Anda di halaman 1dari 24

MAN PENGESAHAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


MODUL KEPERAWATAN DASAR 1: KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

No. 0080117106

Status Dokumen :  Master  Salinan No.


Nomor Revisi : 00
Tanggal Terbit : 27 September 2020
Jumlah Halaman :

Dibuat oleh : Diperiksa oleh:

Nama Ns. Ely Rahmatika Nugrahani, Nama Ns. Yeni Suryaningsih, S.Kep.,
S.Kep., M.Kep M.Kep
Jabatan Dosen Pengampu Jabatan Ka Prodi S1
Tanggal September 2020 Tanggal September 2020

Disetujui oleh:

Nama Ns. Sasmiyanto, S.Kep., M.Kes


Jabatan Dekan
Tanggal September 2020

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Jember dan tidak boleh diperbanyak, baik sebagian maupun seluruhnya
kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Rektor Universitas Muhammadiyah Jember.
DAFTAR REVISI

No.Rev Tanggal Halaman Tertulis Revisi


VISI MISI
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

Visi Program Studi Ilmu Kesehatan


"Menjadi program studi unggul dalam pendidikan profesi keperawatan yang berjiwa
entrepreneur di tingkat Asia Tenggara berdasarkan nilai-nilai ke-Islaman tahun 2030"

Misi Program Studi Ilmu Kesehatan


1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang profesional, berkualitas, dan
bermartabat serta menghasilkan lulusan berdaya saing di tingkat Asia Tenggara.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan nilai-nilai
ke-Islaman yang berkonsentrasi kepada pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi
bidang keperawatan, termasuk bidang komplementer
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan atmosfir akademik yang kondusif, dan berfikir
kritis guna menghasilkan lulusan sebagai tenaga keperawatan profesional yang
berjiwa entrepreneurship mengedepankan nilai-nilai ke-Islaman
4. Menyelengarakan sistem manajemen kinerja berbasis standar akreditasi BAN-PT
5. Menyelenggarakan kerjasama kemitraanlintas program dan lintas sektoral dalam upaya
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang keperawatan.

Tujuan Pendidikan Program Studi Ilmu Kesehatan


Menghasilkan lulusan perawat profesional yang mengedepankan nilai keislaman, kreatif,
kompetitif, bermoral, berwawasan luas, dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya serta
mampu bersaing pada tingkat lokal, nasional, maupun regional (Asia Tenggara).
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIRENCAKAN

Matakuliah : Keperawatan Dasar 1: Konsep Kebutuhan Dasar Manusia


Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu menguasai konsep, prinsip, teknik, dan
prosedur pelaksanaan asuhan/praktik keperawatan yang
dilakukan secara mandiri atau berkelompok untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia.

No Kemampuan Akhir Indikator Isi Modul


yang Direncanakan
1 Mahasiswa mampu 1. Mahasiswa mampu 1. Konsep manusia
menguasai konsep memahami konsep 2. Konsep individu
dan prinsip manusia 3. Homeostatik dan
kebutuhan dasar 2. Mahasiswa mampu hemodinamik
manusia memahami konsep 4. Kebutuhan dasar
individu manusia menurut
3. Mahasiswa mampu Abraham Maslow
memahami konsep
homeostatic dan
hemodinamik
4. Mahasiswa mampu
memahami kebutuhan
dasar manusia menurut
Abraham Maslow
DESKRIPSI MATA KULIAH

1. Tinjauan Mata Kuliah :


a. Diskripsi singkat (abstraksi) mata kuliah secara keseluruhan.
Mata kuliah ini membahas tentang berbagai konsep dan prinsip dan keterampilan
keperawatan untuk membantu individu memenuhi kebutuhan dasar manusia menurut
Abraham Maslow, yang terdri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan
nyaman, kebutuhan rasa kasih sayang, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan
aktualisasi diri. Pengalaman belajar mahasiswa meliputi pembelajaran daring,
menonton video dan praktik mandiri.
b. Manfaat mata kuliah bagi mahasiswa
Dengan mengambil mata kuliah Keperawatan Dasar 1: Kebutuhan dasar manusia,
mahasiswa akan memiliki pengalaman tentang memahami konsep kebutuhan dasar
manusia dan membantu individu yang belum mencapai pemenuhan kebutuhan tersebut
yang bernilaikan keIslaman dan entrepreneur.
BAB 1.
KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis. Kebutuhan dasar manusia
merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Manusia
memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki
kebutuhan yang sama, akan tetapi karena terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan
tersebut pun ikut berbeda.
Mata kuliah Kebutuhan Dasar 1 BAB Konsep Kebutuhan Dasar Manusia membahas
tentang pemenuhan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi oleh manusia. Mahasiswa
diharapkan mampu memahami konsep kebutuhan manusia, sehingga mahasiswa mampu
mengidentifikasi kebutuhan pasien yang belum terpenuhi. Mahasiswa juga harus mampu
membantu individu yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya akibat adanya suatu
keterbatasan. Mahasiswa harus (1) memahami konsep kebutuhan dasar manusia yang terdiri
dari: (a) menjelaskan konsep manusia, (b) menjelaskan konsep individu, (c) menjelaskan
konsep homeostatik dan hemodinamik, serta (e) menjelaskan kebutuhan dasar manusia
menurut Abraham Maslow.

1. KONSEP MANUSIA
A. Pengertian
Manusia menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1. Thomas Aquinas
Manusia adalah suatu substansi yang komplit yang terdiri dari badan dan jiwa
(Hadi, 1996).
3. Spinoza, Goethe, Hegel, dan Marx
Manusia adalah makhluk hidup yang harus produktif, menguasai dunia di luar
dirinya dengan tindakan mengekpresikan kekuasaan manusiawinya yang khusus,
dan menguasai dunia dengan kekuasaannya (Syukur, 2004).
4. Jujun S. Suriasumantri
Manusia adalah makhluk yang mempunyai kedudukan di dalam ekosistem, namun
juga sangat tergantung pada ekosistem itu dan ia sendiri bahkan merupakan
bagiannya didalamnya (Suriasumantri, 2006).
Kesimpulan dari beberapa pernyataan diatas adalah manusia menurpakan mahluk
yang memiliki kesadaran penuh atas dirinya yang terdiri dari badan dan jiwa, serta
memiliki ekosistem yang saling membutuhkan.

B. Ciri-Ciri Manusia
Ciri-ciri manusia menurut Rosyanti & Hadi (2016) adalah sebagai berikut.
1. Manusia Sebagai Makhluk Holistik
Manusia sebagai mahkul holistic berarti manusia dipandang secara keseluruhan
yang utuh. Manusia sebagai makhluk holistic merupakan perpaduan antara unsur
biologis, psikologis, sosial dan spiritual (biopsikospiritual). Keempat unsur
tersebut tidak dapat dipisahkan dan melekat secara berkesinambungan.
a. Makhluk biologis
1) Manusia tersusun atas sistem organ yang digunakan untuk mempertahankan
hidupnya
2) Mempunyai kebutuhan yang berguna untuk mempertahankan hidupnya
3) Tidak lepas dari hukum alam dilahrkan-berkembang-mati
4) Manusia memerlukan orsigen untuk bernafas
5) Manusia memerlukan nutisi untuk menambah energy dalam tubuh
6) Manusoa memerlukan cairan untuk bertahan hidup
b. Makhluk pikologis
1) Manusia mempunyai struktur kepribadian
2) Tingkah laku sebagai manifestasi jiwa
3) Mempunyai daya fikir serta kecerdasan
4) Mempunyai kebutuhan psikologi supaya dapat berkembang
c. Makhluk Sosial
1) Manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerjsama untuk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup
2) Kebudayaan mempengaruhi komponen sosial manusia
3) Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan sosial
4) Dituntut untuk bertingkah laku sesuai harapan dan norma yang ada
d. Makhluk Spiritual
1) Manusia memiliki keyakinan dan mengakui adanya Tuhan
2) Manusia memiliki pandangan hidup, dorongan hidup sejalan dengan
keyakinan yang dianutnya
2. Manusia Sebagai Sistem
Manusia sebagai sistem terdiri dari sistem adaptif, sistem personal, sistem
interpersonal dan sistem sosial.
a. Sistem Adaptif
Sistem adaptif merupakan proses perubahan individu sebagai respon terhadap
perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan.
Lingkungan seluruh kondisi sekitar mempengaruhi perkembangan kelompok
organisme. Perilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh untuk
beradaptasi dan menangani rangsang lingkungan.
b. Sistem Personal
Sebagai sistem personal manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh
kembang. Sistem personal disebut dengan individu.
1) Self
Memiliki kepribadian yang prisipil
2) Persepsi
Pemikiran atau pandnagan terhadap suatu kasus
3) Timbuh Kembang
Hal seseorang untuk berpemikiran yang lebih dewasa dan matang.
c. Sistem Interpersonal
Sebagai sistem interpersonal manusia dapat berinteraksi, berperan, dan
berkomunikasi terhadap orang lain. Sistem Interpersonal disebut juga dengan
kelompok. Didalam sistem interpersonal terdiri dari:
1) Interaksi
Proses dimana terdapat suatu hubungan timbal balik antara manusia yang
satu dengan manusia lainnya untuk mencapai suatu tujuan
2) Peran
Suatu keinginan yang ingin dimiliki oleh seseorang untuk mendapatkan
suatu tanggapan dari orang lain.
3) Komunikasi
Suatu cara untuk berinteraksi dalam menyampaikan informasi antara
manusia satu dengan manusia lainnya
d. Sistem Sosial
Sebagai sistem sosial manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam
pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat,
maupun lingkungan pekerjaan. Sistem sosial disebut juga masyarakat.
Didalam sistem sosial terdiri dari:
1) Organsasi
Organisasi merupakan suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk
tujuan bersama.
2) Otoritas
Kekuasaan yang sah yang diberikan kepada untuk menjalankan fungsinya
secara mandiri
3) Pengambilan keputusan
Suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa
pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang
tersedia.

2. KONSEP INDIVIDU
A. Pengertian
Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Individu
merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk menyatakan satuan paling kecil dan
terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu kesatuan melainkan manusia
sebagai makhluk hidup yang dihitung dalam “perseorangan”. Oleh karena itulah, sifat
satu individu dengan yang lainnya berbeda meskipun mereka tinggal dalam satu
lingkungan yang sama. Kesimpulan bahwa Individu adalah seorang manusia yang
tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga
memiliki pola dan tingkah laku spesifik dan lainnya.

B. Kosep Tumbuh Kembang


1. Pengertian Tumbuh Kembang
Setiap individu hidup akan melalui tahap pertumbuhan dan perkembangan, yaitu
sejak embrio sampai akhir hayatnya mengalami perubahan ke arah peningkatan
baik secara ukuran maupun secara perkembangan. Istilah tumbuh kembang
mencakup dua peristiwa yang sifatnya saling berbeda tetapi saling berkaitan dan
sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
a. Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi
tingkat sel organ, maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat
(gram, pon, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang, dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh) (Adriana, 2013).
b. Perkembangan adalah bertambahnya skill (kemampuan) dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya
proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem
organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Soetjiningsih,
2013).
2. Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak menurut
Adriana (2013) adalah sebagai berikut:
a. Faktor internal
Berikut ini adalah faktor-faktor internal yang berpengaruh pada tumbuh
kembang yaitu:
1) Ras/etnik atau bangsa
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika tidak memiliki faktor
herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.
2) Keluarga
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek,
gemuk, atau kurus.
3) Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun
pertama kehidupan, dan pada masa remaja.
4) Jenis kelamin
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada
laki-laki. Akan tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak
laki-laki akan lebih cepat.
5) Genetik
Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu potensi anak
yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang
berpengaruh pada tumbuh kembang anak, contohnya seperti kerdil.
6) Kelainan kromosom
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan
seperti pada sindroma Down’s dan sindroma Turner’s.
b. Faktor eksternal
Berikut ini adalah faktor-faktor eksternal yang berpengaruh pada tumbuh
kembang:
1) Faktor prenatal
a) Gizi ibu hamil
b) Toksin/zat kimia
c) Endokrin
d) Paparan radiasi
e) Infeksi pada trimester pertama dan kedua
f) Kelainan imunologi
g) Anoksia embrio
h) Psikologi ibu
2) Faktor persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat
menyebabkan kerusakan jaringan otak
3) Faktor pasca persalinan
a) Gizi untuk tumbuh kembang bayi
b) Penyakit kronis atau kelainan kongenital
c) Lingkungan fisik dan kimia
d) Psikologis hubungan anak dengan orang sekitarnya
e) Endokrin Gangguan hormon
f) Sosioekonomi
g) Lingkungan pengasuhan
h) Stimulasi perkembangan
i) Obat-obatan

3. HOMEOSTATIK DAN HEMODINAMIK


A. Pengertian
Homeostasis adalah suatu proses yang terjadi secara terus-menerus untuk
memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
Homeostasis merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan
dalam menghadapi berbagai kondisi yang dialaminya. Homeostasis terdiri atas
homeostasis fisiologis dan psikologis. Dalam tubuh manusia, homeostasis
fisiologis dikendalikan oleh system endokrin dan system saraf otonom. Proses
homeostasis fisiologis terjadi melalui empat cara yaitu:
a. Pengaturandiri (self regulation)
Secara otomatis cara ini terjadi pada orang yang sehat, seperti pengaturan fungsi
organ tubuh
b. Kompensasi
Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh. Contoh
pelebaran pupil untuk meningkatkan persepsi visual pada saat tubuh mengalami
ancaman.
c. Umpan balik negatif
Cara ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Contoh apabila tekanan
darah meningkat akan meningkatkan baroseptor.
d. Umpan balik positif
Homeostasis psikologis berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan
mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi dengan orang lain
serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat. Jadi inti dari proses
homeostasis adalah keseimbangan dalam tubuh.
Homeodinamik merupakan pertukaran energi antara manusia dan lingkungan
sekitar secara terus menerus. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan
penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu
mempertahankan hidupnya. Dalam poses homeodinamik, terdapat beberapa
prinsip menurut teori Rogers sebagai berikut:
1. Prinsip integral yaitu prinsip utama dalam hubungan yang tidak dapat dipisahkan
antar manusia dan lngkungan.
2. Prinsip resonansi yaitu prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu
berirama dan frekuensinya bervariasi karena manusia memiliki pengalaman
dalam beradaptasidengan lingkungan.
3. Prinsip helicy
Prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung
perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan.
4. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT ABRAHAM MASLOW
A. Sejarah Abraham Maslow
Abraham H. Maslow lahir di New York City, 1 April 1908 dan meninggal di
Menlo Park, California, 8 Juni 1970. Dr. Maslow menerima gelar A.B., M.A. dan
Ph.D. dari University of Wisconsin dan menjabat sebagai Teaching Fellow (seorang
mahasiswa pascasarjana yang melaksanakan tugas mengajar) di bidang Psikologi di
universitas tersebut selama tahun 1934-1935. Setelah itu ia menjabat menjabat
sebagai Carnegie Fellow di Columbia University dari 1935-1937, kemudian dia
bergabung dengan Fakultas di Brooklyn College sebagai Associate Professor.
Pada tahun 1951 ia diangkat sebagai Ketua Departemen Psikologi di
Universitas Brandeis dan menjabat posisi tersebut hingga tahun 1961 setelah itu ia
melanjutkan sebagai Profesor Psikologi. Dia adalah seorang Visiting Fellow di
Western Behavioral Sciences Institute di La Jolla, California 1961-1962 dan
menerima beasiswa dari Fund for Advancement of Education pada tahun 1967-1968.
Pada tahun 1969 menjadi Resident Fellow di W. Price Laughlin Charitable
Foundation di Menlo Park, California.
Dr.Maslow menjabat sebagai Presiden Asosiasi Psikologi Negara Bagian
Massachusetts dan Presiden Asosiasi Psikologi New England. Sebagai anggota dari
American Psychological Association, dia adalah Presiden Divisi Kepribadian dan
Psikologi Sosial, Presiden Divisi Estetika, dan terpilih sebagai Presiden dari seluruh
Asosiasi tahun 1967-1968. Dia dianugerahi gelar kehormatan D. Leg. oleh Xavier
University pada tahun 1965.
Tahun 1950 Abraham Maslow seorang psikolog dari Amerika
mengembangkan teori tentang kebutuhan dasar manusia yang lebih dikenal dengan
istilah Maslow’s Theory of Hierarchy of Needs (Heirarki Kebutuhan Dasar Manusia
Menurut Maslow). Hierarki tersebut meliputi lima kategori kebutuhan dasar yaitu, (a)
Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs); (b) Kebutuhan Keselamatan dan Rasa
Aman (Safety and Security Needs); (c) Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan
Dimiliki (Love and Belonging Needs); (d) Kebutuhan Harga Diri (Self-Esteem
Needs); dan (e) Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
(“Professional Biography Abraham H. Maslow,” 1970).
B. Kebutuhan Dasar Menurut Maslow
Manusia mempunyai kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi melalui proses
homeostatis, baik fisiologis maupun psikologis. Adapun kebutuhan merupakan suatu
hal yang penting, bermanfaat, atau diperlukan untuk menjaga homeostatis dan
kehidupan itu sendiri. Maslow mengatakan bahwa kebutuhan dasar tertentu harus
dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan lain dipenuhi, misal orang akan lebih
mementingkan makan terlebih dahulu daripada menerima pujian.
Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi kebutuhan manusia
dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan
dapat dipenuhi hanya jenjang sebelumnya telah atau cukup terpuaskan. Jenjang
bersifat mengikat, maksudnya kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah harus relatif
terpuaskan sebelum orang menyadari atau dimotivasi oleh kebutuhan yang jenjangnya
lebih tinggi. Jadi kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul
kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu
sebelum muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis dan rasa aman
terpuaskan, baru muncul kebutuhan kasih sayang, begitu seterusnya sampai
kebutuhan aktualisasi diri (Lisa, 2016).

Gambar 1. Tahap Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Maslow


Sumber: https://www.verywellmind.com
Tabel 1. Jenjang Kebutuhan Menurut Maslow
Jenjang Kebutuhan Deskripsi
Kebutuhan orang untuk menjadi yang seharusnya
sesuai dengan potensinya. Kebutuhan kreatif,
realisasi diri, perkembangan diri.
Kebutuhan Kebutuhan harkat kemanusiaan untuk mencapai
Self
Berkembang tujuan, terus maju, menjadi lebih baik. Kebutuhan
actualization
(Meta Needs) berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman,
pemakaian kemampuan kognitif secara positif,
mencari kebahagiaan dan pemenuhan kepuasan,
kemampuan menghindari rasa sakit.
1. Kebutuhan kekuatan, penguasaan,
kompetensi, kepercayaan diri, kemandirian.
Esteem 2. Kebutuhan prestise, penghargaan dari orang
lain, status, ketenaran, dominasi, menjadi
penting, kehormatan dan apresiasi.
Kebutuhan kasih sayang, keluarga, sejawat,
Kebutuhan pasangan, anak. Kebutuhan menjadi bagian
karena Love needs/ kelompok, masyarakat.
kekurangan Belongingness (Menurut Maslow kegagalan kebutuhan cinta &
(Basic Needs) rasa memiliki, menjadi sumber hampir semua
bentuk psikopatologi).
Kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi,
Safety struktur, hukum, keteraturan, batas, bebas dari
takut dan cemas.
Kebutuhan homeostatik seperti bernafas, makan,
Psychological
minum, kebutuhan istirahat, seksualitas.
Sumber: (Lisa, 2016)
Selama hidup yang dialami, kebutuhan dasar manusia seseorang individu
mungkin tidak terpenuhi, terpenuhi sebagian, atau terpenuhi seluruthnya. Maslow
mengatakan apabila seseorang yang terpenuhi kebutuhannya merupakan orang sehat,
dan seseorang dengan salah satu atau lebih tidak terpenuhi kebutuhannya maka
disebut dengan orang berisiko atau sakit (Potter & Perry, 2011).
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan prioritas tertinggi dalam Hierarki Maslow.
Kebutuhan ini dinamakan juga kebutuhan dasar (basic needs) yang jika tidak
dipenuhi dalam keadaan yang sangat ekstrem, misalnya kelaparan manusia yang
bersangkutan akan kehilangan kendali atas perilakunya sendiri, karena seluruh
kapasitas manusia dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan
dasar hidupnya. Umumnya, seseorang yang memiliki beberapa kebutuhan yang
belum terpenuhi akan lebih dulu memenuhi kebutuhan fisiologisnya dibandingkan
kebutuhan yang lain. Sebagai contoh, seseorang yang kekurangan makanan, akan
berusaha memenuhi rasa laparnya daripada ingin melakukan kegiatan bersenang-
senang. Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang mutlak dipenuhi manusia untuk
bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan menurut (Potter &
Perry (2011) yaitu sebagai berikut:
a. Kebutuhan oksigen
Oksigen merupakan kebutuhan fisiologis yang paling penting untuk
kelangsungan kehidupan manusia. Tubuh sangat tergantung terhadap orgigen
dari waktu ke waktu untuk bertahap hidup. Beberapa jaringan tubuh
memerlukan oksigen seperti otot skelet, otak, dan paru-paru. Oksigen harus
cukup kuat untuk mampu memenuhi kebutuhan tubuh manusia. Kebutuhan
oksigen yang tidak terpenuhi akan menyebabkan sianosis, henti jantung, dan
emfisema.
b. Cairan
Tubuh manusia membutuhkan keseimbangan cairan. Cairan berfungsi sebagai
pemenuhan elektrolit, dimana tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% – 70%
dari berat tubuh. Seseorang yang tidak terpenuhi cairannya akan mengalami
gangguan dehidrasi dan edema. Dehidrasi dan edema akan mempengaruhi
homoestasis tubuh.
c. Nutrisi
Nutrisi merupakan kebutuhan esensial yang bertahan lebih lama di dalam tuuh
jika dibandingkan dengan cairan. Proses metabolic mengontrol pencernaan,
menyimpan zat makanan, dan mengeluarkan produk sampah. Individu yang
tidak seimbang nutrisinya akan mengalami gangguan nutrisi obesitas maupun
malnutrisi. Perawat sangat dibutuhkan untuk memehami konsep pencernaan
dan metabolic tubuh untuk mengetahui adanya ketidakseimbangan kebutuhan
nutrisi pada pasien.
d. Temperatur
Tubuh berfungsi secara normal hanya dalam rentang sempit, 37oC (9,8oF) 1oC.
temperature tubuh di luar rentang tersebut dapat menimbulkan kerusakan, efek
yang permanen seperti kerusakan otak atau kematian.
e. Eliminasi
Produk sampah didalam tubuh harus dikeluarkan. Produk sampah tersbeut
diantaranya berasal dari paru paru, ginjal, dan pencernaan. Paru-paru
mengeluarkan karbondioksida, ginjal mengeluarkan urin, dan pencernaan
mengeluarkan fases. Jika manusia tidak mampu mengeluarkan sisa produk
dalam tubuh maka akan mengalami beberapa gangguan seperti ketoasidosis,
anuria, ca kolon.
f. Tempat Tinggal
Tempat tinggal merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Banyak orang yang
memiliki tempat tinggal namun tidak sesuai dengan standar, seperti lingkungan
kotor, tempat disekitar lahan yang mudah mengalami bencana, ventilasi tidak
memadai, dan jarak rumah yang terlalu sempit. Jika kebutuhan tempat tinggal
tidak terpenuhi dengan baik, maka individu akan mudah terserang penyakit.
g. Istirahat
Istirahat merupakan kebutuhan fisiologis manusia, dimana setiap usia memiliki
kebutuhan berbeda. Jumlah kebutuhan istirahat bervariasi, bergantung pada
kualitas tidur, status kesehatan, pola aktivitas, gaya hidup, dan usia seseorang.
Tekanan fisik dan emosi bisa meningkatkan kebutuhan istirahat seseorang.
h. Seksualitas
Seksualitas dianggap sebagai kebutuhan dasar fisiologis yang secara umum
mengambil prioritas di atas tingkat kebutuhan yang lain yang lebih tinggi.
Kebutuhan seksual dan perilaku bagaimana untuk memenuhinya dipengaruhi
oleh umur, latar belakang sosial budaya, etika, nilai, harga diri, dan tingkat
kesejahteraan. Pasien yang mengalami depresi, berkabung atau perubahan gaya
hidup berisiko tidak dapat memenuhi kebutuhan seksualnya.
2. Kebutuhan Keselamatan Dan Rasa Aman
Prioritas selanjutnya adalah kebutuhan keselamatan dan keamanan. Kebutuhan
keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah aman dari berbagai aspek, baik
fisiologis maupun psikologis, kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan diri
dari udara dingin, panas, kecelakaan, dan infeksi; bebas dari rasa takut dan
kecemasan; bebas dari perasaan terancam karena pengalaman yang baru dan
asing.
a. Keselamatan Fisik
Mempertahankan keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau
mengeluarkan ancaman pada tubuh atau kehidupan. Ancaman tersbeut
mungkin bisa berupa penyakit, kecelakaan, bahaya, pajanan zat berbahaya, dan
lingkungan yang ekstrim.
b. Keselamatan Psikologis
Keselamatan psikologis didapatkan apabila seseorang mampu memahami apa
yang diharapkan oleh orang lain atau prosedur intrevensi. Seseorang bisa saja
tidak menampakkan kondisi psikologis terancan, namun hal itu bisa terlihat
dari ekspresi yang ditampakkan. Keselamatan psikologis tidak terlepas dari
keselamatan fisik, sehingga keduanya harus terpenuhi dengan baik.
Jenis kebutuhan yang kedua ini berhubungan dengan jaminan keamanan,
stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, situasi yang bisa diperkirakan,
bebas dari rasa takut dan cemas, dan sebagainya. Oleh karena adanya kebutuhan
inilah maka manusia membuat peraturan, undang-undang, mengembangkan
kepercayaan, membuat system, asuransi, pensiun, dan sebagainya.
3. Kebutuhan Cinta dan Rasa Memiliki
Manusia secara umum membutuhkan perasaan bahwa mereka dicintai oleh
keluarga mereka dan mereka diterima oleh teman sebaya dan masyarakat.
Kebutuhan ini akan terpenuhi jika kebutuhan fisologis dan keamanan bisa diraih,
karena seseorang cenderung akan mencari cinta dan membag cinta, apabila rasa
aman dan kebutuhan fisiologisnya terpenuhi. Seseorang dengan kondisi sakit
bahkan susah menerima dan memberi rasa cinta terhadap diri sendiri maupun
orang lain. Perawat dituntut untuk mampu mengahdirkan rasa cinta tersbeut
bahkan ketika pasien dalam kondisi sakit dan terbatas. Kebutuhan ketiga ini ini
meliputi sebagai berikut memberi dan menerima kasih sayang, merasaan dimiliki
dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, dan
mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok, serta lingkungan sosial.
4. Kebutuhan Penghargaan dan Harga Diri
Manusia membutuhkan perasaan stabil terhadap harga diri, maupun perasaan
bahwa mereka dihargai oleh orang lain. Kebutuhan harga diri berhubungan
dengan keinginan terhadap kekuatan, pencapaian, rasa cukup, kompetensi, rasa
percaya diri, dan kemerdekaan. Manusia juga membutuhkan penghargaan atau
apresiasi dari orang lain. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi maka individu akan
merasa tidak dihargai dan tidak berdaya. Kebutuhan keempat ini meliputi
perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten, penghargaan terhadap diri
sendiri dan orang lain.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri merupakan tingkat kebutuhan paling tinggi dalam hierarki
kebutuhan menurut Maslow. Pada saat semua orang telah memenuhi seluruh
kebutuhan dijenjang sebelumnya, maka melalui aktualisasi diri potensi individu
akan dicapai secara maksimal. Individu yang telah terpenuhi aktualisasi dirinya
akan memiliki kepribadian multidimensi yang matang. Mereka mampu
mengasumsi dan menyelesaikan tugas banyak, mampu mengerjakan tugas dengan
baik, tidak bergantung pada opini orang lain, dan memiliki berbagai metode
penyelesaian masalah. Aktualisasi diri dapat diperoleh jika individu memiliki
keseimbangan antara kebutuhan, dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap
perubahan lingkungan sekitar. Kebutuhan terakhir ini meliputi dapat mengenal
diri sendiri dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri), belajar
memenuhi kebutuhan diri sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang
tinggi, kreatif, dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya
(Mubarak, 2015).
C. Faktor yang Mempengaruhi Prioritas Kebutuhan
Beberapa faktor yang mempengaruhi prioritas kebutuhan menurut Potter & Perry
(2011) adalah sebagai berikut:
1) Situasi yang mengancam
Situasi yang mengancam kehidupan harus didahulukan diatas segalanya untuk
segera dilakukan intervensi. Berdasarkan jenjang kebutuhan menurut Maslow,
kebutuhan fisiologis mutlak untuk dipenuhi secara adekuat terlebih dahulu, jika
tidak akan mengancam keselamatan.
2) Kepribadian dan suasana hati
Kepribadian dan suasana hati mempengarhui seseorang mengambil keputusan
terhadap prioritas kebutuhan. Dalam kondisi tertekan seseorang akan bereaksi
negatif terhadap saran-saran yang diberikan, sehingga penting bagi perawat untuk
melakukan asesmen terhadap kondisi suasana hati pasien.
3) Kondisi kesehatan
Beberapa kebutuhan harus ditunda sampai kesehatan pasien membaik. Seseorang
dalam proses penyembuhan infeksi pencernaan tidak harus dipaksa untuk
memenuhi kebutuhan aktivitas fisik yang justru akan memperparah keadaan.
4) Persepsi
Persepsi seseorang terhadap beberapa kebutuhan sangat bervariasi. Hal ini
terutama yang berhubungan dengan budaya, sosial ekonomi, maupun kebutuhan
seksual.
5) Struktur keluarga
Peran keluarga dan struktur keuarga akan mempengaruhi seseorang dalam
mengambil keputusan terkait prioritas kebutuhan. Seorang ibu akan mendahulukan
kepentingan bayinya sebelum kepentingan diri sendiri.

5. LATIHAN
Guna menambah pemahan mahasiswa tentang Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
menurut Abraham Maslow, berikut ada beberapa bahan kajian bersama yang wajib
mahasiswa jawab.
1. Perhatikan gambar di bawah ini. Bayangkan jika kotak itu adalah sebuah kehidupan,
dimana terdiri dari individu yang membutuhkan kebutuhan dasar untuk dipenuhi guna
mendapatkan kehidupan yang layak.
Menurut Anda sesuai pemahaman yang Anda peroleh setelah perkuliahan ini, gambar
mana yang menurt Anda benar? Individu memerlukan homoestasis dan hemodinamik
terlebih dahulu sebelum memperoleh kebutuhan dasar manusia yang optimal (Gambar
A) atau kebutuhan dasar manusia dapat menyebabkan homoestasis dan hemodinamik
individu menjadi optimal (Gambar B).

Manusia Manusia

Individu Individu

Homoestasis dan KDM


Hemodinamik
Homoestasis dan
KDM Hemodinamik

Gambar A Gambar B
2. Setelah mempelajari Hierarki Kebutuhan Dasar menurut Maslow, dimana sebenarnya
letak kebutuhan spiritual manusia pada hierarki tersebut?
Petunjuk menjawab pertanyaan!
Mahasiswa membaca beberapa literatur selain modul berikut ini untuk memperoleh
jawaban. Beberapa sumber yang didapat kemudian dirangkum dan disampaikan pada
saat diskusi perkuliahan daring bersama dosen pengampu.

6. RINGKASAN
Ringkasan modul adalah sebagai berikut:
1. Manusia menurpakan mahluk yang memiliki kesadaran penuh atas dirinya yang
terdiri dari badan dan jiwa, serta memiliki ekosistem yang saling membutuhkan.
2. Ciri manusia adalah berdasarkan manusia sebagai makhluk dan manusia sebagai
sistem
3. Individu merupakan bagian dari manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di
dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga memiliki pola dan tingkah laku spesifik
dan lainnya.
4. Individu dipengaruhi oleh faktor tumbuh kembang, dimana terdapat faktor internal
dan eksternal yang mempengaruhi tumbuh kembang tersebut.
5. Homeostasis adalah suatu proses yang terjadi secara terus-menerus untuk
memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya,
yang terdiri atas homeostasis fisiologis dan psikologis.
6. Homeodinamik merupakan pertukaran energi antara manusia dan lingkungan
sekitar secara terus menerus. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan
penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu
mempertahankan hidupnya. Terdiri dari tiga prinsip yaitu prinsip integral, prinsip,
dan prinsip helicy.
7. Hierari Kebutuhan Dasar Manusia terdiri dari Hierarki Kebutuhan Fisiologis,
Kebutuhn Keselamatan dan Rasa Aman, Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan
Dimiliki, Kebutuhan Harga Diri, Kebutuhan Aktualisasi Diri.
8. Faktor yang mempengaruhi prioritas kebutuhan adalah situasi yang mengancam,
kepribadian dan suasana hati, kondisi kesehatan, persepsi, dan struktur keluarga.
7. TES
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat.
(Case Study untuk Soal 1-5)
Seorang laki-laki 32 tahun, dilarikan ke IGD dengan keluhan sesak nafas, respiratory rate
30x/menit, Suhu 37,2oC, TD 110/70 mmHg, wajah terlihat pucat, kulit teraba dingin, dan
terlihat memegang dada. Setelah di lakukan pengkajian, didapatkan hasil bahwa pasien
sudah mengalami sesak nafas dari usia 3 tahun. Diketahui bahwa ibu pasien juga
mengalami hal serupa.
1. Berdasarkan kasus diatas, jika dikaitkan dengan ciri-ciri manusia sebagai makhluk
holistic, maka keluhan utama pasien tersebut masuk ke dalam kriteria manusia sebagai
makhluk?
a. Spiritual
b. Sosial
c. Biologis
d. Psikologis
e. Saling membutuhkan
2. Berdasarkan hierarki kebutuhan maslow, kebutuhan apa yang belum terpenuhi?
a. Fisiologis – oksigenasi
b. Keselamatan dan rasa aman – keselamatan fisik
c. Fisiologis – nutrisi
d. Keselamatan dan rasa aman – keselamatan psikologis
e. Fisiologi – cairan
3. Faktor tumbuh kembang apa yang mempengaruhi pasien sehingga dapat mengalami
sesak nafas?
a. Internal - Umur
b. Internal - genetic
c. Eksternal – gizi ibu hamil
d. Eksternal – proses persalinan
e. Eksternal - lingkungan
4. Berdasarkan kasus diatas, jenjang kebutuhan apa yang belum terpenuhi?
a. Kebutuhan berkembang
b. Kebutuhan dasar
c. Kebutuhan primer
d. Kebutuhan tersier
e. Kebutuhan sekunder
5. Jika kebutuhan pasien diatas tidak terpenuhi, maka apa kemungkinan gangguan yang
akan terjadi?
a. Diabetes Tipe II
b. Hipoglikemi
c. Anoreksia
d. Himiplagia
e. Anoksia
Jawaban:
1. C
2. B
3. B
4. B
5. E

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, D. (2013). Tumbuh kembang dan terapi bermain anak. Jakarta: Salemba medika.

Hadi, H. (1996). Jati Diri Manusia. Yogyakarta: Kanisius.

Lisa, W. (2016). Teori Abraham Maslow: Teori Hirarki Kebutuhan. Retrieved from
%0ATEORI HIRARKI KEBUTUHANwardalisa.staff.gunadarma.ac.id.

Mubarak, I. W. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar (Buku 1). Jakarta: Salemba
medika.

Potter, P. A., & Perry, A. (2011). Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik
(7th ed.). Jakarta: ECG.

Professional Biography Abraham H. Maslow. (1970), 98–110.

Rosyanti, L., & Hadi, I. (2016). Konsep Manusia.

Soetjiningsih. (2013). Tumbuh Kembang Anak (2nd ed.). Jakarta: EGC.

Suriasumantri, J. S. (2006). Ilmu Dalam Perspektif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Syukur, S. (2004). Etika Religius. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Anda mungkin juga menyukai