.

5
dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk
diterbitkan.5
a) Karakteristik Makalah sebagai berikut:
1. Diangkat dari suatu kajian literatur atau laporan
pelaksanaan kegiatan lapangan,
2. Ruang lingkup makalah berkisar pada cakupan
permasalahan dalam suatu mata kuliah,
3. Memperlihatkan kemampuan para mahasiswa dalam
memahami isi dari sumber-sumber yang digunakan,
4. Menunjukan kemampuan mahasiswa dalam merangkai
berbagai sumber informasi sebagai suatu satuan sentesis
yang utuh.
b) Sistematika Makalah sebagai berikut:
1. Bagaian awal berisi halaman sampul, kata pengantar, daftar
isi dan daftar tabel dan gambar (jika ada).
2. Bagian inti, berisi pendahuluan, latar belakang penulisan
makalah, tujuan, teks utama, penutup.
3. Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran.6
2) Skripsi
Skripsi adalah tulisan ilmiah yang harus ditulis oleh
mahasiswa untuk menempuh jenjang sarjana (S1) disebuah
perguruan tinggi. Pada dasarnya skripsi ini akan mengupas
berbagai topik yang akan dikaji sesuai dengan bidang keilmuan
atau prodi yang diambil. Dalam penulisan skripsi biasanya diawali
dengan penyusunan proposal.
Adapun sistematika skripsi adalah: halaman judul, surat
pernyataan, halaman pengesahan, abstrak (bahasa Indonesia dan
Inggris), kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, bab

5
Muhammad Rohmadi, Andidtya Sri Nugrahani, Belajar Bahasa Indonesia Upaya
Terampil Berbicara dan Menulis Karya Ilmiah, (Surakarta: Cakrawa Media, 2007), hlm. 99.
6
Susilo Mansurudin, Mozaik Bahasa Indonesia, (Malang: UIN Maliki Press, 2010), hlm.
161-165.

6
I pendahuluan, bab II kajian teori dan pustaka, metode penelitian,
analisis data dan pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar
pustaka, lampiran-lampiran. Contoh judul skripsi “Upaya
Peningkatan Keterampilan Menulis Mahasiswa UIN melalui
Penulisan Proposal PKM: Studi Kasus di UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta”
3) Tesis
Tesis adalah tulisan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa
yang telah lulus S1 pada prodi tertentu untuk menempuh jenjang
sarjan S2 disebuah pasca sarjana, baik di Indonesia maupun luar
negeri. Pada dasarnya tesis ini akan mengkaji berbagai topik kajian
sesuai bidang keilmuan atau prodi yang diambil. Dalam penulisan
tesis biasanya diawali dengan penyusun proposal tesis setelah
memenuhi persyaratan, seperti lulus semua teori, ujian kualifikasi,
seminar proposal dam lain-lain.
Sistematika penulisan tesis halaman judul, surat pernyataan,
halaman pengesahan, abstrak (bahasa indonesida dan bahasa
inggris), kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, bab
I pendahuluan, bab II kajian teori dan pustaka, metode penelitian,
analisis data dan pembahasan, simpulan dan saran, daftar pustaka,
dan lampiran-lampiran. Contoh judul tesis “Kajian Tindak Tutur
Direktif Pada Rana Pemerintahan di Kota Surakarta”.7
4) Disertasi
Disertasi adalah tulisan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa
yang telah lulus S-1 dan S-2 pada prodi tertentu untuk menempuh
jenjang sarjana (S-3) disebuah pascasarjana, baik di Indonesia
maupun luar negeri. Sebuah disertasi akan mengkaji secara
mendalam dan menemukan teori dari berbagai topik kajian sesuai
bidang keilmuan atau prodi yang diambil. Dalam penulisan
disertasi biasanya diawali dengan penyusunan proposal disertsi,

7
Ibid., hlm. 137.

7
ujian komprehensif, setelah dinyatakan lulus dan memenuhi
persyaratan, seperti lulus semua teori, ujian kualifikasi, seminar
proposal, baru dijlanjutkan menulis hasil penelitiannya untuk
disertasi.
Sistematika disertasi halaman judul, surat pernyataan,
halaman pengesahan, abstrak (bahasa indonesida dan bahasa
inggris), kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, bab
I pendahuluan, bab II kajian teori dan pustaka, metode penelitian,
analisis data dan pembahasan, simpulan dan saran, daftar pustaka,
dan lampiran-lampiran. Contoh judul disertasi “Wacana Humor:
Analisis Tekstual dan Kontekstual”.8
2. Karangan Semiilmah
Karangan semiilmiah adalah tulisan yang berisi informasi faktual
yang dituangkan lewat bahasa tulis semiformal tidak sepenuhnya
mengikuti metode ilmiah dengan opini penulis yang kadang-kadang
bersifat subjektif.
a. Karakteristik karangan semiilmiah:
1) Tulisan semiilmiah dapat bersumber dari sesuatu yang abstrak dan
subjektif.
2) Tulisan semiilmiah disajikan dengan langkah-langkah sistematis
juga kronologis.
3) Bahasa yang digunakan bersifat denotatif dan konotatif atau
setengah resmi.
4) Sumber tulisan harus disebutkan secara jujur dan mengikuti aturan
umum dalam penulisan ilmiah.9
b. Macam-macam karangan semiilmiah antara lain:
1) Artikel
Adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang
tertentu yang dibuat untuk mempublikasikan (melalui koran,
8
Ibid., hlm. 134-137.
9
Keke Taruli Aritonang, Catatan Harian Guru: Menulis Itu Mudah, (Yogjakarta: CV
Andi Offset, 2013), hlm. 321-322.

8
majalah, buletin, dan sebagainya) dan bertujuan menyampaikan
gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan
menghibur.
2) Editorial
Adalah artikel dalam surat kabar atau majalah yang
mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar
(majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah.
3) Opini
Opini adalah bentuk naskah yang berisi pendapat dan
ditulis oleh seseorang untuk mengemukakan pendapatnya kepada
umum. Opini banyak tersaji dalam media massa seperti koran dan
berisi pendapat dari redaksi yang menjadi penanggung jawab
media tersebut.10
c. Karangan Non lmiah
Karangan non ilmiah adalah karangan yang mengungkapkan fakta
tentang pengetahuan serta pengalaman dalam kehidupan, biasanya
menggunakan bahasa yang tidak terlalu baku/resmi. Karangan non ilmiah
tidak perlu didukung fakta umum serta kebanyakan bersifat fiktif.
a. Karakteristik karangan non ilmiah:
1) Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
2) Fakta yang disimpulkan subjekif,
3) Gaya bahasa konotatif dan populer,
4) Tidak memuat hipotesis,
5) Bersifat imajinatif,
6) Bersifat persuasif.

10
Ibid., hlm. 321.

9
b. Macam-macam karangan non ilmiah sebagai berikut:
1) Novel
Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung
rangakaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.11
Unsur intrinsik novel:
a) Tema adalah gagasan ide atau pikiran utama yang mendasari
suatu karya sastra.
b) Tokoh adalah individu ciptaan pengarang yang mengalami
peristiwa-peristiwa atau lakuan dalam berbagai peristiwa cerita.
c) Alur adalah urutan atau rangakaian peristiwa dalam cerita.
d) Latar (setting) adalah keterangan, petunjuk, pengacuan yang
berkaitan dengan waktu, ruang suasana, dan situasi terjadinya
peristiwa dalam cerita. Latar dapat dibedakan ke dalam tiga
unsur yaitu: tempat, waktu, dan suasana.
e) Sudut pandang (point of view) adalah cara memandang penulis
dalam menempatkan dirinya pada posisi tertentu dalam cerita
novel tersebut. Dalam novel, sudut pandang dibagi menjadi dua
yaitu, sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang
ketiga.
f) Gaya bahasa adalah teknik pengolahan bahasa oleh pengarang
dalam upaya menghasilkan karya sastra yang hidup dan indah.
g) Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan
oleh penulis melalui novelnya.
Unsur ekstrinsik novel meliputi latar belakang
pengarang, psikologi pengarang, keadaan sosial, dan budaya
pada waktu cerita tersebut dirilis.

11
Anna Nurlaila Kurniasari, Sarikata Bahasa Dan Sastra Indonesia Superkomplet,
(Yogyakarta: CV Solusi Distribusi, 2014), hlm. 160.

10
2) Cerpen
Cerpen adalah cerita yang disusun berdasarkan hubungan
sebab akibat. Cerpen merupakan karya sastra yang berupa narasi.
Bedanya cerpen, tokoh dalam cerpen jauh lebih sedikit. Selain itu
konflik yang ada di dalam cerpen juga tidak sekompleks konflik
yang ada di dalam novel.12
Unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik cerpen sama dengan
unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik novel.
3) Drama
Drama dibedakan menjadi dua, yakni pementasan drama
dan naskah drama. Drama dapat dinikmati secara utuh, jika drama
dipentaskan. Ciri utama yang membedakan drama dengan karya
sastra lain, yakni dialog.
Unsur intrinsik drama adalah tema, amanat, alur,
penokohan, latar, dialog, dan lakuan.
4) Puisi
Puisi adalah karya sastra dengan ciri menonjol berupa
pilihan kata dan tipografi.13 Puisi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a) Puisi baru
Puisi baru yakni puisi yang sering dilihat dan temui
pada buku kumpulan puisi atau pun di koran. Unsur-unsur
puisi:
1. Bunyi, menjadi ciri yang menonjol dalam puisi yakni
perulangan bunyi.
2. Diksi, adalah pilihan kata yang digunakan dalam karya
sastra. Diksi bisa digunakan untuk membedakan antara
penyair satu dengan penyair lainnya.
3. Bahasa kias, adalah kata atau bahasa yang digunakan untuk
mencapai efek tertentu.

12
Ibid., hlm. 162.
13
Ibid., hlm. 172.

11
4. Citraan, adalah gambaran dalam puisi.
5. Sarana retorika, dalam puisi berfungsi untuk “menipu”
pembaca. Sarana retiroka dalam puisi di antaranya
hiperbola dan ironi.
6. Bentuk visual, di dalam puisi yakni berbentuk tipografi atau
susunan baris di dalam puisi. Setiap puisi mempunyai
susunan yang berbeda-beda, ada yang disusun secara lurus
dan ada pula yang disusun secara zig-zag.
7. Makna, Puisi mengandung makna. Makna adalah suatu
pesan (pernyataan, pertanyaan, pengertian, dan lain-lain)
yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
b) Puisi lama pantun
Puisi lama yang paling banyak dikenal yakni pantun.
Pantun sendiri merupakan puisi lama asli Indonesia.
Ciri-ciri pantun yakni sebagai berikut:
1. Terdiri dari empat baris
2. Bersajak a-b-a-b
3. Baris pertama dan kedua sebagai sampiran
4. Baris ketiga dan keempat sebagai isi
5. Terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
Jenis-jenis pantun:
1. Pantun nasihat
2. Pantun teka-teki
3. Pantun jenaka
4. Pantun adat
5. Pantun agama
5) Dongeng
Dongeng yakni sastra lama yang bercerita mengenai
kejadian di masa lampau, yang dianggap benar-benar terjadi oleh
masyarakat setempat.14

14
Ibid., hlm. 176.

12
Jenis-jenis dongeng:
a) Mite, yakni dongeng yang menceritakan tentang hal-hal gaib
yang dipercaya oleh masyarakat.
b) Sage, yakni dongeng yang isinya tentang kepahlawanan.
c) Fabel, yakni dongeng tentang hewan yang bisa berbicara dan
bertingkah seperti layaknya manusia.
d) Legenda, yakni dongeng yang menceritakan tentang asal-usul
terjadinya suatu tempat atau benda.
e) Cerita jenaka, yakni cerita yang bertujuan untuk menghibur
masyarakat, karena isi ceritanya berupa cerita komedi.
f) Cerita pelipur lama, yakni cerita yang bertujuan untuk
mengibur.
g) Cerita perumpamaan, yakni cerita yang berbentuk nasihat atau
kiasan yang tujuan untuk mendidik.
Unsur-unsur intrinsik dongeng yakni tema, alur,
penokohan, amanat, dan latar.15

BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan
perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan
15
Anna Nurlaila Kurniasari, Sarikata Bahasa Dan Sastra Indonesia Superkomplet,
(Yogyakarta: CV Solusi Distribusi, 2014), hlm. 160-176.

13
pula denga rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk
tulisan yang teratur. Pada umumnya, karangan dipandang sebagai suatu
perbuatan atau kegiatan komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan
teks yang telah dihasilkan.
Macam-macam karangan:
1. Karangan ilmiah, meliputi makalah, skripsi, tesis dan disertasi.
2. Karangan semiilmiah, meliputi artikel, opini, editorial.
3. Karangan non ilmiah, meliputi novel, cerpen, drama, puisi, dongeng.
Karakterisktik karangan ilmiah:
1. Menyajikan fakta yang bersifat objektif dan cermat.
2. Menyajikan pengertian atau definisi tentang judul atau istilah atau
permasalahan bisa melalui deskripsi, analisis, ilustrasi, dan perbandingan.
3. Menguraikan masalah melalui abstrak, bernalar, objektif, dan konseptual.
4. Menerapkan teori secara faktual dan spesifik.
5. Membahas, memecahkan dan menyimpulkan masalah bisa secara
indukatif atau deduktif.
B. Saran
Dengan penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat memperoleh
pengetahuan yang lebih luas tentang Karangan dan Macamnya. Dan penulis
yakini kami masih banyak kekurangan maka dari itu kami mohon kritik saran
yang membangun bagi penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, Keke Taruli. 2013. Catatan Harian Guru: Menulis Itu Mudah.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Kurniasari, Anna Nurlaila. 2014. Sarikata Bahasa dan Sastra Indonesia
Superkomplet. Yogyakarta: CV Solusi Distribusi.
Kusmana, Suherli. 2010. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya

14
Mansurudin, Susilo. 2010. Mozaik Bahasa Indonesia. Malang: UIN-Maliki Press
(Anngota IKAPI).
Rohmadi, Muhammad, Aninditya Sri Nugraheni. 2007. Belajar Bahasa
Indonesia: Upaya Terampil Berbicara dan Menulis Karya Ilmiah.
Surakarta: Cakrawala Media.

15
LAMPIRAN

16
17

Anda mungkin juga menyukai