Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH

TEORI-TEORI KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU

MUHAMAD IKHSAN, S.Kep., Ns., M.Kes

DISUSUN OLEH

FARAH YUNIAR ( 4201022017 )

PRODI S1-KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES IST BUTON )

BAU – BAU

2022/2023
KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang atas limpahan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya,

sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Teori-

Teori Keperawatan”.

Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan

makalah ini. Untuk itu, saya menyampaikan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih

ada kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Oleh karena itu, kami harapkan segala saran dan kritik dari pembaca agar

dapat dilakukan perbaikan pada makalah.

Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan

manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bau-Bau, 2 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……...……………………………………………………………i

Daftar Isi.………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..1

A. Latar Belakang……………………………………………...…1

BAB II TEORI-TEORI KEPERAWATAN………………………..……….2

A. Florence Nightingale………………………………………….2

B. Hildegard E. Peplau…………………………………………..3

C. Virginia Henderson……………………………………………5

D. Faye Galenn Abdellah………………………………………..7

E. Ida Jean Orlando……………………………………………..9

F. Jean Watson……………………...………………………….10

G. Martha E. Rogers………………...………………………… 11

H. Dorothea E. Orem………………………...…………………13

I. Sister Callista Roy…………………………..………………14

J. Dorothy E. Johnson…………………………………………14

K. Madeleine M. Leininger…………………………………….15

L. Patricia Benner………………………………………………17

M. Imogone M. King…………………………………………….18

N. Betty Neuman………………………………………………..18

O. Nola J. Pender…………………...…………………………..20

P. Katherline Kolbaca………………………………………….21

Q. Afaf Ibrahim Meleis………………………………………….22


R. Lydia E. Hall………………………………………………….23

S. Joyce Travelbee……………………………………………..24

T. Kathryn E. Barnard………………………...………………..25

U. Marilyn Anne Roy……………………………………………26

V. Kristen M. Swanson…………………………………………27

W. Anne Boykin………………………………………………….29

X. Savina O. Schoener…………………………………………30

Y. Ramano T. Mercer…………………………………………..30

BAB III PENUTUP………………………………………………………...32

A. Kesimpulan……..……………………………………………32

Daftar Pustaka…………………………………………………………………..iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang

abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol - simbol yang

nyata,sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun

suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri

merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata

atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau

kejadian yang didasari oleh fakta - fakta yang telah diobservasi, tetapi

kurang absolut (kurang adanya bukti ) secara langsung.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model

konsep dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut

mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang

memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat

di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang

perawat. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung

komponen dasar seperti; adanya keyakinan dan nilai yang mendasari

sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam

memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan

semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang

dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai

kebutuhan pasien.
1

BAB II

TEORI-TEORI KEPERAWATAN

A. Florence Nihgtingale

Florence Nightingale (12 Mei 1820 – 13 Agustus 1910) adalah

pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik. Ia dikenal dengan

nama Bidadari Berlampu (Bahasa Inggris The Lady With The Lamp) atas

jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang

pada perang Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia.

 Teori Keperawatan Menurut Florence Nightingale

Dalam model konsepnya, Florence Nightingale memposisikan

lingkungan sebagai fokus utama asuhan keperawatan sehingga perawat

tidak harus memahami seluruh proses penyakit. Model konsep ini sebagai

upaya memisahkan antara profesi keperawatan dengan kedokteran. Pada

umumnya asuhan keperawatan yang diberikan lebih di orientasikan pada

pemberian udara, lampu, kebersihan, kenyamanan lingkungan,

ketenangan dan nutrisi yang adekuat (vitamin dan mineral diberikan dalam

jumlah yang cukup), dengan dimulai dari pengumpulan data yang

dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata. Upaya dari teori

ini dalam rangka perawat agar mampu menjalankan praktik mandiri tanpa

tergantung dengan profesi lain.


2

B. Hildegard E. Peplau

Hildegard E. Peplau adalah seorang perawat psikiatri yang

mengenalkan konsep interpersonalnya pada tahun 1952 dan

melandaskannya pada teori yang ada pada waktu itu. Ia lahir pada tanggal

1 september 1909 di Reading, Pennsylvania. Pada tahun 1931 Peplau

lulus dari Hospital School of Nursing di Pottstown, Pennsylvania. Dari

Benningston University ia memperoleh gelar B.A dalam bidang psikologi

interpersonal, Vermont pada tahun 1943.  Kemudian pada tahun 1947  ia

meraih gelar M.A dalam bidang keperawatan psikiatri dari Teacher’s

College, Colombia, New York, tidak hanya sampai disitu dia juga meraih

gelar Ed.D. dalam bidang pengembangan kurikulum pada tahun 1953 .

 Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau

Teori yang dikembangkan oleh Hildegard E. Peplau adalah

keperawatan psikodinamik (psykodynamyc Nursing). Teori yang

dikembangkan ini dipengaruhi oleh model hubungan interpersonal yang

bersifat terapeutik (significant therapeutic interpersonal process). Peplau

mendefinisikan teori keperawatan psikodinamikanya sebagai berikut:

Perawatan psikodinamik merupakan kemampuan untuk memahami

perilaku seseorang untuk membantu mengidentifikasikan kesulitan-

kesulitan yang dirasakan dan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip

kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang muncul

dari semua hal atau kejadian yang telah dialami.


Model konsep dan teori keperawatan ini menjelaskan tentang

kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang

menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4

komponen sentral, yaitu:

1. Pasien 

Pasien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh adanya

proses interpersonal. Sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik

biokimia, fisiologis, interpersonal, dan kebutuhan serta selalu berupaya

agar dapat memenuhi kebutuhannya.

2. Perawat 

Berdasararkan teori yang dikembangkan oleh Peplau perawat

memiliki peranan untuk mengatur tujuan dan proses interaksi

interpersonal dengan klien yang bersifat partisipatif, sedangkan klien

mengendalikan isi yang menjadi tujuan.

3. Ansietas

Dalam model Hidegard E. Peplau, ansietas adalah konsep yang

memiliki peranan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit.

Dalam keadaan sakit biasanya tingkat ansietas meningkat. Oleh karena

itu, perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas pasien.

Berkurangnya ansietas menunjukkan bahwa kondisi pasien semakin baik. 


4. Proses Interpersonal

Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dengan klien

ini menggambarkan metode transformasi energi atau ansietas klien oleh

perawat yang terdiri dari 4 fase, yaitu:

 Fase orientasi: dalam fase ini terjadi proses pengumpulan data dan

proses membina hubungan saling percaya antara perawat dan

klien.

 Fase identifikasi: dalam fase ini perawat berupaya dapat

memfasilitasi ekspresi perasaan klien dan melaksanakan asuhan

keperawatan berdasarkan kebutuhan kliennya.

 Fase eksplorasi: dalam fase ini perawat membantu klien dalam

memberikan gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang

terlibat didalamnya.

 Fase resolusi: dalam fase ini klien secara bertahap membebaskan

diri dari ketergantungan dengan tenaga professional. Ini berarti

klien diberi kesempatan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri

berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

C. Virginia Henderson

Virginia Henderson lahir pada 1897 di Kansas City, kota negara

bagian Missouri, Amerika Serikat pada 19 Maret. Pada usia 21, ia

memulai studi keperawatan di Washington D.C. (di sekolah militer);

Motivasi terbesarnya untuk mengikuti jalan ini adalah Perang Dunia


Pertama, ketika ia membantu beberapa rekan senegaranya selama

periode itu.

 Sejarah Terciptanya Teori

Pada tahun 1955, Virginia Avenel Henderson mulai

memperkenalkan definisi keperawatan yang berasal dari pemikirannya,

penelitian dan menjadi dasar rujukan ilmu keperawatan yang holistic.

Teori Henderson yang paling popular adalah teori keperawatan yang

dikenal dengan teori kebutuhan (Need Theory).

Teori kebutuhan Virginia Henderson menekankan pentingnya

pemenuhan dalam kebutuhan dasar sehari-hari sehingga asuhan

keperawatan dapat berjalan lancar. Virginia Henderson menjabarkan 14

kebutuhan dasar pasien yang menjadi fokus dalam asuhan keperawatan.

1. Bernafas secara normal

2. Makan dan minum dengan cukup

3. Melakukan Eliminasi atau membuang kotoran tubuh dengan

teratur

4. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan

5. Istirahat dan Tidur

6. Menggunakan pakaian yang nyaman dan sesuai

7. Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal

8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat

9. Menghindari bahaya lingkungan


10. Mampu berkomunikasi dengan orang lain serta dapat

mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut atau pendapat

11. Beribadah sesuai dengan keyakinan

12. Bekerja dan menghasilkan karya/prestasi

13. Bermain

14. Belajar

D. Faye Galenn Abdellah

Faye Glenn Abdellah lahir di New York pada 13 Maret 1919. Nama

ayahnya tidak diketahui, karena kedua nama terakhir yang ia peroleh dari

ibunya, Margaret Glenn Abdellah. Panggilannya untuk menyusui

terbangun ketika dia secara sukarela membantu dalam insiden pada 1937

dengan pesawat Hindenburg. Ini mulai terbakar ketika mendarat di New

Jersey, menyebabkan kematian 36 orang dan menyebabkan puluhan

lainnya terluka.

 Konsep Teori Keperawatan Faye Glenn Abdellah.

Konsep teori Abdellah dikenal sebagai 21 Tipologi masalah

keperawatan, yaitu:

1) Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik.

2) Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, dan tidur yang optimal.

3) Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera, atau trauma lain

dan mencegah meluasnya infeksi.

4) Mempertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencegah

dan memperbaiki deformitas.


5) Memfasilitas masukan oksigen keseluruh sel tubuh.

6) Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh.

7) Mempertahankan eliminasi.

8) Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.

9) Mengenali respon-respon fisiologis tubuh terhadap kondisi

penyakit patologis, fisiologis dan kompensasi.

10) Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi

11) Mempertahankan fungsi sensorik

12) Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi

positif dan negatif

13) Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbal balik

antara emosi dan penyakit organik

14) Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal

15) Memfasilitas perkembangan hubungan interpersonal yang

produktif

16) Memfasilitas pencapaian tujuan spritual personal yang progresif

17) Menghasilkan dan mempertahankan lingkungan yang terapeutik

18) Memfasilitas kesadaran akan diri sendiri sebagai individu yang

memiliki kebutuhan fisik, emosi, dan perkembangan yang

berbeda.

19) Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan

dengan keterbatasan fisik dan emosional


20) Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber

bantuan dalam mengatasi masalah yang muncul akibat dari

penyakit.

21) Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor

yang mempengaruhi dalam munculnya suatu penyakit.

E. Ida Jean Orlando

Ida Jean Orlando Pelletier lahir pada tanggal 12 Agustus 1926 di

New Jersey. Ia telah aktif berkarir sebagai pelaksana , pendidik, peneliti

dan konsultan dalam bidang keperawatan. Pada awal karirnya ia bekerja

sebagai staf keperawatan diberbagai bidang seperti obstetri, perawatan

penyakit dalam dan bedah, serta di ruang emergenci. Ia juga telah

menjabat sebagai suvervisor dan menjabat sebagai asisten dua direktur

keperawatan. Ia diterima di Diploma Keperawatan di New York tahun

1947, medapat gelar Bachelor of Nursing pada tahun 1951 dari

Universitas di Brooklyn New York, Pada tahun 1954 menerima MA di

mental health consultation dari Universitas Colombia. Buku pertamanya

yang dipublikasikan pada tahun 1961dan diprint ulang pada tahun 1990

yaitu hubungan dinamis perawat-pasien.

 Teori Proses Keperawatan oleh Ida Jean Orlando

Melalui teorinya ini para perawat dapat menyusun sebuah asuhan

keperawatan yang dapat diberikan kepada pasien/klien (individu,

kelompok, keluarga atau masyarakat). Hingga kini teori proses

keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan,


implementasi, dan evaluasi masih sangat relevan digunakan. Teori proses

keperawatan Orlando ini bertujuan untuk menghasilkan hasil yang positif

atau meningkatkan kemampuan pasien. Fokus utama dalam teorinya ialah

definisi fungsi keperawatan, adanya model teori Orlando memberikan

kerangka kerja untuk perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan.

Disiplin proses keperawatan untuk mengidentifikasi kebutuhan dasar

pasien. Perawat tidak dapat berasumsi sendiri terhadap pasien, perawat

harus menjalani kerjasama dengan pasien untuk memastikan

kebutuhannya.

F. Jean Watson

Jean Watson lahir pada tahun 1940, dia adalah Bachelor of

Science dalam Keperawatan, Master of Science dalam Psychiatric /

Mental Health Nursing dari University of Colorado – Danver, serta PhD

dalam Educational Psychology. Watson adalah pengarang banyak artikel,

chapter/tulisan singkat dalam buku, dan buku lainnya. Hasil penelitiannya

adalah tentang manusia dan rasa kehilangan.

 TEORI DAN MODEL KONSEP KEPERAWATAN JEAN WATSON

Mengenal Teori CaringTeori kepedulian yang dicetuskan oleh

Watson tidak hanya melibatkan sains untuk merawat dan menyembuhkan

klien, lebih dari itu teori human caring melibatkan perawatan yang holistik,

penuh perhatian dan sadar pentingnya berinteraksi dengan pasien guna

tercapainya efektifitas yang berkelanjutan antar pribadi.Dalam penciptaan

teori human caring ini, Watson banyak terinspirasi dari berbagai tokoh


filsuf dan pemikir seperti Abraham Maslow, Carl Roger, dan Pierre Teilhard

de Chardin, di mana mereka semua adalah pencetus awal dari konsep

transpersonal.

G. Martha E. Rogers

Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas,

Texas.Beliau memulai karir sarjananya ketika beliau masuk di Universitas

Tennessee diKnoxville pada tahun 1931.Beliau masuk sekolah

keperawatan di RSU Knoxvillepada September 1933.Beliau menerima

gelar Diploma Keperawatan pada tahun 1936 dan menerima gelar B.S

dari George Peabody College di Masville pada tahun 1937.Pada tahun

1945 beliau  mendapat gelar MA dalam bidang pengawasan kesehatan

masyarakat dari Fakultas Keguruan Universitas Columbia, New York.

Beliau menjadi Eksekutif Direktur dari pelayanan keperawatan di Phoenix,

AZ. Beliau meninggalkan Arizona pada tahun 1951 dan kembali

melanjutkan sekolah diUniversitas Johns Hopkins, Baltimre MD

dengan  memperoleh gelar MPH tahun 1952 dan Sc.D tahun 1954. Beliau

di tetapkan menjadi Kepala Bagian Keperawatan di NewYork University

pada tahun 1954. Secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai

Professor dan Kepala Bagian Keperawatan pada tahun 1975 setelah 21

tahun dalam pelayanan. Pada tahun 1979 beliau pensiun dengan hormat

dengan memakai gelar Professornya dan terus aktif mengembangkan

dunia keperawatan.
 TEORI DAN KONSEP KEPERAWATAN MENURUT MARTHA E.

ROGERS

1.    Definisi Keperawatan Menurut Martha E. Rogers

Keperawatan adalah ilmu humanistis atau humanitarian yang

menggambarkan dan memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang

utuh dan dalam perkembangan hipotesis secara umum dengan

memperkirakan prinsip-prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis.Ilmu

keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan

hubungannya dengan perkembangan manusia.

2.    Asumsi Dasar

Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan

alam semesta seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi,

perkembangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses

kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang

mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara

langsung.

H. Dorethea E. Orem

Lahir di Baltimore, Maryland pada tanggal 15 Juli 1914, Dorothea

Eliazbeth Orem dikenal sebagai salah satu ahli teori keperawatan

terkemuka di Amerika. Dorothea E. Orem dikenal sebagai penteori defisit


perawatan diri. Pada usia 92 tahun, kehidupan Orem pun harus berakhir,

dia meninggal pada tanggal 22 Juni 2007.

 Sejarah Terciptanya Teori

Singkat cerita pada tahun 1958 – 1960, saat ia bekerja pada proyek

pelatihan untukmeningkatkan kemampuan perawat praktisi, keingintahuan

Dorothea Orem terangsang: Apakah masalah pokok keperawatan itu?

Upaya menjawab pertanyaan tersebut tertuang dalam bukunya yang

berjudul “Guides for Developing Curricula for the Education of Practical

Nurses”. Dia kemudian melanjutkan mengambangkan konsep

keperawatan dan perawatan diri. Dalam mengembangkan Teori

Keperawatan Defisit Perawatan (SCDNT), pematangan konsep ini kadang

dilakukan sendiri dan kadang bersama rekannya. Buku Dorothea E. Orem

lainnya adalah Nursing: Concepts of Practice.

Teori keperawatan defisit perawatan diri adalah sebuah teori umum

yang terdiri dari empat teori yang saling berkaitan, yaitu:

 Teori keperawatan diri

 Teori ketergantungan perawatan

 Teori defisit perawatan diri

 Teori sistem keperawatan

I. Sister Callista Roy

Sister Calista Roy adalah seorang suster dari Saint Joseph of

Carondelet. Roy dilahirkan pada tanggal 14 oktober 1939 di Los Angeles

California. Roy menerima Bachelor of Art Nursing pada tahun 1963 dari
Mount Saint Marys College dan Magister Saint in Pediatric Nursing pada

tahun 1966 di University of California Los Angeles.

 Teori Keperawatan Sister Callista Roy

Teori Adaptasi dari Sister Calista Roy Dalam asuhan keperawatan,

menurut Roy (1984) sebagai penerima asuhan keperawatan adalah

individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang dipandang sebagai

“Holistic Adaptif System” dalam segala aspek yang merupakan satu

kesatuan. Roy mendefinisikan tujuan dari asuhan keperawatan adalah

sebagai peningkatan dari respon adaptasi ke empat model adaptasi.

Kondisi seseorang sangat ditentukan oleh tingkat adaptasinya, yaitu

apakah seseorang berespon secara positif terhadap rangsang interna

atau eksterna.

J. Dorothy E. Jhonson

Dorothy E. Johnson lahir di Savannah, Georgia pada tanggal 21

Agustus 1919. Ia merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Ayahnya

adalah petugas pengawas pabrik udang dan tiram sedangkan Ibunya

adalah orang yang hobi membaca. Dorothy E. Johnson dikenal sebagai

“Pioneer of Behavioral System Model”. Ia meninggal pada bulan februari

1999 ketika usianya 80 tahun.

 Sejarah Terciptanya Teori

Teori Model sistem perilaku Johnson/Johnson Behavioral System

Model (JBSM) dikembangkan berdasarkan teori dari Florence Nightingale.

Dia sependapat dengan pemikiran Nightingale bahwa hal yang paling


penting dalam keperawatan adalah hubungan antara pasien dengan

lingkungan, bukan hanya berfokus pada penyakitnya saja. Johnson

mengembangkan teorinya menggunakan teori perilaku yang berasal dari

berbagai disiplin ilmu yaitu: ilmu psikologi, sosiologi dan etnologi. Salah

satu teori yang dikembangkan Johnson adalah teori tumbuh kembang

(early developmental) dari Talcott Parsons. Selain itu, Johnson juga

menggunakan teori sistem, konsep dan definisi dari Rapoport, Chin, von

Bertalanffy dan Buck.

K. Madeleine M. Leininger

Madeleine M. Leininger dilahirkan di Sutton, Nebraska (Amerika

Syarikat) pada 13 Julai 1925. Setelah menamatkan pengajian sekolah

menengahnya, dia mendaftar di Sekolah Kejururawatan St. Anthony di

Denver. Ketika dia lulus, dia mula bekerja sebagai jururawat di Kor Kadet,

walaupun dia melanjutkan latihannya di bidang profesional yang sama

Pada tahun 1950, dia lulus dalam Sains Biologi di Kansas, juga belajar

falsafah dan humanisme.

 Teori Keperawatan Model Madeleine Leininger : Transcultural

Nursing

1. Riset (Research)

Teori Leininger telah diuji cobakan menggunakan metode penelitian

dalamberbagai budaya. Teori transculturalnursing ini, merupakan satu-


satunya teori yang yang membahas secara spesifiktentang pentingnya

menggali budaya pasien untuk memenuhi kebutuhan.

2. Edukasi (Education)

Di Indonesia sendiri, sangat penting untuk menerapkan

teori transcultural nursing dalam sistem pendidikannya. Karena kelak, saat

para perawat berhadapanlangsung dengan klien, mereka tidak hanya

akan merawat klien yang mempunyaibudaya yang sama dengan dirinya.

Bahkan, mereka juga bisa saja menghadapi klien yag berasal dari luar

negara Indonesia.

3. Kolaborasi (Colaboration)

Dalam mengaplikasikan teori Leininger di lingkungan pelayanan

kesehatan memerlukan suatu proses atau rangkaian kegiatan sesuai

dengan latar belakang budaya klien. Hal ini akan sangat menunjang ketika

melakukan kolaborasi dengan klien, ataupun dengan staf kesehatan yang

lainnya.

4. Pemberi Perawatan (Care Giver)

Perawat sebagai care giver diharuskan memahami konsep

teori Transcultural Nursing. Karena, bila hal tersebut diabaikan oleh

perawat, akan mengakibatkan terjadinya cultural shock atau culture

imposition. 
L. Patricia Benner

Patricia Benner (17 Agustus 1942) adalah seorang perawat, ahli

teori dan penulis Amerika. Dia dikenal karena bukunya yang diterbitkan

pada tahun 1984 Dari Novice hingga Expert: Excellence and Power in

Clinical Nursing Practice (Dari Pemula hingga Pakar: Keunggulan dan

Kekuatan dalam Praktek Keperawatan Klinis).

 Teori

Teori yang disajikan dalam bukunya yang paling terkenal

menyajikan kompetensi yang berbeda, serta kesulitan yang harus

dihadapi perawat baru saja lulus dan perbedaan antara perawat

konvensional dengan mereka yang bekerja dalam beberapa spesialisasi..

Dia mengatakan bahwa Anda dapat berpindah dari satu tingkat ke

tingkat lain jika Anda memiliki sumber daya yang diperlukan dan Anda

tahu cara menggunakannya. Oleh karena itu, ia membuat studi tentang

metode ini dan membuatnya terlihat oleh dunia sehingga siapa pun yang

ingin bekerja atau bekerja dalam keperawatan dapat menerapkannya dan

tumbuh sebagai seorang profesional.

M. Imagone M. King

Ia dilahirkan pada 30 Januari 1923 di West Point, Iowa, dan

meninggal pada 24 Desember di San Peterbursgo, Florida. Dia lulus

dengan studi keperawatan dasar di St. John's Hospital of Nursing di St.

Louis ketika dia berusia 22 tahun. Antara 1948 dan 1957 ia memperoleh
gelar sarjana dalam pendidikan keperawatan dan gelar master di

Universitas St. Louis.

 Teori Raja Imogene

Apa yang coba dilakukan Imogene King dengan teorinya sama

sekali tidak menjelaskan konsep keperawatan, karena sangat jelas.

Karyanya fokus pada teori sistem interaktif dalam keperawatan dan teori

pencapaian tujuan. Oleh karena itu, ini didasarkan pada beberapa bidang

yang berkaitan dengan lingkungan perawat-pasien yang memberikan twist

pada profesi ini.

N. Betty Neuman

Betty Neuman lahir di Ohio, Amerika Serikat, pada 11 September

1924. Dia tinggal di kota kelahirannya sampai lulus SMA pada tahun 1942,

ketika dia pindah ke Dayton. Di sana ia bekerja di sebuah industri pesawat

terbang yang beroperasi selama periode Perang Dunia II di Amerika

Serikat. Pada tahun 1944 ia memulai pelatihannya sebagai perawat. Dia

belajar dalam program pelatihan selama tiga tahun dan memperoleh gelar

keperawatan resminya pada tahun 1947. Pada tahun yang sama dia

pindah ke Los Angeles, di mana dia mulai bekerja di Rumah Sakit Umum

Los Angeles sebagai anggota staf perawat.

 Teori Betty Neuman: caral sistem keperawatan

Pada tahun 1970 ia pertama kali mengembangkan cara yang

berfokus pada teori dan praktik keperawatan. Hal ini didasarkan pada

studi khusus dari setiap individu dan bagaimana interaksi dengan faktor
eksternal dapat mempengaruhi sikap mereka. Sistem Neuman berkisar

pada bagaimana setiap pasien berinteraksi dalam lingkungan kesehatan,

di mana seluruh struktur studi yang menjadi sasarannya dikembangkan

dengan cara tertentu. Dengan kata lain, itu berfokus pada studi pasien

berdasarkan ciri-ciri psikologis dan fisik mereka sendiri.

Pada tahun 1982 ia menulis buku berjudul Neuman Systems Model

. Dalam buku ini saya menjelaskan bahwa peran perawat kesehatan

mental adalah untuk menstabilkan sistem energi seseorang untuk

menciptakan keseimbangan mental dan dengan demikian mencapai

tingkat kesehatan yang terbaik. Model Neuman diimplementasikan oleh

berbagai macam perawat yang bekerja dengan keluarga atau klien

individu untuk membuat diagnosis yang akurat tentang penyakit setiap

pasien. Di antara konsep-konsep yang paling penting dari teori, berikut ini

menonjol.

O. Nola J. Pender

Nola J. Pender lahir di kota Lansing, Michigan pada tanggal 16

Agustus 1941. Pender adalah seorang ahli teori keperawatan, penulis dan

profesor emeritus keperawatan di University of Michigan. Pender

mengembangkan Model Promosi Kesehatan pada tahun 1982. Dia mulai

mempelajari perilaku promosi kesehatan pada pertengahan tahun 1970-

an. Pender pertama kali menerbitkan Model Promosi Kesehatan pada

tahun 1982. Model Promosi Kesehatannya memiliki langkah-langkah

kesehatan preventif dan menggambarkan fungsi kritis perawat dalam


membantu pasien mencegah penyakit dengan perawatan mandiri dan

alternatif. Pender telah dinobatkan sebagai Legenda Hidup dari Akademi

Keperawatan Amerika.

 Teori Keperawatan Nola J. Pender

Teori Model Promosi Kesehatan Nola Pender awalnya diterbitkan

pada tahun 1982 dan kemudian meningkat pada tahun 1996 dan 2002.

Teori ini telah digunakan untuk penelitian keperawatan, pendidikan, dan

praktik. Menerapkan teori keperawatan ini dan tubuh pengetahuan yang

telah dikumpulkan melalui observasi dan penelitian, perawat berada di

profesi teratas untuk memungkinkan orang untuk meningkatkan

kesejahteraan mereka dengan perawatan diri dan perilaku kesehatan

yang positif. Tujuannya adalah untuk membantu perawat dalam

mengetahui dan memahami penentu utama perilaku kesehatan sebagai

dasar untuk konseling perilaku untuk meningkatkan kesejahteraan dan

gaya hidup sehat.

Model promosi kesehatan Pender mendefinisikan kesehatan

sebagai "keadaan dinamis positif bukan hanya tidak adanya penyakit."

Promosi kesehatan diarahkan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan

klien. Ini menggambarkan sifat multi-dimensi orang ketika mereka

berinteraksi dalam lingkungan untuk mengejar kesehatan. Model ini

berfokus pada tiga bidang berikut: karakteristik dan pengalaman individu;

kognisi dan pengaruh perilaku spesifik; dan hasil perilaku.

P. Katherline Kolbaca
Ia lahir 28 desember 1944 di clevend ia adalah seorang perawat

amerika dan profesor dr colcabe bertanggung jawab atas teori

keperawatan rentang menengah yang diimplementasikan diseluruh bidang

keperawatan hingga tingkat institusi.

 Teori Katherline Kolbaca

The Encyclopedia of Nursing Research menyebutkan pentingnya

mengukur kenyamanan sebagai tujuan keperawatan. Perawat dapat

memberikan bukti untuk mempengaruhi keputusan institusi, masyarakat,

dan tingkatan legislatif yang hanya sampai pada studi kenyamanan yang

menunjukkan efektivitas keperawatan yang holistik/menyeluruh. Baru-baru

ini, pengukuran kenyamanan di rumah sakit besar dan perawatan rumah

datanya telah ditetapkan untuk menambah literatur untuk tujuan riset. 

Q. Afaf Ibrahim Meleis

Afaf Ibrahim Meleis lahir di Alexandria, Mesir. (Meleis,Personal

Communication, 29 Desember 2007)ia mengatakan bahwa keperawatan

sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak ia lahir. Ibunya dianggapThe

Florence Nightingale dari Timur Tengah. Ia adalah orang pertama di Mesir

yang mendapatkan gelar BSN dari Syracuse University, dan merupakan

perawat pertama di Mesir yang mendapatkan gelar MPH dan PHD

dari Egyprin University

 Teori Transition Afaf Ibrahim Meleis

Perkembangan Teori Transition berkembang pada pertengahan

tahun 1960-an ketika dia bekerja sebagai PhD dan dia menjalani
penelitian bersama teman – temannya. Dia mempelajari Teori Transition

berdasarkan fenomena perbedaan antara seorang ibu yang kehamilannya

direncakan dengan yang tidak direncanakan. Meleis mengawali

pekerjaannya dengan menjelaskan perubahan sehat menjadi sakit atau

perubahan yang tidak efektif dalam hubungannya ketidakcukupan

memenuhi fungsi (role insufficiency). Dia menjelaskan role insufficiency

sebagai ketidakmampuan dalam pengetahuan dan daya guna yang

berkaitan dengan perasaan dan berhubungan dengan perilaku sendiri

atau lingkungan. Konsep ini membuar Meleis membagi Perubahan

Kesehatan berdasarkan perilaku, perasaan, dan isyarat dan simbol yang

berhubungan dengan fungsi, identitas dan proses non problematik.

R. Lydia E. Hall

Lydia Eloise Hall (September 21, 1906 - 27 Februari 1969) adalah

seorang ahli teori keperawatan yang mengembangkan model Care, Cure,

inti keperawatan. Teori keperawatan didefinisikan sebagai "partisipasi

dalam perawatan, aspek inti dan penyembuhan perawatan pasien, dimana

CARE adalah satu-satunya fungsi perawat, sedangkan CORE dan CURE

dibagi dengan anggota lain dari tim kesehatan." Dia adalah seorang

inovator, motivator, dan mentor untuk perawat dalam semua tahap karier

mereka dan advokat untuk pasien sakit kronis dan bekerja untuk

melibatkan masyarakat dalam masalah kesehatan masyarakat juga.

Hall lahir pada 21 September 1906 di New York City sebagai Lydia Eloise

Williams. Dia adalah anak tertua dari Louis V. Williams dan Anna
Ketterman Williams. Kakaknya, Henry, adalah beberapa tahun lebih

muda. Pada usia muda, keluarganya memutuskan untuk pindah ke York,

Pennsylvania, di mana ayahnya adalah seorang dokter di praktek umum.

 TEORI LYDIA ELOISE WILLIAMS HALL

Teori “ Care, Cure, Core ” Hall menggunakan pengetahuan tentang

psikiatri dan pengalaman keperawatan dalam Loeb Center sebagai

kerangka kerja untuk merumuskan teorinya. Juga dikenal sebagai “ Tiga

Cs dari Lydia Hall “ mengandung tiga independen tapi saling berhubungan

lingkaran: Inti, perawatan, dan menyembuhkan. Intinya adalah asuhan

keperawatan menerima pasien. Inti memiliki tujuan yang ditetapkan oleh

dirinya sendiri daripada dengan orang lain, dan berperilaku sesuai dengan

perasaan dan nilai –nilai. Menyembuhkann adalah perhatian yang

diberikan kepada pasien oleh profesional medis. Hall menjelaskan dalam

model yang lingkaran penyembuhan di bagi oleh perawat dengan tenaga

kesehatan lainnya, seperti dokter atau terapis fisik. Ini adalah intervensi

atau tindakan diarahkan mengobati pasien untuk penyakit atau penyakit

apapun yang dia menderita. Lingkaran perawat pembahas peran

perawat , dan difokuskan pada melakukan tugas mengasuh pasien.

S. Joyce Travelbee

Joyce Travelbee dilahirkan di New Orleans, Louisiana, Amerika

Syarikat. Beliau memperoleh ijazah dalam bidang kejururawatan pada

tahun 1956 di Universiti Negeri Luisianay, hanya tiga tahun kemudian

menerima Sarjana Sains Kejururawatan dari Universiti Yale.


 Teori Joyce Travelbee

Pengaruh eksistensialisme dan falsafah dilihat dalam

perkembangan teorinya; Manusia menghadapi masalah dan setiap orang

bertanggungjawab terhadap keputusan yang dibuatnya sebelum ini.

Sebaliknya, terdapat perbincangan untuk logotherapy, satu konsep yang

dibangunkan oleh Viktor Frankl ahli falsafah Jerman yang berpendapat

bahawa rasa penuh adalah perlindungan terbaik dan ubat untuk

ketidakstabilan emosi.

T. Kathryn E. Barnad

Kathryn E. Bernard lahir pada 3 April 1938 di Omaha, Nebraska.

Dia adalah ahli teori keperawatan terkenal yang mengembangkan model

untuk penilaian kesehatan anak (Model Interaksi Penilaian Kesehatan

Anak). Kontribusi mereka terkait dengan peran interaksi antara ibu dan

bayi baru lahir selama perkembangan anak usia dini. Model dan teorinya

adalah hasil dari Proyek Penilaian Anak Perawat. Dia meninggal di Seattle

pada 27 Juni 2015.

 Teori Praktik Keperawatan Kathryn E. Barnard

Teori Barnard yang dikembangkan oleh Kathryn E. Barnard

berfokus pada perkembangan alat pengkajian untuk mengevaluasi,

pertumbuhan dan perkembangan anak disamping memandang orang tua

dan anak sebagai


sebuah sistem interaktif. Sistem orang tua dan anak dipengaruhi oleh

karakteristik individu setiap anggota dan karakteristik individu tersebut

yang dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan sistem Model Teori Kathryn

E. Barnard Teori ini dikembangkan lagi dengan menggunakan

konsep Child Health Assessment Interaction Theory yang mempunyai 3

konsep dasar yaitu model The Child Health Assessment Interaction.

Caregiver-Parent Characteristics

 1. Sensitivity to Cues

2. Alleviation of Distress

3. Parent’s Social and Emotional 

4. Growth-Fostering Activitie

 5. Cognitive Growth Fostering

U. Marilyn Anna Ray

Brian Hugh Warner, Lahir 5 Januari 1969 atau biasanya di panggil

Marylin Manson merupakan seorang penyanyi berkebangsaan Amerika

Serikat. Nama ini diambil dari nama Marilyn Monroe dan Charles Manson.

Dia dilahirkan di Canton, Ohio. Ayahnya menganut agama katolik

sedangkan ibunya menganut agama Episcopal.

 Teori Keperawatan ROY Solusi Adaptasi Untuk Mengatasi

Masalah Kesehatan Utama Pasien di Rumah Sakit

Disini fungsi peran Teori Keperawatan Roy sangat dibutuhkan,

dimana individu diajarkan untuk bisa beradaptasi dengan baik terhadap

stimulus gangguan yang diterima pasien. Karena adaptasi sangat


diperlukan bagi pasien terutama pada pasien yang mengalami masalah

kesehatan secara komprehensif. Dimana fungsi Teori Roy disini menjadi

solusi mengatasi masalah adaptasi pada pasien selama menjalani rawat

inap di Rumah Sakit.

V. Kristen M. Swanson

Kristen M. Swanson, R.N., Ph.D., F.A. A. N., lahir pada tanggal 13

Januari 1953 di Provinsi Rhode Island.  Ia memperoleh gelar sarjananya

(magna cum laude) dari University of Rhode Island College of Nursing

tahun 1975. Setelah lulus, ia memulai karirnya sebagai Registered Nurse

pada University of Massachusetts Medical Center di Worcester. Setelah

menerima gelar Magister Keperawatan pada tahun 1978, Swanson

bekerja selama setahun sebagai instruktur klinik keperawatan medikal

bedah di University of Pennsylvania School of Nursing dan terdaftar pada

program Ph.D keperawatan di University of Colorado in Denver, Colorado.

Ia mempelajari psikososial keperawatan yang menekankan pada konsep

kehilangan, stress, coping, hubungan interpersonal, individu dan

kepribadian, lingkungan dan kepedulian (caring).

 Konsep Caring Science “Jean Watson”

Caring science merupakan suatu orientasi human science dan

kemanusiaan terhadap proses, fenomena, dan pengalaman human

caring. Caring science, seperti juga science lainnya, meliputi seni dan

kemanusiaan. Transpersonal Caring mengakui kesatuan dalam hidup dan


hubungan-hubungan yang terdapat dalam lingkaran caring yang

konsentrik – dari individu, pada orang lain, pada masyarakat, pada dunia,

pada planet Bumi, pada alam semseta (Watson, 2004) Watson (1988)

dalam George (1990) mendefinisikan caring lebih dari

sebuah exisestensial philosophy, ia memandang sebagai dasar spiritual,

baginya caring adalah ideal moral dari keperawatan. Manusia akan

eksistensi bila dimensi spiritualnya meningkat ditunjukkan dengan

penerimaan diri, tingkat kesadaran diri yang tinggi, kekuatan dari dalam

diri (intuitif). Caring sebagai esensi dari keperawatan berarti juga

pertanggungjawaban hubungan antara perawat-klien, dimana perawat

membantu partisipsi klien, membantu memperoleh pengetahuan dan

meningkatkan kesehatan. Teori human caring yang dikembangkan oleh

Watson antara tahun 1975-1979, hanya berkisar pada sepuluh carative

factors sebagai suatu kerangka untuk memberikan suatu bentuk dan fokus

terhadap fenomena keperawatan. Watson menganggap istilah “factors”

terlalu stagnant terhadap sensibilitasnya di masa kini. Ia pun kemudian

menawarkan suatu konsep yang lebih sesuai dengan evolusi teorinya dan

arahnya di masa depan. Konsep tersebut adalah “clinical caritas” dan

“caritas processes”, yang dianggapnya lebih cocok dengan ide-ide dan

arah perkembangan teorinya (Watson, 2004).

W. Anne Boykin

Tempat kelahiran Anne dan juga tahun kelahirannya tidak

pasti. Bapanya adalah seorang diplomat yang bekerja untuk Henry VII,


raja Tudor pertama. Dia dididik di mahkamah Archduchess Margaret of

Austria di Belanda pada 1513-1514, dan kemudian di mahkamah

Perancis, di mana dia dihantar untuk perkahwinan Mary Tudor dengan

Louis XII, dan kekal sebagai pembantu rumah- penghormatan kepada

Mary dan, selepas Mary menjadi balu dan kembali ke England, kepada

Ratu Claude. Kakak perempuan Anne Boleyn, Mary Boleyn, juga berada

di mahkamah Perancis sehingga dia dipanggil semula pada tahun 1519

untuk berkahwin dengan seorang bangsawan, William Carey, pada tahun

1520. Mary Boleyn kemudian menjadi perempuan simpanan raja Tudor,

Henry VIII.

 Teori Bimbingan Karir Anne Boikyn

Winkel (2010), orangtua yang memperlihat gaya interaksi hangat

dengan oranglain cenderung membentuk anak untuk juga ikut membina

hubungan hangat bersama oranglain, begitupun sebaliknya. Hubungan

antara pemilihan karir atau jabatan dengan gaya interaksi “hangat-dingin”

ini berkorelasi dengan klasifikasi atau kategori besar karir atau jabatan

yang dibuat Roe, yakni (1). Person oriented, (2). Non-person oriented.

Person oriented adalah jenis karir atau jabatan yang dalam

pelaksanaannya banyak berhubungan dengan oranglain sedangkan non-

person oriented adalah karir atau jabatan yang lebih banyak berhubungan

dengan benda.

X. Savina O. Schoenhofer
Savina O. Schoenhofer lahir sebagai anak kedua dari 9 anak, dan

tinggal di kansas . tahun 1960 selama 3 tahun menjadi voluntir

pembangunan masyarakat di amazone brazil. Beliau menyelesaikan ph.d

state unirversity pada tahun 1983 . Ia termasuk sebagai asisten penulis.

 Teori Keperawatan Savina O. Schoenhofer

Teori Keperawatan sebagai Caring: Sebuah Model untuk

Transformasi Praktek Keperawatan adalah kesatuan yang “terjalin dengan

indah” dari aspek disiplin dan profesi keperawatan.Fokus dan tujuan

keperawatan sebagai disiplin ilmu dan layanan profesional adalah

“mengasuh orang yang hidup untuk peduli dan tumbuh dalam kepedulian.”

Caring dalam keperawatan adalah “ekspresi cinta yang altruistik, aktif, dan

merupakan pengakuan yang disengaja dan diwujudkan dari nilai dan

keterhubungan.”

Y. Ramano T. Mercer

Rmano Lahir pada tanggal 4 oktober 1929 adalah seorang penulis

teori keperawatan. Mercer telah menyembuhkan banyak karya untuk

penyempurnaa teorinya dan di kreditkan sebagai ahli teori perawat. Dia

adalah dosen nahm 1984 di unervisity of california. Ramona memulai karir

keperawatan pada tahun 1950, ketika menerima diploma dari st.

 Teori keperawatan Ramona T. Mercer

Teori Mercer Maternal Role Attainment berdasarkan

padapenelitiannya pada awal tahun 1960 an. Profesor dan mentor Mercer 
yaituReva Rubin dari University of Pittsburg merupakan stimulus utama

bagikedua penelitian dan teori perkembangan. Rubin terkenal dengan

kerjanyadalam mendefinisikan dan mendeskripsikan pencapaian peran

ibu sebagaisuatu proses ikatan yang mendalam, atau yang melekat pada

anak dan mencapai identitas peran ibu atau melihat dirinya sendiri dalam

peran dan mempunyai perasaan nyaman tentang hal tersebut. kerangka

kerja Mercer lebih jelas banyak menggunakan konsep Rubin.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan

menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan

dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan

untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol

hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.

Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori keperawatan

mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari

konsep keperawatan, harus bersifat alamiah, bersifat sederhana dan

umum, sebagai pedoman, serta berperan dalam memperbaiki kualitas

praktek keperawatan

Faktor yang mempengaruh teori dan model keperawatan, yaitu: Filosofi

Florence Nightingale, kebudayaan, sistem pendidikan, dan

pengembangan ilmu keperawatan  Teori dan model keperawatan menurut

beberapa ahli, yaitu: teori Nightingale, teori Peplau, teori Henderson, teori

Abdellah,teoriorlando, teori levina, teori Johnson, teori Rogers, teori Orem,

teori King, teori Neuman, teori Roy, teori Watson.

DAFTAR PUSTAKA

1.        Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar


Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
2.   Ali, Zaidin. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional.
Jakarta: Widya Medika
3.               http://perawattegal.wordpress.com/2009/12/17/sejarah-
keperawatan-islam-rufaidah-binti-saad/
4.               Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
5.               http://Teori Keperawatan_ Abdellah « Elisasiregar's Blog.mht/
6.               http://Teori Keperawatan_Ida Orlando « Elisasiregar's Blog.mht
7.               http://Teori Keperawatan Myra Levine« Elisasiregar's Blog.mht

Anda mungkin juga menyukai