Disusun Oleh :
Dila Roslinda Febiyanti (2111011097)
Annisa Faradila (2111011106)
Gian Winata (2111011112)
Rendi Prayugo (2111011115)
Renyta Putri Wijaya (2111011116)
Popy Nur Istiani (2111011117)
Putri Wulandari (2111011118)
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas segala limpahan
karunia Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Semoga
nantinya makalah ini akan dapat membuat para pembaca mengetahui lebih dalam
tentang “Pelayanan Keperawatan dalam sistem Pelayanan Kesehatan”.
Harapan penulis semoga nantinya makalah ini bisa menambah
pengetahuan para pembaca, serta menumbuhkan rasa nasionalisme ke dalam diri
para pembaca. penulis juga berharap agar pembaca juga bisa lebih memahami
tentang bagaimana Pelayanan Keperawatan dalam sistem Pelayanan Kesehatan
ini.
Makalah ini memang masih jauh dari kata sempurna, karena masih banyak
kekurangan yang harus kembali diperbaiki. Maka dari itu saya sangat
mengharapkan masukan serta saran dari pembaca sekalian, agar ke depannya saya
bisa memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan dari makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
2.1. Definisi Pelayanan Keperawatan..........................................................3
2.2. Definisi Sistem Pelayanan Kesehatan...................................................3
2.3. Sistem Pelayanan Kesehatan yang ada di Indonesia.............................4
2.4. Tingkatan Dalam Pelayanan Keperawatan...........................................6
2.5. Unsur-unsur Pelayanan Keperawatan Dalam Sistem
Pelayanan Kesehatan...........................................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................9
3.2 Saran...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
1.3 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas Konsep dasar keperawatan tentang pelayanan
keperawatan dalam sistem pelayanan kesehatan
2. Tujuan khusus
1. Agar penulis dapat mengetahui tentang pelayanan keperawatan
2. Agar penulis dapat mengetahui tentang sistem pelayanan di
Indonesia
3. Untuk mengetahui sistem pelayanan kesehatan di Indonesia
5. Untuk mengetahui tingkatan apa saja yang ada dalam pelayanan
kesehatan
6. Untuk mengetahui unsur-unsur pelayanan keperawatan dalam
sistem pelayanan kesehatan
1.4 Manfaat
1. Bagi penulis
Menambah wawasan pengetahuan tentang ilmu keperawatan
pelayanan keperawatan dalam sistem pelayanan kesehatan
2. Bagi pembaca
Memberikan wawasan tentang pelayanan keperawatan dalam
sistem pelayanan kesehatan.Serta dapat menambah dan meningkatkan
wawasan pengetahuan khususnya di bidang ilmu keperawatan.
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
kepemimpinan professional keperawatan (professional nursing leadership),
sehingga memungkinkan keperawatan berkembang sesuai dengan kaidah-kaidah
keperawatan sebagai profesi (Kusnanto, 2009).
vii
2. Pelayanan Kesehatan rujukan
Pada umumnya dilaksanakan di rumah sakit. Pelayanan diperlukan,
baik dalam pelayanan Kesehatan dasar maupun pelayanan Kesehatan
rujukan.
3. Health promotion
Tingkat pelayanan Kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam
memberikan pelayanan melalui peningkatan Kesehatan. Pelaksanaan ini
bertujuan untuk meningkatkan status Kesehatan agar masyarakat atau
sasaranya tidak terjadi gangguan Kesehatan.
4. Specific protection (perlindungan khusus)
Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat
dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status Kesehatan, atau
bentuk perlindungan terhadap penyakit penyakit tertentu, ancaman
Kesehatan, yang termasuk dalam tingkat pelayanan kesehatan ini adalah
pemberian imunisasi yang digunakan untuk perlindungan pada penyakit
terntentu seperti imunisasi BCG ,DPT, Hepatitits, dll.
5. Early dianogsis and promt treatment (dianogsis dini dan pengobatan
segera)
Tingkat pelayanan Kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat
dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit. Tingkat pelayanan
ini dilaksanakan dalam mencegah meluasnya penyakit yang lebih lanjut
serta dampak dari timbulnya prnyakit sehingga tidak terjadi
penyebaran.Bentuk tingkat pelayanan kesehatan inidapat berupa kegiatan
dalam rangka survey pencarian khusus baik secara individu maupun
masyarakat. Survey penyarigan kasus serta pencegahan terhadap
meluasanya kasus.
6. Disabillity Iimitation (pembatasan cacat)
Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien
atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang
ditimbulkan. Tingkat ini dilaksankan pada kasus atau penyakit yang
memiliki potensi kecacatan. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dapat
berupa perawatan untuk menghentukan penykakit, mencegah komplikasi
viii
lebih lanjut, pemberian segala fasislitas untuk mengatasi kecacatan dan
mencegah kematian.
7. Rehabilitation (rehabilitasi)
Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didianogsis
sembuh. Sering pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap
kecacatan sebagaimana program Latihan Latihan yang diberikan pada
pasien, kemudian memberikan fasilitas agar pasien memiliki keyakinan
Kembali atau gairah hidup Kembali ke masyarakat dan masyarakat mau
menerima dengan senang hati karena kesadaran yang dimilikinya.
8. Klien Sukarela
Klien masuk ke system pelayanan kesehatan karena keinginan
sendiri untuk mendapatkan pelayanan tertentu
b. Sekunder
Menerima rujukan Kesehatan dari pelayanan kesehatan masyarakat
primer dan memberikan fasilitas dalam bentuk sarana, teknologi, dan
sumber daya manusia Kesehatan serta didukung oleh pelayanan
ix
Kesehatan masyarakat tersier. Merupakan tanggung jawab Dinkes
Kabupate / Kota dan atau Provinsi sebagai fungsi teknisnya, yakni
melaksanakan pelayanan Kesehatan masyarakat yang tidak sanggup /
tidak memadai dilakukan pada pelayanan kesehatan masyarakat
primer. Fasilitas pelayanan kesehatan milik swasta harus mempunyai
izin sesuai peraturan yang berlaku serta kerjasama dengan unit kerja
pemda, seperti laboratorium kesehatan , balai Teknik kesehetan
lingkungan , balai pengamanan fasilitas kesehatan, dll.
c. Tersier
Menerima rujukan kesehatan dari pelayanan kesehatan
masyarakat sekunder dan memberikan fasilitas dalam bentuk saran,
teknologi, sumber daya manusia kesehatan, dan rujukan operasional.
Merupakan tanggung jawab Dinkes Provinsi dan Kemkes yang
didukung dengan kerja sama lintas sector. Institute pelayanan kesehatan
masyarakat tertentu secara nasional dapat dikembangkan untuk
menampung kebutuhan. Pelaksanaanya adalah Dinkes Provinsi, Unit
kerja terkait di tingkat Provinsi, Kemkes, dan unit kerja terkait di
tingkat nasional.
x
d) Method : Cara penyimpanan vaksin dll atau juga bisa
diartikan cara untuk segala hal yang berhubungan dengan
material
e) Minute : Seperti waktu yang sudah disediakan oleh ibu
untuk kegiatan posyandu dll.
f) Market : Masyarakat dan Faktor faktor yang mempengaruhi
seperti lokasi kegiatan posyandu,transportasi dan lain lain
2. Proses
Proses adalah kegiatan yang mengubah sebuah masukan
menjadi sebuah hasil yang diharapkan oleh sistem tersebut. Proses
pelayanan kesehatan Seperti : interaksi antara pemberi layanan
kesehatan dan perorangan, keluarga, kelompok masyarakat dan lain
lain. Proses juga dapat diartikan sebagai alat untuk mengubah input
menjadi output.
3. Output
Output adalah hasil/luaran suatu sistem .Contoh output
posyandu: Jumlah anak yang ditimbang,jumlah bayi dan jumlah
lain sebagainnya .
4. Dampak
Dampak merupakan akibat output suatu sistem, terjadi pada
waktu yang relatif lama. Dampak sistem pelayanan kesehatan salah
satunya adalah masyarakat sehat .
5. Umpan balik
Umpan balik adalah suatu hasil atau sekaligus menjadi
masukan yang terjadi pada suatu sistem yang saling berhubungan
dan saling mempengaruhi.
6. Lingkungan
Semua keadaan yang berada di luar sistem dapat
mempengaruhi pelayanan kesehatan, seperti: lingkungan sosial dan
geografi.
xi
xii
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pelayanan/ asuhan keperawatan yang bersifat spesialistik, baik
keperawatan klinik maupun keperawatan komunitas antara lain adalah
keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan medical bedah,
keperawatan jiwa, keperawatan gawat darurat, keperawatan keluarga,
keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas.
System ini akan memberikan kualitas pelayanan kesehatan yang
efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada di masyarakat. Pelayanan
Kesehatan rujukan pada umumnya dilaksanakan di rumah sakit. Pelayanan
diperlukan, baik dalam pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan
kesehatan rujukan. Disabillity Iimitation (pembatasan cacat) Pembatasan
kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak
mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan. Tingkat ini
dilaksankan pada kasus atau penyakit yang memiliki potensi kecacatan.
Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dapat berupa perawatan untuk
menghentikan penykakit, mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian
segala fasislitas untuk mengatasi kecacatan dan mencegah kematian.
3.2 SARAN
Sebaiknya dalam sistem pelayanan kesehatan lebih dimaksimalkan
dan di perhatikan terhadap pasien yang membutuhkan pertolongan segera
(pasien darurat). Karena sejauh ini ada beberapa di antara tim medis yang
masih tidak memprioritaskan pasiennya, serta pelayanan keperawatannya
masih kurang maksimal, sehingga perlu di terapkan pelayanan keperawatan
dalam sistem pelayanan kesehatan yang lebih optimal.
xiii
DAFTAR PUSTAKA
xiv