Anda di halaman 1dari 25

TEORI JEAN WATSON

Kelompok 1
1.Agung Prihandoko
2.Agus Firmansyah
3.Anisa Rozalina
4.Berto Novianto
5.Diah Kurna .F
6.Dono sukoco
7.Hartono
8.Heni Puspita Sari
9.I Made Dwi Mardika
10.I Nyoman Trio .S
11.Iwan Indriawan
12.Ketut Siswanti
13.Kholistin Yusrenda
14.Made Kabeh
15.Putu Eka Yuliawan
16.Sugiyanti
17.Tumiatun
18.Wika Safitri
19.Zulfakhri
BAB 1
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Nursing The Philosophy and
Science of caring( 1979) adalah
buku pertama dan pintu masuk
Watson ke dalam karya ilmiah.
Buku tersebut diterbitkan sebelum perhatian formal diberikan
kepada teori keperawatan sebagai dasar untuk disiplin
keperawatan dan sebelum banyak focus telah diarahkan ke
landasan filosofis yang bermakna untuk ilmu keperawatan,
pendidikan dan praktik.
Pekerjaan”muncul dari pencariannya untuk membawa makna baru
dan martabat untuk pekerjaan dan dunia keperawatan dan
perawatan pasien”(1997:49). Konsep teoritis diturunkan dan
muncul dari pengalaman pribadi dan profesional Watson , mereka
secara klinis dilantik, secara empiris didasarkan, dan
dikombinasikan dengan latar belakang filosofis, etika, intelektual
dan pengalaman.
Kerangka teori Jean Watson
Biografi Jean Watson

Jean Watson Lahir tanggal 10 Juni 1940


diWiliamson, West Virgina. Jean Watson lulus dari
sekolah keperawatan Lewis Gale di Roanoke,
Virgina, pada tahun 1961. Ia melanjutkan studinya di
Universitas Colorado di Boulder, mendapatkan gelar
B.S. pada tahun 1964 ,mendapatkan gelar seorang
M.S dalam keperawatan kesehatan mental dan
psikiatri pada tahun 1966, dan gelar Ph.D dalam
psikologi pendidikan dan konseling pada tahun 1973.
Teori Jean Watson

Teori Jean Wason memahami bahwa manusia


memiliki 4 cabang kebutuhan yang saling
berhubungan.
Diantaranya : Kebutuhan Dasar biofisikal ,
kebutihan Psikofisikal, kebutuhan Psikososial,
dan kebutuhan interpersonal serta intrapersonal.
Konsep utama dan Definisi Ten Carative

Watson terus mengembangkan pemikirannya


tentang keperawatan , mulai dari pandangannya,
teori dan aplikasi keperawatan. Manusia diyakini
sebagai person as a whole, as afully function
integrated self. Watson mendefinisikan sehat
sebagai kondisi yang utuh dan selaras antara
badan, pikiran, dan jiwa, ini berkaitan dengan
tingkat kesesuaian antara diri yang dipersiapkan
dan diri yang diwujudkan.
Dari beberapa konsep sehat dan sakit di atas, dapat dikemukakan
beberapa prinsip, antara lain :
1. Sehat Menggambarkan keutuhan kondisi seseorang yang
bersifat multidimensional, dan fluktuatif, tergantung dari intelerasi
antara faktor – faktor yang mempengaruhinya.
2. Kondisi sehat dapat dicapai karena adanya kemampuan
sseorang untuk beradaftasi terhadap lingkungan, baik internal
maupun eksternal.
3. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang
terhenti pada titik tertentu , tetapi berubah – ubah tergantung pada
kepastiannya untuk berfungsi pada lingkungan yang dinamis
Ten carative factors digunakan sbagai kerangka
kerja dalam keilmuan dan praktik keperawatan .
Pada perjalanan Watson mengembangkan “caritas”
yang menghubungkan caring dan love secara
ekplisit dan disebut sebagai clinical caritas
procsses. Setiap carative factors dan clinical caritas
process menggambarkan proses caringdalam
rangka mencapai dan mempertahankan kesehatan
pasien atau meninggal dengan damai
Konsep utama dan definisi Ten Carative
Factors meliputi :

1. Terbentuknya sistim yang humanistik dan altruistic


pada hubungan perawat-pasien. Faktor ini
menggambarkan adanya kepuasan perawat bila ia
dapat menggunakan dirinya untuk membantu pasien
2. Menumbuhkan harapan pasien. Faktor ini
menunjukan peran perawat dalam meningkatkan
kesejahteraan pasien dengan membantu pasien
mengadopsi perilaku sehat, dengan menggunakan
sugesti secara positif , dan dengan mengembangankan
hubungan perawat-pasien yang efektif
3. Sensitif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Bila perawat dapat mengekpresikan
perasaannya , dia akan mampu meberikan
kesempatan kepada orang lain untuk
mengekpresikan perasaan mereka.
4. Mengembalikan hubungan saling percaya.
Pada hubungan saling percaya , perawat akan
jujur,ikhlas, empati, berbicara dengan nada suara yang
tidak tinggi, dan berkomunikasi dengan jelas
5. Menerima ekpresi perasaan positif dan negatif dapat
Membuat perasaan pasien atau perawat tidak enak.
Perawat perlu mempersiapkan dan juga mempersiapkan
pasien untuk menerima, terutama perasaan negatif
6. Menggunakan proses penyelesaian masalah
dalam pengambilan keputusan . Penggunaan
proses keperawatan pada pemberian asuhan
keperawatan merupakan metode penyelesaian
masalah pasien . Hal ini menunjukan bahwa
perawat memiliki otonomi untuk menetapkan
tindakan keperawatan , tidak hanya melalui
tindakan medik semata.
7. Meningkatkan proses belajar mengajar
melalui proses interpersonal.
8. Menyediakan lingkungan biopsikososial dan
cultural yang suportif dan proaktif.
9. Membantua pemenuhan kebutuhan dasar.
Perawat membantu pasien dalam memenuhi
kebutuhan biopsikososial dan spiritual.
10. Memberikan kesempatan pada pasien untuk
mempelajari fenomena yang terjadi . Hal ini
dapat dilakukan dengan memberikan pasien
suatu pengalaman atau pemikiran yang dapat
meningkatkan pemahamannya terhadap dirinya
dan orang lain.
Asumsi Dasar
Teori Watson terletak pada tujuh asumsi dasar yang
menjadi kerangka kerja dalam pengembangan teori,
yaitu :
1. Caring dapat dilakukan atau dipraktikan secara
interpersonal
2. Caring meliputi faktor-faktor caratif yang
dihasilkan dari kepuasan terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia.
3. Caring yang efektif akan meningkatkan status
kesehatan dan perkembangan indivdu serta keluarga.
4. Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya
sebagai seseorang pada saat ini ,
Keluasan memilih kegiatan yang terbaik dari diri sesorang
dalam waktu yang telah ditentukan.
5. Caring Environment, yaitu menyediakan perkembangan
potensi dan memberikan keluasan memilih kegiatan yang
terbaik bagi diri seeorang dalam waktu yang telah
ditentukan
6. Caring bersifat healtogenic, daripada curring. Praktik
caring mengintegrasikan pengetahuan biospikal dan perilaku
manusiauntuk meningkatkan kesehatan dan untuk membantu
pasien yang sakit, dimana caing melengkapi curring.
7. Caring merupakan inti dari keperawatan.
Konsep Utama keperawatan
Nilai – nilai yang mendasari konsep caring menurut Jean
Watson meliputi :
Manusia
Menurut Watson orang yang berharga bagi dirinya dan
orang lain dalam memberikan pelayanan keperawatan
harus dapt memelihara, menghargai, mengasuh, mau
mengerti dan membantu orang lain yang sedang sakit
Manusia pada dasarnya ingin merasa dimiliki oleh
lingkungan sekitarnya merasa dimiliki dan merasa
menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat , dan
merasa dicintai serta mencintai.
Kesehatan
Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi
sosial dan lingkungan . Kesehatan merupakan sebuah kebutuhan
dari pikiran, fungsi fisik, dan fungsi sosial . Hal ini menekankan
pada fungsi pemeliharaan dan adaftasi untuk mengingatkan
fungsi dalam pemenuhan kebutuhan shari- hari.
Lingkungan
Asuhan keperawatan telah ada dalam masyarakat karena setiap
masyarakat biasanya mempunyai care terhadap orang lain .
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan
konstanta dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring
tidak diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi
diwariskan dengan pengaruh budaya sebagai strategi Untuk
melakukan mekanisme coping terhadap lingkungan tertentu.
Keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi
kesehatan,pencegahan penyakit, merawat yang
sakit dan pemulihan keadaan fisik salah satu
asumsi Watson mengatakan bahwa kondisi
sosial, moral, dan ilmu pengetahuan sangat
berkontribusi terhadap pemberian asuhan
keperawatan yang ideal melalui kajian teori,
praktek dan riset keperawatan.
Aplikasi Teori Jean Watson

NO CARATIVE FACTORS CARITAS PROCESSES


1 Membentuk Sistem nilai Menerapkan perilaku yang penuh
Humanistic - Altruistic kasih sayang, kebaikan dan
ketenangan dalam konteks
kesadaran dalam caring
2 Menanamkan keyakinan dan Hadir dengan sepenuhnya untuk
harapan mewujudkan serta mempertahankan
sistem kepercayaan dalam dunia
kehidupan subyektif dari dirinya
dan orang yang dirawat
3 Mengembangkan sensitivitas Memberi perhatian terhadap praktik
untuk diri sendiri dan orang – praktik spiritual dan transpersonal
lain diri orang lain, melebihi ego dirinya
4 Membina hubungan saling Mengembangkan dan mempertahankan
percaya suatu hubungan caring yang saling
membantu dan saling percaya
NO CARATIVE FACTORS CARITAS PROCESSES
5 Meningkatkan dan Hadir untuk menampung dan
menerima ekspresi mendukung ekspresi positif negatif
perasaan positif dan sebagai suatu hubungan dengan
negative semangat yang dalam dari diri sendiri
dan orang yang dirawat
6 Menggunakan metode Menggunakan diri sendiri dan semua
pemecahan masalah yang cara yang diketahui secara kreatif
sistematis dalam sebagai bagian dari proses caring
pengambilan keputusan untuk terlibat dalam penerapan caring
healing yang artistic
7 Belajar mengajar Mengajar yang sebenarnya yang
intrpersonal mengakui keutuhan diri orang lain dan
berusaha memahami sudut pandang
orang lain.
NO CARATIVE FACTORS CARITAS PROCESSES
8 Menyediakan lingkungan Menciptakan lingkungan healing pada
yang mendukung, melindungi seluruh lingkungan baik fisik maupun
dan memperbaiki mental, non fisik, lingkugan yang kompleksdari
sosial kultural dan spiritual energy dan kesadaran yang memiliki
keholistikan, keindahan, kenyamanan,
martabat dan kedamaian
9 Membantu dalam memenuhi Membantu terpenuhinya kebutuhan
kebutuhan dasar manusia dasar dengan kesadaran caring yang
penuh, memberikan human care
essentalis yang memunculkan
penyesuaian jiwa raga dan pikiran, serta
keholistikan dan kesatuan diri dalam
seluruh aspek care dengan melibatkan
jiwa dan keberadaan secara spiritual
NO CARATIVE FACTORS CARITAS PROCESSES
10 Mengembangkan faktor Menelaah dan menghargai misteri
kekuatan eksistensial - spiritual dan dimensional eksistensial
fenomenologis dari kehidupan dan kematian
seseorang , soul care bagi diri sendiri
dan orang yang dirawat
Kesimpulan
• Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan
dalam ilmu keperawatan adalah Human
Science and Human Care
• Watson percaya bahwa fokus utama dalam
keperawatan adalah pada faktor
care/perhatian pada perawatan yang asalnya
dari humanistic perspektive dan di
kombinasikan dengan dasar ilmu keperawatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai